Awal dari kisah seorang pria bernama Mikey Alexander yang diwarisi Makhluk Mistis oleh para pendahulunya untuk membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya.
Mikey tidak menyangka kalau yang membunuh kedua orang tuanya ternyata adalah kakeknya sendiri yang menyamar sebagai ayah dari wanita pujaan hatinya..
Ditemani oleh ketiga saudaranya dan para wanita-wanitanya yang juga dibekali Makhluk Mistis, Mikey mempunyai rencana besar untuk berperang melawan musuh-musuhnya.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya? Mari kita simak bersama dalam novel yang berjudul PEMBALASAN SANG MONSTER.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikey69, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelemahan
Mikey bergegas ke mobil untuk beristirahat di dalam mobil. Dia menyalakan mobil dan ACnya juga menurunkan tuas jok untuk tidur.
Mikey memejamkan matanya untuk beberapa saat sampai terdengar suara mengobrol dari tiga pria diluar mobilnya yang bernada keras.
Awalnya ia tidak memperdulikan obrolan itu. Namun lama kelamaan dia mulai tertarik menguping karena berhubungan dengan Ratih.
"Gimana bang, kapan kita eksekusi??" Ucap laki-laki pertama yang bertubuh pendek.
"Sabar, setelah ibunya dikuburkan.." Ucap laki-laki kedua yang bertubuh cukup tegap.
"Tidak akan ada yang melindunginya lagi sekarang. Hahaha.." Ucap laki-laki ketiga termuda diantara mereka.
"Udah lama aku tidak menikmati wanita itu.." Ucap laki-laki kedua.
"Tapi kali ini bagi-bagi ya bang.." Ucap laki-laki pertama.
"Kalo masalah itu mah tenang aja.." Ucap pria kedua.
"Kita beraksi kapan ini.." Ucap pria ketiga santai.
Jadi mereka inilah yang memperk*sa Ratih waktu itu. Insting pahlawan Mikey kembali muncul. Dia ingin menolong Ratih sesuai dengan janjinya pada ibu Ratih. Lalu Mikey membuka pintu mobilnya yang membuat ketiga pria itu kaget.
"Bang aku merekam ucapan kalian bertiga loh.." Ucap Mikey.
"Ehh.. Lu sapa.. Berani banget lu ngomong!!!" Ucap pria kedua yang seperti bos geng ini.
"Mau tahu sapa saya.. Saya calon suami dari wanita yang kalian bicarakan.." Ucap Mikey santai sambil tersenyum.
"Jadi lu calon suami dari adik ipar ya.." Ucapnya meninggikan suara untuk memprovokasi Mikey.
"Kalau lu mau hidup.. Lebih baik hapus itu rekaman dan pergi jauh dari sini.." Ucap pria ketiga.
Sedangkan pria pertama mendekati Mikey dan mencabut belatinya mengarahkan padanya.
"Kenapa kau diam.. Takut.. Sebaiknya pulang sana.. Ratih milik kami.." Ucap pria kedua.
"Hahaha.. Kalian terlalu serius.." Ucap Mikey.
"Ngejek kita dia.." Ucap pria pertama dan menghunuskan belati ke arah Mikey.
Dengan cepat Mikey menghindari ayunan belati dan menghajar wajah pria itu dengan tinjunya membuat dia terhuyung lemas, lalu Mikey meraih belati itu dan mengarahkannya pada pria pertama.
"Pergi dari sini dan jangan coba-coba mengganggu Ratih atau kau tidak ingin melihat matahari lagi.." Ucap Mikey.
Membuat ketiga pria itu bergegas kabur dari lokasi Mikey berdiri. Tapi Mikey yakin ini membuat Ratih tetap tidak aman meninggalkannya sendiri adalah suatu kesalahan.
Handphone Mikey berdering ternyata itu adalah telepon dari orang nomor satu di daerah ini.
"Halo.. Mikey kau bisa datang keruanganku sekarang.." Ucapnya singkat.
"Saya akan kesana pak.. Tetapi mungkin saya akan terlambat.. Salah satu staff ku, ibunya meninggal pagi ini jadi aku harus melayat dulu pak.." Ucap Mikey menjelaskan keadaannya.
"Aku tunggu kau dua jam dari sekarang.." Ucapnya langsung mengakhiri teleponnya.
