NovelToon NovelToon
Cintaku Luar Biasa

Cintaku Luar Biasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: dtyas

Permintaan Rumi untuk mutasi ke daerah pelosok demi menepi karena ditinggal menikah dengan kekasihnya, dikabulkan. Mendapatkan tugas harus menemani Kaisar Sadhana salah satu petinggi dari kantor pusat. Mereka mendatangi tempat yang hanya boleh dikunjungi oleh pasangan halal, membuat Kaisar dan Rumi akhirnya harus menikah.

Kaisar yang ternyata manja, rewel dan selalu meributkan ini itu, sedangkan Rumi hatinya masih trauma untuk merajut tali percintaan. Bagaimana perjalanan kisah mereka.

“Drama di hidupmu sudah lewat, aku pastikan kamu akan dapatkan cinta luar biasa hanya dariku.” – Kaisar Sadhana.

Spin off : CINTA DIBAYAR TUNAI

===
follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CLB - Kamu Siapa?

Kaisar kembali tersenyum melihat Rumi keluar dari toilet.“Sudah selesai?” tanyanya dan dijawab dengan anggukan lalu ia rangkul Rumi, mereka menuju lift.

Interaksi pasangan itu tentu saja menjadi pemandangan menarik. Kaisar tidak pernah membawa perempuan apalagi sampai berdekatan dan terlihat posesif juga melindungi.

Bukan hanya ada mereka di dalam lift, masih ada dua orang lain. Kaisar dan Rumi tidak bicara hanya saja tangan Kaisar mengusap bahu sang istri dalam rangkulannya untuk memberikan ketenangan. Dalam benak Kaisar tentu saja memikirkan bagaimana bisa Ardi mengenal Rumi.

“Ayo,” ajak Kaisar ketika pintu lift terbuka di lantai tujuan mereka. "Ruanganku di sebelah sana.” Tunjuk Kaisar dan Rumi menganggukan kepala. “Sedangkan ruangan ini, itu dan yang disebelah sana divisi marketing. Semua di bawah arahanku,” jelas Kaisar.

Jantung Rumi rasanya berhenti berdetak mendengar penjelasan suaminya. Ternyata divisi marketing adalah bawahannya dan selama di Surabaya Ardi manager tim marketing. Tidak mungkin sekarang ia menempati bagian lain.

Reni sekretaris Kaisar berdiri saat melihat atasannya datang, tatapannya tertuju pada Rumi.

“Ibu Reni, ini Rumi istri saya. Kapanpun dia datang tolong disambut dan diminta ke dalam!”

“Baik pak.” Reni tersenyum dan menganggukan kepala. Pandangannya masih tertuju pada pasangan itu memasuki ruangan.

“Kapan mereka menikah,” gumam Reni.

“Ibu Reni, itu siapa?” dua orang staf perempuan menghampiri Reni karena melihat Kaisar bersama perempuan.

“Pak Kaisar dengan istrinya,” jawab Reni lalu kembali duduk dan fokus dengan layar komputer.

“Hah istri? Pak Kaisar sudah menikah?”

“Yah, nggak ada peluang untuk kita dong. Penasaran deh sama perempuan yang bisa menaklukan hati seorang Kaisar."

Reni menatap sengit pada dua orang dihadapannya bahkan memindai mereka satu persatu.

“Kalian percaya diri sekali. Kalaupun Pak Kaisar belum menikah belum tentu melirik kalian. Kembali kerja, belum waktunya istirahat.”

Sedangkan di dalam ruangan, Rumi sudah duduk nyaman di sofa menunggu Kaisar menyelesaikan sedikit pekerjaannya. Sambil menunggu Rumi fokus dengan ponsel.

Ternyata Kaisar mengirim pesan pada Reni agar mengirimkan data mengenai Ardi. Tidak sampai lima menit sudah didapatkan dan langsung dikirim ke orang kepercayaannya.

Kaisar bisa mengakses data semua karyawan di sistem perusahaan. Namun, data mengenai Rumi sebagai mantan karyawan di Iniland Property hanya sedikit.

