NovelToon NovelToon
Simpanan Tuan Reyhan

Simpanan Tuan Reyhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Nikah Kontrak
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Nova Diana

Demi masa depan, Tania Terpaksa menjadi wanita simpanan dari seorang pria yang sudah beristri. Pernikahan Reyhan yang di dasari atas perjodohan, membuat Reyhan mencari kesenangan diluar. Namun, dia malah menjatuhkan hatinya pada gadis yang menjadi simpanannya. Lantas, bagaimana hubungannya dengan Kinan, dan rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Diana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gagal Dinner.

Karena kelelahan memaki, Tania tertidur masih lengkap dengan riasan serta dressnya. Gadis itu tertidur sangat lelap sampai tak tahu kedatangan Reyhan.

Reyhan duduk disamping Tania, mengelus rambutnya, tapi tak ada pergerakan sama sekali dari gadis itu. Ingin sekali rasanya, Reyhan membangunkan Tania, memohon dan meminta maaf atas kejadian malam ini. Tapi diurungkan, dan memilih tidur disamping Tania sambil memeluknya.

Matahari mulai memancarkan sinarnya, Tania yang yang menghadap kejendela langsung berbalik arah, lalu membenamkan wajahnya kedalam dada bidang.

Mata Tania membulat seketika saat merasakan ada yang aneh, perlahan dia mendongak dan betapa terkejutnya dia saat melihat Rayhan. Tania langsung mundur dengan kasar, membuat tempat tidurnya bergerak dan membuat Reyhan terbangun.

"Tania, kau sudah bangun, sayang?"

Apa? barusan dia memanggilku apa? sayang katanya. Tania.

Tania tak bergeming, dia tetap duduk di sofa menghadap jendela, meyakinkan dirinya bahwa saat ini ia sedang marah dan tak mau terbuai hanya karena di panggil sayang.

Reyhan melihat amarah diwajah gadis itu, tapi bukannya takut, Reyhan malah semakin suka melihat wajah imut itu jika sedang begini. Reyhan turun dari ranjang menghampiri Tania.

Reyhan duduk bersipuh pada lututnya di hadapan Tania lalu memegang kedua tangan mungilnya. Tania gelagapan dengan tindakan tak biasa dari Reyhan, lagi-lagi pria itu membuat deru jantung Tania semakin tak beraturan.

Hey, jantung. Bisakah kau diam, kita sedang marah padanya bukan sedang terpesona dasar hati bodoh! pertahankan amarahmu, lihat sampai mana laki-laki ini meminta maaf. Tania.

Tania menepis tangan Reyhan, tapi jujur kali ini Reyhan benar-benar takut akan amarah Tania, dan dia sadar seberapa besar dia membuat Tania kecewa.

"Nia, maafkan, Mas. Mas tidak bisa keluar dari sana dengan cepat, ada hal penting yang harus, Mas lakukan. Demi masa depan kita." panjang lebar Reyhan menjelaskan, tapi Tania tetap pada pendiriannya.

Tania tersenyum getir, "untuk apa kau melakukan ini, Mas? memang aku siapamu? haha, bahkan aku tidak lebih baik dari sampah," mata Tania mulai buram.

"Aku akan segera mengakhiri ini, aku, aku akan pergi dari kehidupanmu, Mas. aku nggak mau selamanya jadi benalu."

Tania sudah mulai terisak. Reyhan tak menjawab sepatah katapun, dan memilih membenamkan wajahnya di lutut Tania.

"Aku, aku mau kita akhiri semuanya. Sekarang!" spontan Reyhan bangkit lalu memeluk Tania.

"nggak! Mas, nggak mau. kamu harus tetap bersama, Mas sayang sama kamu Tania. jangan tinggalkan, Mas."

Reyhan pun tak dapat membendung kesedihannya dan terisak meski dengan suara pelan.

Loh kok jadi baper, sih! padahal tadikan aku cuma mau akting aja. Tapi kok jadi sedih beneran gini, dan ini lagi ngapain sih ikutan nangis segala. akukan jadi nggak kuat. Batin Tania.

"Maafkan, Mas, Tania!" lagi Reyhan meminta maaf.

"Iya, Mas. Tania maafin," membalas pelukan Reyhan.

___

Reyhan tengah menyiapkan makan siang, dan Tania hanya melihatnya sambil terus tersenyum hangat melihat laki-laki yang dulu sangat dingin kini entah kesambet apa jadi sangat manis seperti itu.

"Ini sayang, omlet spesial buat orang spesial dan jus jeruk hambar." senyum senang Tania berubah menjadi kerutan dahi, binggung.

"Kok hambar, Mas?" tanya Tania dengan polos.

"Kan kamu udah manis," jawab Reyhan sambil mencubit hidung Tania. Tania tertawa senang.

"Mas ada-ada aja," jawab Tania malu-malu.

tersenyum, "Udah, ayo dimakan sarapannya." disambut anggukan Tania.

