NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:286.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Beberapa telah hari berlalu dengan sepi. Amran dan Zahira sama sekali tidak berkomunikasi. Mereka seperti sedang melakukan gencatan senjata. Amran masih fokus memasang strategi. Dan salah satu caranya adalah dengan mencarikan pendonor dalam waktu singkat.

Sedangkan saat ini Zahira juga fokus mengumpulkan uang. Dia baru saja mendapatkan pekerjaan sebagai pemain biola tunggal di restoran ternama. Setiap harinya dia akan melakukan pertunjukan dengan bayaran yang lebih tinggi daripada di kafe pak Norma.

Hanna memberinya tempat yang bagus. Sebenarnya Zahira tidak ingin merepotkan wanita itu. Namun dia terlihat bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

" kamu akan mendapatkan 5 juta dalam sekali tampil Zahira. Dan kamu juga bebas menentukan berapa kali kamu akan bekerja. Ini sungguh penawaran yang bagus. Bukankah kamu memang ingin mandiri dan segera menghasilkan banyak uang?" Hanna meyakinkan Zahira. Meski sebenarnya dia mendapatkan pekerjaan ini lewat salah satu kolega bisnis Kevin, dan tentu saja akan ada udang di balik batu atas bantuan lelaki itu.

Zahira jelas tergiur, namun dia juga tidak mau merepotkan Hanna dengan keadaannya ini " kamu nggak sedang mengatur segala nya untukku kan? "

" enggak Zahira. aku bahkan tidak kenal pemilik restoran itu. Ini murni karena mereka sedang membutuhkan pemain musik" kilah Hanna dengan sangat meyakinkan.

Sejujurnya apa yang Hanna katakan bukanlah kebohongan. Dia sama sekali tidak mengetahui pemilik restoran itu. Semua murni pengaturan dari Kevin.

" baiklah kalau begitu"

Hanna tersenyum senang atas persetujuan Zahira. Dan besoknya Zahira sudah mulai kerja.

Zahira terpaksa mencari pinjaman biola untuk pementasan nya. Karena biola miliknya masih belum kembali. Meskipun dia mengetahui jika biola miliknya pasti di sembunyikan oleh Amran, Zahira tidak mau lagi mencari nya. Takutnya lelaki itu sudah menyiapkan jebakan di sana.

Malam itu sepulangnya dari bekerja, Zahira melihat mobil Bentley hitam terparkir di pelataran kediaman Malik. Tanpa di kasih tau pun dia sudah sangat mengenal siapa pemilik mobil itu.

Dengan langkah malas Zahira memasuki rumah. Begitu sampai di ruang tamu, semua mata menatap ke arahnya. Di sana sudah ada Rani, Amran dan juga Dokter Bam.

Perasaannya mulai gelisah, kehadiran Dokter Bam di sini pasti berhubungan dengan Kesehatan Arfan. Zahira tidak memberikan sapaan, wanita itu langsung duduk di samping Rani.

Suasana hening sesaat lalu kemudian Amran memberikan penutup " kalau begitu kami pamit pergi dulu, "

Belum juga Zahira duduk, Amran lebih dulu meminta pergi. Zahira tidak mengira Amran akan pergi begitu saja. Karena awalnya dia berpikir mereka sedang menunggu kedatangan nya.

Tatapan Zahira dan Amran bertemu. Kedua diam beberapa saat baru setelah nya Amran membuka percakapan. Nadanya begitu lembut dan penuh perhatian. Seperti suami idaman di luar sana Amran menatap Zahira begitu dalam " aku lihat kamu semakin kurus saja. Jangan terlalu keras pada dirimu ya. Aku menunggu kepulangan mu nyonya Renaldi"

ekspresi wajah Amran terlihat aneh bagi Zahira. Tidak marah ataupun mengejeknya. Amran terlihat muram, apa mungkin lelaki itu merindukan nya.

Zahira tidak menjawab apapun, dia hanya menatap kepergian 2 orang itu. Firasatnya tidak enak, Amran pergi dengan sangat tenang tanpa pertikaian.

Barusaja dia memikirkan nya, Rani sudah kembali dan berjalan mendekati nya dengan berkata " Arfan mendapatkan pendonor! Ini kabar baik Zahira. Besok kamu kembali lah ke Villa Renaldi, semua berkas terkait operasi dan pendonor Arfan akan Amran berikan padamu"

Benar bukan!

Amran sengaja menyembunyikan hal ini darinya demi menghindari perselisihan. Jika sudah masuk ke villa Renaldi rasanya dia masuk ke dalam labirin.

Dia harus mencari berbagai cara agar bisa keluar dari sana. banyak sekali jalan buntu yang malah akan membuat nya terjebak di sana.

Karena tidak mendapatkan jawaban Rani memanggil Zahira yang tengah melamun " Zahira! Kau tidak keberatan bukan? !" Zahira mengangguk pelan.

" syukurlah ibu akan membicarakan hal ini pada Arfan" Rani terlihat sangat senang akan hal ini. Dia juga senang bukan kepalang.

