Lihat Aku Sekali Saja

Lihat Aku Sekali Saja

Bab. 01.Mahkota Terenggut

Didalam kamar tanpa pencahayaan. Wanita terkulai lemas dengan kepala berat. Sangat sulit baginya untuk membuka mata. Rasa mulai kembali dirasakan, setelah beberapa kali tadi memuntahkan isi dalam perutnya sebelum dibawa seseorang masuk kedalam kamar.

"Awww," pekik wanita itu seketika merasakan tubuhnya ditindih oleh benda seperti sebuah tubuh manusia.

'"Ssst ini sangat panas. Honey tolong menjauh," desis sesosok misterius itu yang masih menindih wanita yang terkulai lemas.

Dengan keadaan ruangan gelap gulita sangat sulit mengetahui siapa diri keduanya masing-masing.

"Lepas," lirih wanita itu dengan suara hampir tak kedengaran. "Kau mau apa?" wanita itu berusaha melepaskan diri disisa kesadarannya, tetapi sayangnya tenaga serta kesadarannya hampir menghilang.

Cup cup cup

Seluruh wajah wanita itu dalam sekejap habis dilahap dengan bibir yang begitu kenyal. "Lepas," wanita itu berusaha melepaskan diri tetapi sayangnya tidak membuahkan hasil.

"Tenanglah honey," bisik pria itu dengan suara serak sembari mengigit halus daun telinganya. "Honey kau wangi sekali, hmmm apa kau mengganti parfum? aku suka aroma ini," mendengar kicauan itu membuat wanita yang berada dalam kungkungan merinding. Sedangkan pria itu semakin tidak tahan.

"Aaah," suara itu begitu merdu di telinga sang pria. Sehingga jari-jemari kekar itu menyelusuri setiap jengkal body seperti biola itu. Sampai di bagian tersembunyi. "Aaah jangan sentuh," lirih tak berdaya sang wanita. Merasakan benda kenyal bermain di p***** yang selama ini ia jaga dan rawat.

Sekuat apapun ia menolak tetapi tubuhnya menginginkan hal itu bahkan lebih dari itu. Apakah mungkin karena pengaruh alkohol dosis tinggi yang tanpa sengaja ia minum? atau tepatnya lagi dipaksakan oleh seseorang.

Pria misterius menghentikan aktivitasnya sejenak karena ingin melepaskan pakaian yang masih melekat dan kini tanpa sehelai benang. Sungguh gelora keperkasaannya sudah diambang batas kesabaran dan ingin segera dimuntahkan.

Kini pria misterius dan wanita tak berdaya tanpa sehelai benang.

Deg

Merasakan ada ganjalan keras serta bergerak-gerak membuat sang wanita ngeri. Ingin sekali ia membukakan mata tetapi sangat berat sekali. Dunia serasa berputar-putar yang dirasakannya. Sungguh perasaan pening ini sangat menyiksa, tetapi karena disuguhkan dengan kenikmatan yang baru pertama ini dirasakannya membuat penawaran rasa pening itu.

Cup

Kembali benda kenyal serta tebal basah itu melahap di bagian tersembunyi.

"Eeghm," kedua kaki jenjang itu menjepit kepala dibawah sana. Mulut menolak tetapi tubuh menerima, itulah yang terjadi kepada wanita itu.

Tidak lama ia bergelinjang dengan tubuh bergetar. Sesuatu dibawah sana meledak.

"Hangat honey," bisik pria misterius sembari tersenyum tanpa dilihat oleh sang wanita yang ia anggap kekasihnya. "Bersiaplah," pria misterius itu menghujam tanpa aba-aba karena ia pikir akan lolos begitu saja, tetapi ia salah karena ada penghalang.

"Awww sakit," pekiknya tertahan sembari meremas seprei.

"Sempit," seketika senyuman menyungging indah di bibir sang pria misterius. Ia bersorak mendapatkan kekasihnya masih perawan.

