Suami Misterius Ku

Pokok nya Sela terus saja berlari sekuat tenaga walau kaki dan tubuh sudah terasa sangat lemas seolah tidak punya tulang lagi, namun rasa nya tidak mungkin cuma diam saja duduk di sini menunggu sampai Aryo menampakan wujud nya. jadi meski pun lemah tetap saja ia berlari kencang, sambil berteriak minta tolong.

Dalam hati juga masih yakin bahwa ini semua hanya lah mimpi belaka yang akan segera lenyap apa bila nanti sudah bangun, namun sejauh ini masih saja dia tidak bisa bangun sehingga rasa takut tetap bersarang dalam hati nya. keringat membasahi tubuh Sela yang di pakai berlari, membuat dia terengah engah karena lelah.

Sedangkan di alam nyata sana Sela juga sedang terengah engah membuat Amara dan yang lain panik, Bastian tanpa ragu memegang tangan mantan istri nya erat agar bisa segera sadar dari bius nya. memang sekarang keadaan Sela sedang di bius, maka nya dia seperti orang tertidur lelap.

Bagi yang lain mungkin saja dia sedang tertidur walau nafas nya tidak karuan, namun nyata nya Sela sedang berusaha kabur dan ingin bangun dari tidur nya sekarang. dia tau bila tidak segera bangun maka hanya akan lari kesana kemari, suara Aryo masih menggema di belakang nya saja meminta ia untuk jadi istri nya.

Sela sudah pernah bercerita soal ini pada Purnama, namun kata Purnama itu muncul karena perasaan takut Sela yang berlebihan sehingga mimpi buruk terus saja datang menghantui nya. jalan satu satu nya adalah Sela harus bisa melupakan masa lalu, menerima keadaan sekarang dan membuka hato pada pria lain agar dia punya kebahagian sendiri.

"Ya Allah aku tidak sanggup lagi untuk berlari." keluh Sela bersandar di pohon besar yang sangat rimbun.

"Heheeeeee....anak manis, ikut saja dengan ku bila tidak mau dengan dia." seorang Kakek ompong mendatangi Sela.

"Pergilah, aku tidak kau ikut dengan siapa pun." teriak Sela mengambil batu dan melemparkan nya.

"Kau akan menyesal, padahal aku sudah berbaik hati padamu! mari ikut dengan ku saja." ajak nya lagi agar Sela mau.

Duaaaaak.

Batu yang ada di sebelah nya kembali di lemparkan dengan keras hingga Kakek itu menjerit kesakitan, Sela langsung lari lagi sekuat tenaga. yang ia cari adalah cahaya putih, Purnama sudah memberi pesan kepada dia sebelum nya.

Apa bila tersesat di alam mimpi jangan pernah mendatangi cahaya lain selain warna putih, hanya cahaya itu yang bisa membawa manusia kembali, namun mencati cahaya putih bukan lah yang mudah untuk di lakukan. karena sangat langka dan susah, maka nya tidak mungkin ketemu dengan mudah.

"Istriku, tidak perlu lari kemana mana lagi." Aryo kembali datang.

"Kau sudah musnah, kau tidak mungkin bisa bersama ku lagi." pekik Sela terseok seok letih.

"Aku abadi, sayang ku! selama nya aku akan menunggu mu, mari lah datang kedalam pelukan ku." bujuk Aryo tak ingin Sela pergi.

"Bagai mana ini, di mana cahaya putih itu?" Sela sangat takut sekarang.

Padahal sebelum nya dia bisa tidur nyenyak hampir semalaman tanpa ada mimpi buruk sedikit pun, namun sekarang karena pingsan dia menjadi dapat mimpi buruk dan kembali di kejar kejar oleh Aryo sehingga antara hidup dan mati saat berlari.

"Aku di sini wahai sayang ku!" Aryo sudah ada di depan Sela.

"Aaaahkkk!" Sela menjerit kaget melihat Aryo yang siap menerkam.

"Tidak usah kemana mana, aku siap menemani mu walau kau sudah tidak perawan lagi." Aryo berjalan mendekat.

"TIDAAAAAAK!"

Wuuussssh.

Sebuah bayangan hitam pekat menyambar Aryo hingga dia terpelanting jauh menabrak pohon, seketika itu juga Aryo menghilang karena sejati nya ia sudah tidak ada lagi. baik di alam nyata atau pun alam ghaib, karena dia sudah melakukan bunuh diri, hanya saja arwah yang musnah karena bunuh diri masih bisa muncul di alam mimpi yang ia pilih sesuka hati nya.

"Pulang kealam manusia, masuk kedalam cahaya putih itu." suruh pria berbadan kekar.

"Dia siapa?" batin Sela penasaran, karena ini pun bentuk nya bukan manusia asli.

"Tidak perlu kau tau aku siapa, cepat lah masuk kedalam tubuh mu!" bentak nya marah karena Sela masih melongo memperhatikan punggung nya dari belakang.

Memang Sela tidak bisa melihat wajah nya dan cuma nampak punggung saja yang sangat kekar sekali, setelah di bentak baru lah Sela pergi berlari menuju masuk kedalam cahaya putih yang barusan muncul. padahal sejak tadi cahaya putih ini sangat susah di cari, tapi sekarang malah muncul dengan mudah nya di sebelah Sela.

"HAHHHHH!"

"Sela!" Bastian girang sekali dan juga menarik nafas lega saat Sela membuka mata.

"Alhamdulilah kamu bangun, Ya Allah aku sudah panik sekali." Amara juga lega.

"Bastian?" Sela langsung kaget karena ada mantan suami kecil nya di sini.

"Aku datang, maaf bila kamu tidak suka melihat ku." Bastian berkata lirih dan menatap Sela sendu.

"Tadi dia menghubungi aku dan ku beri tahu bahwa kamu masuk rumah sakit, jadi dia langsung kesini." jelas Amara.

"Astaga, aku sudah menyembunyikan diri tapi malah ketahuan begini." keluh Sela dalam hati nya.

"Kaki nya sudah terasa sakit ya, atau bius nya belum hilang?" Celin mendekati Sela yang masih terdiam menatap Bastian dan juga Dion.

Tatapan Bastian juga amat dalam karena wanita ini lah yang sudah membuat nya tidak tertarik pada wanita mana pun, mau secantik apa pun gadis yang ada di hadapan nya. Bastian tetap saja tidak suka, tapi sekarang dia tau bahwa Sela memang sudah tidak punya perasaan pada diri nya.

"Jangan mendekati aku lagi, Bas! aku sedang berusaha sembuh, jadi ku mohon kau jangan masuk lagi." pinta Sela tidak mau menatap Bastian.

"Aku datang sebagai teman mu, tidak bisa kah kau menerima nya?" tanya Bastian pelan.

"Baik itu teman atau pun musuh, aku sudah tidak mau bertemu dengan mu! karena aku tidak mau apa bila kau menderita karena ku lagi." lirih Sela gemetar karena menahan tangis nya.

"Sel, kami datang sebagai teman mu dan kita juga adalah tetangga." Dion membuka suara.

"Benci lah aku, Dion! Ibu mu mati karena Ibu ku, dan kau Bastian dengar lah apa yang sudah Mama mu katakan." teriak Sela penuh emosi.

Amara dan Celin tidak bisa mau berkata apa apa lagi sangking bingung nya, Amara agak takut karena dia lah yang sudah menyuruh Bastian datang kesini dengan memberi alamat lengkap juga, namun ternyata hubungan Sela dan dua laki laki ini tidak baik baik saja.

Follow ig othor