NovelToon NovelToon
PRIA DINGIN UNTUK ECA

PRIA DINGIN UNTUK ECA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Eca Permatasari janda ditinggal mati yang harus berjuang untuk meneruskan hidup tanpa suami tercinta.

Dikenalkan dengan Eldhin, pria muda yang mengalami nasib serupa ditinggal pasangan nya.

Namun Eldhin ditinggal karena kekasih nya menikah, membuat sifatnya menjadi dingin karena frustasi yang dia rasakan.

Disaat Eca sudah mencintai Eldhin, ada sebuah kejutan besar yang terjadi di kehidupan pernikahan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Di Balik Bayangan.

Mobil milik Eca telah dikemudikan Eldhin saat dia mangkir dari perusahaan.

Bukan tak mau mengambil kesempatan yang sudah Eca kasih, tapi pemberian kerjaan secara dadakan tidak dibicarakan terlebih dahulu kepadanya.

Eca terus memperlihatkan wajah sedihnya, seakan membuat si hati dingin itu lunak.

"Kenapa sih?" Tanya Eldhin memecah keheningan di dalam mobil.

Mengemban beban berat yang telah lama Eca pendam membuat kesedihan itu semakin mendera.

"Aku tuh lagi pusing sama perusahaan aku akhir-akhir ini rugi terus, karyawan aku tidak pandai mencari solusi" Curhat Eca.

Eldhin yang dari tadi memperhatikan Eca, akhirnya dia memandang kembali ke depan setelah lampu merah telah berwarna hijau.

"Yaudah saya bantu, tapi saya tidak ingin di gaji kamu" Ucap Eldhin dengan wajah datar tanpa menatap wajah Eca.

Andai saja dia di gaji Eca, mau taruh di mana wajahnya, itu menurut kata hati dari Eldhin.

"Hah serius?" Kata Eca dengan bola mata membulat sempurna, Eldhin mengangguk tanpa berbicara.

Tak lama mobilnya berhenti di suatu tempat.

Eca bahkan keheranan melihat tingkah laku Eldhin yang datar tapi mengundang aura menakutkan. Bahkan gerakan jalan nya seperti orang sedang marah. Tatapan mata nya pun dingin menatap markas besar sindikat mafia yang sudah dia cari secara diam-diam.

Sebelum Eca meminta Eldhin bergabung ke perusahaan untuk mencari pelaku, akhir-akhir ini Eldhin memperhatikan Eca walau Eldhin sangat tidak ingin mencampuri urusan nya.

Tapi apa boleh buat, demi memuaskan keinginan sang nenek, Eldhin mengikuti langkah neneknya untuk di jodohkan kepada Eca, lagi pula Eldhin merasa kalau Eca benar-benar pilihan yang terbaik dari nenek nya.

BRUK!!

Pintu di tendang oleh Eldhin, pria bertopeng yang ada di dalamnya kaget, langsung memutar kursi saat dia sedang melakukan aksi peretasan kembali di perusahaan Eca.

Dan Eca tak henti-henti nya terkejut menatap situs yang sama dengan data perusahaan nya. Dalam hitungan detik pria bertopeng itu di lumpuhkan oleh Eldhin.

"Dimana kamu simpan uang yang sudah kamu ambil" Kata Eldhin membuat Eca menutup rahang karena terkejut.

"Jadi Eldhin selama ini..." Batin Eca sambil membelalak tipis.

Blush!!

Warna merah merona seakan melukis wajah Eca yang sedang senang.

Pria bertopeng itu tidak mau menjawab, sialnya Eldhin tau nama alamat dan orang tua pria itu. Peretas yang diretas

"Siapa kamu!?" Tanya pria bertopeng itu.

"Saya hanya seorang pecundang yang berprofesi sebagai youtuber mas" Jawab Eldhin dengan nada dingin, tatapan nya pun dingin.

"Bohong?!" Kata Pria bertopeng itu.

"Apa mau saya obrak-abrik rumah kamu yang ada di bandung?" Ancam Eldhin, kesal kali rasanya pria itu tak memberi tahu uang yang dia rampas.

"Enggak-enggak sorry, iya iya saya ngaku salah, tolong jangan usik keluarga saya yang lagi kesusahan disana" Kata Pria itu dengan memohon.

Eldhin langsung membuka topeng pria itu dan berucap dengan kata-kata dingin. "Topeng anda menyebalkan, buat mata saya sakit"

Eca tidak yang kesal, dia mengambil balok kayu ketika netranya melihat seseorang yang dia kenal.

