NovelToon NovelToon
Bukan Single Mom

Bukan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:126.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Aku menutup telfon dari adrian membuangnya ke segala arah, sangat kecewa sekali dengan Adrian..

bisa bisanya dia mengatakan aku perempuan yang gak bener, jahat banget mulutnya Kenapa dia masih mengurusi hidupku bukankah dia sudah bahagia dengan kekasihnya itu..

aku pun sekarang menelpon Lala dan juga Sita, tidak ada yang diangkat lala maupun Sita,,tapi aku terus mencoba meneleponnya sehingga diangkat..

Sita [ Hallo bestiku, ada apa malam malam gini telepon]

Lala [ tau nih, kau ngantuk banget ]

Aku [ yaelah baru jam berapa sii ini ]

Lala [ hehehehe, aku capek banget,,ada apa sii?? ]

Aku [ Aku mau minta tolong kepada kalian.. ini tentang cinta sih ]

Sita [ kenapa cinta sakit?? ]

Aku [ bukan ]

aku menceritakan semuanya yang papah tanyakan kepadaku dan juga aku udah menemukan buku kia milik cinta ada nama orang tua beserta alamat rumahnya..

Lala [ aku setuju dengan om Hans kita memang harus tahu identitas cinta ]

Sita [ nah tunggu apa lagi kan udah ada titik terangnya ]

Aku [ iya ada titik terangnya tapi masalahnya kapan?? Aku nggak mungkin kan menemui orang tua cinta sendirian ]

Lala [ ya kali kamu pergi sendirian sama kita lah tenang aja nanti kalau ada waktu yang senggang Aku langsung menghubungi kamu ]

Sita [ bagaimana kalau hari Minggu ]

Lala [ bisa sih hari Minggu tapi kalau dilihat alamatnya sepertinya jauh deh ]

Aku [ apa nggak bisa gitu hari Jumat nggak mungkin kan dalam satu hari kita langsung bisa menemukan rumahnya,, bener itu kata Lala alamatnya sepertinya jauh ]

Sita [ iya sii, hari Jumat Sabtu mungkin aku bisalah ambil cuti kalau kamu gimana la bisa nggak?? ]

Lala [ aduh kalau aku nggak tahu ya ]

Aku [ misalkan Lala nggak bisa nggak papa yang penting sita bisa ]

Sita [ ya udah deh aku pokoknya siap kalau Jumat Sabtu Minggu ]

Lala [ coba nanti aku bilang sama dokter Stefan semoga aja dia mau menggantikan aku ]

Aku [ amiin ]

Lala [ aku nggak mungkin juga lah membiarkan kalian berdua mencari alamat rumah orang tua cinta cuman kalian berdua ]

Aku [ nanti aku tetap membawa encus Reva juga kan kalau nggak ada infus yang bisa jagain cinta ]

Sita [ setuju, huuaaamm ]

Aku [ ya udah gitu aja terima kasih ya udah mau membantuku ]

Lala [ iya liv, sama sama aku tidur dulu ya?? ]

Aku [ iya ]

Sita [ aku juga mau istirahat dulu ]

Aku [ oke, aku tunggu kabar dari kalian ]

Lala dan sita mematikan teleponku, aku pun membuang ponsel ke segara arah, mataku udah sangat ngantuk..

pagi hari yang sangat cerah aku membuka mataku yang masih sangat ingin terpejam, terlihat jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi..

"apa apaan ini !! kenapa gak ada yang membangunkanku" gerutuku

mengibaskan slimutku begegas masuk kedalam kamar mandi, yang biasanya santai aku langsung mandi begitu saja..

"aish !! mana jam delapan sudah harus sampai kantor" pekikku sambil make up

Ddrrt Drrrttt drrrtt.

Ica menelfonku,

Aku [ Hallo Ica ]

Ica [ ibu Olivia jam delapan sudah sampai kantor ya?? ]

Aku [ iya Ica, ini malah aku bangun kesiangan]

Ica [ aduh ibuk, mereka udah dalam perjalanan ]

Aku [ iya Ica, jangan buatku jadi gak karuan seperti ini]

Ica [ kan ini proyek besar ibuk, klien kita saat ini dari Surabaya kasian kalo menunggu lama]

Aku [ iya Ica Crewet, sebentar lagi aku datang ]

Ica [ siap ibu aku tinggu di kantor]

ku matikan teleponku langsung mengambil tas kerjaku dan juga memakai sepatu, tidak lupa jam tangan mahal ku..

"bibik" tolong siapkan sarapan untukku

"idih, sii non udah siap,, biasanya baru bangun" celetuk bibik

"iya bik, ada klienku dari luar kota gak enak kalo sampai nunggu lama"

"wiih, mau di kasih apa??"

