"Aku hanya mengganggap dirimu baby sitter. Setelah dia terbangun, saat itu juga kau angkat kaki dari rumah ini!!!" Filio Ar Januar.
"Pernikahanku terjadi dengan keterpaksaan, namun aku berharap akan berakhir bahagia. Aku mohon lihat aku sekali saja," Asilla Candrawinata.
Diharapkan membaca TERPAKSA MENIKAH season 3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanzhuella annoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 18. Pernikahan
Kini kedua mempelai berdiri dihadapan Pendeta untuk mengucapkan janji suci pernikahan.
"Asilla Candrawinata,saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita."
"Filio Ar Januar, saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita."
Dengan bibir bergetar disertai bulir bening Asilla mengucapkan janji suci pernikahan itu. Tidak ada yang menyadari karena ia menggunakan cadar penutup.
Selanjutnya mereka menyematkan cincin bertahta berlian persembahan dari Zeze. Zeze sendiri memesan cincin itu.
"Sekarang kalian sah menjadi suami-istri dimata agama dan hukum. Silahkan mempelai pria mencium mempelai wanita," ucap Pendeta.
Deg
Mendengar itu membuat tubuh Asilla menegang dengan jantung berdebar, bagaimana mungkin mereka melakukan itu. Seandainya saja pernikahan ini didasari suka sama suka atau didasari cinta dengan senang hati Asilla menerima ciuman itu dihadapan Pendeta serta seluruh keluarga.
Filio membuka cadar penutup dengan tangan bergetar. Sehingga tatapan mereka bertemu. Filio mendekati wajahnya hanya berjarak berapa senti saja dari wajah Asilla. Untuk menutupi kegugupannya Asilla memejamkan kedua matanya.
Cup
Deg
Mata Asilla membulat merasakan daging tebal menyentuh bibirnya. Bahkan bukan sekedar kecupan tetapi sampai *******.
"Ini aku lakukan agar tidak ada yang merasa curiga," bisik Filio setelah melepaskan ******* itu.
Asilla menelan ludah mendengar bisikan itu.
Tepuk tangan memenuhi taman Mansion milik Sky dan Zeze. Terutama ketiga bayi tampan dan cantik, mereka sangat ceria dan berjoget melihat keramaian.
Pernikahan itu hanya dihadiri keluarga besar kedua pihak dan tidak ada media yang meliputi.
"Sekarang aku sudah sah menyandang sebagai seorang istri. Apapun yang terjadi kedepannya aku tidak akan pernah menyesalinya. Kak Sinta maafkan aku, cepatlah sadar Kak agar semuanya akan berakhir karena Kak Sinta yang pantas diposisi ini," batin Asilla.
Keluarga memberi ucapan selamat kepada kedua pasangan mempelai. Sepanjang acara Asilla berusaha menebarkan senyuman seperti tidak ada yang ditutupi.
"Selamat cucu-cucu Oma, semoga pernikahan kalian selalu dibumbui rasa cinta sampai maut memisahkan," kata Zeze.
"Contohi Opa, Oma buyut kalian sampai ke Opa dan Oma serta kedua orang tua kalian. Hanya ini yang bisa Opa sampaikan," Sky menimpali.
Filio maupun Asilla mengangguk disertai senyuman. Seakan pernikahan ini baik-baik saja.
"Dan satu lagi cepat beri kami cucu-cucu yang banyak," goda Zeze sembari terkekeh.
"Sayang kita sudah memiliki 3 cucu yang tampan serta cantik," potong Sky.
"Bedalah sayang. Oma pengennya keturunan mereka," kekeh Zeze.
"Dengar itu Nak apa yang dikatakan Oma kalian," ujar Sky kepada kedua mempelai.
Kini keluarga besar menikmati hidangan yang sudah terhidang. Farhan dan Mira tampak senang berkesempatan bergabung dengan keluarga besar Januar. Tetapi sayangnya mereka belum diakui sebagai mertua dari sang CEO di mata publik. Begitu juga dengan cucu mereka Moses sampai sekarang jati Ibu dari Moses masih dirahasiakan oleh keluarga Januar.
Di pojokan sana seseorang sejak pertama hadir hanya bisa terdiam. Wanita yang mampu menarik perhatiannya kini milik orang lain yang tak lain adalah Adik angkatnya sendiri.
Kendrick sungguh sangat kecewa bahkan terluka menyaksikan wanita yang ia sukai secara diam-diam, mengucap janji suci pernikahan, serta di cium mesra dihadapan banyak orang.
"Sayang ikhlaskan, dia bukan jodoh untukmu," kata Tata Namanya Kendrick.
"Sakit Ma," ungkap Kendrick dengan wajah memelas.