Namun kegelisahan hatinya membuat ganjalan dalam hatinya. Zahira tidak mungkin menggagalkan pengobatan Arfan.

Meskipun dia tidak yakin Amran akan memberikan jalan yang mudah baginya. apalagi lelaki itu tidak membicarakan tentang berkas perceraian pada Rani. Padahal surat itu sudah di kirimkan beberapa hari yang lalu.

Membuktikan jika Amran sedang merencanakan sesuatu. Jadi kali ini dia tidak akan berekspektasi lebih.

Zahira datang ke Villa saat jam sarapan. berharap Amran sudah pergi atau setidaknya dia akan terburu-buru pergi ke kantor.

Ternyata dugaannya salah, begitu sampai kediaman semua pelayan nampak senang. Mereka dengan ramah menyambut Zahira.

" tuan sudah menunggu anda sedari tadi nyonya. Bahkan menunda sarapan sampai anda datang" Ucap salah satu pelayan.

Zahira berjalan menuju ruang makan. Begitu melihat Zahira duduk, pelayan segera menyiapkan semua menu nya.

" aku sengaja meminta pelayan memasak makanan kesukaan mu"

Suara Amran terdengar dari ambang pintu ruangan. Sejak tadi dia sudah mengetahui kedatangan Zahira dari jendela ruang kerjanya.

Amran berjalan dengan tenang. Bahkan Zahira menyadari penampilan lelaki itu yang terlihat santai.

" kamu tidak ke kantor hari ini?" Zahira bertanya sesaat setelah Amran duduk di hadapannya.

Lelaki itu menggeleng pelan. Maniknya begitu dalam menatap Zahira. Mereka adu pandang dalam kebisuan.

Wajah Amran terlihat tidak terurus, jambang dan kumis tipis tumbuh halus menghiasai wajahnya dan lelaki itu terlihat lebih muram. Hanya beberapa hari saja Amran nampak berbeda dari terakhir mereka bertemu.

beberapa saat setelahnya makanan sudah tersaji. Dari aromanya begitu menggugah Zahira. Wanita itu menatap meja makan dengan seksama.

Tidak ada yang salah, semuanya adalah makanan kesukaan. Darimana Amran mengetahui nya?.

" makanlah, selagi hangat" Amran memberikan senyum tipis. Begitu tidak biasa bagi Zahira.

lelaki itu bertingkah aneh sekali. Saat ini mereka terlihat begitu akur dan serasi. Selayaknya suami istri yang sedang sarapan bersama.

Waktu berlanjut, Amran mengajak Zahira masuk ke ruang kerjanya. Zahira lebih sering diam, sikap Amran yang terus merendah membuat Zahira tidak kuasa melemparkan kemarahan.

Namun semuanya berubah saat Amran memberikan 2 berkas yang berbeda padanya.

" apa ini?" Zahira mengerutkan keningnya.

" kamu bisa membacanya. sebelah adalah berkas perceraian dan sebelah lagi pelaksanaan operasi Arfan. Aku hanya akan memberikan tanda tanganku pada salah satu berkas tersebut" jelas Amran yang nampak puas.

Zahira mengambil nafas dalam, saat ini dia tidak tau bagaimana menghadapi Amran. Lelaki ini berubah dan pintar sekali memanipulasi keadaan " Amran sebelumnya aku sempat berpikir untuk berterima kasih padamu dengan tulus karena sudah memperhatikan kesehatan Arfan. Ternyata aku lupa, jika selama ini kamu tidak pernah tulus saat menolong seseorang. Amran, apa ini alasan sikap baikmu padaku ? "

Amran berjalan lalu berdiri di depan Zahira. Wanita itu sampai mendongak untuk bisa menatap wajah Amran yang angkuh. " Zahira, jangan salahkan aku. Kamu sendiri yang membuat ku melakukan hal ini. Zahira kembali lah menjadi nyonya Renaldi yang patuh"

Gejolak amarah langsung memenuhi dada Zahira. Dia seketika ingin berteriak dan memukul kepala Amran dengan keras. " aku tidak mau Amran!. Mau sekeras bagaimana pun kamu mendorong ku. Aku tidak akan bisa menjadi nyonya Renaldi seperti dulu lagi "

" aku harus mengingatkan mu Zahira. Saat ini keberlanjutan keluarga Malik ada di tanganku. kalau kau terus bersikeras, kamu akan kehilangan segalanya " Amran tidak mau kalah. Dia mengungkung Zahira dengan kedua tangan bertumpu pada sandaran kursi sedang Kedua wajah mereka saling bertemu.

" apa kamu sedang mengancam ku?!" dada Zahira terasa semakin sesak. Wanita itu salah mengira dengan sikap Amran sebelumnya, ternyata sudah ada bom waktu yang menunggu di sini.

