🗣️🗣️🗣️ cerita ini hasil karya sendiri. tolong hargai!! yg plagiat2 saya doakan tidak tenang hidupnya sampai anak cucu. AAMIIN!!!
* * *
"wajah bodohmu itu sering terlintas dalam pikirku, nyatanya aku merindukanmu tanpa aku sadari" Daniel
Alicia Adara Dinata gadis malang yang harus menanggung sebagai istri pengganti untuk kakak sulungnya Maureen.
Daniel Prasetio, Ceo muda yang terpaksa menikahi putri bungsu dari keluarga Dinata, sebab Maureen tunangannya belum siap menikah. Daniel terpakasa menikahi Alicia karna jabatan Ceo yang dijanjikan orangtuanya akan di berikannya kalau ia sudah menikah
Maureen Angela Dinata tunangan Daniel yang tak lain juga kakak tiri dari Alicia Adara Dinata. Ia mencintai Daniel namun ia tidak mau buru buru untuk menikah sebab ia belum siap melepas kesenangannya bebas kemanapun ia mau.
"Namun keterpaksaan biasanya menjadi kebiasaan dan berubah menjadi sebuah rindu" TSYK
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mickey Mouse24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSYK 4
Daniel menuruni tangga dengan raut wajah tak terbaca. Sekertaris Ali tau kalau ini bukan pertanda baik.
Flashback
"beraninya kamu melototiku HAH" bentak Daniel
Alicia tersentak dan tersadar, ia cepat cepat mengalihkan pandangannya ke sembarang arah
"Ya!! Kenapa kau berdiri seperti orang bodoh disana" seru Daniel melihat reaksi Alicia yang hanya membuang tatapan matanya
Alicia menoleh dan menatap Daniel, ia bingung apa mau si tuan suami
"Ahh dasar bodoh" berlalu ke ruang ganti muak melihat tingkah istri penggantinya itu
Alicia langsung paham apa yang harus ia lakukan, menyiapkan baju kerja. Ia dengan takut takut melangkah menyusul Daniel namun baru beberapa langkah Daniel berhenti tanpa menoleh
"jangan menyusulku. Hari ini saya berbaik hati, pelajari buku itu dan besok saya tidak menerima kesalahan apapun" mendengus kesal kemudian melanjutkan langkahnya.
*gadis bodoh, kata kataku bahkan terbuang cuma cuma hanya untuknya * Daniel membatin
Flashback Of
"Tuan, silahkan sarapan dulu" kata pak Wisnu kepala pelayan di Mansion Prasetio mengingatkan karna Daniel sudah berada di ambang pintu utama
Sekertaris Ali mengeleng kepala pelan mengisyratkan kalau tuan mereka lagi badmood. pak Wisnu paham isyarat itu dan hanya mengikuti Daniel dari arah belakang untuk mengantar sampai Daniel masuk mobil untuk berangkat ke kantor
Di mobil perjalanan menuju kantor tiba tiba Daniel bersin
"Hajcimm!!"
"Tuan baik baik saja" tanya Sekertaris Ali di balik kemudi
"ya" jawab Daniel
Sementara di kamar Alicia menghela napas lega, akhirnya si tuan suami telah pergi, ia berdoa semoga si tuan suami sibuk dan tidak kembali lagi kalau bisa tidak kembali untuk selamanya
*bisa jadi kaya mendadak dong aku hahaha. Tak apalah jadi janda yang penting kaya raya dan terlepas dari mereka mereka sumber dari derita * batinnya bersorak
Tok
Tok
Tok
Alicia berdecak kesal, siapa sih yang berani mengganggu saat ia asik dengan khayalannya. Kapan lagi coba ia merasakan bahagia kalau bukan di dunia khayal
"masuk!" serunya
"nyonya muda waktunya sarapan, anda mau sarapan di bawah atau saya antar ke kamar?" menunduk hormat setelah ia barada di depan Alicia
"saya akan turun pak Wisnu"
ya Alicia sudah tau pak Wisnu sebab ia sudah diperkenalkan saat ia sudah resmi jadi istri Daniel kemarin
"Baiklah saya tunggu nyonya muda di bawa"
"Pak Wisnu!" bentak Alicia tanpa sadar. Sontak pak Wisnu mendongak menatap nyonya mudanya
"Ada yang bisa saya bantu nyonya muda? " tanya Pak Wisnu
"iya! Jangan memanggilku dengan sebutan nyonya. Memangnya aku sudah tua apa" menatap pak Wisnu jengkel
"tapi tuan besar mengatakan__)"
"tapikan tuan besarmu sudah tidak disini! " sunggut Alicia
"Maafkan saya nyonya muda, perintah tuan besar, nyonya besar dan tuan muda adalah wajib bagi saya" jelas pak Wisnu
"akukan juga nyo__ ah sudahlah. Menyebalkan!" melangkah masuk kekamar mandi tak peduli lagi dengan keberadaan pak Wisnu
Pak Wisnu tersentak kaget saat pintu kamar mandi tertutup dengan bantingan keras. Ia hanya mengeleng geleng kepala lalu keluar dari kamar tuan dan nyonya mudanya
"silahkan duduk nyonya muda" pak Wisnu menarik kursi untuk Alicia
"saya punya tangan kalau kalau pak Wisnu tidak lihat " memperlihatkan kedua tangannya ke depan pak Wisnu
"ini sudah tugas saya nyonya muda" pak Wisnu menunduk hormat
"nyonya nyonya nyonya,, arrgg panas telingaku dengar" kesal Alicia, ia membanting bokongnya ke kursi dan memakan sarapannya.
dalam hati ia bersyukur, namun ia tidak enak jika ia harus di layani sedemikian rupa.
percayalah jika di kediaman Dinata Alicia tidak pernah di perlakukan demikian, bahkan selama 20 tahun hidupnya ia tidak pernah makan di meja makan Dinata. ia bahkan kadang tidak di beri makan jika ia berbuat sesuatu yang membuat keluarga Dinata murka, meski hanya kesalahan kecil seperti salah menempatkan pengharum kamar mandi.
