Vania gadis cantik pekerja keras yang harus mengalami kecelakaan hingga membuatnya terluka parah.Saat dia koma di rumah sakit hal yang ajaib terjadi. Jiwanya berpindah ke seorang gadis lugu dan mempunyai tubuh yang gemuk.
Beby nama gadis itu. Hidupnya penuh dengan kemalangan. Sering di tindas ibu tiri dan adik tirinya. Bahkan tunangannya pun tak memperlakukan dia dengan baik.
Mampukah Vania yang masuk ke tubuh Beby merubah nasip buruknya. Dan kembali ke tubuh aslinya. Akankah Beby bisa mendapatkan cinta tunangan yang ia cintai itu.
Yuk baca ceritanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan pertama
"Kenapa kamu bisa yakin kalo aku bunuh diri, " Ucap Beby penasaran.
Nana duduk di samping Beby. "Karena Non Beby mengirim pesan ke ponsel Nana." Nana mengeluarkan Ponselnya ia menunjukan pesan yang dikirimnya waktu itu.
"Terimakasih Na sudah menemaniku selama ini. Mulai kini kamu tak perlu lagi menemaniku aku akan pergi jauh. Tolong sampaikan kata maafku untuk Ayah karena selama ini Beby belum bisa membahagiakannya."
"Itu pesan yang Non kirim ke Nana. "
"Benarkah aku mengirim pesan itu? "
"Iya Non. Aku juga menemukan sepatu dan ponsel Nona di tepi Danau. "
"Di tepi Danau? Memangnya di mana itu,"
"Kan kita 2 hari yang lalu pergi berlibur ke Villa Non. Semua keluarga pergi termasuk keluarga dari tunangan Non. " Tutur Nana. "Dan Sebelum Nona bunuh diri Non Beby sempat berbicara serius dengan tunangan Non Beby "
"Tunanganku, Memangnya apa yang Dia bicarakan. "
Nana menggeleng. "Saya tidak tau Non. Soalnya Non Beby meminta saya pergi saat ada tunangannya Nona. Jadi saya tidak tau apa yang kalian bicarakan. "
"Dan beberapa jam setelah itu, Nona tidak kembali lagi. Dan saya mendapat pesan itu.Karena merasa ada yang tidak beres saya mencari Non Beby namun tak menemukan dimanapun.Lalu saya bilang ke Tuan Charles dan kami semua mencari Non Beby. "
"Non Beby sudah tak sadarkan diri selama dua hari. Saya sangat takut kalo sampai terjadi sesuatu sama Non. "
"Apakah seputus asa itu, sampai dia melakukannya. Apa yang mereka bicarakan sampai membuat dia senekat itu, " Gumam Vania yang sekarang menjadi Beby.
"Nona bicara apa? " Tanya Nana.
Beby menggeleng. "Nggak kok. "
Saat mereka asik mengobrol,tiba-tiba pintu terbuka. Seorang pria tampan bertubuh tinggi dan tegap masuk ke dalam ruangan Beby.Beby melongok melihatnya. Lelaki itu tampak sempurna tiada cela. Siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona.
Dia adalah Barra Malik Tanuwijaya. Pria tampan dengan sejuta pesona. Putra kedua dari keluarga William Tanuwijaya.Barra terkenal sering gonta-ganti pasangan.Namun tak ada yang bisa memikat hatinya.Ia hanya suka bermain-main dengan mereka. Itulah yang membuat William ayahnya belum memberikan hak sepenuhnya atas perusahaan.Hingga ayahnya meminta ia untuk menikahi anak dari sahabatnya yaitu Beby sebagai sarat jika ia ingin memimpin perusahaan sepenuhnya.
Beby anak yang lugu dan pendiam, itulah yang membuat William menginginkan Barra untuk menikahinya. Barra tentu sangat menentangnya. Selama ini dia selalu di kelilingi wanita cantik seperti Model dan bahkan para artis terkenal, sedang Beby mempunyai penampilan kuno dan bertubuh gemuk.Mana mungkin ia menyukainya.
Ia duduk di atas sofa dan menyilangkan kakinya.Sedang Alex asistennya berdiri di sampingnya.
Beby melirik ke arah Nana. "Siapa dia. " Bisik Beby.
"Dia tunangan Non Beby. Namanya Den Barra. "
"Aku dengar kamu sudah bangun. Baguslah setidaknya kamu tidak mati. " Ucapnya ketus
Beby terperangah mendengar ucapan Barra. "Wah...Ucapanmu tidak semanis wajahmu." Beby memalingkan wajahnya.
Barra melirik Beby tak percaya akan ucapan yang baru saja keluar dari mulutnya. "Apa, aku tidak salah dengar. Sejak kapan kamu berani menjawab perkataanku. "
Selama ini Beby memang tak pernah berani menatap wajah Barra, apa lagi membantah perkataannya. Beby sedari dulu memang sudah menyukai Barra namun dia tak berani mengatakannya.Ia hanya menjadi pengagum rahasia.
Beby berdecih, "Cih... Memangnya kamu siapa sampai aku tak berani menjawabmu. " Tatapan mata Beby tajam .
DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.
