NovelToon NovelToon
Menggoda Boss Arogan

Menggoda Boss Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Badboy / Cintamanis
Popularitas:9.8M
Nilai: 5
Nama Author: RizkiTa

Sekuel SEKRETARIS KESAYANGAN

~

Meira pikir, setelah direktur marketing di perusahaan tempat dia bekerja digantikan oleh orang lain, hidupnya bisa aman. Meira tak lagi harus berhadapan dengan lelaki tua yang cerewet dan suka berbicara dengan nada tinggi.

Kabar baik datang, ketika bos baru ternyata masih sangat muda, dan tampan. Tapi kenyataannya, lelaki bernama Darel Arsenio itu lebih menyebalkan, ditambah pelit kata-kata. Sekalinya bicara, pasti menyakitkan. Entah punya masalah hidup apa direktur baru mereka saat ini. Hingga Meira harus melebarkan rasa sabarnya seluas mungkin ketika menghadapinya.

Semakin hari, Meira semakin kewalahan menghadapi sikap El yang cukup aneh dan arogan. Saat mengetahui ternyata El adalah pria single, terlintas ide gila di kepala gadis itu untuk mencoba menggoda bos

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti lamaran sungguhan

Tercengang mendengar mahar yang ditawarkan, Meira dan ibunya saling tatap. “Itu terlalu berlebihan, Bu.” ucap Bu Arum pada Inayah.

Inayah tersenyum, “Nggak masalah, Bu… Meira pantas mendapatkannya,” sahut wanita itu. Sebelum mereka berangkat ke sini, Ibra dan Inayah sudah membicarakan soal ini, soal mahar yang akan di berikan kepada Meira. Ibra mengatakan kalau Meira ke depannya bisa menjadi partner yang baik untuk Darel dalam berkarir dan mengembangkan perusahaan. Jadi, menyiapkan mahar yang banyak bukan masalah.

“Bukankah sebaik-baiknya laki-laki, adalah yang menawarkan mahar yang besar?” kali ini Ibra yang bersuara.

“Tapi, sebaik-baiknya wanita, nggak akan memberatkan soal mahar,” sahut Bu Arum.

“Kami nggak masalah, Bu. Sebutkan aja, Meira anak ibu yang sangat berharga. Jangan ragu untuk melepaskan Meira ke saya Bu, saya janji akan menjaganya.” Darel tak mau kalah. Tapi, ketika Darel yang berucap, entah kenapa Meira mual mendengarnya, seperti tersirat kepalsuan di sana.

Menjaganya? bwek. Meira membatin.

“Ya udah Bu, begini aja… terima aja berapapun yang kami berikan, ya?” pinta Inayah. “Dan saya mohon, agar akad nikah segera dilangsungkan dalam waktu dekat ini.” ucapnya lagi.

“Secepat itu?” tanya Bu Arum.

“Iya Bu, beberapa hari lalu, saya dan Meira udah mengurus semua berkas saya di KUA. Tinggal

mendaftar di KUA wilayah ini,” sahut Darel.

Mendengar keseriusan dari keluarga ini, Bu Arum mengangguk setuju. “Apa benar, Nak? kamu nggak ada keterpaksaan, kan? menerima pernikahan ini?” pertanyaan di lontarkan bu Arum kepada Meira, yang terlihat bingung. Bagaimanapun, sebagai seorang ibu, pasti dapat membaca gelagat sang anak yang terlihat berbeda.

“Enggak terpaksa Bu. Mei terima lamaran Mas Darel.”

Demi menyelamatkan ibu. lanjutnya dalam hati.

“Kalau begitu, segerakan pernikahan ini, lamaran saya terima. Kepada ibu, dan bapak yang terhormat, saya ingin memberitahu, bahwa Meira hanyalah seorang gadis kampung, dia bertahan hidup di kota besar dengan bermodal ilmu yang dia dapatkan selama kuliah. Maka dari itu, tolong bimbing dan beritahu dia jika yang dia lakukan nggak sesuai dengan kebiasaan keluarga bapak, ibu. Dan kepada nak Darel tolong perlakukan Meira dengan baik, karena kami kedua orang tua, sangat menjaganya baik secara fisik maupun batin, tolong jangan disakiti.” petuah dan permintaan panjang lebar dari ibunya seketika membuat hati Meira menghangat, dia percaya bahwa kata-kata ibu adalah do’a untuknya. Semoga saja dia mendapat apa yang diharapkan ibu.

“Dengan senang hati, kami akan memperlakukan Meira layaknya anak sendiri, ibu tenang aja.” sahut Inayah.

“Saya juga tentu akan menerima Meira dan memperlakukannya, layaknya seorang istri. Kamu percaya aku, kan sayang?” pertanyaan Darel lemparkan kepada Meira yang masih menunduk, antara haru dan bingung, kenapa ini seperti lamaran dan pernikahan sungguhan? pikirnya.

Meira menoleh pada Darel, hanya tersenyum tipis. Kata ‘sayang’ darinya benar-benar membuatnya merinding. Lagi-lagi, Meira berpikir itu hanyalah sebuah kepalsuan.

“Untuk kamu, Meira… jangan buat ibu malu. Jadilah istri dan menantu penurut, karena setelah ijab diucapkan, tanggung jawab ibu terhadap kamu lepas, dan suamimu lah nanti yang akan bertanggung jawab terhadap kamu, di dunia maupun di akhirat.” ucap Bu Arum lagi, pada anak sulungnya.

