NovelToon NovelToon
Pernikahan Singkat

Pernikahan Singkat

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: hunny24

Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.

Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.18 Pernyataan

Melody pun menutup pintu secepatnya dan tak ingin bertemu Zayn lagi. Dirinya terus menghindar dan tak ingin mengingat tragedi malam itu. Dan besok mau tak mau Melody harus membuat keputusan yg berkaitan dengan masa depannya.

Semalam Melody pun tak bisa tidur dan memilih untuk bekerja agar pikirannya fokus. Bahkan setelah menyelesaikan segalanya, pikirannya kembali memikirkan keputusannya pada Zayn.

Sejujurnya Melody ingin hidup bebas dan belum bisa memercayai siapapun. Apalagi untuk menikah dirinya sangat trauma akan pernikahan. Meski dirinya sudah memberikan kehormatannya pada pria itu dan akan menyesalinya seumur hidupnya.

"Apa yg harus kukatakan? Apakah menganggap itu hanyalah sebuah kesalahan adalah solusi??" gumamnya dalam hati.

Melody pun tak bisa tidur semalaman dan baru bisa tertidur saat pagi hari. Dirinya pun merasa tak enak badan dan memilih untuk tidur saja.

Saat bangun, suhu tubuhnya sudah panas. Dan Melody teringat pada pertemuannya dengan Zayn. Siang itu Melody tak lupa memakan sedikit untuk mengisi perutnya. Kemudian, barulah dirinya berangkat dengan kondisinya yg demam.

Melody pun memilih naik taksi demi keamanannya. Dan tiba di tempat tepat waktu. Disana Zayn sudah menunggunya dan menatapnya.

"Akhirnya kau datang." ucap Zayn.

"Ya.. Kurasa kita harus menyelesaikan masalah ini." ucap Melody.

"Duduklah dulu dan pesan sesuatu." ucap Zayn.

Melody pun duduk dan hanya memesan teh hangat. Mulutnya merasa tak enak untuk makan sesuatu.

"Kau baik-baik saja? Kau nampak pucat." ucap Zayn.

"Aku hanya habis begadang menyelesaikan beberapa pekerjaan." ucap Melody.

"Kau yakin baik-baik saja??" tanyanya khawatir.

"Tidak, makanya aku akan menyelesaikan masalah ini hari ini juga." ucap Melody.

"Jadi apa keputusanmu?" tanya Zayn.

"Kita akan bersikap seperti biasa. Anggap itu sebuah kesalahan." ucap Melody.

"Kesalahan? Tapi aku mengambil hal berharga milikmu." ucap Zayn.

"Akan kuceritakan sedikit pengalaman menyakitkan milikku tentang pernikahan yg membuat diriku trauma." ucap Melody.

Melody pun menceritakan pengalaman menyakitkannya pada Zayn. Berharap pria di hadapannya memahami mentalnya yg tak siap akan pernikahan. Dan berharap Zayn berhenti mengganggunya serta bersikap seperti biasanya.

"Kurang lebih begitulah Zayn, kenapa aku bisa menjadi seperti sekarang. Dan alasan kenapa aku ingin membalas dendam pada keluargaku." ucap Melody lalu meminum teh miliknya.

"Meski begitu, aku bukan mantan suamimu yg dulu. Dan aku terus merasa bersalah padamu." ucap Zayn.

"Jika kau benar-benar merasa bersalah turuti saja ucapanku." ucap Melody.

"Melody, kesalahan bukan untuk dibiarkan tapi untuk diperbaiki." ucap Zayn.

"Mengertilah, aku tak mencintaimu. Dan trauma pada pernikahan, bagaimana bisa aku memercayai orang yg baru aku kenal sepertimu." ucap Melody.

Zayn pun terdiam, lalu terpikir sesuatu.

"Lalu bagaimana dengan dirimu?" tanya Zayn.

"Aku baik-baik saja.. " balas Melody.