"Mas! beneran deh, ini enak banget." makan dengan lahap.

"Jangan berlebihan, Tania. ini cuma telur dadar."

"hem... ya, baiklah." sambil terus menyendokan makanan ke mulutnya.

Reyhan terlihat gemas dengan pipi Tania yang membulat saat sedang mengunyah, hingga tak sadar dia menusuk-nusuk pelan ke pipi Tania.

Tania keheranan sendiri dengan tingkah Reyhan. Tapi di biarkannya tangan jail Reyhan

"Nia Nanti kuliah, Mas."

"Baiklah, Mas akan antarkan." Reyhan menjawab sambil memainkan ponselnya, sekilas ia terlihat senang juga terlihat muram.

Pemandangan yang tidak pernah ia lihat, karena biasanya Reyhan hanya tampak serius dalam diam.

"nggak usah, Nia naik mobil sendi..." kalimat Tania menggantung, mengingat mobilnya masih di kampus karena kemarin ia di jemput Reyhan dan meninggalkan mobilnya.

"Kenapa?"

"hehe, anu, mobil Nia kan di kampus."

"Oh, Mas kira kenapa."

Setelah makan Tania langsung masuk ke kamar mandi, saat sudah melucuti semua pakaiannya dan berdiri di bawah shower, Reyhan masuk sudah dengan tubuh polosnya tanpa sehelai benang.

Reyhan berjalan mendekatkan diri ke tubuh Tania. Tania menyambut Reyhan dengan wajah menggoda, mencium bibir Reyhan dan melumatnya lalu berlutut dan memainkan sesuatu milik Reyhan di bawah sana, membuat Reyhan berpegangan pada kaca dan juga rambut Tania.

Setelah ronde satu selesai, Reyhan melanjutkan untuk Ronde selanjutnya masih di kamar mandi dengan guyuran shower, merapakan diri di tembok kaca dengan sangat bergairah dari biasanya.

Andai lah mereka di lantai satu pasti sudah banyak mata melihat ke arah mereka sekarang.

___

Reyhan sedang menyisir rambutnya di meja rias sambil memangku Tania yang asik mencatok curly rambut bawahnya yang panjang.

"Hei, kenapa kamu cantik sekali sayang." memandang Tania dari cermin di depan mereka.

"Tak usah berdandan." titahnya.

"Sayang! Aku bahkan belum memakai bedak dan lipstik. lihat ini." menggosok-gosok pipi dan bibir untuk bukti.

"Huh!" mendengus kesal, "bagaimana jika nanti banyak yang suka saat melihatmu jika kamu cantik begini?" Masih tak terima, jika wanitanya tetap terlihat cantik dengan wajah polosnya tanpa make up.

Haha, tak tau saja kalau di kampus aku memang jadi primadona, bahkan tak satu dua dosen yang tertarik dengan kecantikanku. Memangnya selama ini aku selalu lolos karena bolos itu karna apa? Ya karena kecantikanku sayang. Batin Tania.

"Sayang.." Tania mulai memelas.

"jadi aku harus bagaimana? wajahku memang sudah seperti ini" mengungkapkan fakta yang tidak bisa di bantah.

"Memangnya jika bukan karena wajah ini kamu dulu sama aku? Nggak 'kan." Tania terus mengomel.

Benar juga. Saat meting di bar, client membawa gadis simpanannya dan wanita-wanita lain. Tapi tak satupun memikat hatinya. Sampai gadis itu menyodorkan ponsel, disana terlihat wajah cantik gadis yang sangat ranum. Reyhan melihat sampai beberapa menit.

"Aku mau dia," katanya pada gadis yang memberikan foto Tania.

"Tapi maaf, Om, aku tidak punya nomornya. Dan aku tidak tau apa dia mau menjadi, simpanan," mengecilkan intonasi di kata simpanan.

"Ck, lalu kenapa kau tawarkan." melempar ponsel kegadis itu dan di tangkap dengan gelagapan karena itu ponsel yang baru di belinya sehari lalu.

"Pak Bram, aku akan menyetujui kontrak kerja kita jika wanitamu bisa memberikan gadis itu padaku." Reyhan berdiri dan pergi setelah mengatakannya.

Pak Bram, melirik gadisnya dan memohon agar bisa membawa Tania ke Reyhan.

Hingga waktu berlalu, Reyhan selalu menunggu kabar dari rekan bisnisnya sampai, Ada nomor tak di kenal mengirimkan nomor Tania. Tanpa menunggu waktu, Reyhan langsung menghubungi Nia.

Dan hingga saat ini, lah hubungan mereka terjalin.

BERSAMBUNG….

1
Nova Diana
Hallo Readers. Mohon dukukangan untuk pemula seperti aku, ya. Tinggalkan Like dan komentar kalian. Jika ada yang kurang mohon di sampaikan untuk aku perbaiki, ya. Terima kasih. 🫶
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!