NovelToon NovelToon
That'S My Girl

That'S My Girl

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Teen School/College
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Dealova, gadis cantik dengan segala kesedihannya. Dipaksa menjadi orang sempurna membuat Lova tumbuh menjadi gadis yang kuat. Dia tetap berdiri saat masalah datang bertubi-tubi menghantamnya. Namun, sayangnya penyakit mematikan yang menyerang tubuhnya membuat Lova nyaris menyerah detik itu juga. Fakta itulah yang sulit Lova terima karena selama ini dia sudah menyusun masa depannya, tapi hancur dalam hitungan detik.

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Lova meremas sisi kloset dengan erat. Wajahnya sangat pucat karena dia baru saja memuntahkan isi perutnya. Ini sudah tengah malam, keadaan sudah sangat sunyi.

Aksa tidak bangun karena dia tidak mendengar apapun. Wajar, Aksa baru saja menyelesaikan berkas-berkas untuk rapat di kantor. Lova juga sengaja tidak membangunkan Aksa karena dia tau kalau suaminya itu lelah.

Lo harus bisa lawan ini, Lova. Batinnya.

Entah sampai kapan dia akan tersiksa seperti ini. Lova hanya mengikuti alur yang sudah dibuat. Dia benar-benar pasrah akan semuanya.

"What happened?" Aksa datang masuk ke kamar mandi. Dia menyugar rambutnya yang sedikit berantakan.

"Mual," jawab Lova apa adanya. Dia kumur-kumur lebih dulu.

"Sudah?"

Lova mengangguk, dia membiarkan Aksa menggendongnya menuju kasur.

Aksa mengambil minyak angin dan mengoleskannya ke perut Lova. Tengah malam begini tidak mungkin untuk minum obat. Jadi sebagai penanganan ringan, minyak angin solusinya.

"Masih mual?" tanya Aksa masih terus mengoleskan minyak angin ke perut Lova yang sedang rebahan.

"Dikit. Tapi, gak papa," jawabnya.

"Besok gak usah sekolah."

"Nggak mau. Aku udah sering gak sekolah, nanti bisa ketinggalan pelajaran." Lova cemberut menatap Aksa.

"Demi kebaikan kamu sendiri kan?"

"Tetap gak mau!"

"Ya udah. Sekarang tidur." Aksa menarik pinggang Lova agar dekat dengannya.

Lova tersenyum tipis saat kembali merasakan hangatnya pelukan seorang Aksara. Mungkin pelukan ini sudah masuk ke kategori favoritnya.

"Kamu bisa nyanyi?" tanya Lova.

"Gak bisa. Tapi, kalau kamu mau dengar, saya bisa nyanyi sekarang."

Lova menahan senyumnya. Gila, ternyata seperti ini rasanya dicintai secara ugal-ugalan.

"Boleh. Sebagai penghantar tidur aku, hehehe..." Lova semakin mengeratkan pelukannya, dia juga mulai memejamkan mata sambil menunggu suara Aksa mengalun.

Hingga saat suara berat itu bernyanyi, saat itulah Lova merasa dirinya telah hilang akal. Suara Aksa benar-benar membuatnya candu kali ini. Al hasil, Lova mendongak menatap suaminya yang sedang menatapnya teduh. Bibir tipis itu masih bergerak dan mengeluarkan alunan indah yang membuat telinga Lova terasa dimanja.

Mana yang katanya tidak bisa menyanyi?

Kalau begini, Lova ingin menyuruh pria itu bernyanyi sepanjang hari.

****

Lova menatap wajah pucat nya di pantulan cermin. Tangannya mengambil lip balm dan mengoleskannya ke bibir.

"Saya udah buat bekal buat kamu." Suara Aksa membuat Lova menoleh.

"Iya. Nanti aku ambil," jawabnya.

Aksa pun segera mandi. Sedangkan Lova memilih menyiapkan baju untuk suaminya. Hari ini Aksa tidak ke sekolah karena dia hendak menghadiri rapat penting di kantor. Lagi pula, hari ini dia memang tidak ada jadwal ke sekolah.

"Gede banget bajunya." Lova memperhatikan kemeja hitam yang dia pegang. "Kayak karung."

Lova juga baru menyadari kalau tubuh Aksa seperti Titan. Bahkan tubuhnya terlihat seperti tikus saat dekat dengan Aksa. Kalau Lova yang pakai kemeja itu, pasti panjangnya melebihi lutut.

"Mimpi apa gue semalem?" gumamnya sambil geleng-geleng.

Setelah selesai, Lova segera menuju dapur untuk membuatkan kopi Aksa. Rutinitas paginya hanya itu, mandi, selesai mandi membuatkan kopi untuk Aksa, sisanya pria itu sendiri yang mengurus. Jangan salahkan Lova, karena Aksa lah yang menginginkannya. Dia benar-benar membuat Lova istirahat dengan tenang.

Beberapa menit kemudian, Aksa keluar dengan pakaian yang Lova siapkan tadi.

"Pak, aku boleh panggil Bapak pake panggilan kakak?"

"Saya bukan kakak kamu." Aksa menyeruput kopi paginya dengan pelan.

Lova berdecak kesal, "Aku itu gak nyaman kalau cuma panggil nama!"

Lova sudah memikirkan matang-matang, dia tidak akan memanggil Aksa tanpa embel-embel apapun. Dia sudah terlanjur terbiasa dengan panggilan 'Bapak'.

"Terserah kamu," balas Aksa. Sepertinya 'kakak' tidak buruk juga.

Mendengar hal itu, Lova tersenyum senang. "Kak Aksa...," panggilnya bernada manja.

Aksa tersenyum geli, dia menyentil kening sang istri. "Jangan sampai keceplosan pas di sekolah."

