HATI YANG KAU SAKITI

 Di dewasa kan oleh keadaan, itulah yang dialami oleh anak seusia Fuji, biasanya di hari libur, orang tua teman nya akan berjalan jalan menghabiskan waktu bersama keluarga mereka masing masing,tapi Fuji tak merasakan itu sejak kecil, dia selalu merasa minder saat teman teman nya menceritakan tentang kondisi keluarga mereka masing masing.

  Sedangkan dia hanya diam mendengarkan ucapan teman teman nya yang saat ini menceritakan tentang keseruan saat bersama orang tau mereka

 "Fuji", bagaimana dengan liburan bersama orang tua mu?" tanya teman nya yang tak sabar mendengarkan liburan panjang kemarin.

 Fuji hanya terdiam, dia menundukan kepala nya, bukan liburan seperti yang Mereka rasakan saat dengan ibu dan ayah, tapi liburan yang membuat nya menjadi gadis yang lebih dewasa.

   "Liburan ku, dirumah saja, ibu ku sakit!" ucap nya dengan pelan sambil menundukkan kepala nya.

  "Hahah, kamu payah, berteman dengan mu tak asik, iya ga teman teman?" tanya gadis itu dengan sombong.

 Keluarga mereka juga termasuk keluarga kaya, Fuji disekolahkan di taman Kanak kanak terbesar di kota itu, dan uang perbulan nya juga besar.

  "Good morning class!" seru Miss Eli yang masuk dengan senyum manis nya.

  "Good morning Miss!"

  "how are you class?"

  "I'm fine thanks you Miss"

  "Okey, karena semua hadir Miss absen ya!" ucap Miss Eli dengan semangat nya.

  Setelah mengabsen satu persatu, kemudian miss Eli ingin murid nya maju satu persatu untuk menceritakan liburan kemarin bersama keluarga masing masing.

 Dan tibalah giliran Fuji yang maju dengan wajah sedih nya dan tangan yang terkepal takut.

   "Okey Fuji silahkan kamu ceritakan a day with family yesterday!"

  "Saya dirumah saja Miss, bunda sakit, dan ayah... ucap nya dengan ragu dan sendu.

 Apa yang akan dia cerita kan tentang keluarga nya yang problematik itu, bahkan tiap hari dia selalu menangis sedih saat ayah dan bunda nya berantem terus menerus,saat nenek nya memarahin nya, saat ayah nya memukul ibu nya, itu sungguh menyakitkan.

  "Ayah kerja.... Hmm jadi aku tak bisa kemana mana," ucap nya dengan pelan.

 Miss Eli yang mendengar ucapan gadis itu tersentak kaget dan merasa iba, pasti gadis itu terlihat sedih melihat keluarga nya tak bisa melakukan liburan bersama.

 "Hahah kasihan kamu Fuji", tidak seperti orang tua kami yang jalan jalan ke Eropa!" cibir teman kelasnya.

  "Sudah cukup anak anak!" ucap Eli dengan tegas.

  "Kalian tau, perbuatan kalian tak baik, apa Miss pernah mengajarkan kalian berbuat tercela seperti ini, kalian mengejek nya, kalian bahkan menertawakan nya, apa itu tindakan terpuji?" tanya Miss Ela dengan tegas.

  "Tidak Miss!" ucap mereka serentak, sambil menundukkan kepala mereka merasa takut saat Miss Eli marah.

  "Lalu kenapa kalian berbicara seperti itu dengan Fuji?", kalian tau kan semua anak tidak dilahirkan di keluarga yang sempurna, masih banyak di luar sana yang tak seberuntung kalian, jadi Miss ga mau kalian mengejek Fuji lagi kedepannya okey!"

  "Siap Miss!" ucap mereka dengan serentak

 "Kalau bersalah kalian harus apa?"

  "Minta maaf!" ucap mereka serentak.

  Lalu mereka meminta maaf terhadap Fuji berkat miss Eli yang begitu membantu Fuji dan tak pernah merendahkan murid nya sendiri.

  "Maaf Fuji!" ucap orang yang menghina tadi.

  "Iya aku tak apa apa kok!" ucap Fuji tersenyum tipis.

 Tak lama kemudian Jam istirahat tiba, para anak anak,dikasih makan khusus oleh pihak sekolah, mereka menyediakan menu berbeda beda tiap hari nya, jadi walaupun uang bulanan nya mahal, tapi setiap hari mereka mendapat jatah makan siang dua kali.