NovelToon NovelToon
Gadis Pesantren Itu Istriku

Gadis Pesantren Itu Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:69.1k
Nilai: 5
Nama Author: Orang Suusah

Seorang gadis cantik lulusan pesantren menikah dengan pemuda tampan yang sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orang Suusah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Alergi??

" Kan saya sudah bilang, nggak akan lepasin kamu sampai kapan pun. " ucap Vano yang menempelkan dahinya di dahi Yasmin.

Gadis itu semakin sulit menahan kegugupanya, bahkan Yasmin bisa merasakan nafas Vano mengenaik wajahnya di balik cadar.

"Tidurlah, subuh masih satu jam lagi. " ucap Vano yang mulai menutup matanya.

" Mana bisa tidur, kalau mas peluk seperti ini. " jawab Yasmin pelan, karena Vano memeluk tubuhnya cukup erat.

Vano langsung tertawa mendengarnya, kemudian melonggarkan sedikit pelukanya. agar Yasmin bisa tidur.

Subuh menjelang, Yasmin sudah bangun dari tidurnya. Ia kemudian langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Di lihatnya kedua mertuanya masih aman suasana kamar mereka.

Yasmin mulai mengeluarkan semua bahan bahan makanan, dan mulai membersihkan di dalam wastafel. Ia ingin masak udang sambal pedas hari ini, karena kebetulan masih ada stok udang di

dalam kulkas yang ia beli beberapa hari lalu.

Vano pun bangun dari tidurnya, di lihatnya Yasmin sudah tidak ada di sampingnya.

"Yasmin...." panggil Vano yang keluar dari kamar.

Yasmin tidak menjawabnya, karena sedang serius membersihkan udang yang akan ia olah. Tiba tiba Vano memeluknya dari belakang, hal itu langsung membuat Yasmin kaget seketika.

" Astagfirullah.." ucap Yasmin kaget.

" Selamat pagi. " ucap Vano sambil meletakan dagunya di pundak Yasmin.

Yasmin tidak menjawabnya, hanya diam membeku.

" Kok nggak di jawab. " tanya Vano berbisik pelan.

" Se--selamat pagi. " jawab Yasmin terbata bata.

Vano langsung tersenyum mendengarnya.

"Kamu lagi apa." tanya Vano.

" Siapin sarapan." jawab Yasmin yang terus diam mematung.

" Udang.?" tanya Vano.

" Iya. " jawab Yasmin pelan.

" Kamu suka udang ya." tanya Vano yang ingin basa basi sebentar.

" Iya." jawab Yasmin singkat lagi.

" Ya udah, saya mau siap siap sholat subuh dulu, kamu masih halangan kan. " jawab Vano sambil bertanya lagi.

" Iya." jawab Yasmin dengan kata yang sama lagi.

Vano pun melepaskan pelukanya, kemudian kembali masuk kedalam kamar.

" Hhuufff...." ucap Yasmin yang seketika bernafas lega.

Beberapa menit kemudian, terdengan ayah mertuanya yang sedang memanggil Vano untuk kemasjid.

"Vano...cepat." panggil papanya yang sudah siap.

" Benar pah." jawab Vano yang keluar masih menggunakan celana pendek dan kaos putih polosnya.

"Lah buruan, udah telat nih subuhnya." ucap papanya lagi.

"Vano mau ambil sarung dulu." ucap Vano yang masuk kedalam kamarnya.

Sementara itu mamanya menyusul Yasmin di dapur.

" Masak apa nak." tanya mama mertuanya.

" Mah.. ini Yasmin lagi masak tumis kangkung. " jawab Yasmin yang tersenyum manis dari balik cadarnya.

" Mama bantu ya." ucap mama mertuanya.

" Nggak usah mah, udah selesai kok, ini tinggal sayurnya aja. " jawab Yasmin.

" Oh ya udah, mama atur piringnya di meja makan aja. " ucap mama mertuanya yang berjalan menuju meja makan, membawa beberapa piring dan sendok.

" Mama sholat subuh aja, biar Yasmin yang selesain." ucap Yasmin yang tau jika mama mertuanya itu, belum sholat subuh.

" Oh iya, udah mau selesai subuhnya. Mama pinjam mukena kamu boleh. " ucap mamanya.

" Boleh mah, sebentar Yasmin ambilin dulu. " ucap Yasmin yang masuk kedalam kamar.

Perhatianya langsung tertuju dengan ranjang tidur yang sudah tertata rapi. Karena Vano yang merapikanya, ketika ia masuk untuk siap siap kemasjid.

Yasmin langsung tersenyum senang, biarpun itu merupakan hal sepele, namun sangat berarti baginya. Ia segera menuju lemarinya, dan mengambil sepasang mukena untuk di gunakan mama

mertuanya.

Jam menunjukan pukul tujuh pagi, semua anggota keluarga kecil itu kini tengah duduk di meja makan.

Namun mamanya baru menyadari jika menu sarapan mereka pagi ini adalah udang sambal pedas.

" Loh kok.. " ucap mamanya yang langsung di hentikan suaminya.

" Kita makan sekarang. " ucap papanya yang lebih dulu mengambil makanan.

Sementara Vano hanya terus menatap Yasmin sambil tersenyum tipis.

" Vano, makan." ucap papanya.

