NovelToon NovelToon
Kegelapan Sistem

Kegelapan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Perperangan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: vedom

Arya kakomole, pemuda berusia 17 tahun yang selalu mendapatkan kekerasan
dan siksaan dari teman-teman sekolahnya. Suatu hari dia hampir saja
mati dihajar oleh teman-temannya yang berasal dari kalangan elit. Saat
Arya kehilangan kesadaran, muncul sebuah sistem dalam dirinya. Seketika
tubuh Arya bangkit dan membunuh semua orang di sekolah tanpa
menyisakan 1 orang pun. Peristiwa berdarah ini pun membuat gempar
seluruh negeri dimana Arya diduga sebagai pembunuh dan dicari oleh
semua orang. Sementara itu Arya memutuskan untuk pergi ke kota lain
untuk melanjutkan hidup dengan identitas barunya. Bagaimanakah hidup
Arya setelah mendapatkan sistem yang ternyata adalah sistem yang
mengharuskannya melakukan kejahatan?
Novel ini memiliki tokoh utama dark hero. Jika kalian suka tokoh utama yang
baik hati, naif dan polos tidak disarankan untuk membaca.
Selamat membaca...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vedom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 TERHARU

"Jadi maksudmu aku bisa membunuh orang dengan atau

tanpa rasa sakit?" tanya Arjuna.

"Benar, jika kau menusuk jantung seseorang dengan

dagger hitam itu, orang itu akan akan mengalami rasa sakit

berkali-kali lipat yang orang normal rasakan, dan sebaliknya

jika kau menggunakan dagger putih, orang itu akan mati tanpa

merasakan rasa sakit sedikitpun," jelas Erebos.

"Wow, hebat sekali. Aku bisa memilih untuk memberikan

rasa sakit atau tidak pada targetku," ucap Arjuna senang.

"Tapi ingat, dagger ini tak jauh beda dengan dagger

buatan manusia. Dagger ini tak cocok digunakan untuk

bertarung dan akan langsung hancurjika berhadapan dengan senjata yang lebih kuat.

Karena itu gunakan hanya saat akan

menghabisi targetmu," perintah Erebos.

"Baiklah..." ujar Arjuna.

"Bocah, aku sedang bosan. Cepat pergi kemana gitu,"

pinta Erebos.

"Mauku juga begitu, aku ingin membeli sesuatu," ucap

Arjuna.

****k******

Setelah Luna mandi, Arjuna mengajak Luna untuk

berbelanja. la berencana akan membeli keperluan sekolah,

ponsel dan laptop. Keduanya naik taksi menuju ke mall terdekat.

Saat Arjuna masuk ke dalam mall, seorang pria paruh

baya berpapasan dengan Arjuna.

Pria itu menoleh dan merasakan sesuatu dari Arjuna.

'Anak itu.. aku merasa dia bukan anak sembarangan. Aku

merasakan aura yang aneh darinya.' Batin pria itu yang

bernama Paul Collier.

Namun ia tak memikirkannya lebih jauh.

Erebos yang terbang melayang mengikuti Arjuna

merasakan sesuatu dari Paul.

"Bocah, pria yang berpapasan denganmu barusan

sepertinya adalah beladiri yang kuat," kata Erebos.

'Bernarkah? Aku juga merasakan sesuatu darinya namun

kupikir cuma perasaanku. Apa itu aura seorang beladiri?' ucap Arjuna.

"Benar bocah. Sepertinya kau butuh pengalaman

bertemu dengan ahli beladiri agar bisa tahu dan menilai

kekuatan seseorang," ucap Erebos.

'Hmm..'jawab Arjuna.

Setelah itu Arjuna dan Luna mampir ke toko gadget untuk membeli ponsel dan laptop.

"Arjuna, kau tak perlu membelikannya untukku. Aku tak

ingin merepotkanmu," ucap Luna.

la tak ingin membebani Arjuna. Bukannya meremehkan,

ia menganggap Arjuna yang masih SMA itu tak punya cukup uang.

