Gadis Gendut Istri Sang CEO

Eveline masih terkejut mendengar pernyataan cinta dari Faero. Dalam hati dia merasa sangat senang. Ia berasa seperti mimpi karna cintanya terbalaskan. Selama ini Eveline juga mempunyai rasa yangs ama dengan Faero. Sejak kepergiannya ke London, dia baru merasakan kerinduan kepada kakak dari sahabatnya.

Faero masih menunggu respon dari Eveline. Ia menerima jika Eveline nanti akan menolaknya. Karna itu hak dia, Faero juga tidak mau memaksakan hati Eveline untuk mencintainya. Eveline seolah diberi hadiah besar oleh Faero. Tak terasa butiran bening muncuk dari pelopak matanya. Ia terharu dan langsung terduduk dihadapan Faero.

"Apakah kamu serius? Kamu gak bercanda kan?" Eveline seolah masih belum percaya dengan hal yang terjadi. Faero mengangguk untuk menjawab pertanyaan Eveline.

Tangisan Eveline pecah. Ia sungguh terharu atas balasan perasaannya. Ia menutup mata dengan kedua tangannya. Faero malah jadi bingung dengan tangisan Eveline. "Kami mau menerima cintaku Veline?" dengan sennag hati Eveline mengangguk.

Faero sangat senang dan tanpa sadar ia memeluk Eveline. Ia begitu mencintai wanita yang ada didepannya itu. Jelas Eveline juga merasa senang diberi hadiah yang tak terduga oleh Faero dengan cintanya. Siapa sih yang gak senang tepat dihari ulang tahunnya malah diberi kado cinta oleh seseorang yang dicintai.

Faero langsung menggandeng Eveline ke depan. Di sorok banyak mata Faero berjongkok dan tepat hari itu juga ia melamar Eveline di depan banyak orang terutama orang tua Eveline. Sungguh mereka syok karna anaknya dilamar oleh Faero.

"Disini dan detik ini aku ingin kamu Eveline Dayana Pranata menjadi istriku, apakah kamu mau membina rumah tangga deganku?" Faero berjongkok sembari memegang sebuah kotak cincin yang sudah disiapkannya. Cincin itu untuk Eveline memang namun dia salah paham sehingga cincin itu selalu dibawanya.

"Aku mau...." jawab Eveline terharu bahkan kedua orang tuanya ikut terharu juga. Mereka senang karna putrinya bisa menemukan cinta sejatinya.

Mereka yang melihat itu bersorak dengan senang atas kebahagiaan didepan mata mereka. Bahkan Clarissa juga ikut senang dengan kebahagiaan kakaknya dan juga sahabatnya. Ia memberi selamat dan mendoakan yang terbaik untuk mereka berdua.

Faero langsung menyematkan cincin dijari Eveline. Lalu ia berdiri dengan rasa bahagia. Langkahnya berganti kepada orang tua Eveline. Ia meminta restu kepada keduanya, tanpa baaa basi mereka menyetujui nya. Hati Faero saat ini tidak bisa digambarkan seperti apa. Yang jelas ia sangat senang sekali.

Cinta yang ia pendam akhirnya bisa tersampaikan kepada sang pemilik hati. Yanh disangka akan sia-sia semua itu nerubah menjadi kenyataan yang membajagiaka untuk keduanya. Ternyata lelaki yang dimaksud oleh Eveline adalah Faero yang juga dia cintai namun tak bisa mengungkapkan.

🌴

🌴

Clarissa sudah kembali pulang setelah tadi menghadiri ulanh tahun sahabatnya. Ia merasa lelah dan ingin segera beristirahat. Seperti biasanya Kendrick selalu mengabaikan Clarissa dan tidak memperdulikan dia.

Kali ini Kendrick sedang berbincang dengan tuan Alvero. Sepertinya penting sekali. Ya tuan Alvero meminta Kendrick untuk mengurus perusahaan yang ada sini. Karna tuan Alvero akan pergi ke luar negri bersama nyonya Mesya. Ada sedikit masalah diperusahaan yang ada diluar negri. Sehingga tuan Alvero sendiri yang harus menanganinya. Nyonya Mesya akan ikut untuk menemani suaminya, agar ada yang merawat tuan Alvero disana. Merawat maksutnya mempersiapkan segala kebutuhan tuan Alvero.

Kendrick mengiyakan tanpa membantah. Tapi pasti dia akan semakin sibuk diperusahaan. Tuan Alvero dan nyonya Mesya akan berangkat besok pagi ke bandara. Nyonya Mesya juga mewanti-wanti putranya agar menyayangi Clarissa. Kendrick hanya tersenyum masam.

"Papa percaya kamu bisa mengurus perusahaan sendiri" ucap tuan Alvero.

"Iya...papa tidak perlu khawatir" jawab Kenderick.

"Ingat istrimu juga.....ingat dengan tanggung jawabmu sebagai seorang suami" tutur nyonya Mesya.

"Iya ma" jawab Kendrick singkat dengan wajah masam.

