Hot Summer Boyz

Malam itu, suasana di beach club benar-benar hidup. Lampu-lampu neon yang berkelap-kelip, musik EDM yang menghentak, dan suara ombak yang menyatu dengan riuhnya pesta menciptakan suasana yang nggak terlupakan. Angin pantai berhembus lembut, membawa aroma laut dan suasana santai sekaligus menggoda.

Echa, Nikita, dan Yesha melangkah masuk ke area party, masing-masing mengenakan outfit yang bikin semua orang di sana terpaku. Nikita memilih dress merah ketat dengan belahan paha yang membuatnya tampak berani dan memukau. Echa tampil beda dengan crop top hitam dan rok mini berwarna senada, memancarkan aura misterius. Sementara Yesha, yang biasanya santai, kini mengenakan dress satin berwarna emerald yang membalut tubuhnya dengan sempurna, membuatnya terlihat lebih dewasa dan anggun.

Miyeon nggak kalah mencuri perhatian. Ia memakai jumpsuit hitam dengan detail renda yang memperlihatkan bahunya. Rambut panjangnya yang bergelombang dibiarkan terurai, memberikan kesan glamor.

Para pria yang sudah lebih dulu ada di sana langsung memalingkan pandangan mereka. Hyunjae yang sedang berbincang dengan Sunwoo langsung berhenti bicara saat matanya tertuju pada Nikita. Jantungnya berdebar kencang, bahkan dia sempat lupa bernapas.

Begitu pula Juyeon ia juga terpikat dengan Nikita.

“Gila…” gumam Hyunjae tanpa sadar, membuat Sunwoo melirik ke arah yang sama.

“Loe ngapain bengong, Jae? Jalan aja sana” dorong Sunwoo sambil terkekeh kecil.

Hyunjae cuma menghela napas, mencoba menyembunyikan rasa gugupnya sebelum melangkah ke arah Nikita. Melihat Hyunjae yang melangkah duluan, Juyeon hanya bisa terdiam.

Sementara itu, Kevin dan Jacob sama-sama terpaku melihat Yesha yang sedang tertawa kecil bersama Echa dan Nikita. Keduanya nggak bisa mengalihkan pandangan, meskipun hati mereka punya perasaan yang berbeda. Kevin merasa dadanya sesak melihat senyum Yesha, sedangkan Jacob merasa ini adalah momen yang tepat untuk menunjukkan perasaannya.

“Lo nggak bakal maju duluan?” tanya Eric sambil menyenggol lengan Jacob.

Jacob menelan ludah, matanya masih tertuju pada Yesha. “Gue… gue belum siap.”

Di sisi lain, Younghoon berdiri dengan Sangyeon dan Juhaknyeon, memperhatikan Echa yang tampak asyik bicara dengan Nikita. Ada sesuatu tentang cara Echa membawa dirinya malam itu yang membuat Younghoon nggak bisa berhenti memperhatikannya. Tapi dia juga sadar kalau Sangyeon dan Sunwoo sama-sama sedang memandang Echa dengan minat yang sama.

“Loe nggak mau nyamperin dia, Hoon?” tanya Juhaknyeon, sambil melirik Miyeon yang berdiri tak jauh dari sana.

Younghoon hanya tersenyum tipis. “Gue nggak mau buru-buru. Gue mau lihat dulu siapa yang bakal dilirik Echa duluan”

Di tengah suasana itu, musik tiba-tiba berganti ke lagu yang lebih upbeat. Para tamu mulai memenuhi lantai dansa, membuat suasana semakin panas.

Semua Mata Tertuju

Hyunjae akhirnya memberanikan diri mendekati Nikita yang sedang asyik sendirian nikmatin musik dan baru pisah dari Yesha dan Echa. “Nik, lo keren banget malam ini” ucapnya, suaranya sedikit bergetar.

Nikita tersenyum tipis, menatap Hyunjae dengan tatapan menggoda. “Baru sadar? Gue kan emang selalu keren, Jae”

Hyunjae tertawa kecil, mencoba mengusir rasa canggungnya. “Iya sih. Tapi malam ini… beda. Your so perfect and sexy”

Kata-kata Hyunjae buat Nikita terangsang. Nikita yang tergoda, lalu mengajak Hyunjae ke lantai dansa. “Yuk, kita nikmatin malem ini”

Di sudut lain, Kevin akhirnya menghampiri Yesha, tepat saat Jacob juga beranjak dari tempatnya. Keduanya bertemu pandang sejenak, seolah saling menantang dalam diam. Tapi Kevin lebih dulu sampai.

