NovelToon NovelToon
GADIS BERGAUN MERAH

GADIS BERGAUN MERAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Meta Janush

Di kehidupannya dulu Arimbi Saraswati sungguh bodoh karena jatuh cinta pada Reza yang ternyata adalah kekasih Amanda dan Arimbi tidak mau menuruti permintaan orang tuanya untuk menikahi Emir dan dia memutuskan untuk tetap bersama Reza. Malangnya, mereka malah tertimpa musibah dan kemalangan berturut-turut. Reza berselingkuh dengan Amanda hingga hamil dan mereka membunuh anak perempuan Arimbi. Amanda juga membunuh kedua orangtua Arimbi dan merebut perusahaan beserta semua kekayaan mereka, membiarkan Arimbi mati.

Tapi Tuhan masih memberinya kesempatan untuk mengubah takdirnya. Setelah diberi kesempatan untuk hidup kembali, dia memulai hidupnya kembali ke masa-masa sebelum dia menikahi Reza, Arimbi merobek bajunya dan menggigit Emir dan mengatakan bahwa dia miliknya. Jadi sekarang mereka harus menikah!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meta Janush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18. MENGUNTIT ISTRI BARU

Staf yang disuruh melayani Arimbi saat dia masuk ke butik itu melirik manajer toko dan kemudian kearah rekan-rekannya. Pada saat itu semua staf merasa bahwa mereka harus menyelesaikan apa yang mereka mulai. Mereka langsung menuju ke lantai dua untuk mengikuti Arimbi. Sedangkan Emir yang sudah berada dilantai tiga mengetuk pintu kantor. Awalnya Michele tidak tahu jika yang datang adalah Emir. “Masuk.”

Ketika siluetnya muncul dihadapannya, Michele langsung menghentikan pekerjaannya karena terkejut. Kemudian dia bergegas berjalan mengitari meja kerjanya lalu mengambil alih pegangan kursi roda dari tangan pengawal dan mendorong kursi roda Emir masuk kedalam. Pengawal keluarga Serkan melangkah mundur, keluar dari kantor itu dan menutup pintu.

“Tuan Emir, kebetulan sekali! Apa yang membuatmu tiba-tiba menemuiku?”

Michele punya rambut pendek dan mengenakan setelan bisnis wanita membuat terlihat cerdas dan elegan. Dia tidak terlalu cantik tapi enak dipandang. Dia bisa mengatur penampilan dan sikapnya dengan baik sehingga terlihat alami dalam setiap gerakannya.

“Kebetulan aku melewati Monivong Boulevard dan tiba-tiba teringat padamu jadi aku datang untuk mampir sebentar.” ujar Emir berbohong. Padahal dia ada disana karena menguntit istri barunya Arimbi.

“Benar-benar sebuah kehormatan bagiku menerima kedatanganmu di butikku Tuan Emir,” kemudian Michele mendorong kursi roda Emir kearah sofa. “Apa kamu ingin aku membantumu duduk di sofa?”

“Tidak perlu!” Emir berdiri sambil berpegangan pada kursi rodanya dan pindah ke sofa. Tindakannya itu cukup membuat keringat tipis keluar dari wajah tampannya.

Menurut dokter, dia masih punya harapan untuk sembuh dan berjalan normal kembali dalam beberapa tahun jika dia rajin mengikuti terapi dan rehabilitasi. Ada saat-saat dimana dia merasa ingin menyerah pada dirinya sendiri dan menolak semua terapi.

Karena Emir sudah putus asa untuk menjalani pengobatan dan terapinya membuat para tetua dikeluarganya membantu untuk mengatur pertunangan. Mereka ingin membantunya mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dengan memberinya sebuah peristiwa yang menggembirakan seperti pertunangan dan pernikahan.

Tapi sayangnya para wanita yang dulunya selalu berkerumun disekitar Emir dimanapun pria itu berada, sekarang mereka menghindarinya seperti wabah hanya karena dia cacat dan mereka pikir Emir mengalami gangguan reproduksi setelah kecelakaan. Tidak ada yang mau menikah dengannya, jadi keluarganya memilih Arimbi untuk jadi istrinya. Seorang ahli waris keluarga Rafaldi yang baru saja kembali dari pedesaan.

