Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyerang Perkemahan Musuh
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih.
...----------------...
Di hutan tak jauh dari perkemahan pasukan Kekaisaran Angin Lin Feng melihat sosok pria berambut putih yang berdiri di depannya. Lin Feng melihat pria itu dari ujung kepala sampai ujung kaki sambil dia menganggukkan kepalanya.
“Xiong Hu, aku tidak menyangka kalau kamu dapat merubah wujud menjadi manusia, dalam lagi penampilanmu cukup lumayan untuk Binatang Spiritual yang dapat berubah wujud menjadi manusia,” kata Lin Feng memuji penampilan Xiong Hu dalam wujud manusianya.
“Tuan, setelah Binatang Spiritual berhasil menerobos tingkat Langit, Binatang Spiritual dapat merubah wujudnya selayaknya manusia, tapi kami hanya bisa melakukannya saat malam hati,” ujar Xiong Hu memberi penjelasan syarat Binatang Spiritual bisa berubah wujud menjadi manusia.
Dalam pengetahuan yang dimiliki Lin Feng, Binatang Spiritual dikatakan baru dapat berubah ke wujud manusia setelah berhasil memiliki tingkat kekuatan Dewa Spiritual. Oleh karena itu dia cukup terkejut dengan perubahan Xiong Hu saat dia masih Binatang Spiritual tingkat Langit.
“Aku cukup terkejut kamu bisa berubah menjadi manusia saat masih berada di tingkat Langit. Setauku, Binatang Spiritual baru bisa berubah wujud menjadi manusia setelah berada di tingkat Dewa Spiritual,” kata Lin Feng.
“Tidak ada yang salah dari pengetahuan yang Tuan miliki. Akan tetapi itu berlaku untuk Binatang Spiritual pada umumnya. Sedangkan hamba yang memiliki darah Binatang Spiritual Langit, dapat berubah ke wujud manusia sejak masih berada di tingkat Langit,” ujar Xiong Hu kembali memberi penjelasan.
“Sepertinya aku perlu menambah pengetahuan tentang Binatang Spiritual,” ungkap Lin Feng sambil menunjukkan senyuman di wajahnya.
Selesai berkata, Lin Feng segera mengabaikan soal Xiong Hu yang sudah dapat berubah menjadi manusia. Sekarang, perhatiannya kembali tertuju pada perkemahan besar pasukan Kekaisaran Angin yang malam ini dijaga ketat oleh ribuan prajurit.
“Tuan, bagaimana kalau kita langsung menyerang mereka, dan membunuh mereka semua yang berasal dari Kekaisaran Angin?” tanya Xiong Hu tanpa rasa takut.
Sebelum menjawab pertanyaan Xiong Hu, Lin Feng mencoba mengukur kekuatan yang dimiliki prajurit yang sedang berjaga. Dari ribuan prajurit yang dia ukur kekuatannya, kebanyakan dari mereka memiliki kultivasi di tingkat Raja dan tingkat Raja Langit. Akan tetapi ada beberapa yang berada di tingkat Kaisar, terutama prajurit yang berjaga di bagian depan perkemahan.
“Xiong Hu, buat kekacauan di dalam perkemahan, dan aku akan membuat kekacauan di bagian depan perkemahan,” kata Lin Feng memberi perintah.
Mendapatkan perintah dari Tuannya Xiong Hu langsung saja meledat menuju bagian dalam perkemahan pasukan Kekaisaran Angin. Sedangkan Lin Feng, dengan Langkah Cahaya dalam satu kedipan mata dia sudah berada di bagian depan perkemahan pasukan Kekaisaran Angin.
Baru juga menunjukkan wujudnya, dua prajurit yang berjaga di bagian depan perkemahan sudah mati di tangan Lin Feng yang kali ini dia langsung mengeluarkan pedang elemen untuk membunuh musuhnya. “Membunuh manusiaang tidak menyenangkan, tapi aku harus melakukan ini karena aku saat ini adalah Kaisar Muda Kekaisaran Petir,” gumam Lin Feng sambil menyerang prajurit yang berduyun-duyun menyerangnya.