"Tenang aja, aku punya cukupuang. Gini-gini aku punya

cukup tabungan. Lagi pula kamu juga pasti akan

membutuhkannya," ujar Arjuna.

Arjuna yang punya banyak uang dari hadiah misi tentu

saja tak menyia-nyiakan hal itu. Kini ia tenang dan tak perlu memikirkan uang.

Luna hanya mengangguk pasrah meski ia masih tak enak. Kemudian keduanya mampir ke toko seragam.

Arjuna bermaksud membeli seragam untuknya dan juga

untuk Luna.

“Arjuna, kenapa kau membelikan seragam sekolah

untukku juga?" protes Luna.

"Tentu aja buat kamu pake sekolah," jawab Arjuna enteng.

"Kau lupa? Aku sudah putus sekolah sebelumnya, " ujar

Luna.

"Lalu kenapa? Aku melakukan hal ini karena ingin

bersekolah denganmu. Aku mau kamu merasakan sekolah dan masa-masa remajamu seperti anak-anak yang lain."

"Aku yakin kamu punya cita-cita yang ingin kamu gapai.

Sudah sewajarnya aku membantumu karena akulah yang

membawamu bersamaku," ujar Arjuna.

Luna menatap Arjuna dengan mata berkaca-kaca.

la tak menyangka Arjuna akan memikirkan hal sejauh itu.

Entah bagaimana cara ia membalas budi Arjuna yang begitu

baik padanya.

"Tapi..." sebelum Luna berbicara Arjuna menyelanya.

"Jangan pikirkan apapun, termasuk uang. Aku punya

cukup uang untuk ita ke depannya, dan aku akan bekerja

keras ke depannya menghasilkan uang," kata Arjuna.

Namun tentu saja ia tak memberitahu Luna darimana asal uangnya itu. Mungkin nanti ia akan berpura-pura bekerja agar Luna tak curiga. Luna pun terisak mendengat kata-kata Arjuna.

"Terima kasih, Arjuna," lirih Luna.

Sungguh Luna pun juga ingin merasakan sekolah lagi. la

begitu senang membayangkan akan bersekolah bersama

Arjuna nantinya.

"Suatu saat aku akan membalas senmua kebaikanmu,"

tekad Luna.

"Kalo kamu ingin balas budi...."' Arjuna menjeda

omongannya.

la membisiki Luna dengan pelan. "Nanti kita ulangi lagi

yang semalam," Arjuna terkekeh.

Blushh...

Luna menjadi tersipu mendengar kata-kata mesum Arjuna

barusan.

"Da-dasar mesummm," kesal Luna dengan wajah merah.

Arjuna terbahak. Entah kenapa ia suka sekali menggoda

Luna.

*****k*******k*

Setelah berbelanja keduanya makan siang sebentar.

Luna yang senang mendapat ponsel pun begitu asyik

memainkan ponsel barunya itu, bahkan sesekali ia mengajak

Arjuna untuk foto selfie.

"Oi bocah, pesankan aku juga makanan itu." pinta Erebos

saat melihat lasagna yang Luna pesan.

Arjuna terheran.

'Memangnya iblis juga butuh makan?' tanya Arjuna.

"Tidak, tapi entah kenapa aku penasaran," jawab Erebos.

Dalam hatinya Arjuna terkekeh.

Arjuna memesan 1 porsi lasagna lagi, dan hal ini membuat

Luna heran.

"Kenapa pesan lagi? Kamu lapar banget emang?" tanya

Luna.

“-iya. Hehe..." Arjuna tertawa canggung.

Arjuna diam-diam memberikan piring lasagna itu ke

bawah saat Luna asyik dengan ponselnya.

'Berasa ngasih makan kucingnjirr," Arjuna terkekeh.

"Siapa yang kau sebut kucing, bocah tengik" protes Erebos

tak terima disamakan dengan kucing.

Erebos memakan lasagna itu begitu lahap dan cepat hingga tak tersisa.

"Sialan, kenapa makanan manusia ini begitu enak?" tanya

Erebos heboh.

