DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

“Tok.. tok… tok”

Suara pintu reina berbunyi dari luar menandakan ada orang diluar sana

“Siapa?” tanya reina yang sudah membuka pintu itu

“Maaf nona, saya mambawa jas milik tuan anton, beliau berpesan anda harus menjahitnya kembali, dan dia ingin anda menggunakan benang jahit yang premium sesuai dengan jas ini” ucap seorang pria

“Haa!!” reina tak bisa berkata kata lagi

Pria itupun memberikan totebag ketangan reina dan langsung permisi

“Memangnya ada benang premium dipasar?, haiss dasar muka kusut, ah sudahlah kujahit aja ini menggunakan benang yang ada dirumah, ribet banget sih” ucap reina dan langsung masuk kedalam rumahnya

Sementara diujung sana seseorang tersenyum penuh arti, saat mendapat pesan kalau jas itu sudah diterima reina

***

Hari pun sudah berganti malam, Matthew yang berada diruang kerjanya Bersama anton masih membicarakan tentang urusan dunia hitam mereka, sebuah notif muncul diponsel anton, pria itupun segera membuka dan membacanya

“Temui aku ditaman belakang” isi pesan yang dikirim oleh evelyn

Saat pesan itu sudah terkirim, evelyn meraih totebagnya, evelyn memakai celana pendek dan hoodie yang pernah dia berikan ke matthew tapi ditolak, hoodie itu sangat kebesaran dibadannya sehingga panjangnya sampai menutupi area lutut

Saat sudah tiba diarea taman belakang, tempat itu begitu sepi dan sunyi, lampu lampu yang menghiasi taman membuat suasana yang tadinya sepi kini mampu menyejukkan mata

“Ada apa anda memanggilku nona?, ini sudah malam tidak baik jika anda bertemu dengan pria lain tanpa sepengetahuan boss matthew” ucap anton yang tiba tiba muncul dibelakang evelyn

“Astaga!! Bikin kaget saja tiba tiba muncul, lagian kenapa emangnya? Aku hanya ingin memberikan ini untukmu kak” evelyn menyerahkan totebag itu ke anton

“Memangnya kau memikirkan apa saat aku menyuruhmu kemari, apa kau berfikir kita mau berselingkuh” evelyn memicingkan matanya

“Jauhkan pikiran itu dari kepala anda nona!” ucap anton tegas

“Ya ya ya… kau pasti takutkan?, karna kau sangat setia pada suamiku” ucap evelyn

“Benar nona aku sangat setia dengan boss” jawab anton percaya diri

“Terserah mu kak, jadi sekarang semuanya sudah lunas, aku sudah mengganti jas mu yang robek itu, ingat jangan pernah menyentuh reina” ucap evelyn menegaskan Kembali

“Sebaiknya anda cepat masuk nona, boss akan marah kepada saya” ucap anton

“Yang dimarahi kan kak anton bukan aku, jadi aku tidak perduli” ucap evelyn dengan wajah santai

“Saya juga tidak butuh kepedulian anda nona, anda perduli dengan boss sudah cukup bagi saya” ucap anton

“Kenapa kak anton seperti sangat posesif kepada suamiku?, kau tidak mencintainya kan?” evelyn menautkan kedua alisnya

“Saya memang mencintai boss matthew nona” ucapnya Antonio santai

“Ihhh!! Jadi selama ini kau tidak normal?, apa kak anton tidak tertarik pada Wanita?” evelyn semakin penasaran

“Saya mencintai boss matthew sebagai atasan saya, tidak lebih dari itu, dan saya normal nona” jelas Antonio

“Ahhh sudahlah aku tidak perduli, intinya aku sudah menebus kesalahan sahabatku” ucap evelyn mengingatkan sekali lagi

Dia pun melangkahkan kakinya menaiki anak tangga sampai kekamarnya

“Ceklek”

Saat masuk evelyn terkejut dengan matthew yang duduk manis diatas ranjang hanya mengenakan boxer