Sejujurnya dari awal sebelum masuk kedalam kamar ia berusaha menahan tidak melakukannya hal dosa itu kepada sang kekasih. Tetapi setelah tubuhnya didorong sehingga menimpa tubuh seseorang yang ia kira kekasihnya membuat gelora itu semakin sulit dikendalikan, apalagi mencium aroma tubuh itu membuatnya mendesis.

Kedua kaki jenjang kini bertumpu dikedua bahu kekar.

Cup

Benda kenyal tebal kembali membungkam mulut serta jari-jemari kekar tetapi lembut berpusat di bulatan ranum berwarna merah muda.

"Awww sakit," rasa perih, sakit itulah yang ia rasakan di selangkangannya. Seketika bulir bening itu bergulir membasahi kedua pipinya.

Lama-kelamaan rasa perih, sakit luar biasa kini sebaliknya yang ia rasakan. Bahkan tidak bisa terlupakan.

Hentakan, pacuan yang awalnya ritme rendah kini berubah ritme tinggi. Dengan nafas memburu ia menunggak seperti berkuda yang ingin segera mencapai garis finis.

"Aaah...." keduanya bersuara melepaskan lahar panas.

Akhirnya malam panas tak terduga itu mereka lalui. Tentunya dengan penolakan atau keterpaksaan sang wanita, tetapi karena alkohol dosis tinggi ia tidak bisa berbuat dan hanya bisa pasrah. Bahkan sekarang ia sudah tidak sadarkan diri alias terlelap begitu saja, tanpa tau siapa pria misterius yang merenggut mahkota yang selama ini ia jaga mati-matian.Tetapi dalam sekejap hancur berkeping-keping.

Sedangkan sang pria misterius selama ini kategori anak bersikap baik dan jauh dari pergaulan bebas, bahkan ini pertama kalinya ia menyentuh seorang wanita. Karena pengaruh obat perangsang dosis tinggi yang sengaja dijebak oleh seseorang mengakibatkan ia tidak bisa berpikir jernih karena itu benar-benar menyiksa.

******

"Dasar wanita murahan?" teriak seorang wanita paruh baya sembari menghentakkan selimut yang menutupi tubuh polos itu.

Mendengar suara teriakan bahkan menyentuh tubuhnya membuat wanita itu berusaha membukakan kedua kelopak mata yang begitu berat.

"Bangun kau ja****," lagi-lagi suara itu menganggu gendang telinganya.

Wanita itu berhasil membukakan mata. Utama yang dilihatnya adalah ruangan dimana ia terbaring. Seketika memori ingatan tentang apa yang terjadi tadi malam membuatnya bungkam.

Ia belum sepenuhnya percaya dengan ingatannya tadi malam. Ia menadahkan kepalanya kebawah dan tampaklah tubuhnya tanpa sehelai benang dan terdapat banyak stempel di bagian leher sampai dada.

"Aaakk," teriaknya sembari mendekap tubuh polos itu disertai tangisan, ia sangat yakin jika mahkota yang selama ini ia jaga mati-matian dalam sekejap direnggut oleh orang yang tidak dikenal.

"Pura-pura menyesal? dasar ja****. Kau membuat aib keluarga," suara itu sangat menghujam.

"Ma-mama," lirih Asilla yang biasa dipanggil Sila. Sungguh ia tidak percaya jika dipergoki oleh sang Mama.

"Jangan panggil aku Mama, kau membuat kami malu. Pria itu menceritakan kepada kami bahwa kau yang menjual dirimu sendiri, dasar anak kurang aja*,"

Plak plak

Dua kali tamparan melayang dikedua belah pipi Asilla.

"Tidak Mama itu semua tidak benar hiks hiks," tangis Asilla sembari memohon di kaki kedua orang tuanya.

"Segera bersihkan dirimu dan segera berkemas agar orang lain tidak ada yang mengetahui perihal ini. Apa kau ingin karir Adikmu hancur karena masalah menjijikan yang kau perbuat," kata pria paruh baya yang baru saja masuk kedalam kamar hotel, bisa dipastikan itu adalah Papa Asilla.

