Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"
"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"
"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....
Yuk simak cerita nya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejahilan Lion
Ke esokan hari nya meyra beserta keluarga Kendrick sedang berada bersiap siapa
Karena pagi tadi Leyla tiba tiba membangunkan mereka menggunakan Mic, Dan yah mereka akan melakukan Traveling sama sama
"Oke Aku udah telpon kak Rasya sama kak Allen, kata mereka nanti Berangkat bareng suami, haa insecure akoo yang udah punya suamo" Ucap Leyla
"Tapi sejak kapan Bang Vazan sama bang Bobby ke rumah Istri mereka ya"
Meyra yang sedari tadi selalu men dengar ocehan Leyla di buat menggeleng tak mengerti dengan sikap Gadis itu
Meyra sudah tak canggung dengan perempuan itu, dan saat mereka sedang ber ada di dalam kamar Leyla karena masih ber siap
Tok tok tok
Ke dua nya saling menatap satu sama lain,
"Lama"
Suara di luar itu seperti suara Bang Lion, "kak ayo cepatan, kek nya mereka dah siap dari tadi deh"
Leyla ber decak, kembali menarik Meyra yang tadi sempat berdiri, "udah, dengerin aja," Leyla kembali menatap kembali ke arah pintu
"Sabar Bang singa, Kek nggak tau perempuan siap siap aja," Teriak Leyla
Ter dengar suara decakan kesal dari Lion, Pintu di buka dan menampil kan raut wajah pria itu yang menatap mereka menyipit
"Jangan racun meyra dengan Segala Makeup nggak jelas mu itu ya dek," Lion me langkah men dekat
Leyla memutar malas bola mata nya, sedang kan meyra tak tahu harus ber bicara apa
"Ini apa nih, banyak banget dah warna, mau hias wajah kek ondel ondel, "
"Dih sensi amar sih, ini nih kalau nggak tau, maka nya jadi cewek dong biar tahu," Kesal Leyla,
Lion mencubit keras pipi Leyla, "udah makeup nya yang lain udah nunggu dari tadi"
"Issh sabar SINGA"
Lion ter gelak, tatapan nya mengarah pada meyra yang hanya menampil kan Tawa pelan nya, Lion sempat ter paku menatap wajah Meyra, pantesan Hans ter gila gila ternyata nih cewek cakep bet dah, pikir nya
"Hayoo, bang singa liatin meyra segitu nya"
Ucapan leyla sontak membuat meyra menatap Ke arah pria itu yang kini ter lihat gelagapan, dengan menggaruk belakang leher nya yang tak gatal, Lion terlihat menyengir
"Naksir ya sama Meyra, emang sih, dia gadis yang wajah nya natural aja udah cantik banget kan, tapi terlambat bang, meyra udah ada yang punya "desis Leyla
"Ngomong apaan sih" Lion ber usahan mengelak
"Alah nggak usah ngelak bang, muka lo nggak boong tuh" Ucap Leyla di akhiri dengan tawa pecah nya
Lion ber decak, dengan melangkah keluar dengan cepat, lion sempat menoleh, "cepat jangan lelet" ucap nya setelah nya meninggal kan ruangan itu
Tawa Leyla seketika ter henti dengan mengusap ujung mata nya yang mengeluar kan air mata sedikit akibat menertawa kan abang nya tadi
Menoleh ke arah meyra yang hanya meng kerut kan kening nya, "nggak usah di pikirin mey, dia orang memang gitu, sekali liat yang bening bening pengen nya di embet mulu"
"Dan jangan ter lalu deket dengan dia mey, dia playboy soal nya" lanjut nya
"Udah ah, lanjut lagi yok mey"
Meyra mengangguk walaupun gadis itu di buat ke bingungan dengan ke dua saudara tadi, Tapi gadis itu tak bertanya lebih