" jika itu berguna kenapa tidak. Aku tidak akan membiarkan mu pergi dengan mudah dari keluarga Renaldi "

Inilah waktunya. setelah gencatan senjata beberapa waktu yang lalu. Sekarang waktunya menyerang melemparkan semua persenjataan. Amran jelas lebih unggul daripada Zahira yang tidak punya kuasa sedikitpun.

Dengan dilingkupi rasa tidak terima Zahira membalas dengan penuh penekanan " aku sangat membenci mu Amran!. Semua rasa cintaku saat lalu hampir sama besar nya dengan rasa benciku padamu saat ini"

Amran malah tersenyum mengejek dan dengan wajah senang membalas Zahira " tidak masalah kamu membenci ku, selama kamu akan tetap di sisiku, nyonya Renaldi "

1
Lee Mba Young
Amran blm dpt karma ya, pdhl dulu dah bikin Zahira tersiksa dan sakit hati.
kok masih enak saja hidupnya, selalu ngancam dan nekan istri dng kekuasaannya.
knp gk dng cara yg lain kl masih cinta, dng ngambil hati istri dng cinta dan kelembutan, mengobati luka batin Zahira dng cinta.
yg gk suka dr amran dia selalu menggunakan kekuasaannya untuk mengancam zahira dng mengambil anaknya.
kl kyak gini mending anak nya mninggal saja, biar beres. toh penyakit itu turunan dr amran kan, bkn dr Zahira. hrse nyadar diri si amran bkn sprti ini.
dan si sini Zahira di buat sbgai wanita dan seorang ibu yg tak punya harga diri dan gk bisa ngapa ngapain. hhhh. di novel ini Zahira di buat lemah tanpa kuasa dan dukungan blas. hidup tanpa cinta dr siapapun. kasian bnget.
Uthie
jadi aga kurang suka sama Zahira makin ke sini 😌
Noveni Lawasti Munte
hadeuhhhh
Uthie
Lanjut terus dehhh 👍
Lia Haeliah
semoga aja Amran ga aneh-aneh, cuma karena pengen Ethan sembuh tar tidur dengan perempuan lain demi dapat sodara untuk Ethan, mending paksa Zahira aja
Devi ana Safara Aldiva: yang egois itu Zahira kalau dari dulu udah di cuekin dan di abaikan kenapa tidak dari dulu cerai kenapa baru sekarang setelah adiknya operasi dan anaknya lahir baru minta cerai kalau nikahnya udah 5 tahun kenapa tidak minta cerai saat Pernikahannya berjalan 2/3 tahun kenapa nunggu sampai 5 tahun baru minta cerai
partini: emang bisa lewat wanita lain
ada novel seperti ini tapi ga sama wanita lain harus ma ibunya si anak
total 2 replies
Shaa Erahh
Luar biasa
Uthie
Duhhhh..entah bagaimana dehhh tuhhh jadinya si Zahira 😌😌😌
Adinda
kamu pasti akan menyesal zahira kamu egois tidak nemikirkan anakmu yang sakit kamu selalu menyalahkan orang terus tanpa mencari bukti dan bertanya
nabila razka
jgn merasa ragu tuk bercerai zahira, jgn jdikan alasan krn anak mu,, bukan kah amran akn menuruti segala ke inginan mu maka dr itu mngurus anak bs brsama2. knp aku stuju zahira bercerai krn rmh tgga mereka sdh ga sehat mski amran sdh mnyadari kesalahannya, apapun alasannya sikap amran tdk d benarkan krn sdh bertindak tdk mnyenangkan selma brsama d zahira,, mau bahagia tdk hrs bersma kan.. biarkan jd pelajaran buat amran
Jumiah
ak lebih setuju ,berpisah
biar kan zahira menentukan
kehidupan x ....
amran egoes ,biar kn amran merenungi
kesalahan x ,yg ia tabur...
Uthie
entahlah bagaimana kelanjutan hubungan mereka......
Noveni Lawasti Munte
semoga tetap cerai...agar kedua belah pihak menepi sejenak,,fokus untuk kesembuhan Ethan saja itupun kalo Amran mau jujur sama Zahira kalo gak mah tetap aja Amran egois ga ada dewasanya sikit pun
Adinda
zahira jangan egois kasihan anakmu beri kesempatan Amran
Uthie
beri kesempatan Amran buat tetap bersama Thor 👍👍
dyah EkaPratiwi
semoga bisa baikan
Nancy Barus
zahira,,tenangkan hatimu,,bicara dgn amran baik2 untk cari solusi kesembuhan dari ethan,,
amran,,seburuk apapun kondisi ethan,,kamu hrs jujur pada zahira,,agar bsa sama2 saling menurunkan ego kalian,,mencari solusi yg terbaik untk ethan,,
skrng saatnya untk solusi kesembuhan ethan
Sunaryati
Lelaki dan suami kejam dan egois
Ah Serin
moga zahira buang keegois nya demi anaknya. lanjut lagi
Jumiah
zahira sdh terlanjur mati rasa ,..
begitulah wanita ,,
bisa lebih tangguh pendirian x
Jumiah
bucin boleh tpi jangan tolol ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!