Arjuna hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Erebos

memakan lasagna dengan lahap kayak orang gak makan 1 tahun.

***t******k

Sementara itu di kantor polisi kota Herz City.

"Aku tak peduli. Kalian harus menangkap bocah yang

membunuh anakku!" bentak seorang pria paruh baya pada polisi.

"Tenang tuan Dorfman. Tentu saja kami akan sekuat

tenaga untuk menangani kasus ini." Inspektur Armstrong

mencoba menenangkan.

Scott Dorfman. Seorang pengusaha sukses dari kota Herz

City sekaligus ayah dari Karl, anak yang membully Arjuna di sekolah. la tak terima satu-satunya ahli warisnya tewas seperti itu.

la meminta polisi bergerak cepat untuk segera

menangkap Brian alias Arjuna yang diduga sebagai pembunuh orang-orang di sekolah, termasuk anaknya.

Tak hanya Scott Dofman ayah Karl.

Ayah Tommy, Marvin,

dan Andre, lalu juga keluarga-keluarga korban tewas yang hampir semuanya adalah kalangan atas itu pun mendesak sekaligus menekan polisi untuk bergerak cepat.

Peristiwa itu begitu heboh sampai ke seluruh negeri.

Banyak orang begitu penasaran dengan sosok yang

melakukan semua itu. Meski ada beberapa perdebatan,

namun sebagian orang menganggap ini adalah seorang ahli

beladiri yang sangat kuat. Karena itu keluarga korban yang kebanyakan kalangan atas akan melakukan apa saja untuk menangkap pelaku, termasuk menyewa pembunuh bayaran atau mafia.

Jenderal polisi sampai turun tangan untuk menenangkan

semua orang.

"Armstrong, bagaimana perkembangan kasus ini?" tanya

jenderal.

Inspektur Armstrong hanya bisa menjelaskan bahwa ia

kesulitan mendapatkan jejak Arjuna, karena Arjuna

menghilang seolah ditelan bumi setelah terakhir dilihat saat peristiwa itu terjadi.

la juga memberi tahu kemungkinan ada tersangka lain

dengan kemampuan hebat yang adalah pelaku sebenarnya.

Seorang pria tua melesat dan menyerang Inspektur

Armstrong, namun Armstrong bisa menahan pukulan pria itu.

Duagghh..

Seketika benturan serangan itu membuat area sekitarnya

seolah terhempas.

"Aku tak peduli bagaimana caranya. Kau harus mencari

pembunuh cucuku," perintah pria tua itu yang adalah kakek

Marvin yang bernama Ben Levinson.

"Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri,

karena ia berani membunuh penerus keluarga Levinson," pria

tua itu murka.

'Pria tua ini begitu kuat, batin Armstrong dengan

ngos-ngosan, padahal ia hanya menahan 1 serangan.

Armstrong yang seorang ahlibela diri dengan level Bumi

tingkat 3 pun menduga pria tua ini jauh lebih kuat darinya.

'Sepertinya level pria tua ini adalah Langit tingkat 3.' DugaArmstrong.

Setelah makan, Arjuna dan Luna bermaksud pulang.

Keduanya berencana untuk mendaftar ke sekolah baru

mereka besok.

"Arjuna terima kasih," ucap Luna dengan wajah manis

karena Arjuna membelikannya banyak barang hari ini.

"Sama-sama, Luna," senyum Arjuna.

la berusaha untuk tak mencium Luna saat itu juga karena tak kuat dengan wajah manis Luna.

la bertekad akan membahagiakan Luna mulai saat ini.

Saat sedang naik taksi menuju kontrakan, di

tengah-tengah jalan Arjuna mendapatkan misi dari sistem.

Ding...

“Misi untuk tuan rumah diberikan."

"Misi: Membunuh 1 orang. Target bebas, dan waktu

pelaksanaan misi 24 jam dari sekarang. "

Deg...

Jantung Arjuna berdegup kencang saat mendengar misi

yang mengharuskannya membunuh orang.