"Hmmm akan ada wanita yang telah disiapkan untukmu sayang, jangan berkecil hati. Filio Adikmu jadi Sila adalah Adik iparmu sekarang," imbuh Tata.
"Iya Ma," jawab Kendrick berusaha ikhlas.
******
"Pa...pa...." Panggil Moses berjalan menghampiri Filio.
"Son," balas Filio mengulurkan kedua tangannya menyambut kedatangan putra semata wayangnya.
Seketika Moses terdiam melihat seorang wanita yang berada di samping sang Papa.
Deg
Darah Asilla berdesir melihat tatapan mata Moses kepadanya. Ingin sekali Asilla mendekap bayi tampan itu yang tak lain adalah keponakannya sendiri. Tetapi ia merasa takut karena ada Filio di sampingnya.
Tiba-tiba Moses berlari mendekati Asilla bahkan mengulurkan tangannya memberi kode untuk digendong. Mulut Asilla menganga melihat hal itu tanpa pikir panjang ia meraih tubuh Moses masuk kedalam gendongannya.
Jantung Asilla berdetak hebat merasakan pelukan Moses.
"Anak tampan perkenalkan ini Aunty," kata Asilla menirukan bahasa bayi sama seperti ketika ia bercengkrama dengan kedua putri kembarnya.
Moses sangat senang, di belainya wajah Asilla sembari berceloteh. Filio yang melihat hal itu tidak suka tetapi karena orang banyak ia berusaha menahannya.
"Ma....ma...." Panggil kedua bayi cantik berlari menghampiri Asilla.
"Sayang," balas Asilla sembari berjongkok agar kedua putri kembarnya mudah menjangkau dirinya.
Gabriella dan Isabella sangat girang tetapi sesaat keduanya seperti heran melihat sang Mama mengendong anak bayi seusia mereka.
"Sayang kenalkan ini Moses. Moses kenalkan ini Gaby dan Abel," kata Asilla padahal ketiga bayi mengemaskan itu tidak akan mengerti.
Filio menatap kedua bayi cantik itu tanpa berkedip. Wajah Gabriella dan Isabella identik dengan Asilla, kecuali tatapan mereka berbeda.
Lyodra sama Zeze melihat keluarga baru saja dibina itu berdoa didalam hati masing-masing. Lyodra yakin Asilla mampu membentengi rumah tangga yang baru saja dimulai.
"Mami lihatlah Moses langsung akrab dengan menantu kita, biasanya jika dengan orang yang baru dilihatnya Moses tidak akan selengket itu, bahkan kepada Aunty Fio dan Della saja Moses tidak akan seakrab itu," ungkap Lyodra.
"Iya sayang sama Oma aja susah-susah karena sudah lama tak dilihatnya. Jika dilihat-lihat ada kemiripan antara Moses dengan menantu kita, bahkan wajah Sinta sama sekali tidak ada di wajah Moses," kata Zeze.
"Tentu saja Mi karena Sila adalah Aunty dari Moses berarti darah keduanya masih kental," jawab Lyodra.
"Kamu benar juga sayang," kata Zeze. Sayang lihatlah Ken sejak tadi melamun saja, hmmm dia pasti terluka," kata Zeze mengalihkan pandangan ke Kendrick.
"Tentu saja Mi karena kita tau sendiri bahwa Ken sejak dulu menyukai menantu kita, tetapi takdir tidak berpihak kepadanya." Ungkap Lyodra sembari menghela nafas.
Kini pesta keluarga telah usai. Satu persatu telah meninggalkan Mansion milik Sky dan Zeze.
"Sayang jadilah istri dan seorang Ibu yang baik serta bijaksana kepada suami dan anak-anak. Anggaplah Moses anakmu sendiri, Mama harap kamu tidak membeda-bedakan mereka," kata Mira bersandiwara dihadapan Sky, Zeze serta kedua besannya.
Mendengar perkataan manis Mira membuat Asilla tersenyum miris.
"Iya Ma, Sila akan berusaha menjadi seperti yang dikatakan Mama," jawab Asilla.
"Cucu-cucu cantik Nenek, Nenek pasti kesepian," imbuhnya lagi sembari mengusap wajah Gabriella dan Isabella bergantian.
Kembali lagi membuat Asilla tersenyum miris. Bahkan selama mereka tinggal bersama kedua orang tuanya tidak pernah mengendong, bahkan menyapa kedua bayi kembar buah hati Asilla.
Filio membawa Asilla beserta kedua bayi kembar ke rumah mewah yang sudah lama dibelinya tetapi baru ini akan ditempati. Moses juga akan tinggal bersama.
"Memulai sesuatu yang tidak tau hasil kedepannya!" Asilla membatin didalam mobil.
...******...