NovelToon NovelToon
Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Retno adalah seorang istri yang baik dan setia, Retno selalu mengalah dalam hal apa pun walaupun tidak bisa di pungkiri sebagai istri ada rasa kesal dan emosi nya.
Retno terus bertahan dengan Rio suami nya hanya karena memikirkan ke dua anak nya dan juga memikirkan kesehatan ibu nya.
Lama kelamaan pertahanan Retno melemah, rasa sabar dalam diri Retno menghilang sehingga Retno memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua nya.

Bagaimana kisah Retno selanjutnya, apa yang di lakukan oleh Rio sehingga kesabaran Retno menghilang?
Dan bagaimana kehidupan Retno dan ke dua anak nya setelah Retno memutuskan untuk kembali ke rumah ke dua orang tua nya.
yuk baca cerita nya di Hilangnya Kesabaran Seorang Istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 HKSI

Sesuai yang sudah di janjikan kini Norma dan Retno sudah berada di rumah ke dua orang tua nya Rio.

Disana sudah ada Bu Yati dan Rio yang sedang duduk di hadapan Retno dan Norma, sementara pak Bahar ayah nya Rio tidak mau ikut nimbrung dan memilih untuk berdiam diri di dalam kamar.

Entah malu atau kesal dengan kelakuan Rio anak nya, sejak dulu pak Bahar memang tidak pernah mendukung Rio dan selalu membela yang benar tidak seperti Bu Yati yang selalu membela Rio anak nya walaupun apa yang di lakukan Rio sebuah kesalahan.

Terlihat Rio duduk sambil menghisap rokok nya seolah-olah Retno dan Norma tidak ada apa-apa nya dan tidak berguna bagi diri nya.

"Kapan kamu pulang?" Tanya Norma memulai pembicaraan nya.

Rio menghembuskan asap rokok nya lalu menjawab pertanyaan dari Norma tante nya Retno, "Minggu kemarin."

"Kenapa kamu tidak pulang ke rumah, kamu kan masih punya istri dan anak."

"Saya ngga di suruh ke rumah." Jawab Rio dengan enteng, Retno sudah paham dan menyadari kalau Rio pasti akan menyalahkan nya seperti biasa nya di kala mereka lagi ada masalah.

"Itu kan rumah kita kenapa juga aku harus nyuruh kamu masuk ke dalam rumah, lagian aku juga kan ngga tahu kapan kamu pulang, aku tahu nya kamu sudah ada di rumah orang tua kamu ini.' Ucap Retno yang sudah mulai emosi melihat gaya sombong Rio.

"Tapi kamu tahu kan kalau aku ada di sini, kenapa juga kamu tidak menyuruhku untuk pulang ke rumah, kamu hanya diam dan tidak m negur ku sedikit pun."

"Oh jadi hanya karena aku tidak menegur kamu sekarang kamu menyalahkan aku."

"Ya iya lah, seharusnya istri yang baik itu menghormati dan menghargai suami nya."

Retno tersenyum miring mendengar ucapan yang selalu menjadi andalan Rio selama ini, "Menghormati dan menghargai suami, apa selama ini kamu sudah menghormati dan menghargai aku sebagai istri kamu? Jika kamu ingin di hormati dan di hargai oleh orang lain maka kamu juga harus menghargai orang lain jangan egois, ingin di hargai tapi kamu tidak menghargai aku sebagai istri kamu, kurang apa aku selama ini sama kamu, enam bulan kamu pergi apa aku nuntut kamu untuk menafkahi aku? Tidak kan?" Ucap Retno sambil menahan emosi nya, sementara Bu Yati dan Norma hanya diam mendengar perdebatan Rio dan Retno.

"Tenang saja aku akan mengganti semua nya, kamu hitung saja berapa nafkah yang harus aku bayar sampai detik ini? Satu bulan lagi aku akan dapat satu milyar." Lagi-lagi Rio selalu berangan-angan mempunyai uang yang banyak membuat Retno hanya tersenyum mengejek.

"Wah hebat sekali ternyata kamu yah, jadi selama enam bulan kamu menghilang itu rupanya lagi ngumpulin uang yah?" Sebenarnya Norma bukan memberikan pertanyaan kepada Rio melainkan Norma sedang menyindir Rio, tapi Rio tidak peka dan menganggap itu sebuah pertanyaan dari Retno.

Aku melihat ibu mertua ku yang masih selalu percaya dengan semua ucapan dari Rio dan terus membantu Rio bicara.

