NovelToon NovelToon
Pacar Gelap Kakakku

Pacar Gelap Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: sani iswanti

Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.

mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab18.

Pagi-pagi itu Felycia dijemput oleh orang kepercayaan sang papa dan akan mengantarkannya sampai rumah Oma Sita.

Gadis itu pergi pagi-pagi buta agar keempat orang itu tidak melihat nya lagi, Felycia berpikir mereka pasti akan mencarinya setelah kemarin mereka melihat dirinya walaupun hanya dari belakang.

"Sudah siap non.?" tanya lucky, lelaki dengan perawakan tegap itu.

"Sudah pak, ayo nanti keburu siang.!" jawab Felycia sambil berlalu masuk ke dalam mobil, barang-barang bawaanya pun sudah rapi di dalam bagasi mobil.

Pukul 08:23 wib, Syakira baru keluar dari Villa bersama tiga orang tersebut.

"Kita mulai dari mana buat nyari Felycia.!" tanya Mia.

Saat mereka akan berjalan keluar, terlihat mobil sudah terparkir di samping Villa.

"Itu kaya mobil bang Satria.?" ucap Syakira sambil menunjuk ke arah mobil tersebut.

William pun berlari kecil untuk memastikannya, dan benar saja Satria sedang tidur di dalam mobil. William segera mengetuk kaca mobil itu untuk membangunkan Satria.

Satria yang mendengar ketukan di kaca mobilnya segera membuka kaca mobilnya lalu turun dari mobilnya.

"Sejak kapan lo nyampe, Sat.!" tanya William tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Satria berdecih sambil berjalan memasuki teras Villa, "Sejak lo lahir.!" jawab Satria ketus.

"Bang, kenapa gak ketuk pintu sih kenapa harus tidur di mobil.!" tanya Syakira, adiknya juga tidak punya rasa bersalah sekali pun terhadap sang kakak.

"Semalem abang udah ketuk pintunya tapi gak ada satu orang pun yang bangun, emang dasar ya kalian tidur udah kaya orang mati aja.!"

"Ya maaf.!" ucap Syakira, sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Udah-udah jangan berdebat, masih pagi." Andre melerai, "Bukannya kita mau cari Felycia." ucap Andre lagi, mengingatkan.

"Nah tuh denger!" ucap William.

Lalu mereka pun segera berjalan dan bertanya sama orang-orang yang sedang memetik teh pagi itu, namun dari mereka tidak ada yang tau. Bukan mereka tidak mengenal anak majikannya yang mempunyai kebun teh itu, hanya saja semua pegawai di sana telah di intrupsi untuk tidak memberikan informasi tentang keberadaan Felycia.

Sepanjang perjalanan telah mereka lalui namun nihil Felycia tidak mereka temukan.

Satria menghembuskan nafasnya kasar, bukan ia capek mencari wanitanya namun ia harus kemana lagi mencari wanita yang sedang mengandung benihnya itu.

"Aku yakin itu Fely bang, aku gak salah lihat walaupun cuma dari belakang tapi aku sangat mengenalinya.!" lirih Syakira.

"Udah gak papa, mungkin kita telat. Sebaiknya kita balik ke Villa, udah siang kita makan dulu." ajak Andre, mereka pun setuju dan segera kembali ke Villa.

\*\*\*\*\*\*\*\*

Felycia sampai di semarang sejam yang lalu, kini wanita itu sedang beristirahat menikmati udara sore di teras samping rumah Oma Sita.

"Gimana kamu betah.?" tanya Oma Sita sambil mendudukan bokongnya di samping Felycia.

"Betah Oma, semoga disini aku aman.!" lirihnya.

"Selama kamu disini akan Oma jagain.!" jawabnya sambil menarik cucunya ke pelukannya.

"Makasih Oma!. Maafin Fely ya udah bikin kecewa Oma sama Papa.!" ucapnya, tak terasa buliran bening itu keluar dari matanya.

"Suuut.! Udah semuanya udah takdir jangan menyesali yang telah terjadi, anak yang kamu kandung tidak salah.!"jawab Oma Sita.

"Makasih sekali lagi, Oma!" Felycia mengeratkan pelukannya.

Setelah mencari kembali Felycia namun tidak ketemu, akhirny mereka kembali ke jakarta.

Perjalanan kali ini tidak membuat Syakira bersemangat, gadis itu mulai putus asa.

"Udah dong yank, kan bang Satria udah nyuruh orang buat nyariin Fely.!"

"Iya sih Ndre, aku takut gak ketemu lagi sama Fely.!" lirih Syakira.

"Hust.! Jangan putus asa gitu dong Sya, kita udah berusaha tapi mau gimana lagi." Mia mencoba menenangkan sahabatnya itu.

Satria juga kembali ke jakarta, pria itu hanya sendirian di dalam mobil.

"Shit! Kenapa sih orang-orang di suruh segitu doang susah nya minta ampun, pake gak ketemu lah ini lah itu lah." ucapnya sambil memukul setir mobil.

"Kamu dimana Felyciaaa..!" ucapnya lagi setengah berteriak.

Satu jam kemudian, mereka sudah sampai di rumahnya Syakira, di susul mobil Satria.

"Sayang, kamu langsung istirahat ya jangan terlalu banyak pikiran, nanti kita pikirin lagi gimana caranya cari Felycia.!" ucap Andre sebelum pamit.

Syakira menganggukan kepala nya, "Kamu hati-hati ya.!"

Andre pun masuk ke mobilnya dan keluar dari halaman rumah Syakira.

"Mas Will.! Aku pulang gimana.?" ucap Mia bernada manja.

"Bentar yaa..!" William menghampiri mobil Satria yang kebetulan pemiliknya belum keluar, entah apa yang di lakuin Satria di dalam mobilnya.

Setelah William mengetuk kaca mobilnya, Satria pun menurunkan kaca mobilnya tanpa menatap William.

"Pinjem mobil, mau nganterin yayang pulang!" ucap William sambil tersenyum.

Tanpa menjawab Satria keluar lalu masuk ke rumahnya.

"Oke thanks!, nanti biar supir gue yang anterin." teriak William.

Mia pun pamit, "Sya, gue balik dulu ya, lu istirahat jangan mikirin Felycia dulu, apaa yang di ucapkan Andre benar nanti kita cari cara buat nyari Fely.!"

"Oke Mi, thanks ya. Makasih juga bang Will.!"

"Sama-sama, Sya".

William pun masuk ke mobil begitu juga dengan Mia.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!