"KURANG AJAR! SUDAH BENAR DAPAT KERJAAN HALAL MALAH NGAMBIL UANG PERUSAHAAN KAMU GILANG !"

Gilang adalah karyawan perusahaan Eca yang bertugas sebagai office boy. Karena gaji nya sedikit, gilang berinisiatif mengambil uang lebih perusahaan Eca

"Siapa dia?" Kata Eldhin sembari mengangkat satu alis.

"Perusahaan aku" Jawab Eca, dia langsung menelpon polisi kenalan nya meminta mengerahkan semua personilnya untuk menangkap sang pelaku, dan itu langsung ditahan oleh Eldhin.

"Cepat, dimana kamu menyembunyikan uang miliaran yang kamu curi?" Tanya Eldhin, begitu murka sekali wajah nya meringkus peretas yang dipikiran nya itu keroco.

"Gak tau" Kata Gilang.

"Saya tanya sekali lagi, dimana kamu sembunyikan uang itu, gak jawab saya akan nunjukin ke kamu, cara menjadi peretas yang profesional" Kata Eldhin dengan tatapan tajam.

Gertakan Eldhin tak membuat pria itu menciut. "Saya gak tau"

"Oke kalau itu mau kamu" Jawab Eldhin, dia langsung mengambil ponsel, lalu menunjukan gambar berangkas kecil pada kamera cctv ruangan nya, di berangkas itu di dalam nya ada kumpulan uang perusahaan milik Eca.

"Disini kan?" Kata Eldhin dengan kestabilan emosi yang masih tenang. "Cepat panggil polisi" Titah Eldhin tanpa disuruh, Eca sudah menelpon nya.

"Ja-jangan panggil polisi" Kata Gilang dengan wajah memelas.

"Salah sendiri, kalau kamu koperatif, saya akan bebaskan kamu dari hukuman." Kata Eldhin dengan tatapan tajam.

Tak lama berselang polisi itu hadir bersamaan dengan pengacara pribadi Eca sepeninggalan ayah nya.

Eca menjelaskan panjang lebar mengenai masalah yang ada. Saat itu juga sang pelaku langsung diringkus.

**

Malam hari itu di sebuah Villa terbesar.

Setelah penangkapan pelaku peretasan, Eca mengadakan syukuran disana, Vibes nya sudah seperti pesta mewah, dekorasi dengan tirai merah telah di usung dengan baik.

Bersama seluruh karyawan perusahaan termasuk kedua keluarga dari Eca dan Eldhin ikut hadir. Para orang tua hanya berbincang tak semeriah orang lain yang sudah terbius dengan suasana.

Tapi ada satu orang yang lebih mencolok dari yang lain, yaitu Eldhin. Dia sangat benci sekali dengan keramaian, memilih untuk menyendiri menatap rembulan dari balik ayunan panjang di luar villa.

Ingatan nya seakan terukir wajah dari sang mantan yang khianati dirinya.

Sekaligus teringat juga wajah dari Eca.

"Sial kenapa dia mirip sekali" Gumam Eldhin dan itu didengar oleh Eca dari belakang yang sedang tersenyum malu-malu.

"Mirip siapa ya?" Sapa Eca.

Eldhin melepas earphone ketika omongan Eca tertangkap dengan baik di telinga nya.

Eldhin hanya tersenyum datar, tanpa menjawab pertanyaan dari Eca

"Boleh duduk." Kata wanita yang sedang memakai pakaian tanpa lengan itu.

"Boleh" Jawab singkat dari Eldhin.

"Kamu mau uang berapa? Aku transfer langsung ke rekening kamu" Kata Eca dengan nada lembut.

"Gak perlu, maaf" Jawab Eldhin dengan nada dingin yang khas. Tatapan wajah nya masih menatap indahnya cahaya bulan malam itu.

Eca tiba-tiba memiringkan kepala untuk memberanikan diri meneduh di pundak Eldhin. Dan itu tidak ada penolakan sama sekali dari pria berwajah datar itu.

"Pinjem bahu nya ya, aku hanya ingin mengenang suami aku aja, kamu soalnya hampir mirip sifat nya dengan suami aku, cuma dia enggak dingin kaya kamu" Kata Eca dengan blak-blakan nya.

Eldhin menoleh kepala pelit, sebelum akhirnya dia kembali menatap rembulan.

"Ciyeee ada orang yang lagi bucin, ciyeee nenek, lihat nih kelakuan Eca dicariin malah berduaan sama Eldhin" Kata Ayunda dengan nada tinggi senada dengan teriakan.

Eca kesal sambil menegakkan kembali kepalanya, dan Eldhin tidak menghalangi untuk Eca berdemo kepada sepupunya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!