“Sayang, kita makan di sini saja ya.”

“Hm,” jawab Rumi.

Kaisar menghubungi Reni melalui interkom untuk menyiapkan makan siang. Lalu mengakses cctv di area lantai tujuh dari laptopnya. Mencari layar di mana tim Ardi berada dan tampak sibuk di kubikel masing-masing.

“Kemana dia?” gumam Kaisar melihat pintu ruang kerja Ardi terbuka bahkan sekretarisnya sibuk mengikir kuku. “Kenapa ada karyawan macam ini di divisiku.”

Terlalu fokus tidak menyadari kalau Rumi menghampirinya.

“Mas,” tegur Rumi.

“Hah, eh, iya sayang.” Kaisar langsung menutup layar laptop dan tersenyum. “Kenapa?” tanyanya sambil menepuk pangkuan dan Rumi mencibir tahu maksud sang suami.

“Kalau masih sibuk, aku …..”

“Oh tidak. Tadi aku ada briefing dan ponsel tertinggal di sini jadi tidak tahu kalau kamu telpon.”

Kaisar meraih tangan Rumi dan mengusapkan pada pipinya, jangan tanya bagaimana reaksi Rumi. tentu saja terkejut dan langsung merona sambil mengu-lum senyum.

“Maaf ya, lain kali aku pastikan ponsel selalu di saku. Kamu bebas menghubungi kapan saja, aku pasti jawab.”

Kaisar menghela nafasnya mengingat foto di mana Ardi menarik tangan Rumi, rasanya ingin segera menghampiri pria itu dan membalas dengan memberikan bogem mentah. Namun, ia menunggu laporan siapa sebenarnya Ardi.

“Aku tidak suka kamu pergi menggunakan taksi, berbahaya,” ujar Kaisar dan sekarang meraih kedua telapak tangan Rumi yang masih berdiri di hadapannya. “Kamu belum mengenal daerah ini, aku jadi khawatir.” Kaisar lalu mengecup punggung tangan itu membuat pemiliknya tidak bisa berkata-kata.

“Jangan lakukan itu lagi, oke?” Rumi mengangguk pelan. “Duduk di sini!” Kaisar kembali menepuk pangkuannya.

“Apa sih, ini kantor. Kalau ada yang datang gimana.”

“Aku penasaran, sering lihat difilm. Kayaknya romantis Rum, ayo sini.”

Rumi terkekeh dan menjauh kembali menuju sofa.

“Sayang, aish.” Kaisar mengusap wajahnya, karena dalam pikirannya terbersit adegan dewasa bersama Rumi yang belum pernah ia rasakan. “Sabar, sabar.”

***

Setelah meninggalkan Rumi di basement, Ardi menuju cafe di samping gedung. Tentu saja berjalan kaki karena dekat. Pikirannya masih kalut karena insiden tadi, tidak menduga bisa bertemu Rumi. tidak mungkin ia kembali ke basement mengambil mobil sedangkan Rumi ia tinggalkan di sana.

Setelah memesan makanan, ia menghubungi Mela.

“Tumben telpon duluan.” Terdengar jawaban dari ujung sana.

Ardi mengendurkan ikatan dasi yang terasa mencekik lehernya, jangankan sapa dan salam dengan lembut, suara Mela membuat emosinya kembali naik.

“Kamu tahu aku bertemu dengan siapa … barusan?”

“Mana aku tahu,” sahut Mela lagi.

“Rumi, ada Rumi di sini. Astaga, Mela. Kenapa bisa wanita itu ada di sini.”

“Hah, yang bener kamu?”

Ardi berdecak dan memijat dahinya. Tidak mungkin ia menceritakan Rumi datang membawa makanan untuknya, bisa-bisa Mela langsung datang ke kantor menjadi bodyguard.

“Aku serius Mela. Dia datang, untuk aku ketemu di lobby dan langsung mengusirnya. Gimana kalau dia bertemu dengan atasanku?” Ardi berdecak dan menarik nafasnya.

