NovelToon NovelToon
Jodoh Di Atas Kertas

Jodoh Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak
Popularitas:838.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kopii Hitam

Untuk membalas budi kepada Elkan yang sudah melunasi hutang ayahnya, Yuna terpaksa menikahi pria yang tak dia kenal itu. Hati Yuna hancur, dunianya seakan runtuh saat mendengar dua orang saksi berkata sah.

Disaat malam pertama yang tak diinginkannya itu, kegundahan hati Yuna lenyap seketika. Elkan ternyata hanya memberinya status sebagai seorang istri, bukan hak menjadi seorang istri. Yuna bahkan harus menandatangani sebuah perjanjian tertulis malam itu juga.

Mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Yuna tentunya sangat bahagia. Namun dia harus menanggung siksaan bertubi-tubi karena hinaan dan perlakuan Elkan yang selalu melukai perasaannya.

Akankah Yuna sanggup bertahan menghadapi sikap Elkan yang kasar?
Ataukah dia malah terikat dengan perjanjian yang sudah mereka sepakati?

Halo Kakak 🖐
Intip yuk bagaimana kelanjutan ceritanya!
Jangan lupa dukungannya ya! Agar author lebih semangat lagi dalam menulis.

Lope lope segudang untuk kalian semua 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kopii Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

J.D.A.K BAB 18.

**Hai kak, salam kenal dari Author Kopii Hitam

Meskipun hitam, tetap manis seperti reader yang membaca novel ini kan**

**Jangan lupa tinggalkan jejak petualangannya ya

Happy Reading**

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Yuna menghampiri Reynold yang tengah duduk di ruang tengah. Dia bahkan tak segan menghempaskan tubuhnya di atas sofa, kemudian merebahkan kepalanya di lengan Reynold.

"Hufftt," Hembusan nafas Yuna terdengar lebih plong dari biasanya.

"Kenapa? Kok jadi manja gini?" tanya Reynold sembari mencubit hidung Yuna gemas, lalu terkekeh dengan sendirinya.

"Memangnya tidak boleh manja sama Kakak sendiri? Kita kan udah lama banget gak ketemu," keluh Yuna dengan wajah cemberut nya.

"Hahahaha, jangan ngambek dong! Jelek tau," goda Reynold, kemudian mencubit pipi Yuna hingga memerah.

"Ahh, jangan!"

Yuna menyelipkan tangannya di ketiak Reynold, lalu menggelitiknya tanpa ampun. Membuat Reynold terpingkal menahan tawanya. Saking geli nya tubuhnya sampai merosot ke lantai.

"Cukup Yuna, ampun, ampun! Aku kalah," Air mata Reynold sampai mengalir di sudut matanya. Keduanya sama-sama terkekeh saat sudah terbaring di lantai.

Tawa Yuna yang awalnya sangat lantang, tiba-tiba berubah menjadi tangisan. Hal itu membuat Reynold tertegun dan menghentikan tawanya seketika.

"Yuna, ada apa hei? Kok malah nangis?" tanya Reynold sembari menautkan alisnya, kemudian mengangkat tubuh Yuna dan memeluknya erat.

"Hiks Hiks"

"Yuna, jangan begini dong! Kendalikan dirimu!" ucap Reynold sembari mengusap kepala Yuna dengan lembut.

Yuna berusaha keras menahan tangisannya. Karena wajahnya sudah basah dan ingusnya ikut keluar, dia menarik kaos yang digunakan Reynold dan membuang ingusnya di sana.

"Haisssss"

"Yuna, hei, astaga, jorok banget sih." keluh Reynold dengan gigi menggertak kuat, lalu membuka kaosnya dan melemparnya ke wajah Yuna.

"Sadar woi, udah gede juga." kesal Reynold, kemudian berpindah ke sofa.

"Kenapa kalau udah gede? Bukankah aku tetap saja adikmu?" ketus Yuna dengan wajah sembabnya.

"Iya, iya, kemari lah!" Reynold mengangkat tubuh Yuna dan mendudukkannya di sofa.

"Sekarang ceritakan padaku! Apa yang terjadi sebenarnya?" pinta Reynold yang sudah sangat penasaran, apalagi melihat tangisan Yuna tadi. Membuatnya curiga terjadi sesuatu yang buruk kepada adiknya itu.

Yuna menghela nafas berat. "Aku sudah menikah, Rey." ucap Yuna memulai percakapan.

