NovelToon NovelToon
RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kekasih misterius
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: @Adiramanis

Mohon bijak dalam membaca, jangan lompat Bab dan blom like ya ...😘

Qyana Selyana Putri, gadis cantik yang mengalami transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis yang bernama Astara Kalyana Rayder, gadis cantik yang menjadi kesayangan kelima kakak laki-lakinya.

Meski begitu, Astara tidak merasa bahagia, apalagi sejak dia kehilangan kedua orangtuanya saat dia masih berusia sepuluh tahun, Astara merasakan kehampaan di dalam hidupnya, hingga membuatnya tidak lagi memiliki semangat untuk hidup.

Namun hal itu tidak pernah dia perlihatkan di hadapan kelima kakaknya, hingga suatu malam, setelah pembicaraan dia dengan seorang wanita, kekasih dari Sang kakak pertama. Setelahnya, Astara memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Hilangnya jiwa Astara, rupanya membuat raga itu di isi oleh jiwa Qyana yang pada saat yang sama telah di bunuh oleh sahabatnya sendiri.

Tak rela dengan takdir hidupnya yang seperti itu, Qyana memutuskan untuk menerima hidupnya yang kedua menjadi Astara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

@@@@@@

**Malam harinya di kediaman Rayder**.

Ashlan lagi-lagi terlihat termenung di ruang kerjanya, setelah berbicara dengan Adrian di kantornya tadi siang, sekarang Ashlan malah merasa bingung dan penasaran apa maksud dari perkataan Adrian tersebut.

Sepertinya ada hal yang dia lewatkan mengenai kejadian yang melibatkan kedua orangtuanya, dan secepat mungkin dia harus mengetahui kebenaran yang tersembunyi itu.

"Apa yang kamu lakukan di ruang kerjamu selarut ini kak?," tanya Tristan di ambang pintu, yang tadinya ingin menuju kamarnya yang ada di ujung lorong.

Namun saat melihat ruang kerja Ashlan yang lampunya masih menyala, membuat Tristan merasa penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Ashlan di ruang kerjanya.

"Apa kamu baru pulang Tristan?," tanya balik Ashlan pada adiknya yang terlihat masih berantakan dengan kemeja yang sudah terlihat kusut.

"Ya ... ada sedikit kendala dalam pengiriman kali ini, tapi semuanya sudah diatasi," jawab Tristan sambil berjalan masuk keruang kerja Ashlan dan langsung duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

"Lalu, apa yang sedang kamu pikirkan kak?, apa Astara belum pulang?," tanya Tristan lagi yang merasa penasaran dengan Ashlan yang terlihat seperti banyak pikiran.

"Astara sudah pulang tadi sore bersama dengan Arya," jawab Ashlan mengenai kepulangan Astara.

Meski sebenarnya Ravandra tidak memperbolehkan Astara untuk pulang, namun karena sedikit bujukan dari Kenzo dan Arya, Ravandra baru memperbolehkan Astara pulang, tentunya dengan syarat dia bisa bebas bertemu dengan Astara kapanpun yang dia inginkan.

Arya yang tidak memiliki banyak pilihan lagi, hanya bisa mengiyakan apa yang diinginkan oleh Ravandra, dan nantinya dia akan membicarakan hal itu dengan saudaranya yang lain agar tidak terjadi kesalah pahaman.

"Lalu apa yang membuatmu seperti orang yang sedang banyak pikiran kak?," tanya Tristan lagi yang masih penasaran dengan Ashlan yang tadi kepergok melamun.

Ashlan terlihat diam, dan dia terlihat menghela nafas, sebelum akhirnya dia bicara mengenai perkataan Adrian yang membuatnya pusing memikirkan hal itu.

"Apa sejauh ini kamu tidak melihat hal yang mencurigakan di keluarga inti Tristan?," tanya Ashlan setelah dia mengatakan apa yang dikatakan Adrian di kantor tadi siang.

"Tidak ada yang aneh, mereka semua terlihat biasa saja," jawab Tristan yang memang tidak melihat ada yang aneh pada keluarganya yang lain.

"Haruskah aku mencaritahu kak?," ucap Tristan lagi.