"Maksudku bagaimana jika kau hamil? Aku tak boleh bertanggungjawab?" balas Zayn.

"Kurasa kecil kemungkinannya. Tapi aku akan memberitahumu jika hal itu terjadi." ucap Melody.

"Ya.. Entah mengapa jawabanmu sangat terdengar mudah. Padahal aku sangat takut." ucap Zayn.

"Kau pasti pria baik sampai merasa takut. Biasanya pria lain akan kabur dan tak mau mendengar." ucap Melody.

"Karena aku lahir dari rahim seorang wanita, dan tahu betapa sulitnya membesarkanku." ucap Zayn.

"Setiap orang punya kisahnya sendiri. Dan aku merasa pernikahan bukanlah solusi untukku." ucap Melody.

Melody pun merasa mual dan pergi ke toilet. Melody merasa penyakit asam lambungnya mungkin kambuh karena stres akan hal ini. Saat kembali wajahnya kian pucat.

"Kau baik-baik saja? Ayo kita ke dokter." ucap Zayn.

"Tidak aku mau pulang saja dan istirahat." ucap Melody.

"Biar aku antar." ucap Zayn.

"Tidak perlu." tolak Melody.

Tapi baru berapa langkah Melody hampir jatuh dan Zayn pun membantunya berdiri. Melody nampak begitu keras kepala, tapi akhirnya mau menuruti Zayn. Zayn pun mengantarkannya ke apartemen bahkan sampai membantunya masuk ke apartemen.

Zayn pun membantunya untuk sampai di tempat tidurnya.

"Terimakasih kau boleh pergi." ucap Melody.

"Iya." ucap Zayn.

Zayn pun tetap ada disana menunggu hingga Melody lebih baik. Lalu pria itu melihat-lihat rumah Melody dan melihat isi kulkasnya. Nampak sekali Melody menyetok banyak bahan makanan. Dan selalu memasak makanan sendiri.

Zayn memiliki inisiatif untuk membuatkan bubur untuk Melody. Dan Melody mendengar suara aneh dari dapurnya. Dirinya pun keluar untuk melihat apa yg terjadi. Melody melihat Zayn masih di apartemennya dan sedang memasak.

"Kau sedang apa?" tanya Melody.

"Membuatkanmu bubur." ucapnya.

"Aku bisa membuatnya sendiri, kau pulang saja, memangnya kau tidak kerja?" tanya Melody.

"Aku baik-baik saja." ucap Zayn.

"Sudah hentikan. Dan keluarlah." usir Melody.

Tapi baru saja dirinya berjalan tubuhnya sudah jatuh ke lantai dan membuat Zayn terkejut.

"Melody.." ucapnya lalu mematikan kompor.

Zayn pun membopong tubuh Melody dan membawanya ke tempat tidur. Karena khawatir Zayn pun memanggil seorang dokter yg merupakan teman baiknya bernama Arthur.

"Zayn, bukankah apartemenmu di sebelah?" tanya Arthur.

"Sudah, jangan banyak tanya cepat periksa stafku." ucap Zayn.

"Stafmu?" ucap Arthur.

Arthur pun ke kamar dan melihat seorang wanita lalu tersenyum menatap Zayn.

"Sudah periksa dulu, nanti bicaranya." ucap Zayn.

Arthur pun memeriksa kondisi Melody. Dan dirinya merasa ada hal yg harus ditanyakan pada Melody tapi pasiennya masih pingsan.

"Bagaimana? Apa asam lambungnya kambuh?" tanya Zayn.

"Kau bahkan tahu penyakit stafmu. Aku tak yakin dia staf biasa." ucap Arthur.

"Aku serius.. Dia pernah sampai pingsan." ucap Zayn.

"Apa dia sudah menikah?" tanya Arthur.

"Tidak, dia belum menikah." ucap Zayn.

"Punya kekasih?" tanya Arthur.

"Kenapa kau bertanya hal yg tidak penting sih? Dia sakit apa?" tanya Zayn kesal.

