NovelToon NovelToon
Talak Aku!

Talak Aku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:662.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arion Alfattah

Ig : @ai.sah562

Bismillahirrahmanirrahim

Diana mendapati kenyataan jika suaminya membawa istri barunya di satu atap yang sama. Kehidupannya semakin pelik di saat perlakuan kasar ia dapatkan.

Alasan pun terkuak kenapa suaminya sampai tega menyakitinya. Namun, Diana masih berusaha bertahan berharap suaminya menyadari perasaannya. Hingga dimana ia tak bisa lagi bertahan membuat dirinya meminta.

"TALAK AKU!"

Akankah Diana kembali lagi dengan suaminya di saat keduanya sudah resmi bercerai? Ataukah Diana mendapatkan kebahagiaan baru bersama pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arion Alfattah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Orangtua Danu

Plak...

Tamparan keras di layangkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah berkepala lima. Wanita itu begitu geram, marah, terlihat murka dengan sorot mata tajamnya.

"Mama tidak pernah mengajarkan kamu berbuat hal sehina ini, Zio. Untuk apa? untuk apa kau sampai menyebarkan berita hoaks seperti ini? Sadarkah kau atas perbuatanmu ini membuat seorang wanita di hina atas tuduhan yang tidak pernah di lakukan? Sadarkah kau perbuatanmu mencoreng nama baik wanita berprestasi dengan segudang prestasinya? Sadarkah kau wanita yang kau fitnah ini adalah istrimu sendiri? Istrimu Zio!" pekik Karin, ibunda dari Danu, ibu mertuanya Diana.

Danu, pria itu menunduk kacau tak bisa berkata-kata lagi. Dia menyadari tindakan yang di lakukannya merupakan tindakan yang salah. Dia diam mematung dengan pikiran kacau balau. Pikirannya terus berada di rumah sakit. Ia ingin sekali melihat Diana sadar dan menanyakan kenapa sampai menyembunyikan kehamilannya.

Lantas, apa saat Danu tahu Diana hamil dia akan langsung menyayanginya? Belun tentu, sebab pada saat itu rasa dendamnya masih menyelimuti relung hatinya.

Wanita yang sering di sapa Karin itu langsung terduduk lesu di sofa dengan tangan menutupi wajahnya merasa kecewa atas apa yang dilakukan putra pertamanya.

"Kenapa? Alasan apa sampai kau tega menyakiti Diana seperti ini? Apa salah gadis malang itu, Zio? Apa salahnya?" suara lirih Mama Karin terdengar bergetar merasakan sebuah kesakitan mendalam. Entah kenapa Karin sakit menantunya di perlakukan seperti itu. Mungkin karena dia juga sama-sama wanita jadi merasa dialah yang berada di posisi di mana saat ini.

Sedangkan pria paruh baya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Papanya, Fakhri. Terdiam berdiri di dekat jendela mendengarkan serta menatap arah luar tanpa bisa di tebak apa yang sedang di pikirkan nya.

Keduanya langsung terbang ke Indonesia saat mendapatkan sebuah kabar viral di jagat kampus. Meski sampai malam hari tak membuat keduanya peduli. Terpenting mereka ingin segera memastikan kebenarannya. Keduanya geram atas tindakan putranya. Dan secepatnya pulang untuk menanyakan, kenapa? Ada apa? Salah apa?

Danu terjatuh di hadapan wanita yang sudah melahirkannya. Dia berlutut seraya menunduk terisak kecil tak sanggup lagi menahan rasa bersalah. Hatinya hancur, jiwanya pun ikut terguncang atas apa yang terjadi. Kehilangan kali ini sungguh sangat menyakitkan, melebihi kehilangan adiknya. Untuk pertama kalinya dua menangisi seorang wanita yang bukan dari keluarganya.

"Ma-maaf, Mah. Zio salah, Zi-Zio salah. Andai, andai saja..." dia tak bisa melanjutkan ucapannya. Rasanya sulit sekali, hanya untuk melanjutkan saja tidak bisa.