"Ya ... sepertinya harus begitu, dan kurasa Adrian sudah tahu mengenai orang itu, namun dia berpikir jika aku tidak akan percaya mengenai apapun yang dia ucapkan,"

"Karena itulah, aku ingin mencaritahu mengenai kebenaran itu," terang Ashlan sambil memejamkan matanya sebentar saat bersandar di kursinya.

"Aku mengerti, karena aku tahu jika Adrian adalah tipe orang yang peka dengan keadaan sekitarnya, dan aku juga yakin jika dia memiliki alasan karena sudah mengatakan hal itu padamu," jawab Tristan yang paham akan maksud dari Ashlan barusan.

"Ya ... dan jangan sampai lengah Tristan,"

"Selagi kita belum tahu mana yang benar, jangan melakukan hal yang akan memicu masalah lain. Terlebih lagi, aku tidak ingin jika Astara terlibat dalam hal ini," jelas Ashlan sambil melihat kearah Tristan.

"Maksudmu Ravandra,"

"Ya ..."

Dan setelah mengatakan hal itu, mereka terdiam cukup lama, tanpa sadar jika ada seseorang yang menguping perkataan mereka.

Sudah cukup dengan informasi yang dia dapatkan, orang itu kemudian pergi menjauh, kembali masuk kedalam kamarnya tanpa di ketahui oleh orang lain.

\*\*\*

**Ruang bawah tanah**.

Seorang wanita muda terlihat lusu dengan pakaian yang sudah sobek sana sini, dan dia terlihat sedang duduk terikat di sebuah kursi kayu yang ada di tengah ruangan tersebut.

Tak lama dengan kesunyian dan kesendiriannya, terdengar derit suara pintu terbuka hingga membuatnya mendongak untuk mencaritahu siapa orang yang mengunjunginya.

Namun saat menyadari siapa orang itu, tubuhnya terlihat gemetar ketakutan, dan berharap dia bisa pergi dari tempat itu tanpa harus berurusan dengan pria yang sudah membuatnya jadi seperti itu.

"Rupanya kau cukup tangguh," ucap pria itu sambil menyeringai.

Dan rupanya dia tidak sendirian masuk kedalam ruangan itu, ada dua orang lagi yang menemaninya untuk melihat wanita yang sudah dengan berani bermain-main dengan milik pria yang di yakini paling berbahaya itu.

"To ... tolong, lepaskan aku," mohon wanita itu dengan tubuh yang masih gemetar ketakutan.

"Melepaskanmu, sepertinya itu tidak mungkin, karena aku yakin kau pasti akan mencari masalah dengan wanitaku lagi,"

"Tidak, aku berjanji untuk tidak mengusik Astara lagi, jadi kumohon ampunilah aku," jawab cepat wanita itu agar dia bisa bebas dari situasi yang membuatnya ketakutan.

"Bukankah kamu juga membuat janji yang sama pada Ashlan, tapi yang kau lakukan malah menyia-nyiakan kesempatan itu," ucapnya yang kemudian melangkah maju sambil mengeluarkan sebilah belati lipat dari saku celananya.

Melihat benda tajam yang di pegang oleh pria itu, Ravandra. Wanita itu terlihat semakin di buat ketakutan saat benda tajam dan dingin itu menyentuh pipinya.

"Olivia Clauden, sepertinya kau tidak akan puas dengan apa yang kau miliki sekarang, namun sayangnya kau salah mencari lawan," ucap Ravandra sambil sedikit demi sedikit mengores pipi mulus Olivia yang ketakutan melihat sisi gelap Ravandra.

"Ma ... maaf, kumohon ... ampunilah aku," mohon Olivia dengan airmata yang sudah membasahi pipinya.

Hingga hal itu membuatnya meringis sakit akibat rasa perih dari luka yang terkena oleh airmata Olivia.

"Apa yang harus aku lakukan dengan orang sepertimu?,"

"Jangan terlalu kejam Rava, biar bagaimanapun dia adalah seorang wanita," sahut seorang pria yang tadi datang bersama dengan Ravandra

"Apa kau sedang membelanya Kenzo?," sambil melihat kearah sahabatnya yang berdiri di tempatnya tadi berdiri.

