Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27 (sholat berjamaah)
Pukul 17.30 sore ketiga anak anak Laura mengetuk pintu kamarnya
Tok..tokk "mommy, Daddy" panggil mereka
"Biar aku buka pintunya" ucap Rey, dia pun melangkah ke arah pintu
"Dad ayo kita sholat" ajak Yasha,mereka bertiga menatap Rey dengan binar mata gemas
"Hah sholat?" ucap Rey kaget
"Iya" jawab Arsha
"Ayo" Laura yang tiba tiba muncul dari balik punggung Rey
"Horeee" sorak ketiga anak mereka
"Kamu bisakan mimpin sholat?" Bisik Laura
"Bisa dong" jawab Rey yakin
"Kalian sudah ambil wudhu?" tanya Laura
Namun ekspresi ketiga anaknya nampak bingung
"Apa itu wudhu mom?" tanya Arsha
"Jadi anak mommy belum tahu?" tanya Laura dan dibalas anggukan oleh ketiga anaknya
"Wudhu itu berarti mensucikan diri kita sebelum sholat" ucap Laura
"Mau Daddy ajarkan?" tanya Rey dan ketiga anak mereka pun mengangguk dengan sangat antusias
"Ya sudah ayo" Rey mengajak ketika anaknya ke musholah yang ada dirumahnya mereka mengambil air wudhu yang sudah disediakan, Rey dan Laura sangat telaten mengajarkan anak anak mereka tata cara berwudhu yang baik
"Nah sudah" ucap Laura kepada Keysha setelah selesai memakaikan mukenah
"Terimakasih mommy" ucap Keysha dengan tersenyum
"Sama sama cantik" jawab Laura, sedangkan kedua jagoan kecilnya sudah siap menggelar sajadah mereka dibelakang Rey, mereka pun melaksanakan sholat berjamaah dengan khusyuk
Selesai sholat Maghrib mereka pun makan malam, Rey masih mengenakan sarungnya namun baju Koko yang tadi dia kenakan sudah di lepas dan berganti menjadi kaos polos, Rey merasa hatinya sangat tenang beban pikirannya menjadi ringan selesai sholat dan memanjatkan doa, Rey menatap istri dan ketiga anaknya betapa bersyukurnya dia memiliki keluarga kecil yang harmonis, Rey juga merasa menyesal dengan perbuatannya selama ini
"Dad" suara Yasha membuyarkan lamunan Rey
"Kenapa nak?" tanya Rey halus
"Itu tadi sholat apa ya namanya?" tanya Yasha
"Itu sholat Maghrib" jawab Rey dengan tersenyum
"Oh iya" ucap Yasha dengan senyum gemasnya
"Nanti ada sholat lagi ya mom?" tanya Keysha pada Laura
"Ada, namanya sholat isya" jawab Laura
"Kita sholat lagi?" tanya Keysha dengan berbinar
"Iya sayang" jawab Laura
"Jumlahnya ...eemm" Arsha tengah berpikir "4 kan dad ?" tebaknya
"Iya nak 4 rokaat " jawab Rey dengan tersenyum "ya sudah sekarang kita makan dulu ya" mereka pun menyantap makan malam dengan penuh kehangatan keluarga
Kini Rey,Laura dan ketiga anak mereka tengah duduk di ruang keluarga setelah tadi melaksanakan sholat isya berjamaah,
"Dad besok kita akan belajar mengaji" ucap Arsha
"Oh iya?" tanya Rey memastikan
"Iya, mommy juga sudah mendaftarkan kami" sambung Keysha
,"Iya mas,aku daftarkan mereka di ustadzah Nurul" ucap Laura membenarkan
"Kita juga sudah beli juz amma Dad" ucap Yasha
"Wah anak anak Daddy memang membanggakan, semangat yaa" ucap Rey sambil tersenyum
"Iya Dad" jawab ketiga anaknya
"Ya sudah, sekarang kalian belajar ya" ucap Laura
"Siap momm" si kembar pun pergi ke kamar mereka masing masing
"Aku bangga dengan mereka" ucap Rey
"Aku juga Rey, tapi aku kaget loh ternyata kamu bisa ya jadi imam sholat" ucap Laura dengan tertawa
"Jangan salah, gini gini aku khatam Al-Quran loh" ucap Rey dengan bangganya
"Jadi kamu pernah ngaji juga?" tanya Laura tak percaya
"Iya lah, gak percaya? Coba aja tanya Mamah" ucap Rey
"Percaya kok" jawab Laura sambil tersenyum "kamu ganteng Rey kalau pake baju Koko sama sarung gini" ucap Laura sambil memandang wajah suaminya
"Baru sadar kalau suaminya gantung?" Ucap Rey sambil mengedipkan sebelah matanya
"Dih narsis" ucap Laura
"Oh iya sayang, gimana pertemuan Keysha dan psikolog?" tanya Rey
"Sejauh ini menurut Bu Farida perkembangan Keysha cukup baik, mungkin itu salah satu sisi positif pendekatan orang tua kepada anak ,rasa aman dan nyaman mulai kembali serta kepercayaan diri yang juga mulai tumbuh kembali" ucap Laura