“Jadi dia datang untuk balas dendam?”

“Entahlah.” Ardi menduga Rumi datang untuk menggodanya. “Urus dia jangan sampai datang lagi ke kantor.”

“Kenapa aku?” tanya Mela di ujung sana.

“Karena kamu sepupunya, tidak mungkin aku yang turun tangan. Nanti kamu cemburu.”

Sedangkan di ujung sana, Mela masih bergumam setelah mengakhiri panggilan dengan Ardi.

“Beraninya Rumi datang ke kantor. Pasti mau melaporkan Ardi,” gumam Mela dan langsung menghubungi Rumi.

Dua kali panggilan tidak dijawab, Mela kembali menghubungi lagi dan kali ini terhubung.

“Rumi, di mana lo? Ngapain ada di Jakarta, mau ganggu hidup kita hah?” cecar Mela saat panggilan terhubung.

“Hm. Rumi di toilet.”

Mela langsung bungkam dan mengernyitkan dahi mendengar suara seorang pria.

“Kamu siapa?” tanya Mela.

1
Qaisaa Nazarudin
Pecat aja dia..Banyak saksi atas kelakuan kasarnya sama isteri Boss..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkkwk PEDE banget kamu kalo Rumi datang buat kamu,Ntar kamu yg syok sendiri..
Qaisaa Nazarudin
PAK??? Ckk panggilannya gak enak banget didengar,Gatal kupingku..
Qaisaa Nazarudin
ANEH tiba2 cerita ke orang yg gak dikenal,maksudnya apa coba,Gak sadar dengan perut,dasar JALANG..
Qaisaa Nazarudin
Kacung apaan?? Lakik kamu tuh yg jadi KACUNG lakiknya Arumi..jangan Iri ya..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk MAMPOS kau Ardi,Lihat noh Arumi udah bahagia sekarang, Apakabar dengan kamu??
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau Ardi,Itulah wanita pilihan mu...
Qaisaa Nazarudin
entah2 dia sibuk cari wanita lagi..
Qaisaa Nazarudin
Bagus aku suka Dengan pikiran mu Kai..Ingat kamu sekarang sudah punya isteri lho..
Qaisaa Nazarudin
Aku suka dengan Rumi ini yang gak ada Jaim2 nya,ceplas ceplos..😂😂
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣 Somplak si Rumi..
Qaisaa Nazarudin
BENTUK NYA BEGITU..maksudnya apa coba?? Apa mmg segitu buruknya Arumi?🤔🤔🤔 mana visualnya Thor??
Qaisaa Nazarudin
Mungkin Ardi berkhianat dan selingkuh,Karena Arumi tdk menarik seperti kata Kaisar,.cowokkan suka yg cantik2 dan indah2..
Lrumi 07
Terimakasih Autor telah membuat kisah cinta Rumi dan Kaisar berujung bahagia. Semangat Autor untuk karya lainnya. Sehat-sehat selalu Autor❤️
Lrumi 07: Sama-sama kak, terimakasih kembali kak
total 2 replies
Lrumi 07
Akhirnya kisah cinta Rumi berjalan sempurna, walau diawal karena kesalahpahaman tapi akhirnya indah. Terimakasih kak author sudah membuat cerita Rumi akhirnya berujung bahagia.
Lrumi 07
Iya deh Percaya itu buatan kamu Kaisar.
Lrumi 07
Kaisar ini bisa-bisa nya kasih pesan sama Ardi biar tutup mulut ketika terjadi sesuatu saat Rumi lahiran nanti.
Lrumi 07
Kaisar ini ada aja tingkahnya, semoga saja bayinya yang ada di perut Rumi nggak tertekan kalau udah lahir lihat papanya.
Lrumi 07
Semangat Rumi kamu pasti bisa kasih tau Kaisar tentang kehamilan ketiga kamu ini.
Ranny
😄😄😄 yg sabar ya om
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!