Xio Feng adalah seorang anak laki-laki yang lahir dari salah satu Klan Terbesar di Tianhu yait klan Xio.Xio Feng lahir dengan bakat yang biasa saja dan dantian yang rusak,dan sering sekali dia dianggap sampah klan sehingga banyak yang kucilkna,lalu bagaimana selanjutnya apakah xio feng akan bangkit dari keterpurukannya atauka dia akan tetap di hina dan di kucilkan?saksikan selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NS_1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18.Dimulainya Kompetisi
Di kediaman Xio Tian.
"Aku pasti membanggakan Ayah dengan menjadi juara dalam kompetisi, dan terpilih menjadi salah satu murid sekte Api Guntur!" ucap Xio Dai yakin jika dengan kekuatannya saat ini ia dapat memenangkan kompetisi dan menjadi murid dari sekte Api Guntur.
"Hahahaha... Kamu memang putraku, tak seperti si sampah yang entah apa dia saat ini masih hidup atau suda mati"Ucap Xio Tian.
"Kemungkinan ia telah mati karena bagaimanapun juga melewati hutan Kematian tanpa kekuatan, hanya akan membawanya menuju kematian." Xio Dai maupun Xio Tian tahu kalau Xio Feng memasuki hutan kematian karena mereka diam-diam menyuruh orang mengawasi Xio Feng, yang saat itu pergi meninggalkan Kota Thianhu
"Dari banyaknya tempat yang bisa ia tuju, ia justru menuju hutan Kematian, yang mana hanya kematian yang menunggunya di tempat itu!" ucap Xio Tian.
"Ayah, daripada membahas dia yang tak berguna, bukannya sudah saatnya kita pergi ke arena kompetisi?" ujar Xio Dai.
Xio Tian menganggukkan kepala, "Sudah saatnya menunjukkan kekuatan besarmu pada dunia!" ucapnya.
Xio Dai sangat senang mendengar ucapan Xio Tian, lalu keduanya melangkah beriringan meninggalkan kediaman mereka, dan melangkahkan kaki menuju lokasi diadakannya acara kompetisi generasi muda Klan Xio.
Di sepanjang jalan banyak pasang mata yang mengagumi sosok Xio Dai, dan ada juga yang iri dengan keberuntungan Xio Tian karena memiliki Sosok Anak yang jenius.
"Memang pasangan ayah dan anak yang sangat serasi," gumam pelan anak laki-laki dengan topeng kulit berwarna putih yang menutupi sebagian wajahnya.
Anak laki-laki itu tersenyum melihat Xio Tian dan Xio Dai,"Aku kembali hanya untuk membuktikan kalau aku bukanlah sampah Klan, dan aku pasti membungkam mulut mereka yang selama ini terus menghinaku dengan menunjukkan seperti apa kekuatan generasi muda yang sesungguhnya," ucapnya dan begitu saja dia pergi menuju lokasi arena kompetisi untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta kompetisi.
Mereka yang berasal dari luar Kota Thianhu terlebih dulu harus mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi, sedangkan mereka yang berasal dari Kota Thianhu mereka sudah didaftarkan oleh anggota keluarga masing-masing.
Untuk peserta dari luar Kota Thianhu, mereka akan lebih dulu mengikuti kompetisi putaran pertama, dikarena hanya ada sepuluh kuota untuk peserta luar, yang ingin mengambil bagian dalam kompetisi utama.
Setelah pendaftaran ditutup peserta dari luar Kota Thianhu akan mulai mengikuti kompetisi putaran pertama. Banyaknya peserta dari luar yang mendaftarkan diri Hanya ada dua arena di lokasi kompetisi, dan siang ini menjadi peserta, membuat penyelenggaraan kompetisi menyegerakan dimulainya kompetisi.
Karena hanya kompetisi putaran pertama dan peserta bukanlah generasi muda dari Kota Thianhu, sangat sedikit penonton yang hadir, tapi Tetua Hui Ling dan kelima murid sekte Api Guntur terlihat menghadiri kompetisi putaran pertama.
Selain Tetua Hui Ling dan kelima murid sekte Api Guntur,terlihat juga para para Tetua Klan Xio juga hadir untuk melihat jalannya kompetisi putaran pertama, termasuk Ling Ma Tetua ke empat Ayah Xio Feng.
"Swuusshh..." Xio Boqi, pembawa acara kompetisi naik ke atas arena.
"Singkat aku akan menjelaskan peraturan untuk kompetisi putaran pertama." Tanpa basa-basi ia menjelaskan peraturan kompetisi putaran pertama. "Cukup pukul keluar lawan kalian dari arena, dan kalian akan dinyatakan sebagai pemenangnya!"
Cuma ada satu peraturan, yang artinya peserta bebas melakukan apapun pada lawan mereka, dan pada akhirnya hanya yang terkuat, yang bertahan di atas arena kompetisi.
"Peserta nomor satu sampai lima puluh silahkan naik ke arena pertama, dan peserta nomor lima puluh satu sampai seratus silahkan naik ke arena kedua! Pertarungan kalian akan dimulai begitu juga di bawah arena aku nyalakan!" Xio Boqi melompat turun dari arena, memberi kesempatan seluruh peserta mendapatkan tempat paling nyaman di atas arena.
Menghitung jumlah peserta sudah pas, Xio Boqi segera menyalakan dupa di hadapannya. "Kalian bisa mulai bertarung!” ucapnya.
Bersama dengan dimulainya kompetisi di kedua arena, formasi array perlindungan muncul, untuk mencegah adanya serangan dari arena yang salah sasaran, dan justru terarah ke arah para penonton.
Di atas arena kedua, Xio Feng yang berdiri di sudut arena, tenang dia mengamati seluruh lawannya. a
"Aku hanya akan menunggu,tapi jika ada yang datang menantangku dengan senang hati aku akan mengirimnya keluar arena!..."
------------------------&-------
memalukan