EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Dea, adalah salah satu anggota mafia yang paling setia.
sayangnya ia di fitnah oleh rekannya mengatakan jika Dea bekerja sama dengan musuh membuat ia diam-diam di tangkap dan di bunuh oleh ketua mafia itu yang menganggap dia adalah pengkhianat.
Ia di gantung dengan rantai besi di bawah api yang membara membuat ia mati terbakar.
Namun takdir berkata lain. Tubuhnya malah pindah ke tubuh seorang Nona yang bunuh diri karena ia ingin di nikahkan dengan pria tua.
Yang ia cintai adalah seorang pria sang idolanya, tapi cintanya malah di tolak oleh pria itu.
Dirinya sendiri banyak di benci oleh orang-orang, baik dari keluarganya mau pun dari fans si pria tersebut karena sifatnya yang jelek.
Karena frustasi, Gealeksa menerima perjodohan itu meskipun ia tak ingin, tapi ia malah bunuh diri saat sebelum pernikahannya.
Sifatnya mendadak berubah menjadi wanita bar-bar dan tak kenal ampun dan ia juga bertekad memba
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
Gealeksa mengambil kertas tersebut dan mencoret tulisan yang ia memeras Iyo tadi.
Lalu ia pun membawa ke dalam ruang tersebut. Dan benar saja, mereka semua berkumpul di ruangan tersebut.
"Bagaimana? Kenapa cepat sekali kamu pulang?" tanya Papanya.
"Aku di usir istri pertamanya pergi, kenapa aku harus tetap menunggu," ucap Gealeksa duduk di sofa.
"Kenapa kau bisa di usir? Kenapa bisa begitu?" tanya Will dengan nada tinggi.
"Bagaimana aku tau, ini surat perjanjian yang mereka buatkan, aku bisa apa," jawab Gealeksa menaikkan bahunya.
Will pun menyambar kertas di tangan Gealeksa dan membacanya.
"Sial! Tuan Iyo juga sedang sekarat, kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan besar sudah gagal. Sudah, kalian semua bubar. Buat kalian semua tetap di sini," ucap Will kepada kepala keluarga.
Para istri dan anak pun bubar dari rumah induk tersebut. Gealeksa dan Genisa pun pergi dari rumah tersebut.
"Jadi, apa rencana Papa?" tanya Riko.
"Kalian cari kerja sama dengan perusahaan lain untuk membangun perusahaan kita ini semakin besar, atau kalian bisa cari pengusaha lain yang di mana mereka punya anak laki-laki atau perempuan, dengan begitu kita bisa menjodohkan mereka, ini adalah tugas utama kalian," ucap Will.
"Baik Papa, kami mengerti," ucap mereka semua.
Mereka semua pun bubar.
☘️☘️☘️☘️☘️
Ke esokkan harinya.
Gealeksa sudah bersiap-siap untuk berangkat kuliah, ia mengambil tasnya.
Gealeksa pun menuju dapur dan melihat makanan sudah tersedia di meja, satiap satu rumah hanya ada satu pembantu, kecuali rumah induk, karena cukup besar, rumah itu ada 3 pembantu.
Gealeksa pun duduk di kursi dan melahap makanannya.
"Bibi, di mana yang lain?" tanya Gealeksa.
"Tuan Riko sudah berangkat, Nona Julia mengantar Nona Zila berangkat sekolah," jawab Bibi.
"Lalu di mana Genisa?" tanya Gealeksa.
"Mungkin belum bangun Nona," jawab Bibi.
"Oh baiklah. Oh ya kalau dia berangkat ke kampus bilang saja aku berangkat duluan ya, aku pake mobil yang lain dan dia pakai saja mobil yang di berikan Papa itu," ucap Gealeksa.
"Baik Nona." angguk pembantu tersebut.
Gealeksa pun berangkat ke kampus menggunakan mobil tersebut.
Saat ada di jalan, sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi lalu memelankan mobilnya di belakang mobil Gealeksa.
Tin! Tin!
Tin! Tin!
Mobil di belakangnya mengklakson mobilnya.
"Akhhhhhhhhh! Siapa sih berisik banget di belakang iri?" tanya Gealeksa merasa terganggu.
Karena mobil itu terus membunyikan klakson mobilnya. Gealeksa pun menepikan mobilnya.
"Ikhhhhh! Itu orang ngajak berantem emang ya!" ucap Gealeksa geram. Ia pun memberhentikan mobilnya di tepi jalan.
Mobil itu juga berhenti di belakang mobilnya.
Gealeksa keluar dari mobil dan pemilik mobil di belakangnya juga keluar dari mobil.
"Kamu lagi!" ucap Gealeksa nggak habis pikir.
"Sudah ku tebak, pasti kamu," ucap Algeano tersenyum sinis.
Gealeksa melihat ke arah mobilnya dan ia baru sadar, karena plat mobil itu tidak ia copot membuat pria itu mengikutinya.
'Ingatan pria ini kuat juga ya,' batinnya.
"Kenapa kamu mengikuti ku? Kalau untuk meladeni mu aku tidak punah waktu, aku harus berangkat kuliah," ucap Gealeksa.
"Aku juga," jawabnya tersenyum licik.
"Kau ... masih anak kuliah?" tanya Gealeksa menaikkan alisnya.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
wooohhhh😲