Istri Kesayangan Tuan Dev

Istri Kesayangan Tuan Dev

Rencana Perjodohan Keluarga

Disebuah rumah mewah ditengah kota. Sepasang suami istri sedang membicarakan tentang perjodohan putrinya.

"Pah, apa kamu benar-benar tidak bisa membatalkan rencana perjodohan putri kita?", tanya sang istri yang bernama Dona.

"Mah, rencana perjodohan ini sudah lama kami bicarakan. Papa tidak bisa membatalkannya begitu saja. Apalagi ini merupakan wasiat dari mendiang ayahku". Sang suami berusaha menjelaskan pada sang istri mengenai keinginannya.

"Tapi kan Pah, itu hanya perjanjian lama saja. Apalagi kita tidak tahu seperti apa pemuda itu". Bu Dona terus saja berusaha membujuk suaminya.

"Papa tidak bisa mengingkari janji itu Mah. Janji itu tidak bisa dilkukan padaku karena orang tuaku dan keluarga Handoko hanya memiliki anak laki-laki. Sekarang mereka memiliki penerus laki-laki dan kita memiliki penerus wanita, jadi perjanjian itu bisa dilaksanakan sekarang", ujar sang suami kembali menjelaskan.

"Karena Aleena sudah memiliki tunangan, jadi Diana yang akan Papa jodohkan dengan putra dari keluarga mereka",sambung Pak Bastian.

"Kamu benar-benar tidak bisa membatalkannya? Aku tidak ingin Diana sampai menikahi pria yang salah. Terlebih lagi pria itu sama sekali tidak kita ketahui seperti apa rupa dan kepribadiannya". Bu Dona terus berusaha menolak keinginan sang suami.

"Kamu tidak perlu khawatir. Dia adalah pria baik-baik dan tidak pernah terlibat skandal apapun. Meskipun usianya terpaut beberapa tahun dari Diana, Papa yakin dia bisa membahagiakannya".

Sang istri hanya bisa diam dengan wajah kesal karena tidak bisa membujuk suaminya.

"Bi, tolong panggilkan Diana kemari". Pak Bastian meminta pembantu untuk memanggilkan kedua putrinya.

"Baik, tuan". Pembantu itu pun langsung berbalik dan pergi kekamar Diana untuk memanggilnya.

Tok tok tok

"Siapa?", tanya seorang gadis dari dalam kamar.

"Ini Bibi, Non. Tuan dan nyonya memanggil nona keruang keluarga", jawab sang bibi dari balik pintu.

"Iya, Bi. Aku akan segera kesana!". Gadis itu menanggapi tanpa membuka pintu. Tak lama dia membuka pintu dan berjalan menuju ruang keluarga dimana orang tuanya sedang berada disana.

"Papa dan Mama memanggilku? Ada apa?". Gadis itu bertanya pada orang tuanya begitu dia memasuki ruangan.

"Kemarilah". Sang ayah bicara dengan lembut sambil melambaikan tangan agar putrinya mendekat padanya.

"Ada sesuatu yang ingin Papa sampaikan padamu".

Gadis itu nampak bingung dan khawatir dengan apa yang akan dikatakan sang ayah.

"Ada apa? Kelihatannya serius sekali?", tanya sang gadis sambil menoleh kepada kedua orang tuanya secara bergantian.

"Begini, beberapa hari yang lalu keluarga Handoko menghubungi Papa. Mereka membicarakan tentang perjodohan dengan keluarga kita". Pak Bastian menjelaskan dengan sikap yang lembut.

"Lalu?"

"Papa berencana menjodohkanmu dengan putra mereka".

"Apa? Dijodohkan? Aku?". Gadis itu sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Benar, kamu. Aleena sudah punya pacar dan sebentar lagi mereka akan tunangan, jadi Papa ingin kamu menerima perjodohan ini".