“Hai Yesha, lo kelihatan beda banget malam ini” ucap Kevin dengan nada serius, matanya penuh kekaguman.

Yesha tersenyum kecil. “Thanks, Kev. Tapi ini gue yang biasa kok. Jangan terlalu lebay gitulah muji guenya”

"But, I'm serious. You are very sexy"

Kevin senyum dengan tatapan yang super hot ke Yesha. Saking terbawa suasana, Yesha tanpa sadar mengatakan.

"Loe mau one night stand nggak?"

Kevin seketika terpaku dan bingung mau jawab apa.

Sementara mereka bicara, Jacob hanya bisa berdiri di kejauhan, mengepalkan tangannya. Tapi dia tahu dia nggak bisa menyerah begitu saja.

Echa sedang jalan setelah ambil minuman. Tapi perhatian Echa segera beralih saat Younghoon mendekat.

“Cha, lo enjoy malam ini?” tanya Younghoon, suaranya rendah dan hangat.

Echa mengangguk sambil tersenyum kecil. “Iya, lumayan..”

Younghoon mengangkat bahu. “Gue nggak mungkin melewatkan kesempatan buat lihat lo malam ini.”

Kata-kata itu membuat Echa sedikit salah tingkah. Dia mencoba mengalihkan perhatian dengan meminum mocktail di tangannya.

Di lantai dansa, Miyeon berdansa bersama Juhaknyeon. Tapi matanya terus melirik ke arah Hyunjae yang sedang bicara dengan Nikita. Ada rasa cemburu yang mulai merayap di dadanya, meskipun dia mencoba menutupinya dengan senyuman.

“Miyeon, lo kenapa?” tanya Juhaknyeon saat menyadari pandangan Miyeon yang terus mengarah ke tempat lain.

Miyeon hanya menggeleng. “Nggak apa-apa”

"Kita disini buat happy. Jadi so please jangan ada pikiran. Gue tahu tujuan loe kesini buat Hyunjae. Tapi untuk sekarang, fokus dulu sama gue, ya.."

Kata-kata itu membuat hati Miyeon tenang.

Juhaknyeon merasa kasihan setiap kali Miyeon memperhatikan Hyunjae dan Nikita. Entah kenapa, Juhaknyeon merasa ada hasrat ingin melindunginya.

Seiring malam semakin larut, suasana di beach club semakin panas. Orang-orang mulai berdansa lebih bebas, lampu neon yang berkedip-kedip menciptakan suasana magis. Tapi di tengah keramaian itu, ada ketegangan yang terasa antara beberapa orang.

Jacob terus memandangi Yesha, meskipun Yesha tampak asyik berbincang dengan Kevin. Di sisi lain, Younghoon mulai merasa risih melihat Sangyeon mencoba mendekati Echa.

“Cha, lo beneran nggak mau dansa? ” tanya Sangyeon dengan senyum lebar.

Echa menggeleng. “Gue nggak terlalu suka dansa. Lo aja sana”

Sangyeon tertawa kecil. “Ya udah. Tapi kalau lo berubah pikiran, samperin gue aja ya”

Setelah Sangyeon pergi, Younghoon mendekat lagi. “Lo beneran nggak suka dansa, atau lo cuma nggak suka dansa sama dia?”

Echa melirik Younghoon dengan tatapan malas. “Ngapain lo nanya-nanya kayak gitu?”

Younghoon hanya tersenyum, lalu mengulurkan tangannya. “Kalau sama gue gimana?”

Echa terdiam sejenak. Tapi entah kenapa, dia merasa nggak bisa menolak ajakan itu. Akhirnya, dia mengangguk pelan dan mengikuti Younghoon ke lantai dansa.

Di tempat lain, Miyeon akhirnya nggak tahan lagi. Dia menghampiri Hyunjae yang sedang berbicara dengan Nikita.

“Hyunjae, aku mau bicara sama kamu!" katanya dengan nada tegas.