Anita, dia diam tidak ingin ikut campur. Dia juga menunduk merasakan penyesalan telah membantu Kakak Sepupunya. Kini, ia pasrah jika orangtuanya dan Om serta tantenya memarahinya.

"Apa? Andai apa, hah? Setelah semuanya terjadi kau baru menyadari kesalahanmu? Dimana otak mu, Zio? Kami menyekolahkan mu tinggi-tinggi agar otakmu di pakai untuk berpikir, kami mendidik mu supaya kau bisa menghargai seorang wanita. Tapi kau, kau malah menjatuhkan harga diri wanita yang seharusnya kau jaga, lindungi, dan kau cintai. Bo doh," umpat Mama Karin teramat kecewa sampai mengatai putranya dengan umpatan kasar.

Danu menyadari jika dirinya bodoh, telat menyadari perasaannya. Dan kini hanya penyesalan datang setelah melihat Diana terbaring lemah tak sadarkan diri.

"Dimana Diana sekarang?" lontaran pertanyaan itu ia dapatkan dari Papanya. Suara dingin tak ramah itu seakan menghujam jantung Danu. Nada tak bersahabat terdengar begitu mengerikan.

"Diana..." Danu sulit sekali berkata.

"Dimana dia?" suaranya Papa Fakhri naik satu oktaf menjadi lebih tinggi menegaskan pertanyaannya ingin mengetahui di mana menantu mereka.

"Di rumah sakit," jawab Danu begitu pelan namun masih bisa di dengar.

Karin dan Fakhri menoleh terkejut, "Apa! Rumah sakit?" pekik keduanya kaget berharap omongan Danu tidaklah bohong.

Mereka menatap Danu meminta penjelasan atas ucapannya.

"Apa yang terjadi?" Karin kembali bersuara begitu penasaran kenapa bisa Diana sampai masuk rumah itu sakit tanpa mereka ketahui penyebabnya.

Danu kembali menunduk masih seperti posisi awal, berlutut di hadapan Karin.

"Jawab, Zio! Apa yang terjadi kepada Diana? Apa yang kau lakukan kepadanya, hah? Pasti gara-gara fitnah mu dia sampai mengalami kecelakaan," tuduh Karin semakin marah.

Kepulangannya ke Indo di buat terkejut oleh peristiwa yang terjadi. Mereka pikir anak menantunya baik-baik saja, mereka pikir hubungan keduanya tidaklah ada masalah. Tapi, justru dari Danu lah masalah itu tiba.

"Salah satunya itu," jawab Danu tidak bisa lagi mengelas atas kesalahannya. Dia langsung memegangi kaki ibunya. Merebahkan kepalanya di pangkuan Karin menangis.

"Danu salah, Mah. Zio lah penyebab Diana kecelakaan. Zio salah sudah membuat dia seperti ini. Andai, andai Zio tidak melakukan tindakan bodoh mungkin ini tidak akan terjadi," lirihnya terisak kecil di atas pangkuan sang Ibu.

Fakhri menarik Danu sampai pria itu ikut berdiri. Dia mencengkram kerah baju putranya menatap tajam dengan sorot mata kecewa serta merah bak menahan amarah.

"Apa saja yang kau lakukan padanya?" sentak Fakhri tidak memperdulikan siapa pria yang sedang ia cengkeram kerah bajunya.

Anita dan Karin terhenyak melihat kemarahan Fakhri yang tidak pernah terlihat. Tapi kali ini, mereka di buat ngeri. Pun dengan Danu yang juga sama-sama terkejut.

"Jawab!" sentak nya melepaskan kerah Danu sampai membuat pria itu terjatuh ke lantai.

"Aku..."

"Aku dan Kak Zio berpura-pura menjadi pasangan suami istri untuk menyakiti Diana."

"Apa! Kalian gila?" pekik Karin terkejut. Anita melirik sebentar lalu menunduk lagi.

