Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29: Taman Rumah
"Sayang, ayo bangun..nanti kita terlambat ke sekolah" ucap ku menepuk pelan lengan Damien.
"Dami masih mengantuk mom" ucapnya pada ku lalu meletakkan kepalanya di pahaku. Ku lirik jam yang ada di dinding. "ya sudah 5 menit lagi ya, setelah itu Damien harus bangun, kalau tidak Dami tidak dapat bekal hari ini".
"Ok mom" ujarnya pada ku, Aku mengelus-elus rambut halusnya dengan lembut.
"Jam berapa sekarang?" ucap Devano membuat ku terkejut.
"Jam 6".
"Astaga, Aku harus pulang. Aku akan menjemput Darren dulu, Aku titip Damien" ucapnya lalu bangun dan memakai baju nya.
"Hmmm...hati-hati di jalan" ujar ku padanya lalu Devano pergi.
Satu jam kemudian Devano datang bersama Darren dengan pakaian yang sudah rapi. Setelah itu mereka sarapan kemudian berangkat ke sekolah. Sedangkan Devano pergi ke perusahaannya setelah mengantar anak-anak ke sekolah.
*****************************************************
Tiga bulan sudah Aku melewati hari-hari ku dengan Darren dan Damien juga dengan Devano. Hari-hari ku lebih hidup setelah bertemu dengan anak-anak. Aku tidak merasa kesepian lagi. Akhir-akhir ini Aku kadang tidur di rumah Devano karena permintaan anak-anak yang tidak bisa di tolak. Seperti sekarang ini kami berempat sedang berada di taman rumah Devano. Darren, Damien dan Devano sedang bermain bola. Sementara Aku hanya duduk menyaksikan mereka bermain bola.
"Sepertinya kukis buatan ku sudah matang, Aku akan mengambilnya dulu" gumam ku setelah Aku melihat jam tangan ku.
Aku kembali ke taman dengan membawa nampan yang berisi minuman dingin dan kukis buatan ku.
"Ayo siapa yang mau mencoba kukis buatan mommy" ucap ku pada mereka.
"Aku...Aku mom" ujar Darren berlari menghampiri ku.
"Aku juga mom" timpal Damien.
"Aku juga mau" ucap Devano.
Sekarang kami sedang menikmati minuman dan kukis buatan ku di kursi yang ada di taman rumah.
"Pelan-pelan minumnya Dami, nanti kamu bisa tersedak".
"Ia mom, Dami sangat haus".
"Ah segarnya" ujar Darren. "Dad setelah ini kita berenang ya, rasanya sudah lama kita tidak berenang".
"Oke, apa pun untuk anak-anak daddy".
"Dami sudah tidak sabar untuk mengalah kan kalian" ujar Damien dengan mulut yang penuh dengan kukis.
Darren dan Devano saling bertatapan. "pufftt..." keduanya ingin tertawa mengingat setiap kali mereka bertanding Damien tentu saja kalah dari mereka. Tentu saja karena badannya yang masih kecil dan juga Dia belum terlalu mahir. Saat Damien kalah, Ia akan menangis dengan kuat. Oleh karena itu Darren dan Devano akan mengalah, mereka akan pura-pura untuk kalah, supaya Damien diam.
Aku yang melihat Darren dan Devano menahan tawa menjadi penasaran. Rasa penasaran ku mungkin terlihat dari mimik wajah ku hingga Devano mendekat dan menceritakan dengan suara pelan apa yang membuat mereka menahan tawa. Mendengar itu tentu saja Aku ikut tertawa namun ku tahan.
Aku sudah berada di kolam bersama anak-anak, mereka sudah mengganti pakaiannya menjadi pakaian renang. Aku tidak ikut berenang bersama mereka karena Aku tidak membawa pakaian ganti ku. Damien dan Darren turun ke kolam menuju sisi yang dangkal.
Devano telah siap dengan pakaian renangnya berupa celana pendek ketat tanpa atasan sehingga menunjukkan tubuh kotak-kotaknya. Ia berjalan menuju kolam.
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .
benarkah selama ini Alex mencintai Sarah?
dan juga pesona Sarah kalah jauh dari Selena bagi Alex