Hyunjae terkejut, tapi dia mengangguk. “Oke. Nik, gue balik bentar, ya”

Miyeon menarik Hyunjae menjauh, meninggalkan Nikita yang menatap mereka dengan alis terangkat.

“Ada apa sih?!! Nggak sopan banget!!” tanya Hyunjae saat mereka sudah cukup jauh dari keramaian.

Miyeon menatapnya tajam. “Apa wanita itu yang kamu cintai, Jae?”

"Kenapa loe tiba-tiba tanya gitu?! Mau dia temen kek, pacar kek, itu bukan urusan loe!" Hyunjae tampak marah dan emosi.

Hyunjae lepaskan jeratan tangannya dari Miyeon dan beralih ke Nikita lagi, Juhaknyeon lalu hampiri Miyeon. Saat Juhaknyeon hampiri Miyeon, Miyeon meneteskan air mata dan lari keluar beach club.

Malam itu berakhir dengan banyak perasaan yang nggak terucap. Nikita berpikir siapa Miyeon dan ada hubungan apa Hyunjae dengan Miyeon, Yesha masih belum menyadari perasaan Kevin, dan Echa merasa dadanya berdebar setiap kali melihat Younghoon tersenyum. Juyeon yang terus perhatikan Nikita dari jauh tanpa mau bicara sedikitpun takut Hyunjae tantrum.

Di sudut lain, Jacob hanya bisa menatap Yesha dari kejauhan, sementara Sangyeon dan Sunwoo mulai menyadari bahwa mereka punya saingan berat untuk mendapatkan perhatian Echa.

Party di beach club itu memang penuh keseruan, tapi juga meninggalkan tanda tanya besar di hati masing-masing orang.

Setelah pesta di beach club selesai, suasana perlahan mulai berubah. Angin malam yang dingin menyapu pantai, membawa serta keheningan yang menggantikan riuhnya musik dan tawa. Changmin, Eric, dan Juyeon yang masih sadar mengambil tanggung jawab untuk membawa teman-teman mereka yang mabuk parah kembali ke villa.

Di perjalanan, Jacob terus menggumamkan nama Yesha, sementara Chan Hee tertawa tanpa sebab. Sunwoo mulai bernyanyi keras, sedangkan Sangyeon hampir terjatuh beberapa kali, membuat Changmin mendengus frustrasi.

“Lain kali, gue nggak mau ikut tanggung jawab kayak gini lagi,” gerutu Changmin sambil membantu Sangyeon berdiri tegak.

“Gue juga” sahut Eric, memegangi bahu Sunwoo yang terus bergerak tak tentu arah.

Sementara itu, di villa kecil yang tak jauh dari beach club, suasana berbeda terjadi.

Yesha dan Kevin

Kevin dan Yesha masuk ke kamar villa kecil dengan langkah lambat. Yesha yang tadinya tampak percaya diri di beach club kini sedikit gugup. Ia duduk di tepi tempat tidur, memainkan ujung dress satinnya dengan tangan gemetar. Kevin mendekatinya, duduk di sebelahnya dengan jarak yang sangat dekat. Matanya menatap Yesha penuh perhatian.

Bibir Kevin mengecup pelipis Yesha. Usai mengecup, Kevin bertanya “Yesha, gue nggak mau kehilangan kesempatan ini”

Dalam diam yang mendadak melingkupi mereka, Kevin menyentuh pipi Yesha dengan lembut. Pandangan mereka bertemu, dan tanpa berpikir panjang, Kevin mendekatkan wajahnya. Dalam sekejap, bibir mereka bertemu, membawa mereka ke dalam momen yang membuat dunia seakan berhenti berputar.

Echa dan Younghoon

Di villa lain, Younghoon membantu Echa yang sedikit kelelahan setelah malam panjang di beach club. Mereka masuk ke ruang tamu villa cewek, dan Echa langsung menjatuhkan diri di sofa.

“Hufftt capek banget” keluh Echa sambil memijat keningnya.

