NovelToon NovelToon
Misi Cinta 66 Hari

Misi Cinta 66 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: maisaa

Seyra Adlina, wanita muda 23 tahun sosok cantik dan elegan, menjalani kehidupan ganda yang menarik. Di siang hari dia bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kecil dan di malam hari bertransformasi menjadi pelayan di sebuah club malam. Hubungannya dengan sang pacar harus berakhir karena pengkhianatan yang ia saksikan sendiri. Perasaan patah hati dan marah, membuatnya melakukan tindakan tidak masuk akal dalam keadaan mabuk
Takdir kemudian mempertemukannya dengan seorang CEO yang mengetahui identitas dan latar belakangnya yang selama ini disembunyikan. Situasi tak terduga memaksa mereka untuk menikah kontrak dengan tujuan masing-masing.
Mampukah benih-benih asmara tumbuh diantara mereka setelah melewati berbagai tantangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maisaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Anda Sebenarnya?

Seyra menatap dalam pria itu dan begitupun sebaliknya, terbawa suasana romantis dengan dukungan sepoi-sepoi angin malam, hawa dingin menusuk kulitnya. Seyra yang saat itu mengenakan baju kemeja putih dengan apron hitam yang menutupi bagian depan kemeja ditambah rok hitam mini yang pas dibadannya, tidak cukup hangat untuk malam yang dingin di balkon.

"Tuan, saya taruh minuman tuan di meja kamar ya." ucap Seyra memecah keheningan yang terbalut suara angin malam

"Iya, silahkan." dia mempersilahkan Seyra untuk masuk ke dalam, ia tahu kalau Seyra pasti kedinginan dengan pakaian seperti itu, sedangkan ia mengenakan mantel hangat hitam yang mampu melindungi tubuhnya dari dinginnya malam

Virsha menghampiri Seyra yang hendak menaruh tray botol itu. Saat berjalan menuju Seyra, Virsha melepaskan mantelnya, lalu memakaikan mantel hangat itu ke tubuh Seyra dari belakang yang baru saja selesai manaruh tray botol di atas meja.

Seyra terkejut atas perlakuan pria yang tidak ia kenal itu. Membalikkan badannya, dan kembali lagi melakukan kontak mata dengan Virsha. Seyra sedikit gelisah atas perlakuan Virsha yang sedikit berlebihan untuk orang yang tidak dikenalnya.

"Maaf tuan, saya gak kedingingan kok." ucap Seyra berusaha melepas mantel yang tengah ia pakai itu

"Seyra Adlina, saya tahu anda kedinginan." ucap Virsha dengan suara pelan dekat telinga Seyra

Virsha memicingkan matanya, menelaah setiap gelagat dengan ekspresi aneh Virsha. Kalau saja dia bukan tamu VIP di sini, dia mungkin saja sudah memukul Virsha dengan tray yang dia bawa. Tapi sayang, dia tidak bisa berbuat apa kepada tamu VIP itu, karena ia memang tidak melakukan pelecehan kepadanya dan masih jam kerja.

"Tuan siapa?" tanya Seyra tegas

"Saya Virsha Andra" mengulurkan tangannya

"Kenapa anda bisa tahu nama saya?" tanya Seyra lagi, menaruh tray itu di kasur lalu menyilangkan tangannya seolah menunggu jawaban pasti dari Virsha

"Tentu saya tahu, kan anda bekerja sebagai pelayan di sini." ucap Virsha

Virsha tersenyum tipis dan terkekeh pelan, dia menikmati situasi tersebut. Matanya terfokus dengan wajah pucat Seyra yang ketakutan namun terbalut ekspresi mata menantang.

Mata mereka masih terpaku satu sama lain.

"Seyra Adlina Kamajaya"

Seketika tangan Seyra yang menyilang terayun bebas, pupil matanya membesar dengan alis yang terangkat. Seyra terkejut hingga hilang keseimbangan. Mata yang tadinya tajam dan terlihat menantang, kini berkaca-kaca seolah air matanya tergenang. Namun, ia langsung mendongakkan kepalanya supaya air matanya tidak tumpah.

"Tenang saja Nona, identitas anda aman ditangan saya." ucap Virsha berjalan membelakangi Seyra, dengan gerakan santai mengeluarkan rokok dari saku belakang celananya, dan mengambil satu batang. Lalu, memasukkan rokok itu di antara bibirnya yang segar berwarna merah muda. Mengambil korek api di saku depan celananya, menyalakan rokoknya dengan gerakan singkat lalu menghisapnya dalam-dalam.

Seyra berjalan cepat menuju Virsha, menarik bahu Virsha dari belakang. Membuat tubuh Virsha berputar dan menghadapnya, dengan kedua tangannya menekan tubuh Virsha yang tinggi dan kekar itu hingga terhimpit ke tembok.

Seyra yang tadinya menunduk karena berusaha mendorong Virsha, kini mendongakkan wajahnya. Tangan kirinya mengambil sebatang rokok yang ada di antara bibir Virsha. Dengan gerakan kasar, ia menghancurkan rokok itu di antara jari-jari tangannya.

Virsha yang masih terhimpit ke tembok, kini melotot melihat ke arah tangan Seyra, karena melihat dia mematikan rokok itu dengan tangannya sendiri.

"Siapa anda?" tanya Seyra geram menatap marah wajah Virsha, matanya merah terlihat penuh amarah.

Sejujurnya, tidak ada yang mengetahui tentang identitas lengkapnya bahkan latar belakang keluarganya. Mengingat, kalau 'Kamajaya' adalah nama ayah Seyra yang kini terkurung di penjara. Bahkan, Joya sahabat satu-satunya pun tidak tahu akan hal itu.

