NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Delilah

Lihat Aku, Delilah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Kehidupan bebas membuat Delilah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bersama Nayaka, kekasih yang selalu ia perlakukan buruk. Demi Delilah, Nayaka rela menerima setiap penghinaan serta pengkhianatan. Apa yang terjadi selanjutnya ? Apa cinta mereka bisa bersatu terlebih ada sosok pria yang Delilah cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertamu

Nayaka tidak langsung pulang kantor, melainkan harus berbelanja lagi ke supermarket. Tadi siang, Kyomi berpesan ingin makan ikan. Ia tidak sempat ke pasar tradisional, padahal Nayaka ingin Kyomi mencicipi beragam jenis daging ikan selain salmon dan tuna.

"Beli juga es krim. Kemarin Kyomi belum sempat memakannya," gumam Nayaka.

Beberapa cup es krim ia beli sebagai pengisi lemari pendingin baru di rumah sewa. Kebutuhan bahan pokok untuk dua minggu selesai dibeli. Nayaka membayar secara tunai setelah itu pulang tanpa disadari mobil putih tengah mengintainya.

Sesampainya di rumah sewa, Nayaka disambut Kyomi juga Angel. Seperti seorang istri, Angel membantu Nayaka mengambil barang belanjaan di atas motor.

"Kayaknya makan besar, nih," ucap Angel.

Nayaka tertawa. "Buat persiapan untuk dua minggu ke depan. Kau nanti dulu pulangnya. Kita makan bersama."

Angel mengangguk. "Oke, aku akan membantumu."

Nayaka masuk kemudian menutup pintu rumah. Kyomi sudah mengejar es krim yang dibeli sang ayah. Dari kemarin ia ingin menikmati kudapan manis itu, tetapi Nayaka baru sempat membelinya sekarang.

"Kyomi sudah mandi?" tanya Nayaka.

Anak itu mengangguk. "Sudah."

"Tadi Kyomi belajar enggak?"

"Kyomi mengajari tante Angel bahasa Perancis."

Dari dapur, Angel tertawa mendengarnya. Memang ia minta diajari percakapan ringan oleh anak cantik Nayaka.

"Terus?" pancing Nayaka yang ingin anaknya bercerita.

"Tante Angel cepat belajar. Dia bisa bicara meski tidak sebagus Kyomi."

Nayaka tertawa. "Kyomi tidak ada lawan pokoknya."

"Kyomi, kan, memang anak pintar," ucapnya bangga pada diri sendiri.

Nayaka mengganti pakaiannya terlebih dulu setelah itu menyusul Angel ke dapur yang sudah mulai menyiangi bahan makanan.

"Kau kenal sama orang yang bisa bantu-bantu di rumah enggak?" tanya Nayaka.

"Coba tanya di daerah sini. Siapa tahu ada," kata Angel.

"Aku tanya pak RT di sini waktu melapor, tetapi kayaknya belum ada. Cuma sampai sore saja buat jaga Kyomi. Aku, sih, sebenarnya enggak mau pakai jasa asisten rumah tangga, tapi takut juga buat ninggalin dia sendiri," tutur Nayaka.

"Sehabis mengajar sekolah, aku bisa jaga dia," kata Angel.

"Ngerepotin nantinya."

"Sampai kau menemukan asisten rumah tangga. Aku enggak merasa repot, kok. Aku suka sama Kyomi," tutur Angel.

"Makasih banget, Angel," ucap Nayaka tersenyum.

Angel tersipu malu. "Enggak masalah, aku bisa, maka aku bantu."

Keduanya saling melempar senyum. Memasak berdua, saling canda dan tertawa seperti pasangan yang tengah kasmaran saat ini. Kyomi mengintip keduanya, dan merekam diam-diam kegiatan ayah serta temannya.

Makanan siap, Nayaka memanggil Kyomi untuk bergabung. Kyomi bingung dengan sayuran yang oleh matanya terlihat seperti tumbuhan rumput. Namun, Nayaka dan Angel memakannya dengan lahap bersama sambal.

"Kenapa Papa makan rumput?" tanya Kyomi.

Nayaka tersedak nasi. Ia terbatuk-batuk, dan segera Angel memberinya air. Satu gelas habis diteguk. Angel tertawa geli mendengar celotehan Kyomi.

"Ini bukan rumput, tapi sayur kangkung. Bentuknya saja beda, Kyomi," jawab Nayaka.

"Papa tidak pernah membelinya selama kita tinggal di Paris."

"Papa saja tidak menjumpai kangkung di sana."

Diingat-ingat memang Nayaka belum pernah menjumpai kangkung di Paris. Selama di sana ia hanya membeli sayuran yang lebih banyak di jual oleh warga Paris, dan setahu Nayaka di beberapa negara termasuk Amerika, kangkung dilarang untuk dimakan karena dianggap gulma.

Angel pamit setelah makan malam. Sayangnya Nayaka tidak bisa mengantar karena Kyomi akan sendirian terlebih hari sudah malam. Nayaka cuma bisa memesankannya taksi online untuk mengantar Angel sampai ke rumah.

"Lain kali aku akan mengantarmu," ucap Nayaka seraya membuka pintu belakang mobil dan mempersilakan Angel masuk.

"Tidak perlu seperti itu. Aku mengerti keadaanmu. Besok siang aku akan datang kemari lagi," kata Angel.

Nayaka mengangguk. "Iya, hati-hati di jalan, Angel."

"Kyomi, tante pulang dulu," ucap Angel sembari melambaikan tangan yang dibalas kecupan jarak jauh dari gadis kecil itu.