“Sepertinya Xiong Hu sedang bersenang-senang di dalam sana,” gumam Lin Feng yang terus menerus mendengar suara sistem di kepalanya.
“Aku tidak akan kalah dengannya, dan kalian akan sangat tepat untuk menguji kelanjutan dari seni tarung Tarian Pedang Kematian milikku...” Lin Feng memasang kuda-kuda, lalu tiba-tiba saja sosoknya menghilang.
“Seni tarung Tarian Pedang Kematian.Tarian Sunyi...” Hanya terdengar suara Lin Feng tapi tak terlihat sosoknya.
Namun, saat sosok Lin Feng kembali terlihat, semua prajurit yang semula bergerak ingin menyerang tiba-tiba saja mereka diam di tempat, dan bersamaan dengan jatuhnya tetesan darah di pedang Lin Feng ke tanah satu persatu prajurit di yang terdiam roboh dengan anggota tubuh terpisah menjadi beberapa bagian.
“Sial, apa yang baru aku lakukan? Bukannya aku terlalu kejam dalam mengakhiri hidup mereka?” ujar Lin Feng yang hampir memuntahkan isi perutnya melihat kematian ratusan prajurit di sekitarnya.
Sementara itu, prajurit Kekaisaran Angin yang baru saja sampai si bagian depan perkemahan, tubuh mereka tiba-tiba terasa dingin melihat kematian rekan mereka. Langkah kaki mereka yang sebelumnya terasa ringan, tiba-tiba saja menjadi sangat berat.
“Boom... Boom... Boom...” sedangkan di bagian dalam perkemahan, Xiong Hu sama sekali tidak menahan kekuatannya. Dia membunuh setiap prajurit Kekaisaran Angin yang ditemuinya, bahkan dia sudah membunuh salah satu Jenderal Kekaisaran Angin yang kekuatannya berada di tingkat Saint Bintang 2.
Kultivator tingkat Saint memang kuat, tapi seorang diri menghadapi Xiong Hu, sekalipun dia kultivator tingkat Saint dia hanya akan mati mengenaskan di tangan Xiong Hu, dan itulah yang terjadi pada salah satu Jenderal Kekaisaran Angin.
“Kalian semua harus mati karena berani mengganggu ketenangan Kekaisaran Petir,” seru Xiong Hu dengan suara lantang.
Ribuan prajurit telah mati di tangan Xiong Hu dan jumlah itu akan terus bertambah dengan dia yang terus menyerang bagian dalam perkemahan pasukan Kekaisaran Angin.
“Kalau Xiong Hu kembaki membunuh seratus prajurit yang kekuatannya berada di tingkat Raja Langit, kemungkinan aku dapat menerobos tingkat Kaisar Langit tingkat 4,” gumam Lin Feng sambil terus membunuh prajurit Kekaisaran Angin yang mendatanginya.
...----------------...
Kabar penyerangan perkemahan baris depan segera terdengar di perkemahan lainnya, yang juga merupakan perkemahan pasukan Kekaisaran Angin. Kabar penyerangan itu disampaikan oleh salah satu prajurit di perkemahan garis depan, yang datang dalam keadaan terluka parah, dan prajurit itu langsung mati begitu selesai melaporkan kejadian di perkemahan garis depan.
Mendengar perkemahan garis depan pasukan Kekaisaran Angin dihancurkan oleh dua orang yang memiliki kekuatan luar biasa, yang bahkan salah satu dari penyerang berhasil membunuh seorang Jenderal tingkat Saint, Jenderal dari perkemahan yang mendengar kabar itu langsung melesat menuju perkemahan pasukan garis depan.
Lima Jenderal yang sama-sama berada di tingkat Saint, secara bersamaan mereka tiba di perkemahan pasukan garis depan Kekaisaran Angin yang saat ini keadaannya sudah rata dengan tanah, tapi mereka masih melihat pertempuran yang terjadi di dua tempat berbeda.
