NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 17

"seluruhnya siap grak" terdengar aba aba dari pelatih yang menandakan pasukan itu kini tengah berlatih lagi

Namun sedari tadi Killa terlihat tidak begitu bersemangat, bahkan hari ini dia sudah dua kali mendapat teguran dari sang pelatih.

"asya Killa jika kamu sudah tidak sanggup lagi mengikuti latihan ini, bisa mengajukan diri dari sekarang sebelum terlambat untuk saya mencari penggantimu" teguran untuk ketiga kalinya dari sang pelatih

" hari ini kamu sungguh tidak konsentrasi terhadap aba aba yang saya berikan, jika seperti ini terus kamu siap untuk di lengserkan dari anggota pilihan. Paham" instruksi nya lagi yang mengudara

"siap, paham pak" jawab Killa dengan suara lantangnya

Tentu hal itu tak luput dari pandangan para anggota di sana. Ada berbagai macam ekspresi yang mereka tunjukkan, mereka semua kaget dengan perubahan Killa hari ini, padahal dia adalah salah satu anggota yang sering mendapat nilai plus di mata para pelatihnya

"sst, kamu kenapa sih hari ini, kok nggak fokus gitu"tanya salah satu teman Killa yang berada di sana

kemudian Killa hanya tersenyum dengan di balas beberapa kata saja "aku nggak apa-apa kok" bohongnya

"jangan ada yang bersuara selama berada dalam barisan, jika ingin bercerita silahkan tinggalkan barisan sekarang juga❄️". Kembali instruksi dari sang pelatih terdengar dengan nada ketegasannya, dia merasa hari ini seluruh anggota kurang maksimal latihannya. Dia khawatir pasalnya hari dimana mereka akan tampil terhitung tinggal beberapa hari lagi.

"bang ada apa sih ? Jangan terlalu memaksakan, Nanti anggotanya lari semua " seseorang muncul dari belakang barisan dengan pertanyaan seperti itu membuat semua anggota bertanya tanya siapa dia, pasalnya seragam dia berbeda dengan pelatih mereka sebelum nya

"siap salah bang" sambil memberi hormat dengan mengangkat tangannya di letakkan di kepala seperti orang yang sedang memberi hormat ketika sangsaka merah putih di kibarkan

"wooow, moment ini sangat langka Killa. Kamu tahu pelatih galak bin judes itu bisa tak berkutik pada orang itu" ucap teman satunya yang berada di samping Killa

"ssst, jangan berisik lagi. mau dapat hukuman lagi merangkak dan guling guling keliling lapangan" ucap danton mereka

"hiis iya iyaa " dan mereka semua hanya menonton apa yang terjadi di depan sambil menunggu instruksi selanjutnya

"baik sebelum kita mulai lagi latihan formasi barisannya, perkenalkan lebih dulu ini adalah salah satu utusan TNI AD yang akan mendampingi kamu selama melatih kalian semua dan saya harap semua bisa hormat serta memberikan hasil yang maksimal pada latihan kali ini, jangan membuat kamu para pelatihmu malu di depan senior. Paham" lagi dan lagi instruksi kembali terdengar dari sang pelatih

"siap paham pak" ucap mereka serempak

"dan satu lagi mulai hari ini kalian akan di latih oleh senior pak jose"informasi tambahan, seakan mengerti raut kebingungan anggotanya pak Ilham kemudian menjelaskan kembali

"kamu tentu tidak akan melepas kalian semua, hanya saja ada kemungkinan peran kami dalam melatih jadi berkurang karena akan di ambil alih oleh senior di belakang."

"kemudian sebelum itu, perkenalkan lebih dulu satu persatu nama kalian" instruksi ya kembali

"siap, perkenalkan saya Satya Dewantara, di sini saya terpilih sebagai danton dari pasukan pengibar merah putih" sambil memberi salam hormat pada senior pelatih mereka

Begitupula selanjutnya yang mulai memperkenalkan diri masing masing hingga barisan akhir.

"baik, saya izin ambil alih barisan yah pak" yang kemudian maju beberapa langkah untuk mendekati barisan " untuk seluruhnya istirahat di tempat grak" aba aba untuk pertama kali dia berikan membuat seluruh anggota terkejut. Pasalnya aba aba yang di instruksikan tidak sama sekali terbayang di benak mereka, hal itu di karenakan muka senior mereka seakan membawa aura ketegasan yang lebih lagi di banding pelatih mereka sebelumnya.