"Aku tidak membelanya, hanya saja jangan mengotori tanganmu sendiri untuk mengurus wanita itu,"

"Benarkah, kau tahu jika aku masih kesal padamu karena sudah membawa Arya ke Mansion ku tanpa ijin, dan sepertinya kau ingin mengantikan dia untuk menghilangkan rasa kesalku," ucap Ravandra sambil melangkah berbalik menuju Kenzo yang melihat horor kearah Ravandra.

"Hei ... bercandamu menyeramkan, aku ini sahabatmu, dan apa kau tega melakukan hal itu padaku?,"

"Kenapa tidak," jawab Ravandra sambil menyeringai saat melihat Kenzo yang ketakutan dengab sikapnya.

"Tuan, nona Astara menghubungi Tuan," sahut Bastian yang juga ikut bersama dengan Ravandra dan Kenzo.

Mendengar kata Astara di sebut, Ravandra langsung memberikan belatinya pada Kenzo, dan setelahnya meraih ponsel miliknya yang tadi dia titipkan pada Bastian.

"Bantu aku mengurusnya Kenzo, dan jangan membuatku kesal lagi, karena sekarang aku ingin bicara dengan kekasihku dulu," ucap Ravandra yang kemudian keluar dari ruangan tempat dimana Olivia di sekap.

Dan hanya menyisakan Kenzo yang di temani oleh Bastian yang sebenarnya tidak ingin terlibat, namun karena dia tidak ingin melihat pertumpahan darah saat Kenzo tidak menjalankan perintah Ravandra. Mau tidak mau sekarang dia juga ikut membantu Kenzo.

"Dasar pshikopat, dan aku heran kenapa Astara bisa suka dengan orang macam dia," keluh Kenzo.

"Bukankah seharusnya Anda bersyukur Tuan, berkat Nona Astara, Anda tidak jadi menjadi mainan Tuan Ravandra,"

"Aa ... kau benar Bastian, tapi aku masih merinding saat melihat sikapnya yang tadi," ucap Kenzo yang kemudian menghubungi seseorang untuk mengurus Olivia.

Tentunya bukan untuk di bebaskan, melainkan untuk dibawa ketempat yang tidak pernah Olivia bayangkan sebelumnya.

**TBC**

1
Tiara Bella
moga cepet sehat kembali ya author.....
Wistari: iya, terimakasih buat doa nya 🥰🥰
total 1 replies
Rina Yuli
Luar biasa
Wistari: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
Pandagabut🐼
astara... aku kakak iparmu..
/Hey//Hey//Hey/
Wistari: kakak ipar yang mana nih ... soalnya kakakku kan ada 5 😂😂😂
total 1 replies
Tiara Bella
semangat Thor up nya ...yg banyak
Tiara Bella
hmmm....lanjut Thor....
Tiara Bella
pasti Ravender itu....
Tiara Bella
lanjut ...hehehehe....bacanya mah cepet GK sampe 5 menit tp bikinnya dan merangkai kata" bisa Berjam jam semangat Thor.....
Wistari: Bener banget, kadang harus muter otak buat bisa bikin part yang bagus,

Makasih atas semua dukungannya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
makasih Thor up nya lanjut hehehhee.....
Tiara Bella
yahhh tw" hbs aja Thor....
Tiara Bella: okey.....
Wistari: di sambung besok lagi 😂😂
total 2 replies
Tiara Bella
lanjut tambah seru.....semangat ya up nya
Wistari: ok, terimakasih atas dukungannya 🥰🥰
total 1 replies
ana malita
woah siapakah itu?
Tiara Bella
Ravandra keren
Tiara Bella
lanjut Thor....
Tiara Bella
msh banyak teka teki yg hrs diungkapkan
ana malita
gimana gimana kaaa, jadi saling berhubungan kah?
Tiara Bella
lanjut....
Tiara Bella
lanjut ..
ana malita
semangat kaka, aku suka ceritanya
Wistari: terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
satu kata bt astara.... ceroboh.../Silent/
Tiara Bella
ceritanya bagus tp kurang banyak up nya....
Wistari: di usahakan ya kak ...😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!