Sepasang suami istri yang saling mencintai dengan ekonomi kehidupan yang telah mapan harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa sang wanita tak mampu memberi keturunan! Hal itu membuat Beril Destia kecewa atas dirinya sendiri!
Sementara sang suami Bastian Devald juga pihak keluarganya telah begitu mengidamkan sosok malaikat kecil diantara mereka! apakah Beril akan dengan sengaja membagi belahan hatinya pada wanita lain demi seorang keturunan? atau dia justru mengundurkan diri sebagai seorang istri dan merelakan segala kenangan indah bersama sang lelaki pujaan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tubuh Lemah Sang Wanita Impian!!
Ini bahkan hampir tengah malam! apa kak Beril juga Tuan Devald tak akan kembali??
"Apa pekerjaan mereka benar-benar tak bisa dtinggalkan??" Jessica bergumam seorang diri, ia beranjak dari ranjang dan melangkah menuju kaca jendela.
Tatapannya terus tertuju pada pintu gerbang kediaman Bastian Devald yang tak kunjung terbuka.
"Kak Beril!! apa dirimu sungguh sibuk karena pekerjaan atau kau sengaja tak ingin kembali karena diriku juga ibu mertua?" Jessica menghela nafas, perlahan ia menunduk sembari mengusap perutnya yang memang terlihat membuncit tanpa ia sadari.
Hai!!! calon buah hati Tuan Devald!! aku sungguh tak menyangka bahwa diriku tengah hamil! ibumu ini berpikir-, perutnya membuncit karena Nona Beril terlalu banyak memberiku makan! ternyata-, justru karena Tuan Devald yang dengan sengaja meninggalkan benihnya di sini! dan kau-, wahai calon buah hatiku! kau harus berterimakasih pada mereka!! Nona Beril juga akan menjadi ibumu kelak!! jadi kau harus berbaik hati padanya!!!
Jessica menyunggingkan senyum! entah kenapa hatinya terasa berbunga-bunga saat mendapatkan kenyataan bahwa bayi dalam kandungan nya adalah hasil dari perbuatan Bastian!
"Akan lebih baik jika diriku beristirahat bukan?? tapi kenapa rasanya sungguh tidak nyaman saat tak mendapati Tuan Devald di kamar ini sekarang?" Jessica melangkah lunglai dan kembali mendaratkan tubuh di atas ranjang, telapak tangannya perlahan menelisik serta meraba tempat dimana biasanya Bastian merebahkan diri setiap malam.
"Tuan Devald! hampir setiap malam ia memejamkan mata serta menemaniku disini, apa mungkin-,"
Ia memilih untuk menyusul kak Beril dan menghabiskan malam bersamanya? tidak-, Tuan Devald bahkan telah terang-terangan memberikan perhatian nya padaku! ibu mertua juga berkata bahwa ia harus bisa bersikap adil bukan? apa mungkin kak Beril yang melarangnya untuk kembali?
Gadis itu tampak berguling ke kiri, rasa khawatir serta kecemburuan yang hinggap di hati Jessica membuatnya terus berpikir negatif atas diri Beril.
****
Membopong tubuh Beril memasuki lobby hotel! beberapa pasang mata seketika tertuju ke arah Bastian Devald saat orang-orang disana menyadari bahwa sang wanita tertidur dengan berbalutkan selimut tebal.
"Aku telah melakukan reservasi sebelumnya!!"
"B-baik Tuan!! ini key card dari ruang kamar Anda!"
"Kenapa menatapku seperti itu?? istriku hanya sedang kelelahan!!! jadi jangan berpikiran yang bukan-bukan!!!" Bastian berucap ketus saat beberapa staff hotel berbisik sembari tersenyum ke arahnya.
👩🦰"Kalian ini!!! sungguh tidak sopan sekali!! Tuan Devald itu pengusaha yang cukup ternama dan ia juga telah menjadi customer tetap di hotel ini!! bagaimana jika ia memberikan ulasan buruk tentang tempat ini?? apa kalian siap untuk kehilangan pekerjaan???"
👱♀️"Aaaa!! kami-, hanya sedang menerka-nerka! apa benar Nona Beril menjalin hubungan dengan Andew?? model juga aktor papan atas itu?"
👩🦰"A-apa? apa maksudmu??"
🙆♀️"Apa dirimu tak membaca headline yang sedang trending di media perihal pemilik Levusc'o gallery dengan Andrew Sky??"
👩🦰"Aku tak memiliki waktu untuk hal-hal semacam itu!! lagipula selama ini hubungan Tuan Devald juga istrinya terlihat adem ayem, meski mereka sempat di terjang perihal isu pernikahan kedua dari sang pria! nyatanya-, Tuan Devald tetap setia pada istrinya bukan??"
👱♀️"Waaah ternyata kau-,"
"👩🦰Sudah diam!! dan lanjutkan saja tugas kalian!!"
****
Sungguh imut sekali! dirimu bagaikan anak kecil, Beril!! meski tak memiliki seorang anak diantara kita, rasanya-, aku sudah cukup bahagia dalam mengurus dirimu yang menggemaskan seperti anak kecil ini!
Sudut bibir Bastian terus melengkung menyunggingkan senyum! jemari Bastian bahkan tak kunjung berhenti dalam membelai pipi tirus sang istri yang kini tertidur pulas dengan selimut yang menutupi sebagian tubuh.
"Kita akan menghabiskan waktu untuk beberapa hari di tempat ini, my lady!! aku ingin kembali meraih hati juga kepercayaan mu padaku! tak akan kubiarkan dirimu bersembunyi dan menderita seorang diri Beril!! jika memang harus hancur-, akan ku usahakan bahwa diriku lah yang akan binasa! kau harus tetap tersenyum bahagia untuk ku, honey!!" kecupan lembut seketika mendarat pada kening Beril setelah Bastian mengutarakan segala isi hati.
"Eeehmmm!!! Basti-, an!?"
"Honey-, iam here! mmmuucchhhh!!!"
"Tubuhku-, rasanya sangat sulit untuk digerakkan! dan aku lapar!" Beril meracau dengan mata yang senantiasa terpejam.
Astaga!!! apa dia belum memiliki makan malam??
"Honey-, okey! tenanglah!! aku akan menyuapi mu makan!! tolong tunggu sebentar!" Bastian meraih gagang telepon didalam ruangan dengan lengan kiri yang masih setia mendekap tubuh Beril.
Kenapa diriku jadi ceroboh seperti ini?? seharusnya diriku memastikan terlebih dahulu bahwa Beril memiliki energi yang cukup sebelum aku menjamahnya! pantas saja dia selemah ini-,
"Honey!!! apa kau sama sekali tak mengkonsumsi makanan dari tadi siang??"
"Mmmmm-, aku ..., entah! aku tak mengingat apapun Bastian,"
"Honey! tolong bukalah mata indah mu ini-, apa kau sungguh baik-baik saja?"
Kalimat lirih yang kembali terlontar dari lisan Beril seketika membuat Bastian panik! pria tampan berkulit kecoklatan itu seketika menghubungi Heinrich tanpa mempedulikan waktu.