Vano langsung mengambil semua menu yang di siapkan istrinya. Bahkan kini piringnya sudah penuh dengan udang sambal pedas. Mamanya yang melihat hal itu, hanya bisa menatap Vano cemas. Karena tau jika putra satu satunya itu, alergi dengan yang namanya udang jenis apapun. Makan sedikit saja, bisa membuat tubuhnya merah merah seperti terbakar dan gatal.

" Pah. " ucap istrinya cemas.

" Udah, mama tenang aja, papa tau kok apa yang akan terjadi. " jawabnya yakin.

Dengam cemas istrinya terus saja menatap Vano, hingga makanan itu masuk kedalam mulutnya.

" Eemmm... enak bangat. " ucap Vano memuji masakan Yasmin untuk pertama kali secara langsung, sambil terus melahap semuanya.

" Iya enak bangat, bisa bisa papa ketagihan nih dengan masakan Yasmin. " imbuh papa mertuanya yang juga menyukainya.

" Ya udah mereka tinggal di rumah aja pah, biar papa bisa di masakin menantu kesayangan papa kapan saja. " ucap istrinya tiba tiba.

" Wah.. ide bagus itu mah, biar keadaan rumah tambah rame, bosan papa sepi mulu kalau udah pulang kerumah. Pengenya tinggal di sini aja. " jawab suaminya yang mengerti dengan maksud sang istri.

Keduanya pun menatap Vano dan Yasmin penuh harap.

" Gimana Yasmin..?" tanya Vano yang meminta pendapat istrinya terlebih dulu.

" Terserah mas aja." jawab Yasmin yang tidak bisa menolak.

" Asikk... kalau begitu sekarang aja kalian pindahnya." ucap mamanya yang langsung sangat senang.

" Ya nggak bisa gitu mah, kita kan perlu kemas kemas baju dulu. " ucap Vano.

" Kamu tenang aja, semua kebutuhan Yasmin sudah mama siapin, semuanya lengkap." jawab mamanya penuh semangat.

" Hah.. kapan mama siapin semuanya.?'' tanya Vano kaget.

" Udah lama, bahkan kamar kamu juga udah mama suru bersiin. " jawab mamanya.

"Terus baju baju Vano?." tanya Vano lagi.

" Ya kamu bawa sendiri, mama cuma siapin buat menantu mama aja. " jawab mamanya sambil menatap Yasmin dengan penuh semangat.

" Dasar. " gerutu Vano cemberut sambil melanjutkan makanya.

Jam sepuluh menjelang siang, keduanya sudah selesai berkemas. Yasmin hanya membawa beberapa

perlengkapan sholatnya saja, karena sudah di siapkan semua olah mama mertuanya di rumah.

Sementara Vano membawa satu koper kecil baju baju kerjanya, karena untuk baju santai masih ada di rumah yang sengaja ia tiggalkan jika datang menginap nanti.

Mereka pun dalam perjalanan menuju rumah utama, mama mertuanya terlihat sangat bersemangat karena bisa mengajak menantu dan putranya untuk tinggal di rumah.

Kedua orang tua Vano duduk di depan dengan papanya yang menyetir. Sementara itu Vano dan Aisyah duduk di belakang.

Tidak ada interaksi di antara keduanya, Vano memandang keluar jendela dengan wajah yang mulai memerah menahan alerginya yang kambuh.

Setelah hampir setengah jam mengemudi, akhirnya mereka sampai juga di rumah. Dengan cepat Vano masuk kedalam menuju kamarnya, meninggalkan kedua orang tua dan istrinya yang masih di dalam mobil.

" Kenapa tuh anak, kebelet berak. " ucap papanya bingung.

1
Dion Gumilar
Luar biasa
Virgo 08
suami idaman
Surtia Ningsih
othor tuh aslinya bercadar ya,trus pesantren juga
Surtia Ningsih
anak pesantren ga gitu" amat x pernikahan itu bukannya ibadah ya
Surtia Ningsih
lumayan bagus ceritanya lanjut
shabiraalea
wahhh masyaAllah, ceritanya bagus kak 🫶🏻
Virgo 08
hadir😃
Widiya Pamuji
ditggui kelahiran debay kembarnya Yasmin vano
kori fvnky
Biasa
Virgo 08
hehehe... thor jangan ragu ragu ..
Virgo 08
hehe... ko ngga di lanjut thor?
Virgo 08
akhirnya pulang🥰
Mar lina
semoga aja yg datang Vano
memberi kejutan untuk sang istri
lanjut thor ceritanya
Mar lina
seram juga ya virus nya...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
Virgo 08
ditunggu up nya thor
Virgo 08
kasian bumil... pasti sangat sedih... yg kuat ya?? badai pasti berlalu🥺
Faris Shaqueena
makin kesini kok makin malas bacanya. kayak nggk masuk akal ceritanya.
Mar lina
mantunya yg minta pasti di kasih
kalau orang lain jangan harap...
pas mateng ikannya
Vano yg di suruh mkn...
Virgo 08
wah mgkin 2 minggu ya dikarantinanya? masa2 kritis belum terlewati.. ditunggu lanjutannya
Virgo 08
menegangkan . kayanya tertular ini... dan pasti harus karantina. ditunggu lnjutnnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!