NovelToon NovelToon
KETIKA SECUIL CINTA TUMBUH

KETIKA SECUIL CINTA TUMBUH

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Wanita Karir
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: julius caezar

Riana, seorang CEO wanita yang memegang kendali beberapa perusahaan, bertemu dengan Reyhan, anak muda yang masih sangat....sangat idealis, dengan seribu satu macam idealisme di kepalanya, pada sebuah pesta ulang tahun anak Pak Menteri. Keduanya harus berhadapan dengan wajah garang ibu kota dan menaklukkan ganasnya belantara Jakarta dengan caranya masing masing. Bisnis, intrik dan perasaan bergulung menjadi satu. Mampukah keduanya? Dan bagaimanakah kelanjutan kisah diantara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julius caezar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 : TAKTIK CLARA

Setelah Riana, Malik, kini giliran Clara menelusuri jalan di antara deretan kios menuju Angkasa Bersuara. Ia termasuk pengusaha yang berani, licin, lihai dan gesit. Clara datang sendiri, menyetir mobil sendiri ke Angkasa Bersuara dan langsung menemui Reyhan dengan rasa percaya diri yang tinggi. Ia benar benar penasaran bagaimana seorang Reyhan mampu mempengaruhi dan mengubah pikiran Riana yang sudah dia didik dengan berbagai teori dan doktrin bisnis. Masa ia harus kalah dengan seorang pembuat stiker dan kaos jalanan yang belum layak disebut pengusaha. Kelas rendah pun belum, apalagi kelas tinggi.

    Clara menuding semua yang di pajang di kios itu. Kaos, stiker, poster, asesoris tidak terkecuali. Yang tidak termasuk cuma spanduk dan banner yang sudah tertera nama sponsornya. Dan langsung dia bayar semua, termasuk titip duit untuk produk yang masih dalam proses atau masih belum dibuat alias masih dalam angan angan Reyhan.

    Pembayarannya juga kontan, Bahkan duitnya juga masih menggunakan ikatan kertas dari bank.

    Reyhan agak melongo. Anak buahnya diam, tapi dengan mata berbinar. Berharap bos nya menerima. Tidak usah pakai basa basi. Namanya juga rejeki.

    "Saya borong semua produksi kamu selama sebulan ini. Termasuk yang masih belum jadi. Saya bayar tunai untuk semua produk yang sudah ada sekarang. Untuk yang belum jadi atau masih akan kamu produksi, saya titip uang muka dulu. Nanti kalau sudah selesai, saya bayar semuanya," katanya dengan sorot mata dingin.

    "Kenapa harus begitu?"

    "Karena saya mau menangani bisnis ini dengan serius. Jualan kamu laku bagus, menarik dan jadi rebutan di pasar. Kenapa harus jadi rebutan dan harus antri sekian lama? Mungkin kamu kurang modal atau kurang tenaga. Saya percaya, kalau bisnis ini ditangani serius, hasilnya bisa sangat luar biasa. Mungkin tidak hanya di seputaran Jakarta tapi bisa ke seluruh Indonesia. Termasuk ke Bali. Karena kamu takut saya ikut campur tangan dalam hal produksi dan kreasi, karena kamu orang kampung yang takut kalau ada modal luar masuk, maka satu satunya jalan adalah dengan memborong semua dagangan kamu. Dan akan saya jual kembali."

    Clara menjelaskan panjang lebar. Dan ini merupakan salah satu kelebihan Clara.

    Reyhan jadi terpesona dengan pola pikir wanita cantik di hadapannya.

    "Boleh juga cara berpikir Tante," katanya tulus. Tidak tahu, bahwa yang diajak bicara adalah pebisnis tulen.

    "Supaya tidak ada kebocoran dalam penjualan barang barang Angkasa Bersuara, bagaimana kalau kita bekerja sama?" Clara memulai aksinya.

    "Maksud Tante? Kerja sama yang bagaimana? Tante setor modal? Jadi pemegang saham?"

    "Kamu mau? Saya bersedia."

    "Tidak! Saya merasa belum perlu modal. Begini saja sudah jalan kok. Nanti kalau saya perlu duit, saya akan hubungi Tante. Tapi dalam bentuk pinjaman, bukan modal."

    Sombong banget, pikir Clara.

    "Sebenarnya bukan demikian maksud saya."

    "Lalu?"

    "Kita kerja sama agen tunggal. Buat Perjanjian Notaris. Bahwa saya berkewajiban membeli semua produk atau jasa kamu. Sebaliknya, kamu berkewajiban memberikan semua karyamu lewat saya. Termasuk pembuatan spanduk atau banner untuk sponsor. Bagaimana? Cukup adil, bukan?"

    Dengan cara ini, Clara mau menjebak bahwa Reyhan akan terikat mengusahakan apa saja sesuai keinginannya. Berbagai alasan nanti bisa dikemukakannya. Yang tidak laku lah, yang kurang di gemari, kurang cocok dengan anak muda atau apa saja. Toh nanti semua pembelian, pemesanan dan antrian akan lewat Clara. Bukankah anak muda yang tampangnya membuat Clara mimpi kurang enak ini tidak terlalu mengerti bahasa hukum, yang bisa dilipat, dibengkokkan, sesuai kemauan, tanpa menimbulkan tuntutan. Dengan demikian dia bisa menyetir Reyhan sesuai arah yang dikehendakinya.

