NovelToon NovelToon
Harga Diri Yang Terjual

Harga Diri Yang Terjual

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Konflik etika / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / POV Pelakor
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lyn malini

Dengan matanya sendiri menyaksikan bagaimana suaminya memuja setiap jengkal tubuh madunya. Dan mendengar pengakuan menyakitkan dari mulut suaminya .
Akhirnya dia lari demi menyelamatkan sang buah hati dari tangan suami dan mertuanya yang ingin memisahkan mereka.

Ashara Ayudia , terpaksa mendewasakan dirinya dengan berbagai cobaan yang menghadangnya. Bekerja keras pontang panting demi kesembuhan anaknya.

Akhirnya Asha harus rela jadi duri dalam rumah tangga orang lain demi nyawa anaknya.

"Apapun akan aku lakukan asalkan bisa menyelamatkan anakku ,termasuk menjual diriku sendiri.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyn malini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi

Umi aminah terlonjak kaget, ketika mendengar suara pintu yang didorong kasar. Matanya terbelalak melihat sosok yang tiba tiba muncul dari balik pintu.

Asha muncul dengan sempoyongan dengan mata yang merah dan bengkak. Melihat anaknya nyaris terhempas Umi Aminah segera menyusul dengan langkah lebar.

Tepat di depan Umi Aminah, Asha terhuyung sambil memeluk kaki ibunya. Dengan tangis yang semakin menjadi dan suara yang keras, melepaskan isak yang dari tadi tertahan.

Umi Aminah di dalam kebingungan, hanya bisa merosotkan tubuhnya, sejajar dengan Asha. Mendekap tubuh rapuh dan itu ke dalam dekapannya .

Seribu pertanyaan ingin diungkapkannya, namun tertahan oleh suara tangisan yang menyayat hati. Umi Aminah jelas paham bahwa anaknya dalam keadaan rapuh saat ini.

Dia tahu pasti anaknya dalam masalah sekarang. Entah itu tentang cucunya yang sekarat ,entah tentang menantunya yang telah menikah lagi. Umi Aminah mengetahui semuanya.

Dari awal pernikahan tanpa restu ini dia sudah berfirasat tidak baik. Tapi dia tidak ingin menghalangi kebahagiaan anak satu satunya ini. Dimana Reynal Amris adalah pewaris utama Perusahaan terkemuka. Pemilik Hotel dan Resort yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tapi ketika melihat binar mata Asha yang meminta izin buat menikah, Umi Aminah tidak sanggup berkata tidak. Dan ketika melihat kesungguhan Rey mengucapkan janji akan mencintai dan menjaga Asha sepenuh hatinya Umi Aminah pun akhirnya setuju.

Umi Aminah sudah merasakan kalau pernikahan anaknya telah hancur tepat dua bulan lalu. Ketika menantunya minta izin menikah lagi karena masalah biaya pengobatan cucunya yang sangat banyak.

Umi Aminah tidak dapat berkata apa apa karena dia sendiri tidak sanggup membantu. Dan firasat seorang ibu sungguh tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena sejak dua bulan lebih sang menantu keluar dari rumah ini, dia tak pernah kembali.

Beberapa kali ditelpon tidak pernah diangkat, pesan pun tidak pernah dibalas. Hanya ada tiga kali mentransfer uang ke rekening Asha. Itupun hanya berjumlah dua juta rupiah.

Untuk obat Resha anaknya saja tidak cukup, dan akhirnya Asha terpaksa menjual beberapa perhiasan emasnya. Sekarang hanya tersisa cincin kawinnya saja ,Asha tidak mau menjualnya karena itu bukti cinta Rey untuk Asha.

Makanya Asha minta izin pada Umi Aminah untuk menemui Rey karena keadaan benar benar terjepit.

Melihat kondisi Asha sekarang Umi Aminah sudah dapat menduga bahwa Asha tidak mendapatkan harapannya. Atau mungkin Asha telah mendapatkan kenyataan pahit yang harus ditanggungnya.

Setelah suara tangis itu mereda, Umi Aminah merenggangkan pelukannya. Merangkul anaknya supaya berdiri dan menuntunnya ke sofa di ruang tengah. Setelah Asha duduk barulah Umi Aminah pergi ke dapur dan kembali dengan membawa segelas air putih.

Asha menerima gelas itu dan meminumnya sampai tandas tak bersisa. Gelas kembali diambil oleh Umi Aminah meletakkan di meja dan kembali duduk di samping Asha.

Duduk menghadap anaknya, lalu menggenggam jemari Asha yang terasa dingin. Asha yang mengerti kalau ibunya menunggu penjelasannya, mulai berbicara setelah menarik napas dalam .

" Umi ,ayo kita pergi dari sini. Asha mau menjauh dari kota ini. Asha tidak ingin berpisah dari Resha ,Umi..." Asha bicara dengan air mata yang kembali berderai.

