"Aku kalah dan aku mencinta nya." ~ Raja Revan Zuhaimi.
Bagaimana seorang Raja vampir yang terjebak dalam permainan nya sendiri, niat hati ingin menjerat si perempuan, tapi siapa sangka diri nya sendiri yang terjerat dalam pesona perempuan itu sendiri.
"Tidak ada cinta yang tulus, kecuali cinta Ayahanda."~ Putri Alana Zelda Geraldine Wallace.
Akan kah Ras vampir dan Manusia bisa bersatu?
Bagaimana cara Alana menyikapi perasaan nya, saat rahasia besar Raja Revan Zuhaimi terbongkar?
Apakah Cinta akan tetap menjadi pemenang nya? Atau Benci yang akan menjadi akhir dari segalanya?
__________________________________________
"Cepat pergi sebelum ayah dan kakak ku melihat mu," ucap putri Alana mengendus kesal.
"Aku ini sangat tampan, apa kamu tidak ingin mencium ku?" tanya Raja Revan tersenyum mesum.
"SAPU IJUK APA YANG KAMU KATAKAN!!" teriak Raja Wallace berlari ke arah Raja Revan dan Putri Alana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN RAJA REVAN
"Cih, kau masih sama seperti lima ratus tahun yang lalu Maher, masih bodoh dan tidak berguna," ucap Raja Revan balik memprovokasi Tuan Maher.
Mendengar perkataan Raja Revan tentu saja semakin membuat Tuan Maher meradang, wajah nya memerah dengan gigi taringnya yang keluar.
"KURANG AJAR!!!"
Teriak Tuan Maher berlari ingin menyerang Raja Revan yang saat ini sedang tersenyum miring.
WUSSSSSSSS
Tuan Maher melesat dengan cepat ke arah Raja Revan, tapi ada sayang, pergerakan Raja Revan jauh lebih cepat dari pada Tuan Maher.
BHUK
BRAKKKKK
DUARARRRRRR
"AAAAKKKKKKKKHHH!!!!"
Tubuh Tuan Maher terlempar, saat Raja Revan dengan sigap menendang Tuan Maher saat berlari ingin menyerang nya.
Raja Revan tidak sedikit pun memberikan celah pada Taun Maher untuk menyentuh tubuh nya.
Hap
Tanpa luka sedikit pun Raja Revan mendarat di atas tanah, berdiri gagah, dengan seringai kejam nya yang menghiasi wajah tampan nya, jangan lupakan bola matanya yang berwarna merah darah terlihat sangat mengerikan, sedang menatap tajam pada Tuan Maher.
"Sekarang giliran mu Maher, untuk menyusul para bawahan mu itu," ucap Raja Revan dingin.
Pesona dan Aura yang di keluarkan oleh Raja Revan sangat kuat, wujud vampir Raja Revan adalah salah satu hal yang sangat di hindari dan di takuti oleh seluruh bangsa Vampir, karena kalau sampai Raja Revan sudah berubah wujud menjadi manusia Vampir, itu artinya suasana hati Raja Revan sedang tidak baik-baik saja.
Kemarahan Raja Revan itu sangat mengerikan.
"Cih, kali ini aku pastikan aku tidak akan kalah lagi," jawab Tuan Maher berdecih sinis.
Tuan Maher sesekali meringis memegangi perutnya yang terasa nyeri, karena tendangan Raja Revan tidak lah main-main, mungkin saja salah satu tulang rusuk nya ada yang patah.
"Buktikan," ucap Raja Revan tersenyum mengejek.
"Kurang ajar!!" geram Tuan Maher merasa di remehkan.
Dengan sisa-sisa tenaga nya Tuan Maher kembali bangkit dengan tangan terkepal kuat.
"Bukan aku yang akan mati, tapi kau!" ucap Tuan Maher menunjuk Raja Revan.
Terlalu banyak percaya diri🤮
"Dan setelah itu aku yang akan menjadi pemimpin bangsa Vampir," lanjut Tuan Maher tersenyum miring.
Raja Revan masih diam dengan raut wajah datar nya, tidak perduli dengan perkataan Tuan Maher, yang menurut nya sangat menggelikan.
Sudah berapa ratus kali Raja Revan mendengar perkataan itu dari Tuan Maher, benar-benar membuat Raja Revan muak.
Omong kosong!
"Dan tentu nya setelah itu aku akan membawa gadis terpilih itu ke kediaman ku, dan aku akan menjadi Vampir terkuat yang akan menguasai dunia ini Hahahahaaa..." ucap Tuan Maher tertawa.
Petaka besar!
Perkataan Tuan Maher benar-benar akan menjadi petaka besar, lihat saja saat ini wajah Raja Revan sudah menggelap, dan suasana di sana berubah menjadi sangat mengerikan.
