Pembalasan Putri Yang Diusir

Hari ini adalah hari pernikahan Dika dan Vely. Keluarga besar mereka sangat terlihat bahagia karena selain menyatukan dua keluarga pernikahan antara Dika dan Vely juga menyatukan dia perusahaan.

Saat ini Dika dan Vely sudah berada di atas pelaminan menyalami tamu undangan. Banyak dari para pengusaha juga hadir di pernikahan Dika dan Vely.

Tidak sedikit diantara mereka memuji pernikahan yang sedang digelar karena perusahaan keluarga Andara dan keluarga Pratama akan semakin besar dan maju.

Dikediaman Alfi saat ini sudah berkumpul orang-orang yang akan menghadiri pesta pernikahan Dika dan Vely. Mereka sudah tidak sabar menyaksikan hadiah yang diberikan oleh Alfi kepada kedua pengantin dan keluarganya.

"Apakah kalian sudah siap semua? " tanya Alfi

"Sudah ayo berangkat. " ucap Mami Ara bersemangat

Mereka berangkat menggunakan 2 mobil ke tempat pesta pernikahan. Setelah 1 jam perjalanan mereka sudah sampai ditempat pesta.

Cila diminta masuk terlebih dahulu oleh Alfi didampingi 2 orang anak buah Alfi.

Hari ini Cila menggunakan gaun berwarna merah bersama Mami Ara, Tante Hesti dan kak Dinda. Mereka sengaja menggunakan gaun berwarna merah, karena kata Mami Ara, Cila harus tampil berani melawan siluman ular dan sesepuhnya.

Saat ini Cila sudah masuk ke hotel tempat pesta. Dia berjalan pelan dengan menebar senyum cantiknya.

Para tamu undangan langsung melihat ke arah Cila semua. Mereka terpesona dengan keanggunan Cila yang berjalan santai diatas karpet merah. Banyak yang berkata lebih cantik Cila dari pada pengantin perempuan.

Mendengar suara bisik-bisik dari tamu undangan Dika, Vely dan keluarga langsung melihat kearah pintu masuk. Betapa terkejutnya mereka melihat Cila datang ke pesta pernikahan Dika dan Vely. Padahal mereka tidak mengundangnya.

Cila naik keatas pelaminan beserta 2 anak buah Alfi yang menjadi bodyguard Cila.

"Selamat untuk pernikahan kalian. Semoga pernikahan kalian berjalan baik-baik saja. " Ucap Cila memberi selamat.

"Mengapa kamu bisa datang kesini hah? " Papa Vely terlihat emosi melihat kedatangan Cila.

"Karena aku ingin mengucapkan selamat kepada mereka berdua. " jawab Cila acuh

"Kami tidak butuh ucapan selamat darimu. " kata Mama Vely sinis

"Lebih baik kamu sekarang pergi dari sini Cila. Jangan sampai kamu mengacaukan pesta pernikahan Dika dan Vely. " kata Mama Dika mengusir Cila

"Cila apa kamu tidak malu hadir di pernikahan Dika dan Vely? " ujar Papa Dika tidak suka.

"Memangnya kenapa jika aku datang ke pernikahan Dika dan Vely? " tanya Cila santai

"Karena kamu tamu yang tidak diharapkan. " jawab Vely tersenyum sinis

Para tamu undangan melihat itu langsung berbisik-bisik penasaran. Mereka ingin tahu siapa sebenarnya Cila dan mengapa keluarga Dika dan Vely terlihat tidak suka kepadanya.

Melihat tamu undangan penasaran siapa itu Cila, Vely memanfaatkan situasi ini untuk mempermalukan Cila.

"Para tamu undangan semua, hati-hati dengan perempuan ini. Dia adalah perempuan tidak benar karena mereka jadi istri simpanan pria kaya. Dia juga berusaha membuat pesta pernikahan saya berantakan. " ucap Vely memfitnah Cila

"Oh ternyata perempuan tidak benar"

"Kita harus menjaga suami kita dengan baik"

"Cantik tapi penggoda rupanya"

Terdengar bisik-bisik tanya undangan membicarakan Cila. Vely tersenyum melihat Cila berhasil dia permalukan.

"Wah selain kamu pintar berbohong ternyata kamu pintar memfitnah orang ya. " ucap Cila membalas perkataan Vely

"Hei apa maksud mu berbicara seperti itu kepadaku? " Vely tidak terima dengan ucapan Cila

"Jangan berbicara omong kosong disini. Cepat pergi dari sini. " Papa Vely mendorong Cila kebelakang tapi untung saja kedua bodyguard nya menahan tubuh Cila supaya tidak terjatuh.

"Tolong jaga tangan anda tuan. Jangan sampai melukai nona kami. " ucap salah satu bodyguard itu.

"Ternyata kamu punya bodyguard juga. Wah kaya juga kamu sekarang. Apakah penghasilan kamu sudah banyak dari hasil menjual diri? " ucap Mama Vely

"Oh ternyata benar ya kamu selain istri simpanan pria kaya kamu juga menjual diri Cila. " kata Mama Dika

"Apa kamu memanfaatkan pria kaya itu untuk datang ke pesta ku? Wah hebat sekali kamu Cila. " tambah Vely mengejek.

Para tamu undangan menatap sinis kepada Cila. Tidak sedikit dari mereka mengatai Cila wanita murahan. Tapi bisik-bisik itu langsung digantikan dengan suara tegas seorang pria.

"Ya dia memanfaatkan pria kaya untuk datang ke pesta mu nona Vely. "

"Tuan Alfi. " ucap mereka serempak.

Ya pria itu adalah Alfi. Dika, Vely dan keluarga nya merasa senang karena pesta pernikahan ini dihadiri pengusaha terkenal. Dan tadi Alfi membenarkan perkataan Vely jika Cila memanfaatkan pria kaya untuk datang ke pestanya. Vely semakin sombong didepan Cila.

"Selamat datang Tuan Alfi dan Tuan Anjar beserta keluarga. " sapa Papa Vely

"Tuan Alfi terimakasih sudah datang tapi maaf jika ada kejadian seperti ini saat anda datang. " ucap Papa Dika

"Iya Tuan. Ini gara-gara wanita murahan itu mengacaukan pernikahan anak kami. " ucap Mama Vely

"Siapa yang anda maksud wanita murahan? " tanya Alfi tajam

"Itu tuan wanita penggoda disamping tuan. " jawab Mama Dika tersenyum

Alfi melihat kearah Cila yang berada di samping nya. Lalu dia berkata.

"Apakah benar yang dikatakan mereka sayang? " tanya Alfi lembut

Terkejut. Itu yang dirasakan Keluarga Dila dan Vely beserta tamu undangan.

"Tentu saja tidak. Aku hanya berani menggoda suami ku sendiri Mas. " jawab Cila dan langsung dipeluk oleh Alfi.

"Tuan mengapa wanita penggoda itu memeluk anda? " tanya Vely penasaran

"Karena dia istriku dan seharusnya kata wanita penggoda itu cocok untuk anda nona Vely. " ucap Alfi sinis