'Meski aku sudah menduga misi ini akan datang, tapi

tetap saja..." batin Arjuna.

la ragu apakah bisa melakukannya atau tidak, karena ia

tak pernah membunuh seseorang.

'Pernah sih tapi itu kan Erebos yang mengendalikan

tubuhku,' batin Arjuna.

"Hei bocah, ini kesempatanmu untuk melatih mentalmu.

Apa kau mampu membunuh orang atau tidak," kata Erebos.

"Jangan jadi pengecut saat melaku kannya," imbuh Erebos

dengan enteng seolah membunuh itu biasa saja.

Nih iblis halal kali ya kalo disembelih dan dibuang ke

sungai?" batin Arjuna kesal.

Tunggu, aku lupa mau membeli sesuatu,' Arjuna teringat

sesuatu.

"Stop... pak tolong berhenti sebentar," pinta Arjuna pada

sopir.

Ckitttt... taksi pun berhenti.

"Arjuna, ada apa? Kenapa berhenti?" tanya Luna.

"Aku kelupaan beli sesuatu, aku akan pergi sebentar.

Kamu pulang saja duluan Luna," pinta Arjuna.

"Tapi..." belum sempat Luna melanjutkan Arjuna

menyelanya.

"Tak apa, aku hanya pergi sebentar dan segera pulang,"

senyum Arjuna.

Luna pun pasrah dan pulang dengan taksinya ke kontrakan.

Rupanya Arjuna pergi ke toko perhiasan. la memesan

sebuah kalung untuk Luna.

la memang berencana untuk memberikan hadiah pada

Luna dan menyatakan cinta untuk gadis itu.

Arjuna merasa bersalah tak bisa membalas pernyataan

cinta gadis itu semalam, karena itu ia akan membelikan

sebuah kalung sebagai tanda cinta untuk Luna.

'Luna pasti senang dengan hadiahku ini,' batin Arjuna

semangat.

Ding...

"Tuan rumah mengeluarkan 25. 000 dollar. Sisa kekayaan

tuan rumah 75.500 dollar."

Setelah Arjuna membeli kalung itu dengan kartu yang

diberikan sistem, Arjuna segera pulang ke kontrakan. la cukup

banyak mengeluarkan uang untuk hari ini, namun ia yakin

akan mendapatkan uang dari misi sistem nantintya.

Ckrek...

Arjuna membuka pintu kontrakan, namun ia tak

menemukan Luna.

'Aneh, kemana dia? Harusnya dia sudah pulang kan?'

batin Arjuna bertanya-tanya.

Entah kenapa perasaannya tiba-tiba menjadi tak enak.

Lalu saat Arjuna hendak mencari Luna, HP nya

mendapatkan pesan dari nomor Luna.

Deg...

Jantung Arjuna berdegup kencang saat mendapat kiriman

foto Luna yang sedang terikat.

Dalam pesan itu juga tertulis, "Cepat datang jika ingin

gadis ini selamat,"

"Si-sialannn!!"

1
Mashudi Alwindra
dirapiin aja itu paragraf sma tanda bacanya thor
Erwan Ady
semoga aja ngak mandek ini novel
Erwan Ady
mantap gan
Erwan Ady
semangat thor
Erwan Ady
kalau bisa kasih kolom thor atau tanda baca yang membedakan sistemnya, karyanya bagus.
vedom: terimakasih saranya kka
vedom: iya kka nanti di perbaiki
total 2 replies
vedom
Aduh maaf nanti saya perbaiki
Dot Bayi
tor bikin crta tu gmna kok seenak udel ganti nama MC nya..yg pertama Arya kokolome.kdua Arjuna yg ketiga Daniel..sbenernya yg mna yg bner
vedom: maaf kka nanti di perbaiki
Protocetus: wkwkwkwkwk
total 2 replies
Hiroki524
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Protocetus: kunjungin ya novelku Mercenary of Dorado
vedom: makasi🙏
total 2 replies
+sakuran+
Bagus banget ceritanya!
vedom: makasi🙏
total 1 replies
VagaBond
Bukan main bagusnya.
vedom: makasi🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!