    "Ya, cukup adil."

    "Jadi bagaimana? Kita bisa mulai hari ini? Saya bisa panggil notaris saya untuk mencatat poin poin yang kita sepakati lalu dibuatkan perjanjiannya secara resmi."

    "Boleh....." Jawaban Reyhan sangat menggembirakan Clara. Tidak disangkanya, demikian mudah menaklukkan anak muda ini. Tapi justru sambungannya yang membuatnya keki.

    "Cuma rasanya tidak bisa hari ini Tante."

    "Kenapa?"

    "Tidak kenapa kenapa. Cuma saya perlu meminta nasehat seseorang. Rasanya ia baik hati dan cukup memahami hal hal begini."

    "O, rupanya kamu punya penasehat hukum ya?"

    "Bukan."

    "Kalau demikian, tentu penasehat bisnis?"

    "Bukan penasehat, tapi mungkin yang bikin penasaran. Orang itu namanya Ana. Atau Riana atau siapa. Cuma saya kurang tahu di mana alamatnya. Tapi nanti setelah ketemu, saya akan hubungi Tante secepatnya."

    Sialan, maki Clara dalam hati.

    Dua hal yang membuat Clara keki seumur hidup.

    Yang pertama ia dipanggil Tante, sementara Riana dipanggil nama begitu saja. Seolah ia yang adalah kakaknya, punya perbedaan usia antara usia seorang tante dengan keponakannya. Untuk wanita, masalah usia ini tentu merupakan masalah yang sensitif. Termasuk masalah SARA yang tidak boleh disinggung.

    Reyhan tentu belum tahu bahwa Riana adalah adiknya.

    Yang ke dua, ternyata Reyhan ini sama bego dan gilanya dengan Riana. Masa mau minta tolong urusan bisnis yang menentukan hidup matinya, malah tergantung sepenuhnya pada orang yang alamatnya saja tak diketahui dengan jelas.

    Dunia macam mana pula ini?

    Bahwa dunia bisnis adalah dunia penuh liku dan intrik, dunia gila gilaan yang bisa menjungkir balikkan soal soal matematika dan rumus rumus ekonomi, Clara sudah tahu sejak kecil. Tapi tidak ada yang segila dan sebego Riana dan Reyhan. Baru kali ini dijumpainya. Mungkin cuma sekali ini seumur hidupnya.

    Clara kembali menemui Riana dan mengutarakan maksudnya.

    "Hanya satu kata darimu, Ria. Satu persetujuan darimu, bereslah semua. Reyhan pasti setuju dan segera bisa buat Perjanjian Notarisnya."

    "Inilah sulitnya, mbak. Aku jadi ikut bertanggung jawab atas usahanya. Dari mulutku ini nasibnya bergantung."

    "Oooooooo-aiaouiaiooooooo,,,,,, kamu pikir aku ini apaan, Ria? Apakah aku mengambil sesuap nasinya Reyhan? Kan tidak sama sekali. Malah aku lakukan yang sebaliknya. Semua hasil produksinya aku beli. Aku tampung berapapun jumlahnya. Artinya omsetnya bisa meningkat. Tenaga kerjanya bisa ditambah. Dengan demikian berarti pengangguran bisa dikurangi. Lalu, apakah aku ini jahat Ria? Jawabannya pasti tidak! Atau kamu pikir aku ini serakah? Tidak. Karena aku tetap mau menangani dalam badan usaha di mana kamu ikut bergabung. Tidak untuk aku miliki sendiri. Masa hal begini saja perlu aku terangkan panjang lebar? Kok kamu tidak setuju? Kurang apa aku? Salah apa aku?"

    Tidak ada, kata Riana dalam hati. Cuma masalahnya menjadi lain sekarang. Bagi Riana daya tarik utama persoalan ini adalah siapa Reyhan sebenarnya? Kok pengaruhnya bisa demikian besar? Kok agak misterius hubungannya dengan Bu Menteri? Semua keterangan yang dikumpulkannya menyangkut Reyhan tidak ada yang saling mendukung, malah cenderung bertolak belakang.

------------------------------------------

Ditunggu komennya ya guysss.....

1
Nay'anna
lanjutannya mana kak
julius: Sudah up date ep 30 kak. Ep 31 otw ya kak. Terima kasih sudah mendukung author
total 1 replies
aca
lanjut kan
aca
Q kasih giv bunga
julius: terima kasih kak
total 1 replies
aca
masih penasaran rehan siapa
julius: lanjut baca terus ya kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
aca
lanjuttt baca
Griselda Nirbita
siapakah Rayhan??? jadi penasaran
julius: Sabar kak. Pelan pelan makin jelas kok 🙏
total 1 replies
Griselda Nirbita
aku mampir kak... semangat
julius: Terima kasih dukungannya kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!