Chen Niu seorang pembisnis besar yang mencapai prestasi besar diusia 40 tahun. Terlahir dalam keluarga yang miskin dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuannya.
Mempelajari Seni Beladiri Kuno dan menjadi seorang Grandmaster Beladiri yang disegani, membuat Kelompok besar dan menginjakan kakinya dengan kuat.
Status, Uang dan kehormatan semua sudah dia dapatkan. Namun bahkan saat kematian datang kepadanya masih banyak hal yang menjadi penyesalan.
Perlahan Chen Niu membuka matanya dan kembali kemasa lalu saat berumur 17 tahun yang merupakan seorang Siswa Sekolah Menengah yang menyelesaikan Ujian untuk masuk keperguruan tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 - Tuntas
Chen Niu berjalan kearah rumah dan menghela nafas panjang. Jika dia tetap tinggal disana dan lebih dekat dengan Lin Yu, mungkin sesuatu yang buruk akan terjadi nanti.
Bagaimanapun dirinya juga seorang Pria yang tidak akan tahan melihat Gadis cantik sepertinya dengan sukarela membuka hatinya. Walaupun Chen Niu tidak keberatan untuk menjalin hubungan percintaan dengan Lin Yu, tapi ini masih terlalu dini untuk mereka dan masih ada banyak hal yang harus diselesaikan.
Dulu mungkin dia sangat kuat dan tanpa celah sedikitpun, satu-satunya yang menjadi kekurangan dirinya dulu adalah Chen Niu sengaja membiarkan penyakitnya yang perlahan mengikis tubuhnya.
Tapi setelah waktu kembali seperti ini kelemahannya sudah terlihat jelas, selain kemampuannya yang masih kurang Chen Niu juga harus memikirkan keselamatan Keluarganya.
Dunia Bawah terlalu kejam dan tidak mengenal apapun. Hanya mereka yang kuat dan memiliki kekuatan besar yang akan disegani, jadi pengaturan ini memang sengaja dia siapkan.
Ponsel disakunya mulai berdering dan Bing Chu menghubunginya. Tanpa pikir panjang Chen Niu mengambil dan menjawab panggilan dari Bing Chu.
"Halo... Kakak Chen... mereka semua sudah menyelesaikan tugas dari Kakak. Wang Du dan Wang Zie sudah dibereskan tanpa meninggalkan sedikitpun jejak, tapi sekarang aku ingin bertanya... apa yang harus kita lakukan dengan kekayaan mereka ?" Tanya Bing Chu yang menunggu keputusan akhir Chen Niu.
"Berapa banyak jumlah kekayaannya dan apa saja properti yang dia miliki ?" Tanya Chen Niu sambil berjalan.
"Selain Rumah mewah dan beberapa Mobil, dia memiliki kekayaan bersih sebanyak lima juta. Terlebih banyak surat hutang yang masih ada, menagihnya kepada orang-orang ini setidaknya kita akan mendapatkan 10 juta lebih." Jawab Bing Chu dengan jujur.
"Ambil alih semua propertinya dan semua surat hutang itu bakar saja. Kita memang orang jahat tapi kita tidak akan menindas mereka yang tidak mampu, menekan orang miskin juga tidak ada artinya. Bahkan jika kau meminta semua hutang itu mereka tetap tidak akan mampu membayarnya, aku tidak suka pekerjaan kotor seperti itu. Jadikan rumah besar itu sebagai markas kita, sisanya kau aturlah sendiri sesuai kepentingan kalian !" Chen Niu berkata dengan dingin.
Jelas dia tidak akan mau menagih hutang kepada orang-orang miskin dengan Bunga yang mencekik itu. Dulu Orang Tuanya depresi karena hutang ini dan mati dengan cara yang buruk, seumur hidup Chen Niu tidak akan mau melakukan kejahatan semacam ini.
Tidak masalah dengan berurusan dengan orang-orang kaya, tapi dia tidak akan membiarkan orang-orang yang memiliki hutang ini bernasib sama seperti Keluarganya.
"Sesuai apa yang Kakak Chen inginkan, apakah ada sesuatu yang bisa kami lakukan lagi ?" Tanya Bing Chu dengan santai.
"Belilah alat pemotong batu dan aku juga membutuhkan beberapa Mobil Box, dalam beberapa hari ini mungkin kita akan mencari bahan mentah untuk ditempatkan di Perusahaan nanti." Kata Chen Niu dengan santai.
"Baik." Jawab Bing Chu dengan tegas.
Chen Niu menutup panggilan dan setelah beberapa waktu berjalan, dia sampai didepan rumahnya. Saat dia masuk seperti biasa Ibunya memarahinya karena tidak pulang selama dua hari, namun Chen Niu hanya bisa mendengarkan omelan Ibunya dan memintanya memanggil Ayahnya untuk membicarakan sesuatu yang penting.
Chen Fu keluar dari kamarnya dan duduk bersama dengan Niu Lan, "Nak... darimana saja kau beberapa hari ini, kau memang meminta ijin untuk berolahraga di Gunung. Tapi tidak seharusnya kau untuk menginap ditempat orang lain tanpa memberitahu kami terlebih dahulu !"
"Maaf aku salah... aku berjanji tidak akan melakukan hal seperti ini kedepannya. Alasan mengapa aku tidak kembali karena aku dan temanku pergi untuk mencari mentahan Giok, aku mendapatkan banyak keuntungan dari itu." Kata Chen Niu dengan serius.
Niu Lan mengangguk dan berkata, "Baguslah... kau harus menyimpan uang yang kau dapatkan itu untuk biaya kehidupanmu di Donghai nanti. Akhirnya kau dapat berpikir dewasa dan dapat diandalkan untuk hidup mandiri."
Chen Fu setuju dan berkata, "Apa yang Ibumu katakan itu benar, walaupun sedikit tapi kau harus mensyukurinya. Jaman sekarang mencari pekerjaan itu tidaklah mudah dan jangan menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu."
Chen Niu tersenyum dan berkata, "Aku belum mengatakan jumlahnya dan Ayah... Ibu... sudah menasehati diriku. Bahkan jika aku membuat pesta besar untuk desa ini uang itu masih sisa banyak... jujur saja keuntungan yang aku dapatkan berjumlah 70 juta yuan."
Niu Lan membuka matanya lebar-lebar dan Chen Fu sangat terkejut hingga membuatnya batuk. Apa yang dikatakan Chen Niu sungguh sangat mengejutkan, jumlah ini takutnya bahkan tidak mungkin bisa mereka dapatkan walaupun bekerja selama seumur hidup mereka.