"Ini bukan kemauan Sila Pa, Ma. Sila dijebak hiks hiks," jerit tangis Asilla berlutut di lantai, tanpa dipedulikan oleh kedua orang tuanya.

"Cepat!" Tidak ada gunanya lagi kau menangis Sila. Nangis darah sekalipun tidak akan mengembalikan semuanya, apa didikan kami selama ini sedikitpun tidak kau hargai?" kata tajam menghujam Mama Mira.

Setelah menyudutkan Asilla. Farhan dan Mira keluar kamar begitu saja tanpa memperdulikan Asilla. Bahkan keduanya menyungging senyuman kebahagiaan.

Didalam kamar mandi. Kini dipenuhi oleh bunyi gemercik jatuhan air dari shower disertai isak tangis Asilla.

Sungguh wanita berparas cantik ini merasa hancur berkeping-keping. Sudah terjatuh bukannya kedua orang tuanya merangkul dan menanyakan bagaimana semuanya ini bisa terjadi, tetapi mereka malah menyalahkannya. Bahkan mempercayai penuh pria yang telah menidurinya.

"Hiks hiks hiks....Aku sudah kotor, aku sudah kotor. Aaakk...." Teriak Asilla sembari menjambak rambut panjang itu.

Entah sudah berapa lama ia berada dalam kamar mandi. Rasanya enggan untuk keluar dari kamar mandi.

"Siapa orang yang tega menjebak diriku? dasar apa mereka tega melakukan itu?. " Aku kotor, aku wanita kotor hiks hiks hiks," tangisan itu sungguh menyentuh hati siapa saja yang mendengarnya, kecuali kedua orang tuanya.

...******...

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

o oow orang tua tak beradab,,kayak memang sengaja di jebak assila

2023-03-10

1

Siti Aisyah

Siti Aisyah

aku baru nemu..di awal bab sdh bikin stres aja...dgn tingkah ke dua orangtua sila