Ia malas kalau harus membahas Clarissa. Setelah perbincangan tersebut, Kendrick kembali ke dalam kamarnya. Pertama kali matanya tertuju adalah Clarissa yang sudah terlelap. Mungkin karna kelelahan pikir Kendrick.

Ia pergi ke kamar mandi dan mengganti pakainnya. Kemudian dia berbaring diranjang mengikuti Clarissa ke alam mimpi. Entah mimpi mereka akan menyatu atau ke dalam mimpi mereka sendiri-sendiri.

🌷

🌷

🌷

Bulan pertama telah berganti dengan cahaya matahari yang terang. Michael sudah siap menjemput tuannya. Ia sudah menunggu diruang tamu. Dia duduk sambil membuka laptop sekaligus menunggu Kendrick selesai sarapan.

Lavina datang membawa jus untuk Michael. Ia menaruhnya dimeja. Michael melirik sekilas lalu melanjutkan ketikannya dikeyboard. Lavina merasa dicuekin padahal dia sudah berbaik hati membuatkan jus Michael. Tapi malah diabaikan olehnya. Sehingga membuat Lavina berdecak kesal.

"Hey itu jus nya gak mau? Udah dibuatin gak terima kasih malah diabaikan" gerutu Lavina kesal melihat tingkah Michael.

"Aku gak minta kamu untuk membuatkan jus. Siapa suruh juga....." jawab Michael tanpa menoleh ke arah Lavina dan malah fokus ke layar laptopnya.

Lavina malah tambah kesal dibuatnya. Ia sudah berbaik hati padahal. Ia menggerutu didepan Michael.

"Issh dasar dibuatin gak menghargai sama sekali. Bilang terima kasih kek atau apalah.....apa emang sikapmu itu dingin seperti es ya" cibir Lavina kepada Michael.

Michael tak terima, ia menatuh laptopnya dan menatap Lavina dengan tajam. "Ucapkan sekali lagi aku ketok kepalamu itu......siapa suruh membuatkannya untukku, itu kan inisiatifmu sendiri" balas Michael mendekapkan kedua tangannya didepan dada.

"Syukur-syukur aku buatkan minum.....ciih ada dendam apa sih kamu sama aku, dasar"

Michael termasui pria dingin. Ia tak mudah didekatin oleh perempuan. Tetapi sekali hatinya jatuh cinta pasti akan tertanam terus dan berusaha mendapatkan balasan cinta tersebut.

"Aku adukan sama kak Ken baru tau kau" ancam Lavina. Namun ternyata ancamannya tidak membuat nyali Michael menciut.

"Silahkan adukan saja aku tidak takut......dasar tukang ngadu" ketus Michael.

"Ck dasar es batu beranak......pantes tidak ada perempuan yang mendekatimu, orang sifatnya es batu begini mana ada yang mau" ejek Lavina yang berhasil membuat Michael darah tinggi.

"Kau....!!" pekik Michael hendak menghampiri Lavina tapi keburu Lavina berlari dan bersembunyi dibelakang punggung Kendrick yang baru saja sampai diruang tamu.

"Kak....lihat tuh asisten kakak yang menyebalkan, sudah aku berbaik hati membuatkan dia minum, eh malah gak dihargai" omel Lavina kepada Kendrick dengan nada yang dibuat sedih sesedih mungkin.

"Kau chel apa salahnya tinggal aja....gak bakal diracuni, kau ini sensitif sekali" Kendrick malah ikut pusing dengan tingkah es batu dan adiknya itu.

"Ck aku gak minta dia membuatkan untukku.....bilang saja caper alias cari perhatian dariku" Michael berkecak pinggang.

"Dihh siapa juga yang caper, kepedean banget.....amit-amit dasar ea batu ya tetap es batu" kesal Lavina yang sudah berdiri disamping Kendrick memunculkan wajahnya.

"Es batu juga bisa mencair loh, gak akan terus menjadi es batu" sahut Clarissa yang baru sampai disana.

Lavina menoleh dan mendapati Clarissa sudah ada disampingnya.

"Kalau dia mah gak akan bisa cair. Udah permanen beku.....!!" ketus Lavina.

"Kau ya...!!" Michael berusaha menahan amarahnya.

Clarissa jadi geleng-geleng kepala melihat tingkah adik iparnya dan asisten suaminya. Ia berpikir bagaimana jadinya kalau nanti malah mereka berjodoh. Apa gak akam malu dengan hal itu. Sekarang saja suka ribut tapi tak tau kedepannya bagaimana.

Karna pusing dengan tingkah adiknya dan juga sahabatnya, Kendrick meminta Michael untuk segera berangkat ke kantor. Ia pun keluar menunggu Michael dimobil. Dan menggerutu disana, kekesalannya belum berkurang sebab tingkah Lavina.

Clarissa ingin mencium tangan suaminya sebelum berangkat kerja. Namun malah diabaikan oleh Kendrick. Dia malah langsung berjalan menuju mobilnya mengabaikan Clarissa. "Huufh.......sabar" Clarissa hanya bisa bernafas panjanh dan memberi kekuatan hatinya sendiri untuk lebih bersabar.

**

**

**

Beri mimin semangat dong. Titipin uang jajan buat beli cendol😄