Terikat Kesalahan Gus Zayn

"Alexa, jangan keras kepala! Kau pikir aku begitu berminat menikahimu?" Zayn tersinggung karna penolakan Alexa, apa kurangnya dirinya di bandingkan dengan Adam, menurutnya wajahnya lebih tampan dari Adam, begitu juga dengan kekayaannya.

"Kita sudah terlanjur melakukan kesalahan!"

"Dan kau ingin aku terikat selamanya dengan kesalahan yang pernah kita lakukan?" Alexa sama tidak terimanya, saat Zayn memaksakan kehendaknya. "Tidak Kak, aku tidak bisa. Bagaimana mungkin aku menikah dengan pria yang tidak ku kehendaki." Alexa menggigit jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Alexa, bayangkan akibatnya! Bagai mana jika seorang bayi hadir karna perbuatan kita semalam?" Zayn kehilangan kesabaran dan meninggikan suaranya. Alexa yang panik takut bibi yang bekerja di rumahnya mendengar.

"Pelankan suaramu Kak. Kau ingin semua orang tau aib kita?" Zayn membungkam mulutnya.

"Aku akan menunggu orang tuamu kembali aku akan-"

"Oke, kak oke. Kita akan menikah, tapi jika aku benar-benar hamil." Alexa menyetujui menikah dengan Zayn jika dirinya benar-benar hamil. Jika tidak Alexa tak mau menikah dengan Zayn apapun alasannya.

"Semoga kau benar-benar hamil anakku." Entah mengapa Zayn malah berkata demikian dalam hatinya.

"Aku akan mengawasimu Alexa. Kau tak akan bisa lari dari seorang Zayn Omar." Zayn duduk kembali dengan masih menatap Alexa yang terlihat tertekan oleh tindakannya.

"Apa yang terjadi semalam padamu? Kau minum?" Minum yang di pertanyakan Zayn adalah meminum alkohol, dan Alexa mengerti akan hal itu.

"Tidak Kak Zayn, aku tidak minum sungguh. Semalam aku, Yuni, dan Aksa makan malam di satu restoran setelah menyelesaikan pekerjaanku."

"Kau bernyanyi di sana?"

"Hanya satu lagu. Itupun permintaan salah satu fansku, karna memang malam itu aku tidak ada jadwal nyanyi."

"Tidak mungkinkan kau tiba-tiba seperti semalam jika hanya makan malam biasa?"

"Tapi sumpah kak, aku hanya makan steak dan jus melon. Aku tidak mengonsumsi hal lain. Bahkan setelah nyanyi aku langsung pulang karna ada sesuatu yang membuatku sangat kesal." Alexa membuang pandangan.

"Apa yang membuatmu kesal selain aku?" Zayn mulai tertarik.

"Semalam di restoran yang sama Adam dan Alena makan malam bersama." Alexa menghembuskan nafasnya kesal ia mendongak dengan rasa sesak yang begitu kentara.

"Hanya berdua?" Zayn mengerutkan kening, ia ragu jika sepupunya hanya pergi berdua dengan Zayn, mengingat Alena sangat membatasi diri sekalipun dengan dirinya.

"Tidak, ada juga kak Alda, kak Alma dan tente Berlian. Bahkan mereka menghina dan membandingkanku di hadapan Adam." Alexa tak lagi menyebut pria itu dengan sebutan kaka. Alexa sudah muak dengan Adam, apa lagi semalam Adam hanya diam saat di rendahkan.

Memangnya Alexa berharap apa? Tidak mungkin juga Adam membelanya. Tapi setidaknya Adam bisa meminta Alda, Alma dan ibunya untuk diam bukan sepertinya malah menikmati saat ia di rendahkan.

#Flash Back.

Alexa baru saja menyelesaikan pekerjaannya mengiklankan produk salah satu custamer yang menggunakan jasanya. Ia dan kedua temannya mampir di salah satu restoran untuk mengerjakan shalat isya dan makan malam.