"sley kacang aja, buruan bik"

"iya non"

Cinta datang ia sangat bahagia sekali saat melihatku, tidak bisa berlama lama lagi aku mencium kening cinta..

"maaf ya nak, momy berangkat pagi pagi seperti ini" seruku

"mo ma mo my"

"maaf ya sayang" aku langsung berjalan menuju ruang tamu

"mau kemana nak??" tanya mamah

"berangkat mah, aku berangkat duluan mah pah" seruku

ceklek ..

membuka pintu utama, aku langsung menuju mobil yang baru di keluarkan sama sopir pribadinya mamah dan juga papah..

Begegas melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi, takut terjebak macet juga,, mana udah jam setengah delapan..

Jam terus berputar hingga tepat pukul delapan pagi mobilku sudah sampai di halaman kantorku..

"akhirnya sampai juga" membuka pintu mobil

Melangkah kakiku menuju gedung kantor,para Kariawanku udah pada datang ternyata kariawanku semua konsisten..

Aku sangat bersyukur mempunyai kariawan yang selalu datang tepat waktu dan pekerjaan mereka juga sangat baik sehingga perusahaan ku sekarang lebih maju..

"Ica dimana tamu kita??" tanyaku saat melihat Ica berada di pintu keluar

"akhirnya ibu Olivia datang juga aku dari tadi udah mondar-mandir Bu di pintu lift ini ayo bu kita langsung ke ruangan"

"siap Ica"

Kamipun langsung menemui klienku yang berasal dari luar kota, ini suatu kebanggaan bagiku..

ceklek..

Aku langsung tersenyum melihat dua orang yang hebat berada di depanku, akupun menyalami kedua orang tersebut satu perempuan dan satu seorang laki laki..

"pagi pak buk, maaf menunggu lama" ucapku seramah mungkin

"tidak ibuk, kamipun baru sampai" jawabnya penuh dengan senyuman

"jadi ini yang ibuk Olivia??"

"iya ibuk, saya Olivia" duduk di sofa

"perkenalkan saya hena, dan ini izzam Asisten saya"

"iya ibu, salam kenal ibu hena dan mas izzam"

Setelah perkenalan satu sama lain kita langsung membahas kerjasama kami, akupun sangat tertarik dengan prestasi dari ibu hena..

benar apa kata Ica, ini sebuah proyek yang besar bagi perusahaan aku,, semoga saja kerja sama ini bisa tercapai..

Setelah ibu hena menjelaskan panjang kali lebar, kini giliran aku yang menjelaskan panjang kali lebar juga..

plok plok plok ..

"hebat, cerdas dan ini yang saya cari" ucapnya dengan sangat antusias

"jadi buk??"

"iya saya akan berkerja sama dengan perusahaan anda ibu Olivia"

"alhamdulilah"

tok tok tok ..

Oh datang membawakan dua cangkir teh hangat,

"silahkan" tawar ob

"iya trimakasih" kompak kami

kamipun saling mengobrol dan membahas tentang proyek yang akan dijalani,, hingga tak terasa sudah pukul sepuluh ibuk hena dan izzam Asistennya membereskan berkas berkas mereka..

"ibu Olivia kami pulang dulu"

"iya ibu hena, semoga kerja sama kita berjalan lancar"

"amin, kamu permisi dulu"

"iya ibuk" senyumku

setelah ini aku langsung meeting lagi, Ica langsung sigap membereskan semuanya yang berserakan di atas meja..

"ibu Olivia, seperempat lagi kita berangkat"

"oke Ica"

Aku bisa sedikit menenangkan pikiranku, sebelum berangkat lagi, beginilah menjadi perempuan karir..

******

1
Nusa thotz
sitter neng...bukan sister
Linda Agustina Wardhana
olivia nya juga lembek gk tegas ama skali
Yuli Nar
kena kamu adrian
Lena Sari
jdi mommy yg baik ya neng Oliv.
Yuli Nar
kayaknya dokter arka suks sama oliv.
Yuli Nar
ngapain ditangisin lelaki yg suka mempermainnkan hatimu itu.
S0fia firgi nur affdilla
typo nya bnyk bgt thoor
Fitrian Delli
jgn byk iklan bodoh sialan lo iklan trs
Yuli Nar
kayaknya cinta ada ikatan batin sm pria itu.
Yuli Nar
anak sm ibu sama egoisnya.
Yuli Nar
tambah seru ceritanya
Yuli Nar
ni orang egois bangeut
Yuli Nar
ini bayi akan dirawat sm oliv
Mei Mei
Luar biasa
Wida Listiani
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up thor
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!