2022-10-08

1

Mistin Mistin

Mistin Mistin

bab pertama sudah menarik

2022-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 01.Mahkota Terenggut
2 Bab. 02. Tanpa Tujuan
3 Bab. 03. Selalu Salah
4 Bab. 04.Visual
5 Bab. 05. Terharu
6 Bab. 06. Garis Dua
7 Bab. 07. Merasa Hancur
8 Bab. 08. Ingat Tasya
9 Bab. 09. Mengidam
10 Bab. 10. Di Fitnah
11 Bab. 11. Asinta Menghilang
12 Bab. 12. Pikiran Buntu
13 Bab. 13. Melahirkan
14 Bab. 14. Baby Gabriella dan Isabella
15 Bab. 15. Asinta Koma
16 Bab. 16. Kepulangan Asilla
17 Bab. 17. Nikah Kontrak
18 Bab. 18. Pernikahan
19 Bab. 19. Moses Sakit
20 Bab. 20. Happy Birthday Baby Moses, Gabriella, Isabella
21 Bab. 21. Maaf
22 Bab. 22. Hari Ayah
23 Bab. 23. Egois
24 Bab. 24. Salah Tingkah
25 Bab. 25. Sandiwara
26 Bab. 26. Isabella Salah Paham
27 Bab. 27. Kenang Asilla
28 Bab. 28. Rasa Bersalah
29 Bab. 29. Grey Mandala
30 Bab. 30. Aneh
31 Bab. 31. Asinta Siuman
32 Bab. 32. Kepergian Asilla dan Si Kembar
33 Bab. 33. Kehilangan
34 Bab. 34. Rindu
35 Bab. 35. Mulai Curiga
36 Bab. 36. Bukan Update
37 Bab. 36. Menyelidiki
38 Bab. 37. Terbongkar
39 Bab. 38. Rahasia Besar Terkuak 1
40 Bab. 39. Rahasia Besar Terkuak 2
41 Bab. 40. Penyesalan Tak Terkatakan
42 Bab. 41. Bertemu Grey
43 Bab. 42. Asilla Terjebak
44 Bab. 43. Menjemput
45 Bab. 44. Pertemuan Yang Mengharukan
46 Bab. 45. Kebahagiaan Triplet
47 Bab. 46. Mengungkapkan
48 Bab. 47. Berusaha Mengajak Pulang
49 Bab. 48. Pulang
50 Bab. 49. Kebahagian Keluarga Januar
51 Bab. 50. Asinta Murka
52 Bab. 51. Kencan
53 Bab. 52. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
54 Bab. 53. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
55 Bab. 54. Drama
56 Bab. 55. Curhat
57 Bab. 56. Di Lema
58 Bab. 57. Minta 1 Hari
59 Bab. 58. Terkuak 1
60 Bab. 59. Terkuak 2
61 Bab. 60. Serpihan Kaca
62 Bab. 61. Tidur Bersama
63 Bab. 62. Pupus
64 Bab. 63. Pergi
65 Bab. 64. Selesai
66 Bab. 65. Tumbuh Perasaan
67 Bab. 66. Good bye
68 Bab. 67. Mengejar
69 Bab. 68. Lihat Aku Sekali Saja
70 Bab. 69. Aku Mencintaimu
71 Bab. 70. Valentine Day
72 Bab. 71. Will You Marry Me
73 Bab. 72. Masa Lalu Asilla 1
74 Bab. 73. Masa Lalu Asilla 2
75 Bab. 74. Masa Lalu Asilla 3
76 Bab. 75. Cemburu
77 Bab. 76. Kasmaran
78 Bab. 77. Minta Doa Restu
79 Bab. 78. Unek-Unek
80 Bab. 79. Gagal
81 Bab. 80. Fitting Baju
82 Bab. 81. Hari Bahagia Januar Generasi Ke 4
83 Bab. 82. Isabella Kesal
84 Bab. 83. Mata, Senyum,Tawa Itu
85 Bab. 84. Cerita Lucu Sepasang Pengantin
86 Bab. 85. Ingin Bertemu
87 Bab. 86. Jati Diri Asilla Terbongkar
88 Bab. 87. Saling Memaafkan
89 Bab. 88. Berduka
90 Bab. 89. Selamat Jalan Opa Sky Fidell Januar
91 Bab. 90. Pengacau
92 Bab. 91. Kedua Keluarga Bertemu
93 Bab. 92. Malam Panjang
94 Bab. 93. Suami Perkasa
95 Bab. 94. Mencari Tau
96 Bab. 95. Bertemu Orang Tua Kandung
97 Bab. 96. Puasa
98 Bab. 97. Istriku Aneh
99 Bab. 98. Adik Bayi
100 Bab. 99. Sangat Menyesakan
101 Bab. 100. Selamat Jalan Oma Zefanya Clarissa Januar
102 Bab. 101. Baby Boy
103 Bab. 102. Berakhir Bahagia
104 Bab. 103. PENGUMUMAN
105 Bab. 104. PENGUMUMAN
