IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari terakhir
Pagi hari Sudah menunjukkan waktu setengah 7 pagi, tapi Irene masih terlelap badan nya masih terasa penggal akibat kerja semalam
Tok tok
Pintu di ketuk dari luar
"Nona sarapan nya sudah siap" ucap pelayan
Tok tok
Pintu kembali di ketuk
"Nona ini sudah siang, apa nona tidak bekerja"ucap pelayan
Tak ada jawaban, pelayan yang khawatir langsung memanggil asisten El, asisten El pun langsung menuju kamar irene
Tok tok
"Nona kau tidak apa-apa" ucap asisten El
Karena tak mendapati jawaban akhirnya memberanikan diri masuk ke kamar Irena yang tidak di kunci, saat sudah masuk kedalam asisten El di buat heran melihat Irene masih tidur
"Nona" panggil asisten El menggoyangkan badan irene
"Nona, nona apa baik baik saja" panggil asisten El lagi tidak ada Jawaban dari Irene yang masih tidur dengan pulas nya, sedangkan asisten El khawatir karena tidak dapat jawaban akhirnya asisten El mendekatkan jari nya di bawah hidup ia bernapas lega saat Irene masih bernapas
Asisten El mencoba membangunkan Irene lagi
"Nona bangun, anda sudah telat" ucap asisten El
Irene yang dalam mimpinya itupun sesaat langsung tersadar saat mendengar kata telat, tanpa menghiraukan asisten El ia pun langsung berlari menuju kamar mandi, sedangkan asisten El hanya ternganga melihat nya.
Asisten El pun turun ke bawah menunggu irene, selang lima menit Irene turun asisten El yang melihat nya tak kaget pasti nona nya tidak mandi batinnya. Toh orang jarang mandi itu tandanya orang cantik haha bisa aja tu Irene
"Pagi Miss"sapa asisten El
"Pagi, aku berangkat dulu, aku sudah telat" ucap Irene buru-buru pergi
"Anda tidak sarapan Miss" tanya asisten El
"Tidak Terimakasih bye" Irene berlari keluar
Saat berada di depan pintu Irene berpikir kalau menunggu bus pasti akan telat apalagi bersama asisten Selena pasti sangat telat, lalu tak sengaja matanya menangkap sebuah motor matic iapun mencari pemilik motor dan meminjam nya
"Mang Udin aku pinjam motornya ya" ucap Irene
"Iya non, hati-hati di jalan" ucap mang Udin
Irene pun bergegas ke kantor melajukan motornya dengan kencang, seperti pembalap Valentino Rossi wkwkwk
Beruntung ia belum telat masih ada waktu 5 menit karena ia masuk sendiri jadi ia dapat tugas di lantai 15 tak ada teman yang membantunya
Sedangkan di mansion asisten El masih sarapan, awalnya ia ingin mengantarkan Irene tapi di urungkan karena Irene sudah berangkat menggunakan motor
"Masak gue harus bersihin lantai 5 sendiri sih" gumam Irene pelan
Sampai di lantai 5 Irene menghembuskan nafas lega karena lantai 5 tak begitu luas sanggup lah jika dia membersihkan sendiri, ia memulai pekerjaan nya hingga memakan makan beberapa waktu akhirnya selesai juga, namun ia mengerutkan keningnya kenapa tak ada orang yang memerintah ia biasanya akan ada yang memerintah nya di tatapnya meja karyawan masing-masing, semua tertata rapi, ruangan bersih, harum dan mata Irene menatap intens pada cangkir kopi yang sudah berada di atas meja mereka masing-masing, sejak kapan mereka membuat nya, memang di setiap lantai pasti ada pantri nya, tapi yang namanya orang pasti ada aja yang memerintah untuk membuatkan kopi satu dua orang, tapi di lantai ini berbeda, semua membuat kopi sendiri.