"Tidak mau! Aku tidak ingin dijodohkan!". Gadis itu langsung menolak dengan tegas keinginan sang ayah.

"Diana, kamu tidak bisa menolak! Ini adalah kesepakatan yang kakekmu buat, jadi mau tidak mau kita harus melalukannya!". Pak Bastian pun menanggapi dengan tegas penolakan putrinya.

"Pah. Aku ini bukan akan kecil yang harus mengikuti aturan kalian. Terlebih lagi ini adalah perjanjian orang tua yang bahkan sudah tidak ada didunia lagi. Kenapa aku harus setuju?!". Diana sangat emosi sampai dia bicara dengan nada tinggi pada sang ayah.

"Mah, kenapa Mama diam saja? Bantu aku untuk meyakinkan Papa!". Kini Diana meminta bantuan sang ibu dengan mata yang berkaca-kaca agar dia mau mendukungnya.

"Papa tidak ingin dengar alasanmu lagi. Mau tidak mau kamu harus segera menemui pemuda itu begitu dia kembali dari luar negri!". Sang ayah yang kesal langsung beranjak pergi tanpa menunggu tanggapan dari putrinya.

"Mah … tolong aku, aku tidak ingin dijodohkan dengan pria yang sama sekali tidak aku kenal. Hiks … hiks … hiks". Diana mencoba membujuk sang ibu agar dia bisa membantunya membatalkan rencana sang ayah.

"Diana, ini adalah perjanjian keluarga. Apalagi keluarga kita berhutang budi pada keluarga Handoko, jadi tidak mungkin bisa dibatalkan". Bu Dona berusaha meyakinkan putrinya untuk menerima perjodohan ini.

"Tapi aku tidak ingin menikah dengan pria yang tidak aku kenal. Dan lagi … aku sudah memiliki seseorang dihatiku. Aku tidak mungkin bisa berhubungan baik dengannya".

Bu Dona tampak terkejut dengan pernyataan putrinya.

"Kamu sudah punya seseorang? Siapa?", tanya bu Dona dengan dahi mengkerut.

"Kak Angga, aku sudah lama jatuh cinta padanya". Diana menjawab dengan sikap yang tenang.

"Apa katamu? Angga? Bagaimana bisa kamu jatuh cinta padanya? Dia itu pacarnya Aleena". Bu Dona semakin terkejut setelah mendengar nama pria yang disukai Diana.

"Tapi aku sudah lama jatuh cinta padanya, Mah. Bahkan sebelum kak Aleena pacaran dengannya! Mah, tolong bantu aku". Diana bicara dengan nada memohon pada sang ibu.

"Kenapa harus Angga …? Mereka akan bertunangan, bagaimana bisa kamu mencintai dia?". Bu Dona tampak bingung dengan apa yang harus dia lakukan, sedangkan Diana hanya menundukkan kepala dengan air mata yang terus mengalir.

Melihat putri yang disayanginya menangis, hati bu Dona terasa sakit. Dona pun mulai memikirkan cara untuk membantu Diana.

"Diana, dengarkan Mama. Kamu harus cari cara agar Angga bisa berpisah dengan Aleena. Dengan begitu kamu bisa menikah dengan Angga dan biarkan Aleena yang melakukan perjodohan ini".

Diana langsung menatap sang ibu setelah mendengar saran yang diberikan.

"Bagaimana caranya, Mah?", tanya Diana dengan raut wajah penasaran.

Bu Dona pun langsung mendekati Diana dan membisikkan apa yang dia rencanakan pada Diana.

"Kamu tidak boleh gagal. Ini adalah satu-satunya cara agar kamu bisa mendapatkan Angga", ujar sang ibu dengan sikap tegas.

"Iya, Mah. Aku mengerti. Aku tidak akan melakukan kesalah apapun". Diana menanggapi dengan seringai tipis dan sorot mata yang licik.

...****************...

Ditempat lain, sepasang kekasih sedang makan malam bersama.