“Dari mana?” tanya matthew dengan nada pelan

“A-abis berkeliling” ucap evelyn terbata bata

“Kemarilah” ucap matthew

“Dia percaya ucapanku kan?, apa aku sedang dalam bahaya?, atau dia mau menghukumku lagi?” evelyn mendekat kearah matthew , jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya

“Akhhh”

Teriakan evelyn menggema seisi kamar saat dirinya ditarik oleh tangan kekar matthew, kini posisi matthew sudah berada diatas evelyn, matthew pun melepaskan hoodie yang dipakai evelyn hingga hanya tersisa penutup dua bukit kembar milik evelyn

“Teruslah berbohong evelyn, semakin kau sering bohong semakin sering aku menghukummu” bisik matthew ditelinga evelyn, membuat gadis itu bergidik ngeri

“A-aku ti…”

“Uhmmm”

Bibir kedua pasangan itu sudah menyatu, semakin liar dan sama sama menginginkan satu sama lain, akhirnya kedua tubuh mereka kini sudah tidak ada sehelai benangpun yang menempel, diiringi dengan nafas yang saling beradu

“Ahhhh!! Suara yang sangat disukai oleh matthew terdengar ditelinganya

Entah sampai berapa lama mereka menyatukan tubuh keduanya, yang pasti tidak singkat, matthew tumbang disamping tubuh evelyn yang sudah tak berdaya karna ulahnya

“Aku sedang cemburu melihatmu dekat dengan pria lain, sekalipun orang itu adalah orang kepercayaanku, jangan pernah mengulanginya dengan pria mana pun, jika kau melanggarnya lagi, kupastikan kau tidak akan bangkit dari Kasur ini selama satu bulan, karna aku akan terus menerkammu setiap jamnya” ucap matthew berbisik ditelinga sang istri sambil membelai rambut rambut yang menutupi wajah cantiknya

“Apa dia serius dengan ucapannya, yaampun bisa mati diusia dini aku jika itu terjadi” batin evelyn menutup matanya berpura pura tidur

Matthew pun menarik tubuh evelyn kedalam pelukannya, kedua insan yang saling berpelukan dibawah selimut dengan tubuh yang masih polos

***

Jam sudah menunjukan puku 6 pagi, evelyn menggeliat membuat junior yang tadinya sudah tidur kini bangkit Kembali, dan akhirnya sang pemilik junior itu menerkam gadis yang sudah memancing sang junior bangun, lagi lagi evelyn yang sudah kelelahan semalaman, kini saat diterkam lagi tetap memejamkan matanya, dia membiarkan matthew berbuat sesuka hatinya

Akhirnya matthew pun selesai dengan urusan juniornya, dan bangkit dari Kasur menuju kamar mandi, pagi ini matthew harus berangkat kekantor lebih awal karna ada meeting penting yang harus dia hadiri, matthew tak membangunkan wanitanya yang terlihat kelelahan akibat ulahnya

“Aku berangkat dulu sayang, maaf sudah membuatmu kelelahan” satu kecupan mendarat dipipi kanan evelyn, satu kecupan juga mendarat dipipi kiri evelyn, dan satu kecupan didahi evelyn, dan terakhir dibibir evelyn yang dikecup sampai berulang kali, tapi tetap tidak membuat Wanita itu bangun

Matthew melangkah keluar dari kamar berjalan menuruni anak tangga

“Sarapan anda sudah siap tuan” ucap bi nisa sopan

“Aku sarapan diluar, bawa sarapan itu kekamar untuk istriku saat dia sudah bangun nanti, layani dia, dan ingat jangan biarkan dia melakukan semuanya sendiri, dia sedang kelelahan, aku mengandalkanmu bi” ucap matthew panjang lebar

“Baik tuan” bi nisa membungkuk hormat

“Baru kali ini melihat tuan matthew sangat perduli dengan Wanita, semoga anda bisa hidup Bahagia dengan nona evelyn tuan” batin bi nisa

“Anton urus kuliah istriku, dia tidak akan masuk hari ini” ucap matthew kepada sang sekertaris

“Baik boss” ucap anton

......................