Mikey mendekati Kharis dikumpulan orang yang melayat yang semakin banyak itu. Dia melihat Ratih juga dikelilingi banyak orang. Dia akan aman untuk saat ini.
"Aku ingin bicara dengan mu.." Bisik Mikey pada Kharis.
Kharis mengerti menjauh dari hingar bingar orang yang melayat. Mikey menceritakan masalah tiga orang tadi pada Kharis.
"Kalau begitu Ratih dalam bahaya.." Ucap Kharis.
"Bisa dibilang begitu.. Jadi jagalah dia sementara aku dipanggil oleh pak Bupati sebentar.. Jangan macam-macam dia milikku.. Urus semua acara pemakamannya.." Jelas Mikey pada Kharis sambil memberikan segepok uang.
"Apa bos sudah melakukan hal itu ke Ratih??" Tanya Kharis.
"Leta pasti kecewa bos berselingkuh di belakangnya.." Lanjut Kharis.
"Aku pergi dulu.." Mikey mengabaikan pertanyaannya lalu pergi.
Mikey memacu mobil dengan kecepatan penuh menuju rumah. Jujur dia kesulitan untuk tidur nyenyak kalau diluar rumah.
Tibalah dia dirumah lalu langsung pergi ke atas dan masuk kekamarnya. Dia melihat seorang wanita sedang tertidur berselimut dengan lampu tidur yang remang-remang.
"Aku akan tidur satu jam terlebih dahulu.." Ucap Mikey.
Alex mendekati wanita itu dan dipeluknya erat dari belakang.
"Leta maafkan aku tidak pulang tadi malam.. Kau pasti kangen denganku.." Bisik Mikey pada Leta yang sedang tertidur pulas.
Mikey melihat baju tidur yang cukup seksi yang digunakannya hingga membuatnya tidak ingin melepaskan pelukannya. Jika tidak buru-buru harus kekantor dia pasti akan menikmatinya dulu.
"Tubuhmu harum dan halus.." Bisik Mikey.
Mereka akhirnya melakukan pertempuran kenikmatan tapi entah kenapa Mikey merasakan ada yang berbeda dari Leta. Dia merasa daerah intimnya lebih sempit dan mudah sekali kelelahan.
Mungkin itu hanya perasaan Mikey saja. Setelah berjam-jam bertempur dan sama-sama meraih puncak kenikmatan, akhirnya mereka kelelahan dan tertidur lelap.
Tiba-tiba horden kamar dibuka membuat sinar matahari pun masuk ke seluruh isi kamar.
"Dian.. Waktunya bangun.. Aku sudah memasak nasi goreng buat kita.." Ucap Leta. Disitu Mikey pun kaget..
"Letaaa.." Ucap Mikey.
"Tuan ku sudah kembali.." Ucap Leta.
Pantas saja rasanya berbeda. Dilihatnya wanita tanpa sehelai benang yang tidak berdaya disampingnya saat sinar matahari telah menerangi semua adalah Dian.
Wajah Leta menyiratkan kesedihan. Mikey mencoba menjelaskan keadaan ini tapi Leta hanya terdiam.
"Aku tidak bermaksud seperti ini.." Ucap Mikey.
"Tidak apa-apa tuan.." Ucap Leta dengan nada pelan.
"Maafkan aku, harusnya aku tahu dia bukan dirimu.. Aku terlalu bernafsu.. Maafkan aku Leta.." Ucap Mikey bangun dan memeluknya.
"Aku tidak berhak marah, aku hanya budakmu tuan.." Ucap Leta lagi.
"Tapi kau bukan budakku.. Kau wanita yang istimewa buatku.." Ucap Mikey. Digenggamnya tangan Leta.
"Sekali lagi aku minta maaf.." Ucap Mikey meyakinkannya.
"Untuk apa tuan minta maaf.. Aku baik-baik saja.." Ucap Leta.
Dipeluknya erat tubuh Leta lalu mengusap rambutnya yang halus.
"Kenapa tuan tidak pulang malam ini.." Ucap Leta.
Mikey pun menceritakan semua kejadian tentang Ratih dan ibunya sehingga membuatnya tidak pulang. Leta mengucap belasungkawanya.
"Tuan aku sudah memasak.. Kau belum makan kan??" Ucap Leta tersenyum.