"Ada apa sayang sama ayo cerita pelan pelan sama Umi, biar Umi paham dan bisa berpikir. " Ucap Umi Aminah dengan lembut sambil menghapus air mata Asha.

"Kak Rey tidak akan kembali kesini Umi ,dia telah memilih istri barunya. Dan dia ingin merebut Resha dari kita ."

"Apa kamu mendengar sendiri dari Rey ?"

Asha cuma mengangguk mengiyakan. Asha tidak menceritakan semua yang dia lihat dan dia dengar. Umi Aminah tidak perlu tahu keburukan Rey, biar dia simpan saja semuanya ,begitulah menurut Asha.

" Apa kamu yakin ingin pergi ? " Tanya Umi Aminah meyakinkan Asha.

"Iya Umi , Asha tidak bisa hidup tanpa Resha .Mereka banyak uang, dengan uang mereka bisa melakukan apa pun.Mereka pasti akan menyingkirkan kita nantinya. " Asha kembali terisak.

Umi Aminah langsung memeluk Asha erat. Dia sebenarnya juga hancur saat ini. Siapa yang tidak sakit melihat anak kesayangannya terpuruk begitu dalam diusia terlalu muda. Umi Aminah terpaksa menguatkan hatinya demi Asha.

Umi Aminah juga hanya memiliki Asha di dunia ini. Seperti Asha juga hanya memiliki Umi Aminah dan Resha.

Setelah berpikir sejenak dan menarik napas dalam, Umi Aminah kembali melepaskan pelukannya.

" Baiklah, sekarang kamu makan dulu, Umi yakin kamu belum makan siang ,kan ? " Ucapnya sambil membimbing Asha ke meja makan.

"Makanlah ,Resha butuh maminya yang sehat dan kuat. Kedepannya kita butuh kekuatan untuk terus hidup, jangan memikirkan hal yang tidak berguna lagi. Menangislah untuk hari ini saja ,tidak untuk besok " Ucap Umi Aminah menasihati dan menguatkan Asha.

"Beri Umi waktu satu malam ini untuk berpikir ,biar bisa menentukan langkah yang tepat " Lanjut Umi Aminah sambil mengambilkan makanan untuk Asha.Kemudian meletakkan di depan Asha lengkap dengan lauk pauk dan segelas air putih.

" Jangan lama lama Umi Asha takut terlambat. " Ucap Asha cemas.

" Tidak... hanya satu malam, bersabar dan banyaklah berdoa. Dan satu lagi mulai sekarang belajarlah untuk kuat, kamu punya Resha yang harus kamu lindungi. Jangan cengeng lagi. "

"Baik Umi, terimakasih... Asha bersyukur punya Umi, kalau tidak ....." Asha kembali meneteskan cairan beningnya.

" Sudah... baru dibilangin jangan cengeng. Sekarang habiskan makannya, terus istirahat dan susui Resha .Sudah terlalu lama ditinggal Maminya tadi. " Ucap Umi Aminah sembari mengelus rambut Asha dengan sayang.

" Umi mau ke rumah Bu Nurul sebentar, jangan lupa kunci pintu sebelum ke kamar , ya ! " Ucap Umi Aminah sambil berlalu.

Setelah makan dan mengunci pintu Asha melangkah ke kamar. Mengistirahatkan badan dan pikirannya. Karena untuk patah hati juga butuh tenaga. Asha berusaha melupakan peristiwa menyakitkan tadi. " Tidak usah memikirkan hal yang tidak berguna " Asha mensugesti dirinya.

*****

Keesokan harinya setelah sarapan Asha menemani Resha main di ruang tengah. Balita satu tahun yang tadinya sehat dan gembul kini terlihat pucat dan kurus. Sejak lima bulan terakhir Resha Putri Amris dinyatakan mengidap kelainan jantung.

Dunia Asha terasa hancur kala itu. Berharap suaminya mencarikan solusi untuk pengobatan anaknya, malah Rey datang minta izin menikah dengan mantan tunangannya agar keluarga Rey mau mengembalikan Jabatan dan Fasilitasnya .

Asha terpaksa menerima demi Resha .Tidak mungkin Asha mempertahankan egonya dengan mempertaruhkan nyawa anaknya.Tapi jangankan bisa mengobati anaknya, memperdulikan saja tidak.

Yaa...sudah lah semua sudah terjadi. Asha hanya ingin anaknya sehat dan selalu bersamanya. Melihat ketidakpedulian Rey saat ini Asha takut Rey akan menyia nyiakan Resha suatu saat nanti.

Asha memilih untuk pergi dan percaya Resha akan baik baik saja bersamanya. Bersama orang orang yang sayang dan memperdulikannya.

Asha tidak melihat Umi Aminah dari tadi. Asha sudah gelisah dan selalu melihat ke arah pintu ,berharap Umi Aminah akan muncul Disana. Di tengah kegelisahan nya tiba tiba pintu terbuka.