Sebelumnya semua berjalan baik-baik saja, hingga ia selesai makan malam dan melantunkan sebuah lagu, dari depan sana baru Alexa ketahui jika sedari tadi ia dan Adam makan di restoran yang sama, hanya beda meja saja.

Alexa sengaja mengalihkan tatapannya ia tak ingin melihat Adam dan Alena yang duduk secara bersebelahan. Alexa menyelesaikan lagunya dan mengabaikan rasa cemburu di hatinya.

Sebenarnya Alexa sudah merasa tak beres dengan tubuhnya. Dan itu Alexa rasakan sejak ia masih menyanyikan lagu, tapi Alexa mengira rasa panas pada tubuhnya yang ia rasakan adalah efek dari kecemburuannya, sehingga Alexa mengabaikan rasa panas itu.

Tiba saatnya saat ia hendak pulang, karna ia tak bisa lama-lama menyaksikan Adam dan Alena duduk beriringan meskipun tidak melakukan apapun.

Hal janggal lain yang Alexa rasakan adalah begitu tertarik untuk menyentuh tubuh pria, sekalipun itu Aksa teman kampusnya. Alexa bahkan menolak saat Aksa menawarkan untuk mengantarnya pulang, ia lebih memilih memesan car drever.

Tapi saat Alexa melewati meja keluarga Adam, tiba-tiba suara Berlian ibunya Adam menghentikan kaki Alexa bahkan Alda dengan sengaja menghalangi jalannya. Mantan iparnya itu bahkan mengolok Alexa dengan sengaja.

"Adam lihatlah mantan kekasihmu! Baru beberapa hari putus denganmu dia sudah pergi dengan pria lain." Alda terdengar tengah menegaskan jika Alexa adalah wanita gampangan.

"Kak." Alena mengajak Alda untuk duduk.

"Biarkan saja Alena Sayang. Biarkan calon kakak iparmu itu memberi tau Adam, agar Adam bisa membuka matanya jika Alexa bukan gadis yang baik. Dia doyan keluyuran juga manggung dari satu tempat ke tempat lain." Kali ini Alma yang merupakan kakak kedua Adam. Adam adalah tiga beraudara, dia anak bungsu dan kedua kakaknya adalah perempuan. Tapi Adam dan kedua kakak kembarnya beda ayah dengan kakaknya.

Ibu Adam bernama Berlian, jika yang sudah membaca ceritaku yang berjudul menjebak cinta gus tampan pasti akan tau sedikit tentang Berlian.

"Pilihanmu memutuskan Alexa sudah benar, Adam. Ibu tak sudi memiliki menantu liar seperti dirinya." Ibu Berlian menunjuk, bahkan menyiramkan segelas jus jeruk ke wajah Alexa. Tapi yang membuat Alexa kecewa bukan perlakuan keluarga Adam. Melainkan perlakuan Adam sendiri. yang mana pria itu hanya diam tak membantah apalagi membela Alexa.

"Terimakasih." ujar Alexa.

Sulit sekali Alexa menjaga dirinya agar tetap diam. Ingin rasanya Alexa balas memaki atau sekedar membela diri, tapi keadaan tubuhnya yang panas semakin menyiksanya, sehingga Alexa cepat-cepat untuk pergi.

Alexa mengabaikan panggilan Aksa dan Yuni, temannya itu hendak mengejar, tapi Alexa buru-buru masuk ke dalam taksi online yang sudah menunggunya.

Di dalam taksipun Alexa kesulitan menahan diri saat melihat seorang pria muda, yang duduk di balik kemudi. Sehingga Alexa memejamkan matanya selama perjalanan pulang.

Sampai di rumah Alexa merendam dirinya di kolam renang hingga Zayn datang dan mengacaukan segalanya.

#Flash Back Off.

Alexa menceritakan pertemuannya dengan keluarga Adam kepada Zayn.

"Aku yakin kau sudah di jebak Alexa. Aku akan menyelidikinya!"

"Di jebak? Oleh siapa?" Alexa bertanya dalam hati.