Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 34
2 hari berlalu, hari ini adalah hari perayaan pendirian 48school. Selama 2 hari itu juga valdo dan teman²nya sibuk berlatih, mereka juga melatih adik² kelas mereka yang akan tampil sebelum mereka.
Mungkin untuk sebagian orang ini adalah hari yang sangat menyenangkan, karena banyak stand² makanan dan orangtua atau orang yang tinggal di sekitar sekolah akan berkunjung ke sekolah tersebut.
Tapi tidak dengan valdo, pikirannya masih terpaku dengan perjodohan christy dan juga matthew.
Bahkan selama 2 hari ini, keduanya semakin akrab dan tak ada celah untuk dirinya masuk kedalam obrolan mereka berdua.
Jika orang lain tidak bisa tidur karena bersemangat untuk acara besok, berbeda dengan valdo yang tak bisa tidur karena bingung memikirkan esok hari yang awalnya akan membawakan lagu untuk menyatakan perasaannya pada Christy tapi jadi bimbang karena perjodohan yang dilakukan oleh omnya sendiri.
Dan akhirnya, ia lebih memilih begadang dengan menonton anime sampai subuh tiba.
" Pusing beud pala gw cok, bisa²nya dihari penting gini malah sakit kepala anjirla" Keluh valdo.
" Siap² dulu dah abis tu kebawah bantu bunda, trus minum obat. Siapa tau rada mendingan" Sambungnya.
Seperti kegiatan biasanya, ia mandi lalu melaksanakan sholat subuh. Setelahnya ia hanya membawa ponsel dan juga dompet miliknya.
Tak lupa ia juga membawa gitar kesayangannya, meskipun tidak bermain gitar saat perform dengan teman²nya, tapi ia tetap membawa untuk pertunjukan solonya dipanggung nanti.
SKIP
Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi, valdo dan keluarganya tengah menikmati sarapan yang dimasak oleh cindy dan sedikit bantuan dari valdo.
" Bang, mau berangkat jam berapa? " Tanya muthe.
" Abang harus briefing adek kelas abang dulu, jadi abis sarapan abang langsung berangkat. Kenapa emangnya? " Jawab valdo.
" Ou kirain mau agak siangan, tadinya aku nebeng kalo agak siangan" Ucap muthe.
" Kamu sama ayah aja dek, ayah juga ke sekolahnya sekitar jam set 9an, mulainya juga jam 9 kan" Sahut keenan.
" Yaudah aku ikut ayah deh, bunda ikut gak? " Tanya muthe.
" Iya ikut, yakali bunda gak ikut dan liat abangmu tampil." Jawab cindy.
" Oh iya kamu gak ada nampilin sesuatu dek? " Tanya cindy.
" Ada, theater cuman siang. Abis band bang valdo tampil baru aku." Jawab muthe.
" Band abang yang mana, abang kan dibagi 2 bandnya" Tanya valdo.
" Ya yang inti la, band abang yang satunya lagi kan tampilnya abis pidato pembukaan." Sahut muthe.
" Ouh" Ucap valdo berohria.
" Udah² malah ngobrol, cepet makannya. Katanya kamu mau berangkat buat briefing " Lerai cindy.
" Iya bun" Jawab valdo.
Valdo pun langsung menghabiskan makanannya yang memang tinggal sedikit.
" Aku udah selesai, aku berangkat ya" Ucap valdo.
" Iya hati², nanti bunda sama yang lain nyusul. Jangan ngebut, sama ini obat sakit kepalanya minum dulu" Ujar cindy.
Tanpa banyak bicara valdo pun mengambil obat tersebut lalu meminumnya dengan sekali tegukan.
" Yaudah valdo berangkat ya" Pamit valdo dan langsung menyalimi kedua orang tuanya.
" Assalamu'alaikum " Ucap valdo.
" Wa'alaikumussalam " Jawab ketiganya.
Setelah berpamitan valdo langsung melenggang pergi keluar dan menghampiri motor kesayangannya, siapa lagi jika bukan phoenix.
" Oke sip, bismillah jangan ampe drop" Gumamnya sambil memasang helm full facenya.
Setelahnya valdo langsung menyalakan motornya dan melajukannya keluar kediaman aditama menuju sekolah.
Pindah ke sisi christy>>>
" Pah aku berangkat sekarang aja ya, aku bawa mobil sendiri deh. Bentar lagi harus rapat, takut telat" Izin christy pada Tian.
Ya, sejak tadi christy tidak diizinkan untuk pergi sendiri sebelum matthew yang menjemputnya.
" Udah kamu tunggu aja bentar lagi juga nyampe dia, lagian kamu telat juga gak masalah, orang yang punya sekolah om keenan kok" Sahut Tian.
" Ish apalah, penting tau pembahasannya. Kalo ampe telat aku gak bisa denger banyak hal" Kekeuh christy.
Ketika Tian akan menjawab pernyataan christy, tiba² datang matthew sambil memencet bel.
" Nah kan udah dateng, sana samperin" Titah Tian.
" Ish, iya²" Kesal christy.
" Apalah papa ni, orang aku tu mau pergi duluan tu karna gak mau bareng dia. 2 hari ini aja dia kayak cuek banget, yakali suka ama yang modelan gak peka kayak dia. Mending reval, udah ganteng, peka, tapi sayang beda agama. Meskipun begitu dia sempurna" Batin christy.
Ceklek....