"Selama enam bulan ini Rio memang sedang bekerja keras untuk mendapatkan sejumlah uang yang nanti nya uang itu juga buat Retno dan anak-anak." Ucap Bu Yati yang membuat Retno sedikit geram karena Bu Yati selalu saja percaya dengan apa yang di ucapkan Rio padahal Bu Yati juga tahu sendiri selama ini uang Bu Yati sudah habis berapa puluh juta yang di pakai Rio dengan iming-iming akan berhasil bisnis nya.

"Tapi kan ngga begitu juga Bu, harusnya Rio ada kepastian dan juga nafkah walaupun sedikit, banyak kok yang kerja jauh dari istri dan anak nya tapi mereka masih memberikan nafkah karena itu kewajiban seorang suami, kewajiban seorang ayah."

"Saya juga bertanggung jawab makanya saya tidak pulang selama enam bulan ini." Jawaban yang di lontarkan Rio membuat Retno menggelengkan kepala nya karena tidak masuk akal.

"Terus sekarang pulang bawa uang?" Tanya Retno penasaran meskipun di dalam hati nya yakin kalau Rio tidak membawa sepeser pun.

"Untuk sekarang memang tidak bawa uang, tapi tunggu satu bulan lagi aku akan m ndapatkan satu milyar." Lagi-lagi Rio mengungkapkan hayalan nya membuat senyuman Retno semakin miring.

"Memang nya uang satu milyar itu sudah yakin akan kamu dapatkan?" Tanya Norma hanya untuk meyakinkan saja.

"Ya, uang satu milyar itu sudah pasti aku dapatkan, dan jika uang itu sudah ada di tanganku aku pastikan hidup kita akan lebih harmonis dan tidak akan kekurangan apa pun." Ucap Rio dengan sangat percaya diri.

Retno masih dengan senyum miring nya dengan sedikit menggelengkan kepala nya, Retno tidak habis pikir dengan suami nya sekarang, perasaan Retno sejak menikah dulu hidup mereka tidak kekurangan dan selalu saja ada rezeki nya, dan semenjak menghilang nya Rio memang keuangan Retno agak sedikit berkurang karena memang harus memulai semua nya dari nol.

Bukan cuma Retno saja yang tersenyum mendengar ucapan ngawur Rio, Norma pun ikut tersenyum mengejek mendengar nya.

"Memang nya kamu kerja apa sampai nilai fantastis seperti itu akan kamu dapatkan?" Tanya Norma.

Norma dan Retno yang identik dengan pikiran yang waras sangat tidak percaya dengan semua yang di ucapkan oleh Rio, tapi Norma dan Retno tidak menunjukkan secara jelas karena mereka berdua ingin tahu sampai mana Rio mengatakan hayalan nya itu.

"Kalian tidak perlu ingin tahu karena kalau aku menceritakan nya pun aku pastikan kalian tidak akan mengerti, yang jelas setelah lebaran idul Fitri aku akan mendapatkan uang sebesar satu milyar." Ucap Rio dengan wajah sombong nya.

"Baiklah kalau memang kamu tidak mau menjelaskan uang itu di dapat darimana, sekarang bagaimana Ret apa yang kamu inginkan dari Rio saat ini?" Tanya Norma kepada Retno.

Retno menghembuskan nafas nya dengan sedikit kasar lalu menjawab pertanyaan yang di berikan Norma kepada diri nya, "Aku ingin pisah karena di teruskan juga percuma." Ucap Retno dengan sangat jelas di telinga mereka semua.

"Nah kamu dengar sendiri kan Rio, ternyata Retno ingin pisah dari kamu, terus bagaimana dengan kamu?" Norma ingin mendengar jawaban dari Rio sementara Bu Yati hanya terdiam dan memperhatikan saja.

Entah malu dengan perkataan Rio atau pun sedang memikirkan yang lain Bu Yati mendadak terdiam dan menyerahkan semua nya kepada Retno dan Rio karena keputusan ada di mereka berdua, tapi Bu Yati berharap di hati nya yang paling dalam Retno dan Rio kembali dan berkumpul seperti dulu lagi.

1
Wifasha Fasha
ini Retno msih di mana lalu,pa dah ninggalin Rio trus plng ke rmh ortu nya
Seri ArSyarief
Ya Allah thor..hanya 1 bab pembuka
Momy: sabar😂
total 1 replies
Vajar Tri
waahhh pembuka yang bikin darah meluap ke permukaan Thor 😤😤😤😤
Momy: makasih dah mampir
total 1 replies
ℋℐᎯτυs
akhirnya momy muncul 🤭
Momy: mencoba di sini lagi say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!