"Sayang, apa kamu suka makanannya?", tanya seorang pria pada kekasihnya.

"Ya, aku menyukainya. Bagaimana denganmu?", si gadis pun balik bertanya pada kekasihnya.

"Aku juga menyukainya. O iya, kamu tidak lupa kan kalau keluargaku mengadakan pesta besok?", ujar sang pria dengan senyum lembut.

"Tentu saja tidak. Mana mungkin aku melupakan acara yang dibuat keluargamu. Terlebih lagi ini juga pertemuan keluarga kita. Akan ada banyak kolega dan juga rekan bisnis keluarga kita disana". Gadis itu menanggapi dengan senyum tipis dan sikap yang anggun.

"Kamu benar. Besok juga merupakan hari yang penting untuk kita, karena saat itu kita akan mengumumkan acara pertunangan kita didepan semua orang".

"Ya. Kuharap semuanya berjalan dengan lancar". Gadis itu menganggukkan kepala sambil tersenyum lembut menanggapi ucapan sang kekasih.

"Aku juga berharap begitu"

Terpopuler

Comments

Nafisah Efendi

Nafisah Efendi

emang kenapa goblok😡

2024-03-27

1

Ayu Nuraini

Ayu Nuraini

cl ibu n ank sama aja

2024-03-22

0

Ayu Nuraini

Ayu Nuraini

selalu aja merebut kalo g saudara yg merebut shbt yg merebut

2024-03-22

6

lihat semua
Episodes
1 Rencana Perjodohan Keluarga
2 Pesta Keluarga Sulistyo
3 Rencana Jahat Diana
4 Pengumuman Pertunangan
5 Putusnya Hubungan Aleena Dan Angga
6 Pertemuan Aleen Dan Dev
7 Harapan Aleena
8 Runtuhnya Kepercayaan
9 Pertemuan Dengan Fandy Handoko
10 Terungkapnya Kebenaran
11 Ajakan Menikah
12 Putusnya Hubungan Lama
13 Rumah Baru Dev
14 Bukankah Kamu Calon Istriku?
15 Shoping
16 Terkejutnya Ibu Dev
17 Awal Hubungan
18 Rencana Menikah
19 Hari Pernikahan Dev Dan Aleen
20 Tidur Bersama
21 Makan Siang Yang Manis Dari Dev
22 Peringatan Untuk Diana
23 Kepanikan Diana
24 Pertemuan Aleen Dan Keluarga Dev
25 Makan Malam Keluarga Dev
26 Percakapan Sebelum Tidur
27 Sarapan Pagi Bersama
28 Kunjungan Diana
29 Undangan Pesta Pertunangan Diana
30 Pertemuan Aleen Dan Citra
31 Kedatangan Citra Ke Kantor Aleen
32 Memilih Gaun
33 Pesta Pertunangan Diana Dan Angga
34 Pesta Pertunangan Diana Dan Angga Part 2
35 Pesta Pertunangan Yang Berantakan
36 Makan Malam Pinggir Jalan
37 Hadiah Kejutan Dari Dev
38 Permainan Opini Publik
39 Pertemuan Angga Dan Aleen
40 Rasa Percaya Diri Angga Yang Tinggi
41 Ungkapan Hati Aleen Pada Citra
42 Air Matamu Terlalu Berharga
43 Barang Yang Berasal Dari Sampah Harus Kembali Ke Tempat Sampah
44 Terkuaknya Hubungan Aleen Dan Dev
45 Pebisnis Gila Bucin Istri
46 Rencana Jahat Diana Dan Keluarganya
47 Undangan Makan Malam Diana
48 Tentang Barang Masa Kecil Aleen