"Senyum ini yang membuatku jatuh kepelukanmu hehe.." Ucap Mikey.
"Kau mulai gombal tuan.." Ucap Leta dengan wajah memerah.
"Aku belum makan dari siang kemaren.. Apa masakan mu enak.." Ucap Mikey.
"Tentu Leta jago masak.." Ucap Leta membanggakan dirinya.
"Itulah istriku.." Ucap Mikey.
Lalu mereka berjalan bersama menuju bawah. Saat menyusuri tangga Mikey melihat Franky melambaikan tangannya.
"Apa kalian berpacaran di subuh buta seperti ini??" Ucap Franky.
"Maklum kami pengantin baru.." Balas Mikey yang membuat Franky tertawa.
"Ada yang ingin kubicarakan padamu saudaraku.." Ucap Franky.
"Baiklah.. Leta kau siapkan sarapan aku ingin berbincang-bincang dengan Franky dulu.." Perintah Mikey pada Leta.
Akhirnya Mikey dan Franky berdua pergi meninggalkan Leta menuju balkon kanan.
"Darimana saja kau tidak pulang??" Tanya Franky.
Mikey pun menceritakan tentang Ratih kembali dan masalah Ratih dengan ketiga laki-laki yang bertarung dengannya.
"Itulah kelemahanmu saudara ku.." Ucap Franky.
"Apa maksudmu??" Tanya Mikey.
"Kau memang monster yang memiliki hati.. Perasaan belas kasihanmu akan membunuhmu dalam MISI PEMBALASAN kita.." Ucap Franky.
"Aku juga berpikir begitu.." Ucap Mikey yang menyadari kelemahannya.
"Memulai MISI PEMBALASAN tidak lama lagi.. Ingat, saat kau memulainya semua orang yang berhubungan dengan dirimu memiliki resiko yang besar.." Jelas Franky.
"Leta, Dian dan Kharis.. Lalu Ratih juga jika kau tidak berhasil menyelesaikan misi.. Mereka akan mati.. Tanpa tahu penyebabnya.." Lanjut Franky.
"..." Mikey hanya terdiam.
"Aku, Erik dan Jordan sudah bersumpah setia kepadamu dan akan membantu meskipun nyawa kami taruhannya.." Tegas Franky.
"Sedangkan Kharis dia kemungkinan bisa mengkhianati kita.. Menusuk kita dari belakang.." Ucap Franky.
"Kharis adalah orang yang bodoh dan semaunya.. Tapi dia orang yang cukup setia.. Kau tahu kan kemampuanku membaca perasaaan seseorang.." Ucap Mikey.
"Satu hal lagi yang terpenting tentang MISI PEMBALASAN kita.." Ucap Franky.
"Apa itu saudara ku??" Tanya Mikey.
"Cepat atau lambat, mau atau tidak mau, kau akan berhadapan dengan Linna.. Apa kau sanggup menghabisinya??" Tanya Franky.
"Aku akan berusaha untuk MISI PEMBALASAN ini.. Dan melindungi seluruh keluarga kita.." Balas Mikey penuh percaya diri.
"Aku merasakan aura Jordan makin dekat.." Lanjut Mikey.
"Jadi dia akan datang sebentar lagi.. Aku tidak sabar bertemu dengan monster satu itu.." Jawab Franky.
"Sebaiknya kita makan dulu Leta telah menyiapkan segalanya.." Ucap Mikey.
Mereka pun pergi untuk sarapan pagi bersama. Hanya Dian yang tidak sarapan, dia tidur akibat kelelahan akibat pertempuran dengannya.
"Leta kami telah selesai makan.. Aku akan langsung berangkat ke kantor dulu ya.." Ucap Mikey pada Leta yang sedang sibuk di dapur.
"Apa Leta tahu kau akan membawa Ratih kesini??" Tanya Franky.
"Belum, nanti akan kujelaskan padanya.." Ucap Mikey.
Kemudian Mikey pergi untuk mengenakan pakaian kerjanya dan melihat Dian tidur dengan nyenyak. Dia pun segera berpamitan ke Leta sambil mengecup keningnya. Dia tersenyum cantik.
"Jangan pulang telat lagi.." Teriak Leta.
"Iya sayang.." Ucap Mikey menggodanya.
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