"Umi... ! Dari mana Umi. Asha nyari Umi dari tadi. " Ungkap Asha menyatakan kekhawatiran nya.

"Wah cucu Umi sudah wangi yaa, sini Umi cium dulu. " Umi Aminah malah mendekati Resha dan menciumi pipi cucunya sambil menggendongnya. Kemudian duduk di sofa.

"Duduklah Umi mau bicara. " Ucap Umi Aminah serius . Asha mengikuti perintah Umi Aminah tanpa bertanya ataupun membantah.

"Sha, Umi sudah jual rumah ini sama Bu Nurul, karena tergesa gesa Bu Nurul hanya mampu membeli seratus tujuh puluh juta. Menurut Umi itu cukup buat kita pergi dari sini. " Umi Aminah menjelaskan.

"Rumahnya sudah di perbesar oleh Kak Rey ,apa tidak terlalu murah Umi. Setidaknya harganya sudah dua ratus lima puluh juta. " Ucap Asha yang kembali teringat Rey.Yang telah merubah rumah dua kamar ini menjadi tiga kamar.

Rumah itu dirombak sedemikian rupa, sehingga rumah biasa ini menjadi seperti tipe Cluster ,yang mempunyai ruangan yang lengkap. Kamar utama dibuatkan kamar mandinya.Semua itu dilakukan Rey setelah menikahi Asha.

" Kita tidak punya waktu untuk menunggu, Sha... atau kamu mau kehilangan Resha ? Jawab Umi Aminah tegas. Umi Aminah tahu kalau Asha berat karena rumah ini kenangan Rey.

Tapi apa boleh buat, mereka tidak punya pilihan lagi. Pergi atau mengalah pada nasib.

Akhirnya Asha hanya bisa menerima. "Baiklah Umi, kemana kita pergi habis ini ,Umi ? "

"Alasan Umi menjual rumah ini ke Bu Nurul , karena beliau orangnya amanah dan bisa dipercaya. Bu Nurul memiliki rumah kecil di Bandung, pinggiran kota. Beliau mau menyewakannya untuk kita. "

"Jadi kita pindah ke Bandung. "

" Iya, apa kamu setuju ? Rey tidak akan menyangka kita kesana ,karena dia tahunya Umi orang Cirebon. Dan Umi sudah ceritakan kondisi kita sama Bu Nurul dan meminta beliau untuk tutup mulut pada siapapun. "

Asha mengganggu angguk tanda mengerti maksud dan tujuan Umi Aminah.

"Sekarang Asha bersiap kita berangkat nanti malam. Bawa pakaian dan beberapa perabotan yang penting penting. Kebetulan saudara Bu Nurul punya mobil pick up, jadi Umi sewa agar kita bisa bawa beberapa barang. "

"Baik Umi, Asha ikut kata Umi saja yang penting Resha tetap sama kita. "

Asha dan Umi Aminah berkemas seadanya. Membawa barang yang sekiranya perlu dan tidak terlalu berat dan besar. Dan Akhirnya sebelum waktu Ashar semua telah tersusun di ruang tamu. Tinggal menunggu malam tiba mereka akan pergi tanpa jejak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Nadia
ini anak dan dua anak sama" bejat nya Budi roman dan ray
Wa Tie
Luar biasa
Tua Jemima
nyesek
mbak i
happy ending❤️❤️❤️
mbak i
aku bahagia banget .ereka yang baikan,,roman jangan bodoh lagi,,,awas kalau goblok lagi
Dewi Nurlela
knp ga langsung dicerai aja sich roman,
Dewi Nurlela
jangan" mantannya Bu farida
Frandamia 💀
Luar biasa
Joy Santoso Awine
sdh berapa kali nangis baca bab yg memilukan hati...keren banget bisa membawa pembacax merasakan sakit yg di rasakan oleh tokoh2 yg ada
Biru Laut mama anggita
aduh Thor kamu berhasil membuatku menangis yaa cerita yang menyayat hati 😭😭😭😭😭
Biru Laut mama anggita
semakin kesini aku sampai mengeluarkan air mata dengan nasib asha yaa .....
DPuspita
Dr mulai akta cerai nya keluar sampai capther ini, kok Rey diem2 aja? Dia tau atau gak ya kl udah cerai dg Asha? atau gak peduli? atau othor lupa tulis ceritanya? 🤔
Fitria Ningsih
resiko jd istri ke2 jd g usah merasa sakit hati sha, gimana perasaan nia saat swami nya meminta ijin menikah lg kmu jg pernah merasakan bukan. jd selamat menikmati
Ratna Nur
apa kabar Rey Thor.....buat cerita Rey dong/Rose//Rose/
Aty Gusasi
apa mantan suaminya mertuanya asha ya
Neney chica
Novel yang bagus.
BunDa TuTi 0910
Luar biasa
Baiq Widya Shinta
Sprtinya Ada Acara Pengantin Lama bersemi kembali nih
Li Tho
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!