NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Pemeran Utama

Cahyaka

Seharus nya aku sudah tau itu, aku bukan lah pemeran utama di dalam bagian cerita hidup nya, aku hanya lah seorang figuran. Aku hanya lah sebuah pelengkap di alur cerita milik nya. Harus nya aku tak terlalu berharap, karena aku tau bahwa pada akhir nya cerita nya akan tetap sama, aku bukan lah pemeran utama, yang mana pemeran utama laki laki akan tetap bersama dengan pemeran utama wanita.

Ku letakkan ponsel ku di atas laci, pesan ku hanya di baca oleh nya. Tak apa Aya, kamu seharus nya sadar jangan bersikap seolah olah kamu harus menjadi prioritas utama bagi nya. Aku baru pulang dari kantor tadi, masuk ke dalam kost ku lalu mandi. Ku lihat ponsel ku, rupa nya ada sebuah pesan dari Askara.

"Apa kabar Ra?, semoga hari hari mu selalu menyenangkan, maaf baru bisa menghubungi mu hari ini, padahal aku yang meminta untuk komunikasi kita tetap lancar, ternyata malah aku yang lupa untuk menghubungi mu"

Rupa nya pesan itu sudah hampir setengah jam yang lalu. Ku balas pesan tersebut

"Aku baik baik saja ska, semoga kamu juga baik baik saja"

Pesan ku pun terkirim kepada nya. Tak menunggu lama pesan ku pun terbaca. Ku tunggu balasan dari nya. Semenit, lima menit, bahkan setengah jam kemudian sudah berlalu tak ada balasan apapun dari nya. Setelah menunggu cukup lama akhir nya ku letakkan ponsel ku di laci sambil mencharger nya, lalu aku putuskan untuk tidur saja. Dari pada menunggu pesan dari seseorang yang belum jelas akan membalas pesan ku. Saat aku terlelap cukup lama ponsel ku berdering, ku ulurkan tangan ku untuk meraih raih ponsel ku dari laci, tanpa melihat siapa yang menelpon itu, ku angkat panggilan tersebut.

Askara

Setelah viola pulang ku tutup pintu rumah ku, ku bergegas masuk ke dalam kamar. Aku berbaring di atas kasur ku, niat hati ingin tidur tapi rupa nya aku teringat pesan cahyaka yang hanya ku buka tadi saat sedang bersama viola. Pesan yang tak sempat ku balas dan tak sempat ku baca juga. Aku pun membuka pesan darinya dan ku baca pesan tersebut. Aku bingung apakah harus aku telpon dia, atau hanya mengirimi nya sebuah pesan. Aku memikirkan nya ber ulang ulang, namun pada akhir nya ku putuskan untuk menelpon nya saja. Dering pertama belum ada jawaban, ku pikir sampai dering ke empat jika masih tidak ada jawaban dari nya aku akan kirim pesan saja pada nya, tapi setelah deringan ketiga ku dengar suara nya, mungkin dia sedang tidur ketika aku menelpon, terdengar dari serak suara nya yang sedang berbicara di telepon.

"Halo"

"Halo, kamu udah tidur Ra?"

"Hemmm"

" Kamu udah tidur ya? Maaf sudah mengganggu tidur mu"

"Ada apa ska?"

"Tidak, tidak ada apa apa, maaf tak sempat membalas pesan mu tadi, tadi aku sedang bersama calon istri ku, jadi tak sempat membalas pesan dari mu, jadi setelah dia pulang tadi aku baru ingat kalau belum membalas pesan mu. Tapi aku malah menelpon mu dan malah mengganggu tidur mu"

"Tak apa, aku mengerti "

Seperti ada nada yang tak mengenakkan yang ku dengar dari jawaban nya.

"Kamu marah Ra?"

kenapa aku bertanya seperti ini kepada nya.

"Tidak, untuk apa aku marah pada mu"

"Begitu ya"

Kenapa aku tiba tiba bingung seperti ini,

"Kamu apa kabar Ra?"

"Baik, kabar kamu gimana"

"Aku baik baik aja"

"Maaf ska, boleh kah aku tutup telpon nya, kalau memang tidak ada pembicaraan yang penting, aku benar benar lelah hari ini, aku ingin lanjut kan tidur ku"

"Baiklah, maaf sudah mengganggu tidur mu, selamat malam Ra, semoga mimpi indah"

Tak ada jawaban di sebrang sana, rupa nya telpon ku benar benar telah di tutup oleh nya. Ada apa ini, perasaan apa yang membuat ku seperti ini. Aku seperti seorang yang sedang bertengkar dengan pasangan nya. Padahal aku saat dengan Viola tak pernah merasakan seperti ini. Atau karena aku dan viola tak pernah ada pertengkaran jadi aku pun tak tahu rasa nya bertengkar. Tapi cahyaka bukan kekasih ku, jadi kenapa aku harus merasakan seperti ini?.

Cahyaka

Saat ku terima telpon, ku dengar suara nya, ya suara askara. Rupa nya dia menelepon ku, alih alih membalas pesan dari ku dia malah memilih menelpon ku malam ini. Tapi setelah membuat ku merasa berada di atas awan, aku pun segera di sadarkan dan di jatuhkan lagi ke dalam dasar jurang yang dalam, ketika dia katakan bahwa dia tidak bisa membalas pesan ku karena sedang bersama calon istri nya. Kenapa aku harus marah seperti ini? Bukan kah aku sudah tau bahwa akan seperti ini, bahwa aku hanyalah pelengkap dalam cerita hidup nya. Tapi , kenapa ini seperti aku sedang berselingkuh dengan nya. Dia memberi ku kabar saat tak bersama dengan calon istri nya, apakah sebegitu tak ingin nya dia membuat sakit hati atau salah paham tentang kami kepada calon nya itu, atau hanya tak ingin memperkenalkan ku meski hanya sekedar teman bagi nya. Kenapa dia katakan bahwa dia ingin tetap berkomunikasi lancar dengan ku?. Kamu membuat ku bingung Askara, kalau memang benar kamu tak ingin membuat calon mu itu salah paham tentang hubungan kita yang hanya sebatas teman dari kecil. Kenapa tak kau perkenalkan kami saja, bukankah itu lebih mudah, jika memang benar kamu ingin tetap berkomunikasi lancar dengan ku. Tak sembunyi sembunyi seperti ini, se olah olah aku seperti simpanan mu yang harus di rahasiakan oleh mu saja. Padahal kita pun tak pernah ada hubungan yang spesial. Hal bodoh yang ku lakukan saat ini adalah merasa tak terima dengan perlakuan nya itu terhadap ku dan aku pun meminta menutup sambungan telpon dengan nya karena tak ada hal yang penting yang harus di bicarakan lagi dengan nya dan aku lelah. Alasan klies memang, tapi semoga dia tidak berfikir yang bukan bukan. Aku mohon ska jangan seperti ini, jangan seperti sedang memberi harapan pada ku, aku sungguh tak bisa menahan nya jika kamu memperlakukan ku seperti ini. Aku pun tak ingin menjadi perebut calon suami orang yang belum tentu juga menyukai ku. Akupun tak bisa melanjutkan tidur ku lagi, hingga tengah malam akupun memutuskan untuk tidak berfikir macam macam, dan baru bisa terlelap lagi setelah memejamkan mata ku.

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!