106 Pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab. 01.Mahkota Terenggut
2
Bab. 02. Tanpa Tujuan
3
Bab. 03. Selalu Salah
4
Bab. 04.Visual
5
Bab. 05. Terharu
6
Bab. 06. Garis Dua
7
Bab. 07. Merasa Hancur
8
Bab. 08. Ingat Tasya
9
Bab. 09. Mengidam
10
Bab. 10. Di Fitnah
11
Bab. 11. Asinta Menghilang
12
Bab. 12. Pikiran Buntu
13
Bab. 13. Melahirkan
14
Bab. 14. Baby Gabriella dan Isabella
15
Bab. 15. Asinta Koma
16
Bab. 16. Kepulangan Asilla
17
Bab. 17. Nikah Kontrak
18
Bab. 18. Pernikahan
19
Bab. 19. Moses Sakit
20
Bab. 20. Happy Birthday Baby Moses, Gabriella, Isabella
21
Bab. 21. Maaf
22
Bab. 22. Hari Ayah
23
Bab. 23. Egois
24
Bab. 24. Salah Tingkah
25
Bab. 25. Sandiwara
26
Bab. 26. Isabella Salah Paham
27
Bab. 27. Kenang Asilla
28
Bab. 28. Rasa Bersalah
29
Bab. 29. Grey Mandala
30
Bab. 30. Aneh
31
Bab. 31. Asinta Siuman
32
Bab. 32. Kepergian Asilla dan Si Kembar
33
Bab. 33. Kehilangan
34
Bab. 34. Rindu
35
Bab. 35. Mulai Curiga
36
Bab. 36. Bukan Update
37
Bab. 36. Menyelidiki
38
Bab. 37. Terbongkar
39
Bab. 38. Rahasia Besar Terkuak 1
40
Bab. 39. Rahasia Besar Terkuak 2
41
Bab. 40. Penyesalan Tak Terkatakan
42
Bab. 41. Bertemu Grey
43
Bab. 42. Asilla Terjebak
44
Bab. 43. Menjemput
45
Bab. 44. Pertemuan Yang Mengharukan
46
Bab. 45. Kebahagiaan Triplet
47
Bab. 46. Mengungkapkan
48
Bab. 47. Berusaha Mengajak Pulang
49
Bab. 48. Pulang
50
Bab. 49. Kebahagian Keluarga Januar
51
Bab. 50. Asinta Murka
52
Bab. 51. Kencan
53
Bab. 52. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
54
Bab. 53. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
55
Bab. 54. Drama
56
Bab. 55. Curhat
57
Bab. 56. Di Lema
58
Bab. 57. Minta 1 Hari
59
Bab. 58. Terkuak 1
60
Bab. 59. Terkuak 2
61
Bab. 60. Serpihan Kaca
62
Bab. 61. Tidur Bersama
63
Bab. 62. Pupus
64
Bab. 63. Pergi
65
Bab. 64. Selesai
66
Bab. 65. Tumbuh Perasaan
67
Bab. 66. Good bye
68
Bab. 67. Mengejar
69
Bab. 68. Lihat Aku Sekali Saja
70
Bab. 69. Aku Mencintaimu
71
Bab. 70. Valentine Day
72
Bab. 71. Will You Marry Me
73
Bab. 72. Masa Lalu Asilla 1
74
Bab. 73. Masa Lalu Asilla 2
75
Bab. 74. Masa Lalu Asilla 3
76
Bab. 75. Cemburu
77
Bab. 76. Kasmaran
78
Bab. 77. Minta Doa Restu
79
Bab. 78. Unek-Unek
80
Bab. 79. Gagal
81
Bab. 80. Fitting Baju
82
Bab. 81. Hari Bahagia Januar Generasi Ke 4
83
Bab. 82. Isabella Kesal
84
Bab. 83. Mata, Senyum,Tawa Itu
85
Bab. 84. Cerita Lucu Sepasang Pengantin
86
Bab. 85. Ingin Bertemu
87
Bab. 86. Jati Diri Asilla Terbongkar
88
Bab. 87. Saling Memaafkan
89
Bab. 88. Berduka
90
Bab. 89. Selamat Jalan Opa Sky Fidell Januar
91
Bab. 90. Pengacau
92
Bab. 91. Kedua Keluarga Bertemu
93
Bab. 92. Malam Panjang
94
Bab. 93. Suami Perkasa
95
Bab. 94. Mencari Tau
96
Bab. 95. Bertemu Orang Tua Kandung
97
Bab. 96. Puasa
98
Bab. 97. Istriku Aneh
99
Bab. 98. Adik Bayi
100
Bab. 99. Sangat Menyesakan
101
Bab. 100. Selamat Jalan Oma Zefanya Clarissa Januar
102
Bab. 101. Baby Boy
103
Bab. 102. Berakhir Bahagia
104
Bab. 103. PENGUMUMAN
105
Bab. 104. PENGUMUMAN
106
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!