Younghoon tersenyum kecil, melepaskan jaketnya lalu duduk di kursi di hadapan Echa. “Tapi lo kelihatan senang tadi. Gue nggak nyangka lo bisa serileks itu”

Echa memutar bola matanya, lalu tersenyum tipis. “Thanks udah anterin gue, Hoon. Gue nggak tahu apa jadinya kalau gue sendirian tadi”

Younghoon menatapnya dengan intens. Ada sesuatu dalam cara Echa bicara yang membuat hatinya bergetar. Ia mendekat, duduk di sofa yang sama dengan Echa. “Gue anterin lo bukan cuma karena tanggung jawab. Tapi, gue mau malam ini jadi malam kita berdua"

Kata-kata itu membuat Echa terdiam. Ia menatap Younghoon yang kini hanya beberapa inci darinya. “Hoon, lo ngomong apa sih?”

Younghoon tidak menjawab. Sebaliknya, ia mencondongkan tubuhnya ke depan, menatap Echa dengan tatapan lembut yang sulit diabaikan. “Echa, gue suka lo”

Pengakuan itu membuat Echa kehilangan kata-kata. Ia tidak tahu harus berkata apa, tapi sebelum ia sempat menjawab, Younghoon menyentuh tangannya dengan lembut. Mereka saling mendekat, dan tanpa sadar, jarak di antara mereka menghilang. Younghoon mencium lembut bibir Echa. Karena terbawa suasana, mereka HS di ruang tamu sampai Echa pejamkan matanya dan Younghoon terus menjajahi tubuhnya.

Hyunjae dan Nikita

Di kamar lain yang tak jauh dari villa kecil Yesha, Hyunjae membantu Nikita yang mabuk berat. Nikita duduk di lantai, menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil tertawa kecil.

“Hyunjae… lo tahu nggak? Gue tuh sebenernya benci banget sama cowok yang terlalu jaim kayak lo” gumam Nikita dengan suara slurred.

Hyunjae duduk di depannya, mencoba bersabar meski kepalanya sendiri mulai pening. “Gue nggak jaim, Nik. Gue cuma nggak mau lo kenapa-kenapa”

Nikita tertawa lagi, lalu menatap Hyunjae dengan mata setengah tertutup. “Tapi gue suka sama lo. Gue nggak suka mau loe sama siapapun kecuali gue!!”

Kata-kata itu membuat Hyunjae terdiam. Ia menatap Nikita dengan ekspresi terkejut. “Nik, loe serius??”

“Gue cinta sama Hyunjae.....” seru Nikita dengan nada keras. Ia berdiri dengan susah payah, lalu mendekat ke Hyunjae. “Ahh pusing”

Hyunjae mencoba menahan Nikita yang hampir terjatuh, tapi justru terjebak dalam situasi di mana Nikita memeluknya erat.

Hyunjae lalu menidurkan Nikita di atas kasur. Dia melepaskan heelsnya dan duduk di sampingnya. Kini, Nikita sudah mulai diam dan tertidur. Sambil mengingat kata-kata Nikita barusan, Hyunjae tersenyum sendiri dan tidak menyangka kalau cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Saat matahari terbit, suasana di villa mulai berubah. Yesha terbangun dengan kepala yang berat, menyadari Kevin masih tertidur di sebelahnya. Ia menatapnya dengan campuran perasaan antara lega sekaligus bingung.

Echa bangun di sofa, melihat Younghoon yang sudah tertidur di kursi dekatnya. Hatinya mulai dipenuhi kebingungan tentang apa yang mereka lakukan semalam.

Sementara itu, Nikita terbangun di kamar kecil villa, menatap Hyunjae yang masih duduk di ujung tempat tidur dengan wajah yang sulit dibaca.

“Nik, kita perlu bicara” ucap Hyunjae dengan nada serius.

Semua orang terbangun dengan pikiran yang berat. Hubungan yang tadinya terasa jelas kini mulai rumit, dengan perasaan yang tumpang tindih dan rahasia yang mungkin tidak bisa disimpan lama.

Ketika pagi menyapa, suasana di villa perlahan mulai hidup kembali. Tapi tidak ada yang tahu bagaimana malam itu akan memengaruhi mereka semua. Setiap orang menyimpan rahasia, dan setiap rahasia membawa konsekuensi yang mungkin tidak pernah mereka bayangkan.

Mungkin malam penuh keseruan di beach club telah berakhir, tetapi konflik, romansa, dan ketegangan baru saja dimulai.

Bersambung

Bagaimana tanggapan kalian?

■BANTU AUTHOR LIKE, FOLLOW, AND KOMENTAR YA🙏

GOMAWO CHINGU💙😉