NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Pak sopir hanya mengangguk, dia terus melajukan taksinya menuju alamat tujuan Nessa, sedangkan lelaki di samping Nessa menatapnya secara diam diam baru kali ini ada seorang wanita yang tak meliriknya.

***

Setelah cukup lama akhirnya taksi yang di tumpangi oleh Nessa telah sampai di Mansion keluarga Benedict.

Nessa sampai di sana saat waktu makan malam pasti kedua orang tuanya telah menunggu dirinya.

Tak membuang waktu lagi Nessa segera membayar ongkos taksi pada sopir.

  "Ini ongkosnya pak" ucap Nessa menyerahkan beberapa lembar uang.

  "Terima kasih nona" ucap Sopir mulai menghitung uang yang di berikan oleh Nessa.

Setelah menyerahkan uang tersebut Nessa segera keluar dari taksi, lelaki yang berada di samping Nessa pun ikut turun dari taksi itu.

Sopir yang telah selesai menghitung uang yang Nessa berikan segera keluar dari taksi dan segera menghampiri Nessa.

  "Nona uang yang anda berikan terlalu banyak" ucap sopir.

  "Lebihannya untuk bapak anggap saja tips dari saya pak" ucap Nessa tersenyum.

  "Terima kasih non, terima kasih" ucap Sopir.

Sang sopir seger membuka bagasi taksinya dan mengeluarkan koper Nessa dari sana, setelah memberikan koper tersebut pada pemiliknya pengemudi taksi berpamitan pada Nessa.

  "Kalau begitu saya pamit ya non, sekali lagi terima kasih non" ucap sopir taksi.

  "Sama sama pak, hati hati di jalan" ucap Nessa.

Lelaki yang sejak tadi mendengarkan percakapan Nessa dan sopir taksi hanya tersenyum tipis sampai siapapun tak akan dapat melihatnya.

Taksi mulai melaju meninggalkan Nessa yang berada di depan Mansion nya. Saat Nessa berbalik dia mendapati orang yang tadi memaksa masuk ke dalam taksi yang dia tumpangi tenga berdiri menatapnya.

  "Apa yang sedang kau lakukan tuan" ucap Nessa.

Lelaki itu masih diam tak menjawab.

  "Kenapa kau turun dari taksi seharusnya kau tetap di dalam sana dan minta di antar ke tempat tujuan mu tuan" ucap Nessa.

  "Bukan kah tadi saya sudah bilang jika saya tak memiliki tempat tujuan" ucap lelaki itu.

  "Lalu apa hubungannya dengan saya" ucap Nessa malas.

  "Tolong saya nona terima saya bekerja di kediaman anda" ucap Lelaki pelan.

Nessa terkejut mendengar ucapan lelaki yang kini berada di hadapannya, baru saja Nessa akan membuka mulutnya tiba tiba saja lelaki itu pingsan.

  "Akh sial, kenapa dia harus pingsan" ucap Nessa.

Nessa meninggalkan lelaki yang tengah pingsan tersebut untuk memasuki mansion dan meminta tolong pada security yang tengah berjaga.

Nessa menekan bel di pagar yang menjulang tinggi di depannya.

  "Pak ini Nessa tolong buka gerbangnya dan tolong bapa bawa lelaki yang pingsan di sana kedalam" ucap Nessa sambil menunjuk lelaki yang tengah tergeletak.

  "Baik non" ucap Security.

Security segera membuka kan gerbang dan dia dengan rekan kerjanya langsung berlari menuju lelaki yang tengah tergeletak di depan mansion majikannya.

  "Bawa dia ke paviliun saja pak dan sekalian tolong obati lukanya" ucap Nessa.

  "Siap non" ucap kedua security tersebut.

Setelah mengatakan hal itu Nessa menarik kopernya memasuki mansion, saat Nessa memasuki ruang makan dia melihat telah ada sang papah dan mamah yang tengah menunggu kedatangannya.

  "Mamah papah" teriak Nessa berlari ke arah kedua orang tuanya.

Zahir dan Lestari yang tengah mengobrol tak mendengar kedatangan putri semata wayang mereka.

Nessa langsung memeluk dan mencium pipi Lestari lalu berpindah pada Zahir. Lestari dan Zahir cukup terkejut dengan sikap manja putri mereka tapi mereka tak mempermasalahkan hal itu yang ada mereka sangat bahagia.

  "Apa kau baru saja sampai sayang" ucap Lestari.

  "Iya mah aku baru saja sampai dan saat ini aku sangat lapar" ucap Nessa yang melihat makanan kesukaan asli Nessa ternyata sama dengannya.

  "Baiklah kalau begitu mari kita makan malam bersama terlebih dulu sayang" ucap Lestari.

Nessa hanya mengangguk Lestari mulai mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk suaminya terlebih dahulu baru dia mengambilkan untuk putri tercintanya.

Sedangkan saat ini di paviliun bi Inah dan kedua security tengah mengobati luka lelaki itu.

  "Sebenarnya siapa dia Jak" ucap Bi Inah.

  "Aku juga gak tau bi, tadi non Nessa datang dan menyuruh untuk membawanya kemari" ucap Jaka.

  "Ya wis lah Jak kamu bantuin aku di sini buat obatin tuh laki kamu Jok kembali ke depan aja" ucap Bi Inah.

  "Iya bi, kalau gitu Joko kembali ke pos" ucap Joko.

