NovelToon NovelToon
Pertempuran Wanita Jelek

Pertempuran Wanita Jelek

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:17.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira Sya

Terlahir jelek? Tidak masalah, dengan satu usapan aku bisa merubah paras seseorang menjadi wanita cantik.
Tapi, tiba-tiba suatu hari dia harus berada di ruangan yang sama dengan CEO selama 24 jam. Siapa yang bisa membantunya untuk menyembunyikan fakta bahwa dia sebenarnya adalah gadis jelek?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira Sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belanja

“Sel, sudah ayo kita pulang!” ujar Alana menatap Gisel sedang memilih high heels.

“Aduh Alana tunggu sebentar, ini bagus tidak,” balas Gisel mencoba high heels di kakinya.

Alana hanya berdecak kesal, akan tingkah sahabatnya.

Oh, seharusnya Alana tidak di sini, padahal dia sudah mengatakan lain waktu saja dia akan menemani Gisel. Namun karena Gisel telah merengek akhirnya dia pun mengikuti permintaan sahabatnya itu.

Sudah seharian Alana menemani Gisel berbelanja. Hanya untuk persiapan menghadiri acara ulang tahun atasan Daddynya, di mana yang merupakan ayah dari artis idola Arion Miroslav.

Ya ampun, Gisel benar-benar totalitas menyiapkan penampilan sempurnanya demi idola.

“Sel ayo kita pulang!” ajak Alana menatap jarum jam yang ada di pergelangan tangannya.

Alana di liputi keresahan bagaimana tidak waktu sudah menjelang malam, namun dia belum juga pulang. Tertahan oleh Gisel yang tiada henti menyeretnya untuk ikut berbelanja bersama.

Ya Tuhan, Alana akan menerima amukan jika dia belum juga memasak makan malam untuk Zayn.

“Kau bilang hanya ke butik saja kenapa kita jadi ke mall ini.”

“Lan, aku harus tampil sempurna di hadapan Arion,” alibi gadis cantik ini dengan senyum terkembang.

“Ya, ngak perlu semua baru juga Sel, udah kaya anak kecil menyambut lebaran tau ngak, semua harus baru,” decak Alana.

“Namanya juga usaha Lan.”

“Sel aku harus pulang, aku sudah terlambat.”

“Nanti saja kita harus liat alat make up yang baru, biar semakin kinclong.”

“Sel.”

“Ayo, Lan. Kau boleh pilih yang mana kau mau, nanti aku bayarin deh. Berapa pun,” tawar Gisel.

Apa ... Di bayarin berapa pun ...

Seketika mata Alana berbinar senang mendengar kata di bayarkan. Itu berarti dia akan menghemat pengeluaran, lumayan untuknya. Ini kesempatan bagus.

“Baiklah.” Alana pun mengiyakan tak peduli jika dia memiliki tugas penting.

Senyum terbit di wajah Gisel dia sangat tahu jika sahabatnya ini sangat lemah dengan kata di bayarkan.

Dua sahabat ini kembali mengitari mall, menghabiskan waktu berbelanja.

Tak menyadari jika mereka telah menghabiskan waktu yang lama hingga suara dering ponsel terdengar dari tas selempang Alana.

Alana pun meraih ponselnya. Gadis cantik ini mengernyitkan dahinya saat menatap layar ponsel yang tidak tertera nama di kontaknya.

Dengan ragu-ragu Alana menjawab panggilan telepon itu, mulai menempelkan benda pipi di telinganya.

“Hallo.”

“Hei Vampir China! Kau di mana? Kenapa kau belum memasak!”

Suara di seberang sana memekakkan, membuat Alana menjauhkan ponselnya dari telinga.

Astaga .. pemuda galak itu telah menghubunginya. Bagaimana bisa? Dapat dari mana dia nomor kontaknya itu pikir Alana.

Tapi, itu tidak penting sekarang ... pemuda itu terdengar sedang emosi setengah mati.

“Aku lagi di mall kak, menemani Gisel,” jawab Alana.

“Aku tidak peduli pulang sekarang juga. Aku sudah lapar! Dalam 20 menit kau belum di rumah aku akan menyeretmu!” teriak di seberang sana terdengar meledak di telinga.

Apa akan di seret paksa ... Ini Gila.

“Iya kak. Aku pulang sekarang,” ucap Alana panik.

Panggilan terputus. Alana menarik napas berat, buru-buru memasukan ponselnya.

“Ada apa Lan?” tanya Gisel.

“Telepon dari kak Vino. dia sudah menungguku. Aku harus pulang.”

“Ya pulang.”

“Aku harus memasak untuknya!” ujar Alana memasang wajah malas.

“Memasak untuknya,” ulang Gisel.

“Iya memasak lagi, kau tahukan memasak itu berkeringat, make upku bisa luntur,” keluh Alana yang terkena uap panas.

“Sudah ngak apa-apa Lan, ini langkah bagus!

"Bagus apanya!" ketus Alana.

"Berawal dari masakan berujung jadi masukin,” ujar Gisel dengan ceria mengepalkan tangan di udara memberi semangat.

“Sel.” Alana memicing.

“Iya ... Iya ...” Gisel membalas dengan cengiran.

“Aku harus pulang.”

“Baiklah kita pulang.”

Dua sahabat ini pun melangkah meninggalkan pusat perbelanjaan dengan tangan membawa barang belanjaan.

Jantung Alana berdetak dua kali lebih cepat, rasa gugup meliputi hati karena telah mengabaikan tugas, apalagi di rumah dia telah di tunggu oleh Zayn si arogant.

Ya ampun, bagaimana ini? Ya Tuhan berikan dia kekuatan menghadapi kemurkaan pemuda galak itu.

Like ...

Coment ...

Kritik dan saran ...

1
Mamik Widowati
Luar biasa
Yaser Levi
dasar kanebo kering blangsatan🤣
Nitnot
Luar biasa
shalsabella
finally akhirnya ketemu ama nih novel,aku kecarian udh lupa juga ama judulnya/Sob/ingetnya cuma milan kalingga sama ibunya yg suka koleksi panci/Applaud/
ATITUSMIATI
akhirnya ketemu juga
xxxx
baca untuk yang kedua kalinya
Yanti86
Luar biasa
ep_mygTHV
ninggalin jejak dl
pawang buaya jantan🐊
gopi ya🤣🤣
Priskha
ndak sabar aq nunggunya thor, bgmn ya reaksi Zayn saat tau klau itu Alana.....
Sidiq Isnan
kpn cerita aron
💖 sweet love 🌺
gk pernah bosen sama cerita Alana dan anara.. lucunya ngalir gk dipaksain..
💖 sweet love 🌺
bener tu menantu India kerjanya masaaaak Mulu sama beberes
💖 sweet love 🌺
baca ulang thor.. bnyk novel2 baru tp kok suka yg lama
Gandhy Putri
bayangan di getok panci sangat menyeramkan ya zayn🤣🤣🤣🤣
Gandhy Putri
koc gisel tadi gk crita yang sebenarnya sii
Gandhy Putri
gisel ayo cepat bertindak,bilang semuanya ke zayn
Faiza Nur asih
Luar biasa
Sonia pramita
mau dong Thor semangat buat author 😜
Sonia pramita
🤣🤣🤣🤣🤣🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!