"Beres!"

"Kita sarapan sekarang, sudah hampir jam 7," kata Aksa dan diangguki oleh Lova.

****

Lova menatap aneh ke arah teman-temannya. Melihat tatapan tak mengenakkan itu membuat Lova berpikir yang tidak-tidak.

"Gue gak nyangka dia jadi simpanan Pak Aksa."

"Pantes aja akhir-akhir ini jarang dihukum, sering berangkat pulang bareng Pak Aksa, ternyata jadi simpanan toh."

Cibiran itu membuat Lova naik darah. Dia berbalik menatap segerombolan siswi yang sedang berkumpul di depan kelas.

"Ngomong sini di depan gue kalau berani!" sentaknya. Dia tidak sesabar itu.

"Dasar jablay! Lo simpanan Pak Aksa, ya kan?! Jangan lo pikir gue takut sama lo karena backingan lo Pak Aksa. Gara-gara lo, Riya masuk penjara!"

"Oh, jadi lo temennya cewek songong itu? Pantes aja tingkah lo kayak gini, gak heran sih." Lova menatap remeh ke arah siswi yang notabenenya teman Riya.

"Sorry, tapi lebih berkelas gue gak sih? Lo itu jalangnya Pak Aksa! Harusnya sadar diri kalau mau lanjut sekolah di sini!"

Lova menjambak rambut siswi tersebut secara tiba-tiba. "Ngomong apa lo barusan? Jalang? Lo yakin mau lawan gue? Hm? Harusnya lo yang sadar diri, temen lo yang lebih kaya dari lo aja bisa gue penjarain," desis Lova.

"Gue gak takut selagi gue bener! Semua orang juga percaya kalau lo itu jalangnya Pak Aksa!"

Lova mendorong tubuh siswi tersebut hingga tersungkur.

"Lihat aja, lo bakal nangis darah nanti," ucap Lova sebelum pergi dari sana. Dia akan menuju papan pengumuman. Pasti di sanalah sumber kegaduhan hari ini.

Benar saja, sesampainya di sana, banyak orang-orang yang sibuk melihat sesuatu, ada juga mendokumentasikan.

"Eh minggir, artis kita mau lewat," ucap salah satu siswa terdengar meledek Lova.

Lova terus berjalan menuju papan pengumuman yang terdapat foto-fotonya.

Di sana terdapat foto-foto Lova dan Aksa yang real dan fake. Ada oknum jahat yang mengedit fotonya dan Aksa berada di dalam kamat hotel sedang melakukan sesuatu yang senonoh.

Sedangkan untuk foto realnya saat di pasar malam dan juga saat Lova dan Aksa masuk ke dalam apartemen.

Tanpa menunggu lama, Lova merobek semua kertas tak berguna itu.

"OSIS makin gak becus!" serunya begitu lantang.

"Gak usah playing victim deh lo! Itu semua fakta!"

"Lo gak tau apa-apa! Ini semua sama sekali gak bener!" balas Lova tak kalah keras.

"Gak bener gimana? Bukti udah ada di depan mata! Ya kali hoax!"

Telinga Lova seakan pecah mendengar segala makian dan perkataan buruk tentangnya.

"Berapa 1 malam? Gue mau nyoba nih." Ucapan salah satu siswa membuat Lova marah. Gadis itu dengan cepat menendang perut siswa yang berani berkata seperti itu.

Orang-orang malah semakin bersorak tanpa membantu Lova.

"Bibir lo ngalah-ngalahin cewek tau gak? Gue perempuan dan nyokap lo juga perempuan. Atas dasar apa lo nanya kayak gitu ke gue?" Lova menatap datar ke arah cowok yang sudah kembali berdiri di hadapannya.

"Gak usah bawa-bawa nyokap gue! Lo itu jalang, wajar dong gue bilang gitu?"

Plak!

"Dan itu balasan karena lo udah berani tendang gue," ucap si cowok.

Tak tau saja dia kalau sepasang mata elang sudah mengintainya dari tadi.

***

1
Muji Lestari
bagus kok ceritanya tp kok GK ada boncap nya ya harusnya kan punya anak biar lbih bahagia keduanya
ig: w1dyyrll._: iya, nantu aku usahakan ada extra chapter nya ya🥰
total 1 replies
strawberry milk
aku bacanya maraton. ceritanya bagus, penulisannya jg rapi❣️
strawberry milk
jadi kami baik itu karena ada perasaan . bukan syg sebagai adik tp sebagai perempuan
Anonymous
Yaampoonn aku ga tahan kalo cuma baca 1 bab per hariii
Jasmine
cerita nya bagus menarik
Anonymous
Habisss dah luuu, pastii bakal nangezz darah dah tuuu bisabisanya dia kasar sama loba😌
neyla Hasyim
good
Jasmine
hoalahhhh kasihan lova/Sob//Sob//Sob//Sob/
꧁ ☬~Fre~☬꧂
visualnya seorang cha eunwoo/Hey/
up up up! CRAZY UP!
Duwi Aminah
mungkinkah ada masa lalu yg dilupan lova tentang dirinya dan pak aksa
꧁ ☬~Fre~☬꧂
up ya up! pen liat plot lagi
꧁ ☬~Fre~☬꧂
bisa aja!
꧁ ☬~Fre~☬꧂
mirisnya dealovaa/Sob//Sob/

oiya janlup up ya kak
Jasmine
next Thor seru
꧁ ☬~Fre~☬꧂
lanjut kak cuman masih kurang kak soalnya masih gak terlalu jelas latar belakang si tokoh utama dan tokoh pendamping
ig: w1dyyrll._: bab 1 sengaja aku buat begitu😁 nanti penjelasannya ada di bab selanjutnya😉
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
mampir😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!