Setelah melihat pertempuran di dua tempat berbeda, dua Jenderal pergi menuju bagian depan perkemahan, sementara tiga Jenderal menuju bagian dalam perkemahan, ke tempat pria berambut putih yang dengan mudahnya membunuh prajurit di sekitarnya.
Merasakan kehadiran tiga sosok lumayan kuat, pria berambut putih yang tak lain adalah Xiong Hu, dia mengarahkan pandangannya ke tiga sosok yang mendekatinya. Akan tetapi, pandangan matanya segera tertuju pada dua sosok yang mendekati Lin Feng.
“Bahaya! Kedua orang itu berada di tanah Saint, dengan kekuatan Tuan yang sekarang, tentu Tuan bukan lawan sepadan untuk mereka,” gumam Xiong Hu.
Saat Xiong Hu ingin pergi ke tempat Lin Feng, tiga sosok kuat yang merupakan Jenderal Kekaisaran Angin sudah berdiri di depannya, dan bersama-sama mereka melepaskan serangan ke arahnya.
“Aku tidak punya banyak waktu menghadapi kalian!” seru Xiong Hu sambil melambaikan tangan ke arah tiga Jenderal Kekaisaran Angin.
Hembusan angin kuat muncul dari lambaian tangan Xiong Hu, dan tanpa bisa ditahan oleh ketiga Jenderal Kekaisaran Angin hembusan angin itu membuat mereka terpental mundur puluhan meter.
Namun, dengan hanya mengalami luka ringan, ketiganya segera bangkit dan kembali menyerang Xiong Hu.
Sementara itu di tempat lain, Lin Feng semakin terpojok melawan dua Jenderal di tingkat Saint. Jauhnya perbedaan kekuatan antara tingkat Kaisar Langit dan tingkat Saint, membuat Lin Feng hanya bisa bertahan menghadapi kedua lawannya.
[DING... Tuan memiliki kesempatan menang melawan mereka 0%. Dikarenakan tidak memiliki kesempatan menang, sistem akan mengambil alih tubuh Tuan]
Setelah mendengar itu, Tiba-tiba saja pandang mata Lin Feng menggelap, meski saat ini tubuhnya masih tegak berdiri.
Saat pandangan mata Lin Feng menggelap dan kehilangan kesadaran, tiba-tiba saja kedua matanya yang berwarna hitam nerubah warna menjadi kebiruan, dan beraamaan dengan itu aura kekuatan yang begitu besar meluap keluar dari tubuh Lin Feng.
Luapan aura yang begitu besar membuat kedua lawan Lin Feng seketika tidak bisa menggerakkan tubuh mereka, bahkan keduanya sudah memuntahkan seteguk darah segar dari mulut karena tak kuasa menahan kuatnya aura yang keluar dari tubuh Lin Feng.
Meski berada di tempat yang cukup jauh, Xiong Hu dan tiga Jenderal yang menjadi lawannya ternyata juga terpengaruh oleh aura kuat yang keluar dari tubuh Lin Feng.
“Aura kekuatan yang sangat kuat dan mengerikr. Apa ini kekuatan sejati yang dimiliki oleh Tuan?” ujar Xiong Hu yang tidak mengalami tekanan, karena aura kuat itu hanya dia rasakan tapi tak sedikitpun aura itu menyerangnya.
Di sisi kelima Jenderal Kekaisaran Angin, keadaan mereka semakin buruk, dan tak lama mereka jatuh tersungkur setelah seluruh organ di dalam tubuh mereka meledak.
Bersama dengan kematian mereka, tubuh Lin Feng tiba-tiba tumbang, tapi belum juga menghantam tanah, Xiong Hu berhasik menangkap tubuh Lin Feng.
Meski Lin Feng tak sadarkan diri, Xiong Hu dapat bernafas lega setelah dia memastikan keadaan Lin Feng. “Syukurlah Tuan ternyata hanya kelelahan,” gumam Xiong Hu lalu dia segera membawa Lin Feng kembali ke istana Kota Embun Biru.
...----------------...
Bersambung.
kan udh jdi permaisuri
tapi kok putra mahkota sih??
bukan raja atau kaisar yahh