Hanya memikirkan itu saja tatapan Emir langsung berubah suram. ‘Tidak peduli apapun yang wanita itu lakukan, Arimbi sekarang adalah istriku. Hanya aku yang bisa menyakitinya! Orang lain hanya bisa bermimpi jika mereka berpikir untuk menyakiti Arimbi! Pikirnya.

“Kamu mau minum apa?” tanya Michele.

“Tidak perlu. Aku tidak haus.” jawab Emir. Dia tidak bisa minum terlalu banyak karena akan membuatnya buang air kecil sedangkan mobilitasnya terbatas jadi dia selalu minum air sedikit.

Michele paham mengapa Emir menolak tawarannya, matanya melirik kearah kaki Emir dengan prihatin. Tak ada salahnya melihat sepasang kaki itu, sepasang kaki itu terlihat ramping tetapi tidak memiliki kekuatan untuk berjalan. Dia menyaksikan betapa beratnya bagi Emir hanya untuk duduk di sofa sendiri beberapa saat lalu.

“Michele!”

“Iya, ada yang kamu butuhkan?”

“Arimbi sedang memilih gaun di lantai dua butikmu. Bisakah kamu meluangkan waktu untuk membantunya memilih beberapa gaun yang cocok untuknya?”

Permintaan Emir itu sangat mengejutkan Michele. Dia bahkan mengangkat telinganya dengan jarinya seolah-olah dia salah dengar. Untuk pertama kalinya Emir meminta sesuatu hal seperti itu padanya.

“Kamu tidak salah dengar. Aku benar-benar memintamu untuk membantu Arimbi.”

“Ka---kamu setuju bertunangan dengan Nona Arimbi?” Michele bertanya ragu-ragu. Mereka berasal dari lingkungan yang sama dan mengetahui jika Keluarga Serkan ingin menjalin pernikahan dengan keluarga Rafaldi dan mereka bahkan memilih pewaris sejati keluarga Rafaldi yaitu Arimbi Saraswaty Rafaldi. Sekarang semua orang dikalangan kelas atas harus tahu tentang ini.

Sepertinya Emir tidak berniat untuk memberitahu Michele bahwa sebenarnya dia dan Arimbi sudah menikah. Dan keluarga Rafaldi pun tidak tahu tentang itu, mungkin Arimbi berpikir akan lebih baik jika menyembunyikan kabar pernikahan mereka. Itu jauh lebih baik untuknya agar tidak ada seorangpun yang akan mengganggunya.

Setelah terdiam sesaat, Michele berkata, “Aku mendengar kabar angin bahwa Arimbi jatuh cinta pada Reza Kanchana pada pandangan pertama, dan dia tidak akan menikahi orang lain kecuali pria itu.”

Setelah mengucapkan kalimat itu, Michele bisa melihat ekspresi wajah Emir yang tidak senang, lalu dengan buru-buru Michele menjelaskan, “Ada begitu banyak wanita baik-baik di kota ini. Aku yakin selalu ada orang yang benar-benar mencintaimu apa adanya dan rela menikah denganmu tanpa mengharapkan apapun, Tuan Emir!”

“Siapa yang mau menikah untuk menjadi janda?” kata Emir mencemooh. “Michele! Apa kamu ingin menikah denganku jika aku tidak terlibat kecelakaan? Apa kamu masih mau menikah denganku dengan keadaanku seperti sekarang ini?”

“Tuan Emir…..kita hanya berteman.” jawab Michele gugup.

Emir mencibir pada wanita itu, dalam hatinya dia tahu bahwa Michele selalu naksir padanya. Namun wanita itu menahan diri untuk tidak menunjukkan perasaanya setelah Emir mengujinya beberapa kali dan menyadari bahwa dia hanya melihatnya sebagai teman. Itu semua karena Emir cacat! Dulu, Michele selalu mendekati Emir dan mencari perhatiannya.

Michele memiliki banyak teman dengan status terpandang, tapi dia tetap tidak berani menyinggung perasaan Emir karena semua temannya itu bukan tandingan Emir, pria itu bisa membuat siapapun hancur dan kehilangan segalanya jika menyinggungnya.