WUUUUSSSSSS
Angin berembus kencang membuat pepohonan bergoyang, burung-burung mengepak kan sayap nya, pergi menjauh dari sana, karena merasa kan aura bahaya di sekitar mereka.
"A-apa? Ada apa ini," batin Tuan Maher tertegun.
Matteo yang masih ada di sana, saat ini sedang menggigil ketakutan, dengan keringat dingin membanjiri pelipis nya.
"A-apa sebentar lagi dunia akan runtuh," ucap Matteo memegang tangan Dilon.
Dilon hanya diam, karena sejujurnya Dilon juga cukup tertekan dengan Aura yang di keluarkan oleh Raja Revan.
Sekarang Dilon semakin bahwa ada sesuatu yang sudah terjadi dengan Raja Revan.
Dilon bisa melihat akhir-akhir ini Raja Revan terlihat aneh, lebih tepat nya, setelah Raja Revan bertemu dengan gadis pemilik darah terpilih di hutan waktu itu.
Pernah sekali Dilon tidak sengaja melihat Raja Revan tersenyum kecil, entahlah Dilon tidak tahu apa yang sedang di pikirkan oleh Raja Revan waktu itu.
"Apapun yang terjadi, saya harap Anda kedepannya mendapat kan kebagian Yang Mulia," batin Dilon melihat Raja Revan.
"Dan saya akan selalu ada di belakang Anda," lanjut Dilon.
"Maher! Beraninya kau berbicara lancang seperti itu," geram Raja Revan dengan Aura membunuh yang sangat kuat.
WUUUUSSSSSSSSSSSSSSSS
Deg
Deg
Deg
Jantung Tuan Maher berdegup kencang saat merasakan Aura berbahaya dari Raja Revan
Tuan Maher yang melihat itu semua merasa sedikit ketakutan di dalam hati nya, tapi sebisa mungkin Tuan Maher berusaha untuk tetap tenang, walupun kenyataan nya tidak bisa di pungkiri bahwa saat ini tangan nya sudah berkeringat dingin.
Sudah sangat lama Tuan Maher tidak merasakan aura seperti ini, dari Raja Revan, terakhir kali Tuan Maher merasakan aura semengerikan ini adalah ratusan tahun yang lalu, tepat nya saat Nyonya Kingston Mati terbunuh.
Raja Revan adalah orang yang paling tenang, walaupun beliau adalah seorang Raja Vampir yang kejam dan sangat mengerikan, tapi Raja Revan begitu pandai mengelola emosi nya.
Jarang sekali Raja Revan merubah wujudnya menjadi manusia Vampir, semarah apapun Raja Revan selama ini, Raja Revan selalu melawan mereka dengan wujud manusia nya, itupun sampai saat ini Tuan Maher belum pernah berhasil mengalahkan Raja Revan.
Kehebatan dan kekejaman Raja Revan dalam wujud manusia biasa nya saja sudah membuat semua orang ketakutan, apa lagi Raja Revan berubah wujud nya menjadi manusia Vampir.
"Seperti nya selama ini saya terlalu baik sama kamu Maher, sehingga kamu begitu lancang menyentuh milik ku," ucap Raja Revan dingin.
Bulu-bulu halus Tuan Maher berdiri semua, sejujurnya Tuan Maher sedikit tidak mengerti apa maksud dari perkataan Raja Revan, dan apa yang membuat Raja Revan semarah ini.
Tadi Tuan Maher sedang menghukum bawahan nya yang di perintahkan untuk membawa gadis pemilik darah terpilih, tapi apa yang Tuan Maher dapat kan, semua bawahan kembali dengan tangan kosong dan itu sukses membuat Tuan Maher meradang, apa lagi mendengar cerita dari mereka, yang mengatakan bahwa mereka kalah melawan si gadis terpilih.
Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja saat Tuan Maher sedang menyiksa kelima vampir yang gagal itu, tiba-tiba Raja Revan datang dan membawa mereka semua ke tempat ini.
"AAAAAAAAAAAKKKKKHHHHHHKKK!!!"
Teriak Raja Revan menggeleng dengan gigi taring nya yang terlihat sangat tajam dan panjang, dan jangan lupakan mata nya yang terlihat sangat tajam dan mengerjakan.
Wujud Vampir Raja Revan sangat lah tampan tapi juga mematikan.
Seluruh bangsa Vampir yang merasakan Aura bahaya dari sang pemimpin mereka, mereka semua langsung pergi dari kediaman mereka, dan bersembunyi mencari tempat aman.
Mereka tidak mau terkena imbasnya dari kemarahan pemimpin mereka, walupun mereka tidak tahu apa yang membuat pemimpin mereka murka, tapi dari Aura nya ini bisa semua orang tebak, bahwa saat ini ada salah satu orang yang sudah mengusik Raja Revan.