Bahkan statusnya di keluarga Dinata lebih menyedihkan dari pada para pelayan pelayan disana, ia selalu jadi korban amukan jikalau Ayah, ibu tiri dan ke dua kakak tirinya lagi di timpa masalah, ia lah yang jadi tempat pelampiasan amarah mereka. Sadis bukan.
saat Alicia memakan sarapannya dengan lahap, mata pak Wisnu melirik tas ransel yang bertengger di punggung Alicia.
Setelah selesai sarapan Alicia melangkah menuju pintu utama namun pak Wisnu mencegahnya
"Nyonya muda mau kemana? "
"kampus"
"apakah sudah izin dengan tuan muda"
"gak" sahutnya cepat "saya berangkat dulu" lanjut Alicia
"maafkan saya nyonya muda, nyonya harus dapat izin tuan muda dulu baru bisa keluar"
Alicia memutar bola malas
"ia akan setuju pak Wisnu" geram Alicia "tuan mudamu tidak akan peduli dengan apa yang akan saya lakukan, percayalah" jelas Alicia
"mohon tunggu sebentar nyonya muda" pak Wisnu merogoh ponsel di celana bahan miliknya kemudian menekan tombol hijau di salah satu kontak disana
"nyonya muda akan keluar ke kampus"
"......"
"Baik" putusnya
Alicia menatap tajam pak Wisnu
"nyonya muda silahkan kekampus" segera membukakan pintu untuk Alicia
Alicia berterimakasih dan secepat kilat berlari keluar
"nyonya muda tunggu!" teriak pak Wisnu
"apa lagi! " kesal Alicia. Ia berhenti tiba tiba karna mendengar lelaki paru baya berkepala plontos itu berteriak keras
"nyonya muda bisa menggunakan salah satu mobil di basemant"
"Ngak usah, itu bukan milik saya"
"it__" ucapan pak Wisnu terpotong karna lawan bicara sudah tidak di tempat.
Pak Wisnu geleng geleng kepala melihat tingak istri tuan mudanya itu "milik suami juga milik istri nyonya muda" gumam pak Wisnu menatap punggung Alicia yang mulai jauh
Alicia berlari keluar gerbang, karna sahabatnya Filda sudah sedari tadi menunggunya. Ia ngos ngosan karna jarak rumah utama ke gerbang itu lumayan jauh.
Setelah Alicia naik di atas motor, ia berbalik memandangi mansion mewah milik Prasetio hingga pandangan matanya terputus saat motor sudah berbelok kejalan raya
Alicia mendesah berat, hidupnya sungguh mainan bagi semua orang. Entah ia tinggal dengan Ayah kandungnya atau ia sudah menikah saat ini. Ingatannya kembali saat kejadian kemarin setelah acara pernikahan sederhananya, ia di perkenalkan dengan para pelayan Mansion dengan satatus istri SEMENTARA oleh ibu mertuanya. Juga semalam mendapat penolakan langsung dari ibu mertuanya di tambah kejadian semalam dikamar yang membuat jam tidurnya berkurang.
Ya itu alasan kenapa ia sangat nyenyak tidur pagi tadi, sebab ia baru tidur saat jam menunjukan pukul 4 subuh. Bukan. Bukan ngelakuin hal hal layaknya suami istri tapi lebih tepatnya melakukan hal yang bisa di kerjakan maid maid yang ada di Mansion.
Ya Daniel dengan teganya menyuruh ia membersihkan kamar mandi yang luasnya sepertiga dari ruang kamar. (Kamar utama secara keseluruhan kira kira berukuran 20x20 m ~kamar mandi\= 5x5 m, walk in closet 5x5 m dan ruang kamar 10x10 m). Alicia menyikat lantai, wastafel, closet, dan bathup, padahal keadaan kamar mandi itu sangat sangat bersih tanpa noda se inci pun namun Daniel bersikukuh kalau kamar mandinya jorok dan Alicia hanya bisa menurut, toh itu sudah biasa buatnya membersihkan kamar mandi saat ia di Mansion ayahnya.
Tidak hanya itu Daniel juga menyuruhnya menata ulang pakaian Daniel di lemari besar 5 pintu raksasa itu, padahal susunannya begitu apik dan bersih namun ia tak bisa melakukan apapun selain lagi lagi hanya bisa menurut dan melaksanakan perintahnya. hingga pekerjaan selesai hampir jam 4 subuh.
sampai ia mengalami insiden penyiraman tadi. sungguh kasihan.
Sekali lagi ia menghela napas panjang setidaknya jika ia berada dikampus ia bisa jadi Alicia yang lain, yang bahagia tanpa harus memakai topeng ketegarannya, yang memiliki sahabat tampa memandang statusnya.
"Woi bengong aja lo!" seru Filda melihat Alicia dari spion motor matic miliknya
"apasih" balas Alicia setelah tersadar dari lamunannya
"sedari tadi gue ngomong sendiri ternyata" Filda mendengus. sedari tadi ia berbicara panjang lebar dan bertanya kenapa Alicia bisa minta jemput di Mansion mewah tadi.
"Lo hutang penjelasan sama gue" kata Filda kembali melihat Alicia dari spion motor
#####
Happy Reading readers
maap kalo banyak typo
Salam Mickey Mouse 24
dari Dunia Halu