Selama ini, Seyra tidak pernah mengungkapkan identitas aslinya. Dia hanya dikenal dengan nama 'Seyra Adlina' yang ayahnya seorang koruptor dan ibunya meninggal karena kanker otak. Joya hanya sebatas mengetahui itu.

Begitupun dengan Arga, mantan kekasihnya. Bahkan selama mereka berpacaran, Seyra tidak pernah menceritakan latar belakang keluarganya kepada Arga.

"Waduh, santai saja nona Seyra." ucap Virsha mengangkat pasrah kedua tangannya, terkekeh

Virsha perlahan menurunkan kedua tangan Seyra yang masih menempel di tembok.

"Tadi saya sudah katakan, kalau identitas anda aman di tangan saya." ucapnya pelan mendekatkan wajahnya ke Seyra

"Tenangkan diri anda terlebih dahulu, mau minum?" tanya Virsha hendak berjalan untuk mengambil segelas air minum di meja sofa

Seyra masih menatap tembok putih dihadapannya, ia berbalik dan terduduk lemas di kaki kasur.

"Ini" Virsha datang menyodorkan segelas air putih ke Seyra

Seyra menatap gelas yang terisi penuh itu, ia mengambilnya dan meneguknya cepat.

"Sekarang saya sudah minum. Bisa jelaskan ke saya, anda itu siapa?" tanya Seyra tegas

"Saya Virsha Andra, CEO di perusahaan Andra Group." jawab Virsha berjongkok hingga wajahnya sejajar dengan wajah Seyra yang tengah duduk di hadapannya

"Darimana anda tahu nama saya?" tanya Seyra memicingkan matanya tidak perduli sedikitpun kalau Virsha seorang CEO

"Nona tidak perlu tahu."

"Nona sungguh tidak mengingat saya?" tanya Andra mengambil gelas kosong di tangan Seyra

"Memang kita pernah bertemu?" tanya balik Seyra penasaran

"Bar 360" ucap Virsha spontan berjalan pergi mengembalikan gelas itu ke meja sofa

Seyra terdiam sejenak, berusaha menelaah maksud Virsha. Setelah termenung beberapa saat, ia teringat sesuatu.

"Bar 360?" gumamnya heran, Seyra seperti tidak asing mendengar nama tempat itu

Ya, tempat itu adalah sebuah Bar yang ia kunjungi kemarin malam bersama Joya. Seyra berdiri lalu menghampiri Virsha yang baru saja duduk di sofa.

"Kenapa dengan Bar 360?" tanya Seyra heran penasaran

Virsha terkekeh pelan mengangkat sudut bibirnya, melihat Seyra yang amat penasaran dengan jawabannya.

"Siapa Arga?" tanya Virsha di sofa menyandarkan diri ke sandaran sofa sambil memainkan layar ponselnya

Seyra mengedipkan matanya, lagi-lagi membuatnya semakin heran dan penasaran, bagaimana pria yang tidak ia kenal bisa tahu nama 'Arga', mantannya.

"Sepertinya anda perlu mengingatnya lagi dengan apa yang terjadi kemarin malam" seru Virsha yang berhenti memainkan ponselnya dan meletakkannya di samping dia duduk

"Ini juga sudah larut malam, bukankah nona harus pulang karena besok pagi nona akan kembali bekerja?" tanya Virsha terkekeh menyenderkan kepalanya dan memejamkan mata dengan mengalungkan tangannya ke belakang kepala untuk dijadikan bantal

"Tuan benar-benar misterius, baiklah, kali ini tuan bebas. Tapi nanti kalau saya bertemu dengan tuan lagi, anda tidak akan selamat" ancam Seyra menunjuk-nunjuk ke arah Virsha

Seyra berjalan keluar menuju pintu, tiba-tiba

"Nona Seyra" panggil Virsha bergegas beranjak menghampiri Seyra yang hendak membuka pintu

"Nanti kalau nona sudah ingat dengan kejadian malam itu, temui saya di kantor. Atau mungkin saja nona mau bertanya panjang lebar tentang bagaimana saya tahu identitas nona juga silahkan, datang menemui saya. Perusahaan Andra Group" ujar Virsha di belakang

Seyra tidak menoleh sedikitpun, ia sudah malas melihat Virsha. Ia masih ingin menelaah semua yang telah terjadi, bagaimana ia bisa mengetahui semuanya. Lalu, Seyra keluar dari kamar itu meninggalkan Virsha

1
Ona Wel
lnjut
Nurjana Bakir
lanjut
Ona Wel
lnjut thorrr
Ona Wel
lanjut thorrr ceritanya keren 😍😍
Ona Wel
Luar biasa
Ona Wel
Lumayan
tlbtnmm: jangan lupa berikan sarannya kaka, biar aku perbaiki tulisanku😘
total 1 replies
naura khalidya
bagus gk berat bacanya santai...tp gk ngebosenin..
tlbtnmm: terima kasih kak❤️‍🔥
total 1 replies
tlbtnmm
baca terus kak😭
Ona Wel
siapa ya pria misterius itu 😱
Lia Marisa
saya udah berada di dalam khayalan saya sendiri
Lia Marisa
bagus sekali
Rian Moontero
lajooottt thooort👍🤩🤩
Shinn Asuka
Saya merasa seperti telah menjalani petualangan sendiri.
Linechoco
Satu kata buat cerita ini: keren abis!
Zoe Medrano
Keren abis! 😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!