"Pertanyaanku itu penting Zayn, jangan ragukan profesiku. Karena menurutku dia hamil." ucap Arthur.

"Hamil?" ucap Zayn syok.

"Iya.. Atau kau pelaku utamanya?" tanya Arthur mengintrogasi.

"Kau yakin?" tanya Zayn.

"Sepertinya begitu, aku hanya akan memberinya ini." ucap Arthur memberikan sebuah tespack.

"Apa ini?" tanya Zayn bingung.

"Zayn kau itu sudah pernah menikah kan, masa tidak tahu tespack untuk mengetes kehamilan?" tanya Arthur.

"Aku memang tidak tahu." ucap Zayn.

"Ikut aku." ucap Arthur menariknya keluar kamar.

Arthur pun curiga Zayn adalah pria yg sudah menghamili wanita yg bernama Melody ini.

"Aku curiga padamu, apa kau pelakunya?" tanya Arthur.

"Itu.." ucap Zayn gugup.

"Sudah kuduga memang kau pelakunya, kau ternyata sangat nakal setelah bercerai." ucap Arthur.

"Itu sebuah kejadian tak terduga." ucap Zayn.

"Kau minum alkohol dan mabuk tanpa sadar melakukannya begitu?" tanya Arthur.

"Tidak, lebih tepatnya kami dijebak. Dan jebakan itu untuk Melody. Aku hanya kebetulan bersamanya." ucap Zayn.

"Lalu apa yg akan kau lakukan, jika itu benar anakmu?" tanya Arthur.

"Itu memang anakku." ucap Zayn.

"Bagaimana kau bisa seyakin itu?" tanya Arthur.

"Karena dia masih perawan." ucap Zayn.

"Astaga, kau ini semakin tua semakin nakal.. Dimana Zayn yg dulu suka menceramahiku." ucap Arthur tak percaya.

"Aku hanya bisa membantu sebisanya. Jika kau butuh tempat untuk ab..."

"Hentikan.. aku takkan melakukannya..!" ucap Zayn.

"Baiklah, kalau hasilnya garis dua kalian harus pergi ke dokter kandungan, karena aku bukan dokter kandungan." ucap Arthur.

Arthur pun menasehati Zayn dan memberi beberapa saran, terlebih keluarga Zayn sangatlah kaku. Kemudian Arthur pergi meninggalkan temannya tersebut karena masih ada pekerjaan.

"Hal yg aku takutkan pun terjadi.. Apa yg akan dilakukan oleh Melody saat dia sadar nanti." gumam Zayn dalam hati.

1
Sumar Sutinah
Luar biasa
Maryati
gemesh bgt pengen ta cubit ginjalnya
Maryati
mantap... terbaik
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Evy
cerita ziva dan Bian gak ada ya Thor..
Evy
Ternyata ketiga anaknya James...hacker..
Evy
Ziva ternyata...tak jauh beda dengan ibunya...ada rasa ingin menguasai harta Ayah nya
Evy
Mantap benar hukumnya...
Evy
sifat Deva turunan Ayahnya...tegas dan sangat mematikan kalo tidak dituruti.
Evy
Bagus kok ceritanya... tidak membosankan...
Supiah Susilawati
Luar biasa
Ida Naurah
ngapa si James diam aj sama kelakuan bini'a
Ida Naurah
mantap melody jngn bkin kendor
Ida Naurah
pinter melody
Ida Naurah
ketakutan sndri tuh si divta
Ida Naurah
slalu nyalahin melody,,,Ema Lo yg bkin ank'a sengsara dasar otak udang
Ida Naurah
pasangan oon tuh Melisa faet andrew
Ida Naurah
hayo hayo hayo....
Ida Naurah
huhh ribet bngt PD punya mslh sndri2
Ida Naurah
heran amat sih ko tokoh2nya smua g ada yg baik PD punya sifat iri semua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!