Reynold membuka matanya lebar. "Benarkah? Tapi dimana suamimu, kenapa membiarkanmu di jalanan seperti kemaren?"

"Pernikahan kami tidak seperti pernikahan orang-orang pada umumnya. Kami tidak saling mencintai, dia membantuku melunasi hutang Ayah. Aku pun harus menikahinya selama 3 bulan." ungkap Yuna dengan mata berkaca-kaca.

"Pernikahan macam apa itu?" tanya Reynold dengan kening sedikit mengkerut.

Yuna menghela nafas panjang, kemudian membuangnya kasar. Dia mulai menceritakan semuanya dari awal hingga akhir. Dia juga menceritakan bagaimana kondisi ayahnya saat ini.

Setelah satu jam menjelaskan semuanya, cairan bening di mata Yuna kembali tumpah. Reynold memeluknya dan mencoba menenangkannya.

"Apa kamu mencintainya?" tanya Reynold penasaran.

"Aku tidak tau Rey. Aku sangat membencinya, tapi aku juga sedih meninggalkannya." jawab Yuna tanpa tau apa yang dia rasakan.

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan! Jika kalian berjodoh, pasti bertemu lagi. Sekarang bersiap-siaplah, kita akan pergi menjemput Ayah!" ucap Reynold.

Yuna membuka matanya lebar. "Benarkah? Kamu serius?"

"Iya, tapi sebelum itu kita belanja dulu. Beli pakaian dan kebutuhanmu yang lain!" ucap Reynold.

"Ok, baiklah. Tunggu sebentar, aku akan segera kembali!" Yuna berlari ke kamar yang tadi dia tempati. Sepertinya masih ada harapan untuknya kembali menjadi Yuna yang dulu.

Melihat ekspresi Yuna, Reynold begitu bahagia sekaligus iba. Jika saja dia kembali ke tanah air lebih awal, mungkin kejadian ini tidak akan pernah terjadi. Bagaimanapun dia berhutang budi pada Aditama yang sudah membesarkannya dengan penuh kasih sayang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di waktu yang bersamaan, Elkan mendatangi ruangan kecil yang sempat ditempati Yuna. Setelah membuka pintu, dia terduduk lesu di atas karpet kecil yang pernah mereka tiduri bersama.

"Yuna, dimana kamu? Kenapa benar-benar pergi meninggalkan aku?" lirih Elkan sembari meraih bantal, lalu memeluknya dan menciumnya. Menikmati sisa aroma tubuh Yuna yang masih menempel di sana.

Elkan tak kuasa menahan dirinya, cairan bening di matanya mengalir begitu saja. Kini dia sadar bahwa Yuna sangat berharga di hidupnya. Bukan kebencian, melainkan cinta yang begitu besar. Saking besarnya, dia begitu tega menghina Yuna karena ketakutannya sendiri.

Elkan mengemasi semua barang-barang Yuna, kemudian membawanya ke kamar. Dia bahkan menyusun pakaian Yuna di dalam lemari, di tempat yang seharusnya. Sementara peralatan tempur Yuna dia susun dengan sangat rapi di atas meja.

"Kamu tidak boleh pergi dariku! Kamu harus bertanggung jawab atas perasaan ini. Kamu istriku, tempatmu itu di sisiku. Persetan dengan perjanjian itu, aku akan membawamu kembali. Bahkan jika ke ujung dunia sekalipun, aku akan mencari mu!" gumam Elkan penuh keyakinan, dia merapikan pakaiannya dan berjalan meninggalkan kamar.

Elkan melajukan mobilnya ke segala penjuru, tekadnya sudah bulat untuk menemukan Yuna secepat mungkin. Tidak peduli Yuna akan memaafkannya atau tidak, baginya hal itu tidaklah penting.

Elkan terus saja mencari Yuna tanpa lelah sedikitpun. Berharap bisa menemukan Yuna hari ini juga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sebuah pusat perbelanjaan, Reynold tengah membeli berbagai macam keperluan Yuna. Mulai dari pakaian, tas, sendal, peralatan make up, bahkan Reynold juga membelikan ponsel baru untuk Yuna.

Setelah mendapatkan semua barang yang dibutuhkan Yuna, keduanya meninggalkan tempat itu. Sebelum menjemput Aditama, Reynold mengajak Yuna makan siang terlebih dahulu di sebuah rumah makan Padang.

"Rey, sepertinya kamu memiliki keuangan yang sangat baik. Apa pekerjaanmu di sini?" tanya Yuna yang belum mengetahui apa-apa tentang sepupunya itu.