"Kami juga memperlakukan kasar Diana. Tapi aku langsung sadar, Om. Kalau tindakan kita salah. Aku juga sudah memperingati Kakak untuk tidak melanjutkan rencananya membalaskan dendam atas kematian Prisil."

"Apa! Dendam? Dendam apa? Prisil?" Karin kembali di buat terkejut. Dia semakin di buat bingung mengenai dendam. Dendam atas kematian Prisil. Fakhri mengepal.

"Kakak menyebarkan gosip murahan tenang gambar yang beredar di akun resmi kampus supaya Diana di bully. Kakak juga menyebabkan Diana di keluarkan secara tidak terhormat. Kakak juga menalak Diana," ujar Anita mengakui kesalahan apa saja yang dilakukan dia dan Danu terhadap Diana.

Kedua orangtua itu mendengar kan meski amarah kian memuncak ingin memberikan pelajaran buat putra mereka.

"Sampai kami mendapatkan kabar jika Diana mengalami kecelakaan dan..." Anita menghelakan nafas berat seraya mengusap air mata kesedihan atas kabar buruk ini yang juga telah di sebabkan oleh dirinya.

"Dan apa?" Karin tidak sabar ingin tahu kelanjutannya. Begitupun dengan Fakhri yang sudah memerah terus memperhatikan Danu yang sedang menunduk.

"Di-Diana keguguran," timpal Danu memegangi kepalanya, meremas rambutnya langsung tersayat sakit begitu terasa ke ulu hati.

"Zio... Kau pria brengsek..." Fakhri tidak bisa lagi mengontrol amarahnya. Dia kembali menarik kerah Danu kemudian memukulnya hingga mendapat dua kali pukulan di wajah sampai membuatnya tersungkur dengan sudut bibir berdarah.

"Dasar bodoh, dendam mu salah alamat, Zio. Adikmu meninggal bukan karena Diana tapi karena Prisil tidak bisa lagi bertahan atas kesalahan yang dilakukannya. Prisil lah tukang bully, Prisil lah penyebab kembaran Diana meninggal, Prisil telah membunuh kembarannya Diana. Dan Prisil bunuh diri akibat ia terkena gangguan mental!" teriak Fakhri membuka sebuah fakta mengejutkan.

Duuaaar....

Danu, Karin dan Anita syok.

1
Norhayati Yusoff
sudah jadi bayi BKN titik lagi
Safa Almira
haha
Dyah Oktina
makanana kali d panaskan baik2 saja... 🤭✌️🤪
Dyah Oktina
kenapa ngak bayar orang u melindungi diana... duit banyak...hais...
Dyah Oktina
lah ...mau pergi..kan masih wajib lapor seminggu 1x... gemana tuh thor
Dyah Oktina
kla.sdh 5 bln ....sdh tdk berupa titik lagi thor.. tp sdh berupa bayi mungil yg lengkap walaupun masih sangat kecil
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
boleh pula nikah paksa.. pertama kali tau.. mcm2😂😂😂
Dasiyah Arie
mereka kembar ya
Anthy Fahrul
awalnya ceritanya saya suka Tpi setelah sampai di bab ini saya jadi jengkel kenapa bisa langsung nikah paksa, langsung tutup dan pindah dijudul yg lain
Ani Maryani Naryani
dasar laki gak tau malu istri sendiri di tuduh selingkuh padahal tidur sama dia sendiri sabar diana bls lah suami kamu supaya menyesal sebera berat nya buang saja masih banyak yg menyukai mu pasti
Ani Maryani Naryani
diana kamu yg sabar mungkin ini cobaan masa depan akan menanti kebahagiaan buat diana dan ada yg lebih menyayanimu melebihi suamimu yg jahat lanjut thor
Ibu negara
Luar biasa
Rizma
visual pemeran memang tidak ada ya
Rizma
visual dari mereka mana
MakBarudakh
bagus ceritanya
MakBarudakh
laaahana orng suruhan rio?
MakBarudakh
mewek bacanya...
Heni Yuhaeni
aku g rela diana balikan sama danu, biarin si danu jdi gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!