Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Alfatih juga mengalami hal yang sama dengan edar, sepertinya ikatan mereka saling terhubung antara daddy dan anak.cinta melihat Sl gelisa menjadi gelisah dia segera memanggil dokter Dion dari kejauhan melihat cinta terlihat gelisah membuat dia gelisah.
" nona cinta ada apa , mengapa kamu terlihat gelisah Alfatih baik-baik saja" kata Dion, menenangkan cinta. " tadi Alfatih gelisah dalam tidurnya aku takut " ucap cinta, dengan lirihnya.
" tenanglah dokter sedang memeriksanya" kata Dion, memeluk cinta. cinta menanggukan kepalanya.
kret pintu terbuka
Dokter tersenyum, cinta merasa heran mengapa fokter ini tersenyum" Dr cinta pasien sudah bangun tadi dia hanya mengalami mimpi buruk saja" kata dokter.ketika dia keluar tsk sengaja melihat dion memeluk cinta tapi melihat dion dia langsung diam.
" Dokter cinta masuklah sepertinya pasien sedang mencari sesuatu, baiklah saya permisi dulu" kata dokter.
kret pintu terbuka. cinta tersenyum melihat Alfstih sudah bangun. " keponakan aunty ganteng ini sudah bangun" kata cinta, tersenyum dan mencium Alfatih..
" ada apa Al, Al ingin minum" tanya cinta. tapi Al hanya diam dan terus menatap pintu. cinta memegang pipi pucat Alfatih agar menatapnya.
" Al ingin bertemu Mommy" kata cinta. tapi Al mengelengkan kepalanya. " atau Al pasti ingin bertemu Aidyen, baiklah aunty akan memanggilnya. sebelum cinta keluar Alfatih memegang tangan cinta dan menggelengkan kepalanya.
cinta menatap Alfatih dengan serius " Al ingin bertemu tuan edar" kata cinta ,the tho point. Al tersenyum walau wajahnya masih pucat.
" baiklah aunty akan membawa keponakan aunty ini bertemu daddynya" kata cinta. Dion segera membawa kursi roda untuk Alfatih dan menuju ke ruangan rawat edar.
kret pintu terbuka, seisi dalam ruangan terkejut melihat kedatangan Alfatih ke ruangan edar."Al"seru luna dengan lemahnya.
" Al ayo ke tempat daddy sejak tadi Ai minta daddy untuk bangun tapi daddy tidak mau" kata Aidyen, mengajak Aidyen lebih dekat dengan edar.
" sayang biar aunty bawa kursi rodanya" kata cinta, tersenyum. Aidyen menanggukan kepalanya, fia berjalan disamping Alfatih dan memegang tangannya yang tak terkena infus.
" Al ayo duduk disamping daddy" kata Aidyen suduh duduk sebelah kanan edar. Al menanggukan kepalanya tapi dia kesusahan untuk naik.
" Al mau om bantu naiknya " kata gilang. Al menanggukan kepalanya gilang mendudukan Alfatih sebelah kiri edar.
Dion sudah pergi ke kantor karena sekretaris edar menghubunginya. ada rapat yang harus dion tangani setelah meminta izin pada tuan prabu dion segera menuju kantor Bumi parkasa Group.
mereka berada di ruangan rawat edar hanya sebagai penonton ketika si kembar berusaha membangunkan daddy mereka.
luna, mommy farah duduk di sofa atas permintaan daddy agar mereka dapat istirahat sejenak.
" Aidyen nati jika daddy sudah bangun. ayo ajak daddy kerumah kita bersama mommy" kata Aidyen, sekali mencium edar. Alfatih kesulitan untuk berbicara hanya tersenyum manis.
Aidyen terus berceloteh keinginannya jika sang daddy sudah bangun nantinya.
" ternyata putra daddy satu ini juga cerewet " kata edar, membuka matanya dan tersenyum melihat putra kembarnya berada di sampingnya. Alfatih hanya bisa bersorak dengan menepuk tangannya.
" hore daddy bangun, mommy daddy bangun" teriak Aidyen, dengan gembiranya. seketika orang yang disebut namanya dan lainnya terkejut dan langsung ke brankar edar.
" mas" ucap luna, dengan lirihnya. edsr tersenyum dan memegang tangan luna sambil tersenyum.
" mom, dad" kata edar dengan seraknya. : momky senang putra mommy sudah sadar" kata mommy, sambil memeluk putranya tapi tidak menghimpit Aidyen.
" sepertinya saudara sepupuku ini harus menempari janjinya pada putra kembarnya " kata gilang, menaikan alisnya.edar menatap gilang dengan tatapan tak mengerti.
" wah kalian lihat, daddy kalian melupakan janjinya " gilang tertawa, sambil menjahili si kembar.
" hiks hiks mommy, daddy melupakan janjinya. kalau daddy akan pulang bers as ma kita ke rumah " seru Aidyen, menangis. Alfatih juga menangis meski dia tak bersuara.
" siapa bilang daddy melupakan janji kita, tapi kita belum bisa tinggal bersama karena daddy dan mommy belum menikah sayang" kata daddy, menghapus airmata putra kembarnya. dan menatap luna dengan mesra, luna hanya menunduk malu.
" oma, benar ya dikatakan daddy? Aidyen pada mommy
" jika Ai dan Al ingin daddy dan mommy tinggal bersama, mereka harus menikah dulu" kata mommy, dengan semangat. " mommy dan daddy besok menikahnya, jadi kita bisa tinggal bersama, benar kan Al"kata Aidyen, senyuman
Alfatih senyum bahagia dan menepuk tangannya, edar bahagia melihat putranya bahagia.
" baiklah sayang oma, oma akan mengurusnya, besok kalian harus menikah. ingat itu " kata mommy, semangatnya segera menghubungi orangnya untuk mengurusnya.
mereka semua bahagia melihat tingkah si kembar yang bahagia dengan berita ini