"baik, kenalkan saya Arman regantara dari batalyon xxx di tugaskan kemarin untuk melatih adik adik"

"siap pak" jawab mereka serempak

Sampai di situlah perkenalan mereka hingga tiba mulai di latih oleh senior para sang pelatih sebelumnya

"jalan di tempaaaaat grak" priiiiiiit ,bunyi peluit kini terdengar nyaring di telinga seluruh anggota dan mulai menjalankan aba aba itu

"langkah tegap majuuu, jalan"tegasnya kemudian

Dia hanya mengambil beberapa lintasan mengecek seluruh gerakan dari tim itu apakah sudah pas atau ada yang perlu di ubah, di mulai dari tegapnya badan, hentakan kaki tangan dan cara mereka jalan

"hentiii grak" setelah beberapa saat melihat seluruh anggota paskibra itu, sedikit memberi penilaian terhadap pandangannya

"tadi telah saya lihat bagaimana anda semua berjalan dan itu sudah cukup bagus sesuai dengan latihan selama beberapa Minggu ini di mulai dari ketegapan badan ketika melangkah, hentakan kaki dan tangan."

Prok prok prok

Terdengar bunyi tepuk tangan yang meriah dari barisan Paskibra, mereka senang di apresiasi seperti itu oleh pelatih yang baru. Padahal pelatih mereka sebelumnya tidak pernah memuji mereka, seakan yang ada hanyalah kesalahan di mata para pelatih mereka sebelumnya

Sebenarnya itu bukan mencari kesalahan mereka sih, tapi lebih tepatnya pada pelatih itu tidak ingin memuji mereka secara berlebihan di depan mereka secara langsung, khawatirnya akan membuat mereka merasa bangga dan puas terhadap hasil yang telah mereka raih. Dan itu akan memicu malasnya mereka untuk latihan dan sesuka hati dalam bertindak.

"tapi di antara anda semua terlihat ada satu orang anggota yang sangat pas dalam latihan tadi di mulai dari gerakan tangannya, kakinya, hentakan serta ketegapan tubuhnya ketika berjalan sudah sempurna di barengi dengan ekspresi yang santai" ucap pelatih itu yang tersenyum seakan sangat merasa puas terhadap hasil yang di tunjukkan oleh orang itu

di sisi lain terdengar bisik bisik pertanyaan 'siapa yah yang berhasil mengambil perhatian pelatih baru ini, apalagi ini adalah senior pelatih kita sebelumnya'

'wah ini sih harus di beri apresiasi tinggi' ucap anggota lainnya

sedang Killa yang mendengar itu hanya diam saja tidak bersuara sedikit pun dan memilih untuk duduk di pojokan, lagian juga dia tadi merasa tidak maksimal dalam latihan nya. Dia sudah capek hari ini tubuhnya menginginkan haknya untuk segera istirahat

Sedang asyik menyandarkan posisi badannya mencari kenyamanan untuk istirahat sejenak mengisi energi sebelum latihannya di mulai kembali Killa di kagetkan oleh suara bariton di depannya dengan mata yang baru terpejam

"nah ini orangnya, dia sangat bagus pembawaannya ekspresi santai tapi gerakan ketegasannya dapat, jadi kesannya sangat dapat menjiwai perannya yang berjuang mengibarkan bendera tak mengenal rasa takut akan hal apapun selain dari agar dapat dikibarkannya sangsaka merah putih di atas melalui ketegasannya dalam berjalan" sambil menepuka pundak akilla yang kini tengah berdiri menghadap Sang pelatih itu

'waah memang sih Killa, bisa saja membuat pelatih selalu merasa bangga terhadap ya'

Tidak jauh dari itu ada Sepasang mata yang melihatnya penuh dengan kelembutan dan tatapan akan rasa bangga, tapi itu tidak dapat di tahu karena mukanya di sembunyikan di balik topengnya yang memasang wajah cool.

sementara itu senior Killa yang selalu mengantarnya berdiri dan refleks merangkul Killa dan mengatakan "bangga sekali punya junior seperti kamu" ucapnya kemudian mengelus pucuk kepala Killa

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!