"Syukurlah aku lega mendengarnya" ucap Rey
"Aku juga, aku berharap lewat belajar mengaji ini Keysha bisa kembali menumbuhkan rasa percaya pada orang lain, semoga traumanya juga lekas sembuh" ucap Laura
"Itu harapan kita semua" ucap Rey dengan tersenyum
"Sayangg" Rey mode on menjadi manja
"Apaa?" tanya Laura, dia sudah tahu apa maksud Rey
"Proyek bikin Dede yuk" ucap Rey
Laura membelalakkan matanya "Rey, kita gak ada perencanaan aja jadi tiga apa lagi direncanain?" ucap Laura
"Nggak papa sayang, aku masih sanggup kok kasih makan anak anak kita, kamu sanggup berapa lagi?" tanya Rey
"Ih nggak nggak Rey" Laura langsung bangkit dari duduknya dan berlari menuju kamar
"Sayangg " panggil Rey dia mengejar istrinya
Rey berangkat ke kantornya bersama Leo, sepanjang perjalanan Leo dapat melihat raut wajah bahagia yang selalu Rey tunjukkan, bahkan ketika mereka sampai di kantor semua sapaan karyawan Rey jawab dengan senyum nya terkadang dia juga membalas sapaan karyawan, ini sangat jarang terjadi, biasanya Rey hanya akan sedikit menganggukkan kepalanya jika di sapa
"Anda nampak sangat bahagia sekali tuan" ucap Leo ketika mereka sampai di ruang kerja Rey
"Ketika kamu sudah berkeluarga aku yakin kamu juga akan merasakan apa yang aku rasakan" jawab Rey dengan tersenyum
"Cepatlah mencari pasangan Leo supaya kamu bisa memiliki istri dan anak anak yang lucu" ucap Rey kembali
"Saya juga ingin tuan, memiliki keluarga seperti anda, apa saya harus mengikuti jejak anda ya tuan?" ucap Leo sambil berpikir
"Jejak apa maksud kamu?" tanya Rey, alisnya bertaut bingung
"Ke hotel, minum alkohol dengan obat perangsang lalu tidak sengaja tidur dengan wanita" ucap Leo tanpa rasa berdosa
Plak Rey melemparkan map yang ada di mejanya ke arah Leo "heh jangan gila kamu"
"Maaf tuan" ucap Leo dengan cengirannya
"Aku juga menyesal dengan perbuatan ku" ucap Rey sendu
"Anda menyesal melakukannya dengan nona Laura tuan?" tanya Leo, dia nampak antusias
"Iya, seharusnya kami tidak bertemu dengan cara seperti itu, jadi Laura tidak akan merasakan penderitaan mengandung dan mengurus 3 buah hati sendirian" Rey menjeda kalimatnya "tapi ada hikmah dibalik nya ,aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik, setelah kejadian itu aku tidak lagi pergi ke club malam, dan aku bisa memiliki 3 anak yang luar biasa, serta istri yang begitu aku cintai, aku berjanji akan selalu menjaga mereka" ucap Rey dengan senyum tulus nya
"Saya percaya anda pasti bisa menjaga keluarga anda tuan" ucap Leo
"Kau tau Leo, nanti sore anak anak mulai belajar mengaji" ucap Rey dengan bangga
"Benarkah tuan? dimana?" tanya Leo
"Masjid dekat komplek, kemarin anak anak memintanya kemudian Laura langsung mendaftar kan mereka, dan semalam mereka bertiga mengajak aku untuk sholat berjamaah, rasa tenang sekali" ucap Rey
"Kapan ya tuan saya bisa mendapatkan keluarga lengkap dan hangat seperti anda?" tanya Leo
"Nah sebelum kamu memiliki anak kamu cari dulu calon ibunya, aku rasa Vania cocok denganmu" ucap Rey sambil tersenyum
"Vania? Maksud tuan? Sekertaris tuan?" tanya Leo memastikan
"Iya" jawab Rey sambil menganggukkan kepalanya
"Tidak mau" tolak Leo
"Terserah, kalau dia ada yang ngembat jangan menyesal, sudah sana kerja" usir Rey
"Tidak akan tuan, kalau begitu saya permisi" pamit Leo, dia meninggalkan ruangan Rey
"Dasar tidak peka, jelas jelas dia sering memperhatikan kamu" batin Rey
.
.
.
...Hallo readers , apa kabar? aku berharap kalian selalu sehat, hari ini Triple Baby CEO up buat nemenin para readers semua 😉 jangan lupa setelah baca klik Like Vote dan Komen yaa sebagai dukungan ke author🥰...
...dan jangan lupa klik favorit supaya kalian nggak ketinggalan update ceritanya 😉...
......Terimakasih......