"Aku hanya karyawan biasa Yuna, untuk apa memikirkan itu? Makan aja!" jawab Reynold, dia tak menjelaskan apa-apa kepada Yuna.

"Bohong ih, aku tidak percaya. Masa' karyawan biasa rumahnya semewah tadi, mobilmu juga mahal. Belum lagi belanjaan tadi, sekali belanja kamu menghabiskan uang puluhan juta. Mana ada karyawan biasa seboros itu?" ucap Yuna dengan tatapan menuntut penjelasan.

"Nikmati aja Yuna! Berarti itu rejeki mu," sahut Reynold yang lagi-lagi tidak mau mengatakan apa-apa. Jika saatnya tiba, Yuna akan tau sendiri apa pekerjaan sepupunya itu.

"Tapi semua itu halal kan Rey? Kamu tidak melakukan pekerjaan ilegal kan?" tanya Yuna memastikan.

"Apaan sih Yuna? Tentu saja halal, kamu pikir apa yang bisa ku lakukan?" jawab Reynold dengan pertanyaan pula.

"Aku hanya memastikan aja, aku tidak mau terlibat kalau kamu menggeluti bisnis haram!" jelas Yuna.

"Hust, ngomong apa sih? Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa ikut ke kantorku besok!" ketus Reynold.

"Iya, iya, aku percaya. Apa bisa aku melamar kerja di sana?" tanya Yuna, sambil menyelam minum air, siapa tau ada lowongan kerja untuknya.

"Bisa, kebetulan aku membutuhkan cleaning servis di sana. Kamu mau?" canda Reynold, kemudian terkekeh dengan sendirinya.

"Yeay, jangan dong! Lebih baik aku jadi influencer aja seperti biasanya!" balas Yuna dengan wajah cemberut nya.

Setengah jam sudah berlalu, Reynold dan Yuna meninggalkan restoran dan melaju menuju kediaman Aditama.

Sesampainya di depan rumah, Yuna terkejut melihat mobil mewah Elkan terparkir di halaman rumah ayahnya.

"Rey, tunggu! Jangan turun dulu!" larang Yuna sembari menahan tangan Reynold.

"Kenapa Yuna? Aku sudah tak sabar ingin bertemu Ayah," ucap Reynold dengan kening sedikit mengkerut.

"Nanti saja! Di dalam ada Elkan, itu mobilnya. Aku tidak mau bertemu dengannya." jelas Yuna.

"Bagus dong, aku akan memberinya sedikit pelajaran." Reynold menghalau tangan Yuna dan segera turun dari mobilnya.

"Rey, jangan!" mohon Yuna.

"Diam, tunggu aja di sini!" ketus Reynold.

Reynold sama sekali tak mengindahkan ucapan Yuna. Setelah menutup pintu mobil, dia berjalan dengan gagahnya menuju rumah. Sebelum masuk, dia mengenakan kacamata hitam demi melakukan sedikit penyamaran.

Bersambung...

1
Lena Sari
akhirnya menyadari jga.
Mamah Enung
paling mmh nya elkan kerjasama sama orang dalam nebak nebak aja sih
Nur Roudhotul Janah
knp cerita muter-muter ya thor
Erna M Jen
sombong sekali ya..si elkan
Vani_27
berbelit
Apriana Suci
Luar biasa
Aswi Yanti
buah dari kesabaran Elkan dalam menuggu sadarnya Yuna dari koma
lanjut👍
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Sri mulyanah Mulya
semua kalau di kerjakan dengan ikhlas jadi ringan TDK jadi beban
Enung Samsiah
yuna jngn marah marah terus suami palsumu aneh otaknya geser kali,, wkkw wkwk,,,
Jusniar AJ
lanjut
Yani Mulyani
Kecewa
Salsabila Saiful
Luar biasa
Jeni Safitri
Benar kata krg jodoh cerminan diri, sama" meras dan bisa kasar😊🤭
Lisa Icha
hi Thor Aku mampir LG Di karyamu ini.Semangat nulisnya.
Nurlaila Hasan
syukurin lelaki sombong,,, maaf yah jg gregetan akoh
Kopii Hitam: Makasih kk udah mampir 🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Kasmiwati P Yusuf
tak bentur pala mu dinding biar oon beneran kau jd org..
Darmawan Aja
kisah beno n rini di mulai..
Ifa Masrifah Basman
Biasa
Tungku Kayu
😍😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!