Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
"Nenek gimana hari ini kita pergi jalan-jalan, kan besok Nenek sama Kakek sudah mau kembali ke Semarang" Ucap Nayna sambil terus memotong Wortel
"Jalan kemana?"Tanya Nyonya Tarendra
"Taman, Pantai, pokoknya kemana aja asal sama Nenek"Jawab Nayna penuh semangat
"okay Nenek Setuju" Jawab Nyonya Tarendra
"Assalammualaikum" Suara seseorang yang baru saja masuk kedalam rumah, Suara yang dikenalin oleh Nayna, Nicko.
"Wa'alaikumsalam"Jawab Nyonya Tarendra dan juga Nayna
"Eh kamu Bantet, Sini bantu kakek" Ucap Tuan Tarendra saat melihat Nicko
"Bantu apa kek?"Tanya Nicko
"Pinjat punggung kakek, Nono di suruh malah fokus sama kerjaan"Keluh Tuan Tarendra
Nicko pun segera memijat punggung Tuan Tarendra. Sementara Nayna dan nyonya Tarendra masih sibuk memasak di dapur. Tanpa Nayna sadari Nicko mencuri-curi pandang kepada Nayna yang sedang mengenakan baju dress yang memiliki panjang selutut dan lengan diatas siku,Ia pun mengenakan celemek bermotif bunga tulip yang memberikan kesan seksi dan anggun kepada Nayna
"Cantik banget Kamu Nay"Batin Nicko saat memperhatikan Nayna secara diam-diam
"Cantik" Gumam Nicko
"Siapa Cantik Bantet?"Tanya Tuan Tarendra
"hahh apa Kek?"Tanya Nicko yang tampak panik
"Kamu tadi bilang Cantik, Yang cantik siapa?Nayna?"
"Iya Nayna Cantik Kek, Tapi sayang sudah sold out, Kakek gak ada apa calon buat aku" Jelas Nicko
"Hmmm Nanti Kakek carikan deh, Jangan goda Istri sepupu mu"Ucap Tuan Tarendra yang secara tidak langsung memberikan peringatan kepada Nicko
"Iya Kek, Aman" Jawab Nicko walaupun ada rasa kecewa
***
Taman 3 generasi
Nayna tersenyum bahagia saat memberi makan burung-burung merpati di taman, Bermain ayunan bersama anak kecil, Berjalan-jalan sembari ngobrol dengan Nyonya Tarendra.
"dia selalu tertawa dengan orang disekelilingnya ,tapi sama aku selalu marah-marah,Ketus,ngegas,tersenyum pun karna terpaksa, aneh"Batin Nicko
Pantai Manggar
Saat ini Nayna, Raka, Nicko, Nyonya dan tuan Tarendra berkunjung disalah satu pantai yang menjadi favorit warga Balikpapan, Pantai Manggar terletak di bagian timur Balikpapan, Menyuguhkan pemandangan yang tak kalah cantik dengan pantai- pantai yang ada di kota lain.
Nayna melingkarkan tangannya ke lengan kiri Nyonya Tarendra, Menikmati hembusan angin pantai, Raka dan Nicko terlihat sibuk sendiri bermain volly pantai dengan pengunjung lain, sedangkan Tuan Tarendra menikmati kuliner-kuliner yang tersedia di pantai manggar seorang diri, Katanya sih buat ilmu baru dan biar bisa dijadikan menu baru di restoran tuan Tarendra kalau dapat kuliner yang pas dengan lidahnya.
"Nicko, Ayok pulang,Sudah ditunggu Nenek sama Kakek"Teriak Nayna
Nicko pun menyelesaikan permainan Vollynya di ikutin oleh Raka.
"Nih minum" Ucap Nayna memberikan satu botol air mineral kepada Nicko
"Aku mana?"Tanya Raka
"Ambil sendiri, tuh"Jawab Nayna memberikan arahan ke arah Air mineral yang terletak di sampingnya dengan matanya dan menaikan Alis,tentunya dengan wajah judes ala Nayna
Raka pun mengambil air mineral yang terletak disamping Nayna, Raka Merasa kecewa saat mendengar ucapan Nayna. Entahlah Hatinya seperti tak nyaman, rasanya kepalanya saat ini mengeluarkan tanduk dan juga kobaran asap, Rasa frustasi menjalar seisi kepala Raka.
"Ah SIAL" Ucap Raka melempar botol mineral ke tanah dan pergi meninggalkan Nayna dan Nicko
"kenapa dia?"Tanya Nicko
"Pms kali" Jawab Nayna yang terlihat sangat cuek dan masa bodo dengan sikap Raka
"Udah yuk ke mobil, Kasian Nenek sama Kakek sudah nunggu lama"Ucap Nayna yang berdiri dan melangkah pergi mendahului Nicko
selama perjalanan pulang hanya suara mesin mobil yang terdengar, Tuan dan Nyonya Tarendra tampak pulas tertidur begitu pun dengan Nicko. Posisi Nicko pun berada di tengah-tengah Tuan dan Nyonya Tarendra.
Nayna mencoba memutar radio untuk membuat suasana tak hening dan tak jenuh, Namun Raka menghempaskan Tangan Nayna saat akan memutar Radio.