Meskipun dia ingin menjauhkan diri dari pria itu tapi setelah dia mengetahui Emir tidak punya perasaan apapun padanya, Michele memilih mempertahankan pertemanan mereka.

“Tuan Emir! Arimbi telah menolak bertunangan denganmu tapi kenapa kamu masih memintaku untuk membantunya memilih beberapa gaun?” Michele mengeryitkan dahinya tak mengerti.

“Apa kamu keberatan melakukannya?”

“Ti—tidak juga. Jarang sekali kamu meminta bantuanku. Aku pasti akan membantunya.”

“Dia masih dilantai dua. Bantu dia untuk memilih gaun terlebih dahulu. Ingatlah untuk memberinya diskon, dia dibesarkan di pedesaan jadi dia pasti akan peduli dengan uang.” kata Emir pada Michele dengan nana memerintah dan tatapan mata sedingin es.

Meskipun nadanya memerintah, Michele masih tersenyum tulus, “Tuan Emir karena kamu yang mengatakannya aku bahkan dapat memberikan gaun secara gratis untuknya. Hanya saja, aku takut itu akan menyinggungnya.”

Saat itu juga Michele tak sabar untuk segera turun ke lantai dua dan melihat pesona apa yang dimiliki oleh seorang Arimbi yang mampu membuat Emir bersikap baik seperti itu.

‘Tuan Emir bahkan terlihat kagum saat mengucapkan nama Arimbi bahkan setelah wanita itu menolak lamarannya. Pasti wanita itu bukan wanita biasa, dia pasti spesial dan punya karakter yang menarik bagi Emir.’ bisik Michele dalam hati.

“Satu hal lagi, staf di butikmu bertingkah sangat arogan. Bahkan manajer toko tidak memenuhi syarat untuk menjadi manajer toko. Dia menghina dan memperlakukan Arimbi tidak sopan!”

Nih Author bagi visual lagi buat pembaca biar komplit deh ngebayangin wajah2 pemeran di novel ini 👍👍😊😊

Visual MICHELE JANUAR

Desainer dan pemilik dari M&J Butik

1
٩(๛philocalist³˘)۶♥
okelaa
Suhadhanie Nur Ezah
ihhh jijik aku dgn si eric....masih lg die bhubgn dgn si mia...lepas puas2 nnt sibuk cri si ava....
Suhadhanie Nur Ezah
la...mcm tu je die pnye hubungn...knp x nikh je dlu.. si eric tu bkn betul2 nk kn si ava...dh mcm amnda pulk si ava nie...
Lilo Stitch
*Aku bukan Kau
Fadilah Azzahra
Lumayan
Lilo Stitch
good aku suka kata" arimbi
Lilo Stitch
rino bukan rini
Ambarwati Dwi
duuhhh lama bngt thor ga up up
Meta Janush IG@Meta_Janush: hari ini up ya
total 1 replies
Lilo Stitch
*hamil toloooonggg byk typo 😭😭😭
Lilo Stitch
*brengksek
Lilo Stitch
byk typp
Lilo Stitch
*mendengkur
Lilo Stitch
ibu ato mama? klu uda panggil ibu jgn ada panggilan mama lg. jd bingung aku bacanya
Lilo Stitch
lancang ato lantang yg benar?
Lilo Stitch
*wakil bukan wakit, sorry ada bbrp typo
Sri Rahayu
bodohnya kamu Jonathan dibohongi org.Cabal....kamu hanya dimanfaati oleh mereka setelahnya akan dilenyapkan seperti paman dan bibinya Ava, juga orgtua Eric....kamu akan menyesal Jonathan 😠😠😠
Supry Atun
ayah ibu tidak tau.yang tau author ava 🤣🤣🤭
Supry Atun
lanjut thor seru tapi aku agak bingung thor hehehe.
Meta Janush IG@Meta_Janush: jangan bingung2 😁😁
total 1 replies
Yunita Widiastuti
hadeeeewww jo jo jo
Yunita Widiastuti
👀👀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!