49 Makan Malam Dengan Keluarga Diana
50 Upaya Diana Menggoda Dev
51 Hancurnya Keluarga Prasetyo
52 Terbukanya Hubungan Baru
53 Terungkapnya Identitas Aleena
54 Target Mainan Dev
55 Upaya Citra Mendekati Dev
56 Makan Siang Bersama
57 Hubungan Jarak Jauh
58 Kekesalan Dev
59 Krisis Perusahaan Angga
60 Aku Suka Jika Kamu Jahat Karena Aku
61 Akhir Untuk Diana
62 Tentang Masa Lalu Dev
63 Malam Pertama Aleen Dan Dev
64 Berakhirnya Keluarga Citra
65 Percakapan Aleen Dan Alex
66 Mengunjungi Rumah Lama Dev
67 Jalan-Jalan Ke Pantai
68 Perdebatan Dev Dan Ray
69 Rencana Pengembangan Yang Bocor
70 Demo Di Kota Tua
71 Penolakan Warga Kota Tua
72 Kunjungan Aleen Ke Desa
73 Hari Pertama Aleen Di Desa
74 Upaya Aleen Meyakinkan Genta
75 Cara Aleen Mengusir Fandy Handoko
76 Menyusun Rencana Pembangunan
77 Pergi Ke Kota Bersama Genta
78 Kedatangan Dev Ke Desa
79 Menuju Kehancuran Fandy
80 Kehancuran Fandy Handoko
81 Rencana Bisnis Dev Di Desa
82 Kembalinya Lidya Derisha
83 Kepulangan Dev Dan Aleen Ke Kota
84 Makan Siang Ray Dan Nina
85 Kegelisahan Dev
86 Hari Pertama Kembali Ke Kantor
87 Bingkisan Misterius Untuk Aleen
88 Teror Untuk Aleen
89 Menggunakan Kekuasaan Sang Ayah
90 Perselingkuhan Lidya
91 Rencana Pak Aditya
92 Ungkapan Cinta Dari Dev
93 Makan Siang Aleen Dan Dev
94 KDRT Dalam Rumah Tangga Lidya
95 Obsesi Lidya Pada Dev
96 Aleen Diculik
97 Upaya Dev Menyelamatkan Aleen
98 Upaya Dev Menyelamatkan Aleen 2
99 Penangkapan Lidya
100 Rencana Pak Aditya Menjatuhkan Dika
101 Kunjungan Ke Rumah Orang Tua Dev
102 Tamu Keluarga Dev
103 Pertemuan Aleen Dan Ayah Kandungnya
104 Cerita Pak Gustian
105 Kekhawatiran Dev
106 Tes DNA
107 Bagaimana Bisa Hubunganku Dan Dev Hanya Kekasih Padahal Kami Sudah Menikah?
108 Rumor Kantor
109 Aleen Hamil
110 Awal Mula Sikap Diluar Nalar Dev
111 Morning Sickness
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Rencana Perjodohan Keluarga
2
Pesta Keluarga Sulistyo
3
Rencana Jahat Diana
4
Pengumuman Pertunangan
5
Putusnya Hubungan Aleena Dan Angga
6
Pertemuan Aleen Dan Dev
7
Harapan Aleena
8
Runtuhnya Kepercayaan
9
Pertemuan Dengan Fandy Handoko
10
Terungkapnya Kebenaran
11
Ajakan Menikah
12
Putusnya Hubungan Lama
13
Rumah Baru Dev
14
Bukankah Kamu Calon Istriku?
15
Shoping
16
Terkejutnya Ibu Dev
17
Awal Hubungan
18
Rencana Menikah
19
Hari Pernikahan Dev Dan Aleen
20
Tidur Bersama
21
Makan Siang Yang Manis Dari Dev
22
Peringatan Untuk Diana
23
Kepanikan Diana
24
Pertemuan Aleen Dan Keluarga Dev
25
Makan Malam Keluarga Dev
26
Percakapan Sebelum Tidur
27
Sarapan Pagi Bersama
28
Kunjungan Diana
29