Joko meninggalkan paviliun untuk kembali ke pos untuk menjaga kediaman majikannya.

  "Jak kamu bersihin dulu badan tuan itu" ucap bi Inah.

  "Baju gantinya gak ada Inah" ucap Jaka.

  "Kasih pinjem bajumu dulu Jak yang paling gede" ucap bi Inah.

  "Gak bakal muat Inah kamu gak liat badan tuan itu, kayanya kalau pake baju tuan besar cukup postur tubuhnya hampir sama" ucap Jaka.

Bi Inah memperhatikan postur tubuh lelaki yang tengah tak sadar diri itu.

  "Kau benar, baiklah aku akan menemui tuan besar nyonya dan nona untuk meminta pakaian yang sudah tak di pakai. Kau bersihkan lah dulu badan dia Jak" ucap Bi Inah.

  "Iya udah sana kamu, jangan diem di sini mau ngintip ya" ucap Jaka.

  "Ngintip gundulmu Jak" ucap Bi Inah kesal.

Bi Inah segera pergi dari kamar paviliun dengan kesal, dia segera menuju kediaman utama untuk menemui majikan nya.

Saat ini Nessa dan kedua orang tuanya tengah berada di ruang keluarga setelah tadi mereka makan malam bersama.

  "Jadi kenapa kau memutuskan untuk cepat kembali sayang" ucap Lestari.

  "Setelah aku berkeliling di sana ternyata membosankan mah" ucap Nessa sambil memakan camilannya.

  "Siapa yang dari jauh jauh hari bilang ingin liburan disana?" Ucap Zahir mengejek putrinya.

  "Hehehe ,, Nessa kira di sana akan menyenangkan ternyata membosankan pah" ucap Nessa nyengir.

  "Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang sayang" ucap Lestari.

  "Mungkin aku akan kembali ke kampus mah pah" ucap Nessa.

Saat mereka tengah asik mengobrol dari arah dapur Bi Inah berjalan dengan tergesa gesa.

  "Tuan,nyonya non maaf bibi mengganggu" ucap Bi Inah.

  "Iya bi ada apa" ucap Lestari.

  "Sebelumnya bibi minta maaf bini mau pinjam pakaian tuan yang sudah tak terpakai apakah ada nyonya" ucap Bi Inah.

Lestari dan Zahir terkejut dengan ucapan asisten rumah tangga mereka.

  "Untuk apa bi" ucap Zahir.

  "Itu tuan tadi Jaka membawa seorang lelaki ke paviliun dalam keadaan terluka saya memintanya untuk membersihkan badan lelaki itu tetapi pakaian Jaka atau Joko tak ada pas" ucap Bi Inah.

Nessa yang mendengar ucapan Bi Inah seketika tersedak karena dia melupakan lelaki yang mengikutinya.

  "Pelan pelan sayang" ucap Lestari.

  "Iya mah" ucap Nessa.

  "Mah tolong mamah berikan pakaian papah yang jarang fi pakai pada Bi Inah aku yang menyuruh pak Jaka untuk membawa lelaki itu ke paviliun" ucap Nessa.

Zahir dan Lestari melotot tak percaya dengan apa yang baru saja Nessa katakan, putri mereka membawa seorang lelaki pulang apalagi dalam keadaan terluka ada apa ini sebenarnya.

Nessa yang melihat reaksi kedua orang tuanya hanya memutar matanya malas.

  "Mah ambil kan dulu pakaian papah, nanti Nessa akan menjelaskannya, bahkan Nessa juga lupa jika membawa orang itu ke paviliun jika Bi Inah tak datang" ucap Nessa.

Lestari segera menuju kamarnya untuk mengambil pakaian suaminya untuk di berikan pada lelaki yang di maksud oleh putrinya.

Sekarang Lestari kembali dengan satu set pakaian untuk lelaki yang saat ini berada di paviliun.

  "Ini bi" ucap Lestari memberikan pakaian itu.

  "Terima kasih nyonya kalau begitu saya akan kembali ke paviliun" ucap Bi Inah.

Bi Inah segera pergi dari sana untuk memberikan pakaian itu pada Jaka yang saat ini tengah membersihkan tubuh lelaki yang nona muda mereka bawa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah Nessa dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama dia 😍😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
kereeeeeennn Ness 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
klu up yg banyak dong thor.masa cuma 1 episode nanggung bacanya Thor.
Fahmi Ardiansyah
iya emang Nessa jiwanya org lain bahkan pemimpin kelompok 🐉 yg siap mengeluarkan bisanya terhadap musuh musuhnya saat ini.
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
Lo viola anaknya tuan Benedict yg benar aja.atau dia cuma mengaku ngaku aja.biar Nessa takut.n apa viola gak tau klu Nessa adalah putrinya tuan Benedict.
Fahmi Ardiansyah
iya Nessa yg skrg akan menunjukkan taringnya terhadap 3 org cecunguk yg bikin Nessa terjatuh
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Cha Sumuk
jangan pake gue gue loe loe knp thor..biar enk di bc gitu
Fahmi Ardiansyah
iyaaaah dikit amat sih thoor
Warijah Warijah
Wah bakalan seru nih. Ayah dan anak seorang mafia 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
iya aku tunggu kelanjutannya Thor
Fahmi Ardiansyah
heeem siap2 aja viola Sania kalian terancam nyawamu.
Warijah Warijah
Mantap Thor👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!