"Cih kasar banget jadi cowok"Gumam Nayna yang lebih memilih bermain ponsel saja daripada ia harus berdebat dengan Raka
"Ah Si*l, Sebenarnya aku ini kenapa sih"Batin Raka
***
Airport Balikpapan
"Nenek dan Kakek kalau sudah sampai semarang jangan lupa telpon Nayna ya" ucap Nayna memeluk Tuan dan nyonya Tarendra secara bergantian
"Iya, Pasti" Jawab Nyonya Tarendra
"Kalian berdua harus lebih bekerja keras biar cepat kasih Kakek dan Nenek Cicit"Jelas Tuan Tarendra yang membuat Raka dan Nayna menjadi canggung
"Iya nek" Jawab Raka dan Nayna secara bersamaan
"Joko, kamu antar Kakek dan Nenek sampai rumah dengan selamat, kalau perlu sampe depan kamar" Jelas Raka yang jiwa protektifnya keluar
"kamu pikir Kakek sama Nenek ini anak kecil, harua diantar segala"Gerutu Tuan Tarendra
"Biar selamat sampai Tujuan Kek" Jawab Raka
"Ingat pesan saya Jok"Sambung Raka
"Siap Pak" Jawab Joko
"Hati-hati" Ucap Nayna ,melambaikan tangan kanan kepada Tuan dan Nyonya Tarendra
Nayna dan Raka pun kembali kerumah dan masih dalam suasana hening. Nayna lebih memilih bermain game rumah-rumahan, sementara Raka fokus menyetir membelah kota Balikpapan, Dengan sesekali melirik Nayna.
"ehem" Dehem Raka
"Kenapa ehem ehem?"Tanya Nayna yang masih jutek
"Kamu lapar gak?"Tanya Raka
"Lapar" Ucap Nayna yang kali ini memberikan puppy eyes dan menghentikan aktivitas bermain game nya, Raka yang melihat Nayna cukup panik, dan Menjadi sedikit grogi
"Ke..kenapa dia imut"Batin Raka yang membuat guratan merah pada wajahnya
"Aku pengen makan geprek" ucap Nayna
"Ehem...Geprek yang mana?"Tanya Raka menatap ke depan dan menunggu lampu menjadi warna Hijau
"Yang di depan Pizza Hut" Ucap Nayna
Raka pun mengarahkan mobilnya menuju rumah makan yang di maksud oleh Nayna. Nayna dan Raka memilih duduk di lantai 2 dengan nomer meja 12.
"Permisi mbak mas, Mau pesan apa?"Tanya seorang pelayan yang masih telihat muda kalau dilihat dari perawakannya sekitar usia 18 tahun, dengan hidung kecil dan kulit putih, sangat imut.
"Ayam geprek 2 , air mineral 2 sama jus...
"Jus Alvukat" Sahut Nayna
"Jus Alvukat 1, Buah naga 1 ya mbak" Ucap Raka
"Mohon di tunggu Ya Mbak Mas" ucap Pelayan
Raka menatap Nayna yang masih sibuk bermain game Rumah-Rumahan.
"Nay"Ucap Raka dengan pelan
"hm"Sahut Nayna tanpa menatap Raka
"Emm.. Kamu nanti kembali tidur di kamar mu kan?"Tanya Raka
"Ya jelas lah, Ngapain juga aku tidur dikamar mu lama-lama, Yang ada mata panda ku tambah parah, aku mau tidur dikamar dengan suasana gelap yang nyaman" Jawab Nayna memperlihatkan mata pandanya kepada Raka, Wajah judesnya membuat Raka merinding
"Oh"Ucap Raka
"Kenapa aku kecewa sih, harusnya kan aku senang"Batin Raka
"Kenapa wajah mu kusut gitu,Jangan bilang kamu sedih aku kembali ke kamar ku"Ucap Nayna yang langsung to the point, Raka yang mendengar cukup terkejut dan tampak salah tingkah
"ha..Hei jangan salah paham ya, Wajah ku kusut karna udah laper banget ini"Jawab Raka yang mencari alasan, Dan bodohnya Nayna percaya
"Pesanan Datang Yeyyy" Cicit Nayna matanya berbinar-binar saat melihat hidangan Ayam Geprek
"Terimakasih Mbak"Ucap Nayna yang dibalas senyum ramah dari pelayan rumah makan
Tanpa pikir panjang Tangan Nayna langsung menyambar Ayam Geprek
PLAK
"Auhh sakitttt"Keluh Nayna
"Cuci tangan dulu" Ucap Raka dengan tatapan tajam bak ibu yang memarahi anaknya
Nayna memanyukan bibirnya mnjadikannya terlihat imut.
"Ndak usah manyun-manyun, gak cocok" Ucap Raka
"Bilang aja aku imut" Ucap Nayna yang super pd
"ka..kata siapa?"Tanya Raka yang terlihat salah tingkah
"Kata hati mu..Ya kata ku lah" Jawab Nayna yang terlihat sewot
"Duh jantung ku kenapa ini kaya habis marathon" Batin Raka, Kini wajahnya menjadi merah seperti kepiting rebus.
"Aku mau rasain ayam mu?"Cicit Nayna
"Hah?"Ucap Raka yang masih tidak fokus
"Mau rasain Ayam mu"Ulang Nayna
"Nih ambil" jawab Raka menyodorkan Piring yang berisi ayam kepada Nayna
"suapin"Cicit Nayna
"Hahhh"
Raka tampak terkejut namun ucapan Nayna semakin membuatnya frustasi, wajahnya pun semakin memerah hingga telinganya pun ikut merah
"kalau gak mau yaudah" Gumam Nayna yang kembali menyantap ayam miliknya
"Buka mulut mu"Perintah Raka
Nayna pun membuka mulutnya, Raka pun memasukan potongan kecil Ayam kedalam mulut Nayna
"Enak" Ucap Nayna
Raka memperhatikan gerakan mulut Nayna yang masih menikmati ayam geprek, bibir merah Nayna nampak sangat menggoda, tanpa sadar Raka beberapa kali menelan saliva miliknya.
"sadar Raka sadar" Batin Raka mencubit pipinya sendiri dengan tangan Kirinya yang masih bersih.
***
Dibantu untuk vote nya teman-teman 🥺😊
👍❤️❤️❤️