Saat asik dengan lamunannya, Irene kembali tersadar saat ada orang menepuk pundaknya
"Hei jangan bengong" ucap orang itu
"Ehh maaf mbak, ada apa ya mbak? " Ucap irene
"Hehe, boleh minta tolong nggak" tanya orang itu dengan senyum ramah
"Boleh mbak, Minta tolong apa ya mbak?" Tanya irene
"Nanti sebelum istirahat tolong ambilkan nasi kotak 32 bungkus ya" kata orang itu senyum
"Emangnya buat apa mbak nasi sebanyak itu"tanya Irene heran
"Buat makan siang lah, untuk semua di lantai 5, hehe" ucap orang itu terkekeh geli
"Emang gak makan di kantin ya mbak, apa makanan di kantin enggak enak?" Tanya Irene
"Hahahaha kamu lucu banget sih, makanan di kantin enak kok, itu memang jadi rutinitas di lantai 5 setiap mau gajian pasti makan rame-rame makanannya pesan dari luar, ya sebagai tanda keras kita selama ini, mau makan di cafe pasti ada yang enggak datang deh makan di sini" jelas orang itu
"Ohh, ya udah mbak aku berangkat sekarang ya" ucap Irene
"Oh iya alamat di mana mbak"imbuh Irene
"Di cafe my life tau kan yang nggak jauh dari sini" ucap orang itu
" Oh iya tau mbak, ya udah kalo gitu saya berangkat dulu ya mbak" ucap Irene hendak melangkah kan kaki tapi tangannya di cekal
"Ee belum masih ada lagi" seraya melepaskan tangannya
"Ada lagi?" Ucap irene
"Iya, kamu kan mau turun tolong ya sekalian kasih barang ini ke bagian resepsionis kasih ke Sasa, tau kan Sasa yang baik orangnya, kalo di tanya dari siapa, bilang saja dari mbak nindi oke" ucap orang itu sambil menyodorkan sebuah barang
"Oh iya tau mbak, ada lagi mbak" tanya Irene
"Enggak ada, udah itu aja" ucap nindi tersenyum
"Oke mbak, saya pergi dulu" ucap irene lalu pergi ke cafe
"Terimakasih ya, hati hati di jalan"ucap nindi
Irene pun belok ke resepsionis untuk mengantarkan barang, tapi di sana Bukan cuma ada Sasa Tapi juga ada Dewi, tak mau berdebat Irene lirikan sinis dari Dewi
"Hai ka mau ngapain?" Sapa Sasa
"Hai ini, mau nganterin barang dari mbak nindi katanya, ya udah dulu ya aku buru-buru, bye" ucap irene menyodorkan barang lalu segera pergi
"Oh oke, makasih ya" ucap Sasa
Satu jam irene pergi, kini irene sudah kembali sambil membawa pesanan mereka, ia lalu melangkahkan kaki menuju lantai 5 untung ada karyawan cafe yang membantunya kalau tidak bisa balik 2 kali dia.
"Mbak nindi, ini pesanan nya" ucap irene saat sudah di depan meja nindi
"Oh makasih ya, ini buat kamu, dan ini buat kamu" ucap nindi sambil menyodorkan makanan untuk irene dan karyawan cafe
"Oh makasih ya mbak saya pamit dulu" ucap karyawan cafe lalu pergi
"Eh mbak ini, saya gak usah buat mbak nindi aja" ucap irene mengembalikan makanan
"Eh enggak enggak ini buat kamu aja, ini sebagai tanda terimakasih kita" ucap nindi
"Tapi mbak . .." ucap irene
"Udah ambil aja, udah waktunya istirahat yuk kita makan sama-sama" ajak nindi
"Tapi saya gak enak, masak makan OG makan sama karyawan" ucap Irene tak enak
" Siapa bilang, kita disini semua sama kok sama-sama makan nasi, yang beda cuma hati kita" ucap salah satu karyawan
"Udah ayo kelamaan" ucap nindi menggeret Irene untuk bergabung makan semua karyawan
Semua karyawan dengan senang hati menyambut Irene, mereka makan di hiasi canda tawa tak ada perbedaan antara diantara mereka
Waktu istirahat telah selesai mereka kini bersiap bekerja kembali, semangat mereka kembali full karena satu jam lagi waktunya pulang, karena hari Sabtu masuk hanya setengah hari, Minggu libur, Senin sampai Jum'at full sampai jam lima sore
"Huh akhirnya sudah pulang, aku mau tidur aja sampai rumah" gumam Irene pelan ia bernafas lega karena sudah berada perjalanan pulang, tak lama kemudian Irene sampai rumah langsung saja ia mandi lalu tidur karena badan nya masih lumayan cape.
Terimakasih readers sudah mampir yuk kasih kritik dan sarannya di kolom komentar, like jika suka author gak maksa kok buat yang mau aja hehe
Terimakasih 🙏
Semangat untuk beraktivitas 💪
..