" Pagi om, christy " Sapa matthew.
" Pagi, maaf ya ngerepotin kamu terus buat antar jemput anak saya. Tapi ini juga demi kalian agar lebih langgeng" Ucap Tian.
" Iya gapapa kok om, malah aku seneng bisa makin deket sama christy" Jawab matthew.
" Idih, lu yang seneng gw yang risih." Batin christy dengan tatapan yang menggambarkan tidak suka.
" Yaudah kalo gitu, karna christy ada rapat mending langsung aja yuk." Ajak matthew.
" Om saya pinjem anaknya dulu buat nganter ke sekolah" Lanjutnya meminta izin pada Tian.
" Lu kira gw barang, udah ah ayok. Pa aku berangkat dulu, bye" Sewot christy dan langsung berpamitan dengan Tian.
" Tu anak ya, maaf ya nak dia emang gitu kalo awal²." Ucap Tian.
" Ah iya gapapa kok om, kalo gitu aku juga pamit ya. Mari om" Jawab matthew.
" Iya hati² bawa mobilnya, jangan sampe anak om lecet" Canda Tian.
" Siap om" Jawab matthew dengan sedikit kekehan.
Setelah menyalimi tangan Tian, matthew pun berjalan kearah pintu kursi pengemudi mobilnya.
Setelah masuk, ia langsung menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankan mobilnya kearah sekolah.
_________________
Disekolah>>>
Valdo baru saja sampai di parkiran sekolah, sudah ramai orang yang menyimpan stand² makanan tiap kelasnya. Ada berbagai macam makanan mulai dari makanan ringan sampai makanan berat.
Saat ia tengah melepaskan helmnya, eve langsung menghampiri dirinya. Entah tahu darimana, eve mengetahui soal perjodohan christy dan juga matthew. Dan hal itu ia gunakan untuk mendekati valdo yang hatinya masih terluka.
Dan selama 2 hari inilah eve selalu menghiburnya, mulai dari menemaninya berlatih, bermain game sampai pergi ke pantai bersama.
" Halo do" Sapa eve.
" Yo" Sapa balik valdo.
" Tumben lu jam segini udah disini? " Tanya valdo.
" Kan aku juga anggota band, yakali gak dateng waktu briefing " Jawab eve.
" Ouh, yaudah kita langsung ke ruang musik. Yang lain udah pada disana" Ajak valdo.
" Yuk " Jawab eve sambil menggandeng lengan kekar milik valdo.
Mereka pun berjalan berdampingan sampai ke ruang musik.
Ceklek...
Krieett....
" Assalamu'alaikum, pagi semuanya " Sapa valdo.
" Wa'alaikumussalam, nah pak ketua udah nyampe. Dari mana aja lu? " Tanya ollan.
" Gak dari mana², gw cuman jalanin motornya pelan aja" Jawab valdo.
" Udah dateng semua kan? " Tanya valdo.
" Udah do, kecuali temen yang gandengan ama lu" Sahut onel.
" Indira katanya izin, dia mau pulang ke bandung." Jawab eve.
" Ouh, oke thanks info. Dan tolong tangan lu lepas dulu, gw mau serius" Ujar valdo.
" Oke" Jawab eve.
" Gatel banget bangke" Gumam floran.
" Iya anjir, gedik gw lama² liatnya" Sahut lucas.
" Udahla biarpun kayak gitu, dia udah buat si valdo gak terlalu sedih² banget karna mikirin si christy" Lerai zean.
" Huft iy sih, cuman gw masih gak suka aja ama sifat tu cewek" Ucap floran.
" Ya itu udah sifat dia flo, gak bisa dirubah lagi" Sahut onel.
Selama 2 hari ini, eve memang selalu menjadi penenang bagi valdo karena kedekatan matthew dan juga christy. Awalnya valdo risih, namun lama² ia menjadi lebih nyaman. Karena ada orang memperhatikan dirinya selain keluarganya dan juga teman²nya yang lain, tapi valdo masih enggan untuk membuka hatinya kembali untuk wanita mana pun termasuk eve.
" Yaudah kita disini mau briefing tentang grup kecil kita yaitu band yang beranggotakan adik² kelas, kalian ketika dipanggung pede aja. Gak perlu terlalu gugup ataupun takut dengan pandangan orang lain, anggap aja kayak air mengalir. Pasti semuanya bakal lancar² aja, trus lagu yang kalian bawain juga menurut gw aman² aja untuk kalian bawa" Ujar valdo.
" Kalian mau bawa berapa lagu kemaren? " Tanya valdo.
" 4 lagu bang, 3 lagu yang pernah buat latihan sama 1 lagu buat ngungkapin perasaan temen kami ke salah satu murid cewek hehe, boleh kan? " Sahut adik kelas mereka yang bernama Axel.
" Iya boleh, yang penting kalian pede aja. Yaudah, coba kalian latihan dulu sebentar sebelum kita berbaris buat pembukaan yang bakal dilaksanain 20 menitan lagi. Jadi masih ada waktu buat kalian latihan 4 lagu tersebut. " Jawab valdo.
" Oke bang" Jawab mereka serentak.
Mereka pun berlatih dengan valdo yang menjadi komentator mereka, lantas kemana gaby? Gaby dari awal hanyalah guru pembina, ia tak mengerti sama sekali tentang permusikan, jadi sejak dulu ia hanya bisa menyerahkan semua tugasnya pada para muridnya.
つづく