Nayaka dan Kyomi baru masuk ke rumah setelah mobil berjalan menjauh dari pandangannya.

"Kyomi langsung tidur saja," ucapnya.

"Gosok gigi dulu," kata Nayaka mengingatkan.

Dengan malas Kyomi menuruti perintah sang ayah. Menggosok giginya setelah itu pergi tidur. Sementara Nayaka kembali mencari pekerjaan di perusahaan lain. Terserah apa pun itu yang penting ia bisa keluar dari kantor Delilah.

Ketukan pintu terdengar. Nayaka mengerutkan kening karena tidak mungkin Angel kembali lagi, dan untuk tetangga sekitar juga rasanya tidak mungkin bertamu. Ia tinggal di perumahan yang kebanyakan warganya tidak banyak ambil tahu perihal orang lain terlebih Nayaka baru pindah.

Nayaka beranjak dari duduknya, ia mengintip dulu dari balik tirai. Ia kaget mendapati seorang wanita yang sudah dikenal luar dan dalam. Delilah berada di depan pintu rumahnya.

"Aku akan tetap di sini kalau kau tetap tidak membuka pintu untukku," ucap Delilah.

Nayaka memutar kunci, lalu membuka pintu. Delilah langsung saja menerobos masuk dan menggantikan Nayaka menutup kembali lawang kayu itu.

"Aku tidak ingin bertengkar. Kyomi tengah tidur saat ini. Pulanglah, Delilah," ucap Nayaka.

"Kau bersama perempuan itu?"

"Maksudmu apa?"

"Aku tahu perempuan itu. Kau membawanya ke rumahmu dan kalian menghabiskan waktu bersama. Kyomi juga dekat dengan dia. Katakan, Kak. Kau punya hubungan apa sama wanita itu?" tanya Delilah yang memang mengintai Nayaka sedari tadi.

"Pergilah, Delilah. Kau bisa membuat putriku terbangun," ucap Nayaka yang menahan nada suaranya.

"Enggak! Aku bakal bilang siapa diriku sebenarnya. Aku ibunya. Aku yang melahirkan dirinya."

"Dan kau yang meninggalkannya sedari kecil," sambung Nayaka. "Pergi dari sini sebelum aku menyeretmu."

"Karena perempuan itu, kan? Namanya Angel dan dia wanita yang kau anggap teman. Dari dulu aku membencinya. Kenapa kau masih dekat dengannya?"

"Bukan urusanmu!" ucap Nayaka. "Aku berhak menentukan siapa wanita yang boleh dekat denganku. Kau ini kenapa? Lebih baik kau menemui kekasihmu," ucap Nayaka.

"Kau bilang akan selalu ada untukku. Aku adalah milikmu. Kau milikku!" ucap Delilah.

Nayaka menggeleng setelah mendengar ucapan Delilah. "Aku milikmu?" Nayaka tertawa. Tidak habis pikir. "Kau menganggapku sebagai barang? Anggap seperti itu. Kau telah membuang barang itu dan barang ini ... telah menemukan pemiliknya yang baru."

"Bukan begitu maksudku," sanggah Delilah.

"Jadi, maksudmu apa?" tantang Nayaka.

Ini juga yang menjadi pertanyaan dalam benak Delilah. Ia sudah meninggalkan pria itu, tetapi masih menginginkan kehadirannya. Bertahun-tahun lalu Delilah menahan diri untuk menemui Nayaka, padahal mudah saja baginya muncul di hadapan sang mantan kekasih.

Rasa ingin memiliki itu begitu kuat, tetapi Delilah menghalangi dengan berpikir jika Nayaka tidak pantas bersamanya. Mereka jauh berbeda. Lingkungannya tidak akan bisa menerima Nayaka yang dianggap sebagai si miskin yang beruntung mendapatkan wanita kaya. Delilah tidak ingin Nayaka di-bully seperti itu.

Bersambung

1
Larasati
wow kurang apa lagi angel 3 milyar kerja bertahun" gak bakalan dapet segitu 😁😁
Larasati
idih si pelakor gak sadar diri 🤣🤣emang iya kalau ulet bulu mah gak tau malu
Larasati
puas lohhh dasar si jalang
MoonStar
anak Nilam.... aduhai......
Larasati
kamulah angel orang ketiganya
Larasati
😭😭😭😭
Larasati
karma mu angel
Larasati
si pelakor 😡
Larasati
puas kamu nay sudah menuduh Deli berzina dasar suami egois, ternyata benar kalau sudah punya kuasa bisa seenaknya
Larasati
dasar pelakor senang kau angel delilAh pergi dr kehidupan naya
Larasati
nyesek bacanya 😭😭😭😭
Indah Martin
Luar biasa
Larasati
pergi aja Del pulang ke keluarga mu kakak mu sayang sama kamu ,q bacanya aja nyesek sampe nangis 😭😭😭😭😭
Larasati
kasihan jg delilAh di acuhkan begitu 😭😭😭😭
Viroh Saputra
💐💐💐💐

ada lanjutannya Thor?
Larasati
cantik ganteng gimana wajahnya kyomi ya apa lebih cantik lg
Jane Hutagalung
othor sukses membolakbalikan emosi pembaca..
Indah Martin
ko cerita nya begini Thor sedih aq tuh kasian Dila sama dion
Afrina Wati
Luar biasa
Larasati
jahat banget kamu delilAh,papa Dion sama mama Dila gak punya sifat jahat seperti mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!