Undangan Pesta Pertunangan Diana
30
Pertemuan Aleen Dan Citra
31
Kedatangan Citra Ke Kantor Aleen
32
Memilih Gaun
33
Pesta Pertunangan Diana Dan Angga
34
Pesta Pertunangan Diana Dan Angga Part 2
35
Pesta Pertunangan Yang Berantakan
36
Makan Malam Pinggir Jalan
37
Hadiah Kejutan Dari Dev
38
Permainan Opini Publik
39
Pertemuan Angga Dan Aleen
40
Rasa Percaya Diri Angga Yang Tinggi
41
Ungkapan Hati Aleen Pada Citra
42
Air Matamu Terlalu Berharga
43
Barang Yang Berasal Dari Sampah Harus Kembali Ke Tempat Sampah
44
Terkuaknya Hubungan Aleen Dan Dev
45
Pebisnis Gila Bucin Istri
46
Rencana Jahat Diana Dan Keluarganya
47
Undangan Makan Malam Diana
48
Tentang Barang Masa Kecil Aleen
49
Makan Malam Dengan Keluarga Diana
50
Upaya Diana Menggoda Dev
51
Hancurnya Keluarga Prasetyo
52
Terbukanya Hubungan Baru
53
Terungkapnya Identitas Aleena
54
Target Mainan Dev
55
Upaya Citra Mendekati Dev
56
Makan Siang Bersama
57
Hubungan Jarak Jauh
58
Kekesalan Dev
59
Krisis Perusahaan Angga
60
Aku Suka Jika Kamu Jahat Karena Aku
61
Akhir Untuk Diana
62
Tentang Masa Lalu Dev
63
Malam Pertama Aleen Dan Dev
64
Berakhirnya Keluarga Citra
65
Percakapan Aleen Dan Alex
66
Mengunjungi Rumah Lama Dev
67
Jalan-Jalan Ke Pantai
68
Perdebatan Dev Dan Ray
69
Rencana Pengembangan Yang Bocor
70
Demo Di Kota Tua
71
Penolakan Warga Kota Tua
72
Kunjungan Aleen Ke Desa
73
Hari Pertama Aleen Di Desa
74
Upaya Aleen Meyakinkan Genta
75
Cara Aleen Mengusir Fandy Handoko
76
Menyusun Rencana Pembangunan
77
Pergi Ke Kota Bersama Genta
78
Kedatangan Dev Ke Desa
79
Menuju Kehancuran Fandy
80
Kehancuran Fandy Handoko
81
Rencana Bisnis Dev Di Desa
82
Kembalinya Lidya Derisha
83
Kepulangan Dev Dan Aleen Ke Kota
84
Makan Siang Ray Dan Nina
85
Kegelisahan Dev
86
Hari Pertama Kembali Ke Kantor
87
Bingkisan Misterius Untuk Aleen
88
Teror Untuk Aleen
89
Menggunakan Kekuasaan Sang Ayah
90
Perselingkuhan Lidya
91
Rencana Pak Aditya
92
Ungkapan Cinta Dari Dev
93
Makan Siang Aleen Dan Dev
94
KDRT Dalam Rumah Tangga Lidya
95
Obsesi Lidya Pada Dev
96
Aleen Diculik
97
Upaya Dev Menyelamatkan Aleen
98
Upaya Dev Menyelamatkan Aleen 2
99
Penangkapan Lidya
100
Rencana Pak Aditya Menjatuhkan Dika
101
Kunjungan Ke Rumah Orang Tua Dev
102
Tamu Keluarga Dev
103
Pertemuan Aleen Dan Ayah Kandungnya
104
Cerita Pak Gustian
105
Kekhawatiran Dev
106
Tes DNA
107
Bagaimana Bisa Hubunganku Dan Dev Hanya Kekasih Padahal Kami Sudah Menikah?
108
Rumor Kantor
109
Aleen Hamil
110
Awal Mula Sikap Diluar Nalar Dev
111
Morning Sickness

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!