Meira mengangguk, dengan berat hari. “Iya Bu,” sahutnya singkat.

“Bu Arum, keluar!” terdengar suara orang memanggil Bu Arum, wanita paruh baya itu langsung menuju pintu, ternyata itu adalah si tuan tanah penagih utang beserta dua anak buahnya, dan seorang pemuda yang cukup terkenal di kampung itu.

“Ini udah tiba pada waktu yang kami tentukan, apa Meira udah kembali ke kampung ini? calon istriku?” Dimas ikut bersuara.

“Kami akan bayar utang itu, sekarang juga!” Meira keluar dan menegaskan. Ya, dia sudah memegang uang sebanyak dua ratus juta itu, kemarin, sebelum berangkat, Darel menyerahkan sebuah cek, lembaran perintah bayar kepada bank dari rekening miliknya, senilai dua ratus juta, untuk di serahkan kepada si tuan tanah.

“Meira sayang, sejak hidup di kota, kamu jadi angkuh ya? dari mana kamu uang sebanyak itu? jual diri?” Dimas tertawa cukup nyaring, dan suara menjijikkannya itu terdengar sampai ke telinga Darel, mengharuskan dia keluar menghadapi pemuda kampung yang belagu.

“Jaga mulut lo, setaan, dia calon istri gue!” hentak Darel dengan emosi yang meluap-luap, bukan hanya karena Meira di tuduh menjual diri, tapi karena lelaki itu memanggil Meira dengan sebutan sayang dengan mulut busuknya.

“Wow ada artis ternyata,” sahut lelaki itu. Jelas saja Darel di kata artis dengan penampilannya yang sangat berbeda dengan pemuda di desa. Dan Darel paham sepertinya dia tidak sadar sepenuhnya, kemungkinan berada dalam pengaruh alkohol, atau zat adiktif lainnya. Benar-benar sampah masyarakat.

“Kalau kamu memang bisa membayar uang itu, serahkan sekarang juga?!” ucap salah satu pengawal, mengarah pada Meira.

“Oke!” Meira berjalan menuju kamarnya, mengambil selembar cek yang sudah mereka siapkan.

“Ini, tolong jangan ganggu keluargaku lagi!” pinta Meira menyerahkan cek itu pada laki-laki tua.

“Oke, tenang. Kami nggak akan menganggu kekuargamu lagi,” sahut lelaki itu itu dengan wajah yang girang, utang beserta bunganya sudah Meira bayarkan.

“Pergi lo dari sini?!” serang Darel lagi, pada Dimas. Tanpa sadar Meira menahannya, dengan menarik dan menggenggam tangan lelaki itu. “Udah Mas, dia lagi mabuk kayaknya.”

“Coba kamu pikir, andai nggak ada aku, kamu bakalan nyerahin diri kamu pada laki-laki sampahh seperti dia?!” emosi Darel masih belum meredam, “Kamu harusnya berterimakasih sama aku.” ucapnya lagi.

“Terima kasih, Mas…” lirih Meira.

“Cuma kata-kata, nggak cukup Mei.”

Meira melirik ke belakang, memastikan bahwa ibunya sedang berada di dalam, masih mengobrol dengan orang tua Darel, mencoba mencairkan suasana. Si penagih utang, benar-benar datang di waktu yang tidak tepat, memalukan.

“Terus, kamu mau aku cium kamu di sini, sebagai ucapan terima kasih?!” tantang Meira dengan berbisik.

“Jangan mencoba nakal Meira, sebentar lagi kita sah. Dan aku akan menghabisimu!!” ucap Darel penuh ancaman, nadanya terdengar serius, namun Meira meraskan usapan lembut di kepalanya. Dan karena perlakuan lelaki itu, Meira merasa seperti ada bunga bertebaran di dalam hatinya.

🌸🌸🌸

Jangan lupa dukung karya ini, dengan vote, like. Semoga kalian bisa bikin aku betah di sini ya 🥰🥰

Makasih

1
Sri Utami
Luar biasa
Sri Utami
Lumayan
Yulia Hariyono
Luar biasa
Nicky Nick
eng ing eng... smoga darel yunior sgr otw thok cer pokoke😅
Nicky Nick
🥰🥰🥰
Nicky Nick
😒😒sabar ya el.. ayah pst akan luluh dgn ketulusanmu
Nicky Nick
duuh pelayan ganjen..
Nicky Nick
keluarin jurus mautmu rel... bikin klepek klepel lg istrimu😅
Nicky Nick
hmmmm laras bisa aja ngusilin mbknya
Nicky Nick
☹️☹️☹️
Nicky Nick
hmmmm darel yunior otw
Nicky Nick
berangkat bareng2 yuuk...
Nicky Nick
dikurung trs digembok biar ga' terbang mei😆
Nicky Nick
wooow meira meira...
Nicky Nick
mengheningkan cipta mlai.. pk bos & bu bos gi upacara yaa😆 ubah sifatmu rel jgn egois
Esti Chania
Luar biasa
Nicky Nick
darel jgn begitu dong kok ga' percaya ma mei..
Nicky Nick
lanjut thoor..
Nicky Nick
duuh kasihan darel makan hati.. 😄
Nicky Nick
wis manut othor lah piye critane.., ☺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!